PIDANA KORUPSI,
INVESTIGASI PENGADAAN
DAN KOMPUTER
FORENSIK
KELOMPOK 7
OLEH :
1. MAYA FITRIANI
2. FITRI
INVESTIGASI TINDAK
PIDANA KORUPSI
INVESTIGASI
Robert Greene dari Newsday
Kegiatan investigasi merupakan karya seorang/tim atau beberapa
wartawan atas suatu hal yang penting buat kepentingan masyarakat
namun dirahasiakan.
Kegiatan investigasi ini minimal memiliki tiga elemen dasar:
1. Bahwa kegiatan itu adalah ide orisinil dari si investigator, bukan
hasil investigasi pihak lain yang ditindaklanjuti oleh media;
2. Bahwa subyek investigasi merupakan kepentingan bersama yang
cukup masuk akal mempengaruhi kehidupan sosial;
3. Bahwa ada pihak-pihak yang mencoba menyembunyikan
kejahatan ini dari hadapan publik.
LANJUTAN INVESTIGASI....
Goenawan Mohammad
Kegiatan jurnalistik investigatif merupakan jurnalisme
"membongkar kejahatan". Ada suatu kejahatan yang
biasanya terkait dengan tindak korupsi yang ditutup-
tutupi.
Namun, belakangan istilah investigasi semakin
meluas. Secara umum, dari berbagai definisi yang
ada, investigasi bisa diartikan sebagai: “Upaya
pencarian dan pengumpulan data, informasi dan
temuan lainnya untuk mengetahui kebenaran–atau
bahkan kesalahan- sebuah fakta
SIAPA SAJA YANG BISA MELAKUKAN INVESTIGASI?
Investigasi Internal
• BPK
• BPKP
• Inspektorat Jendral
• Inspektorat Wilayah
• Satuan Pengawas Internal (SPI)
Investigasi Eksternal
Tahap I
• Petunjuk awal
• Investigasi Awal
• Membentuk hipotesis berdasarkan investigasi
• Mencari literatur untuk mempeluas
pemahamanhipotesis
• Menemukan dokumen dan informan
Tahap II
• Pengorganisasian data
• Penulisan laporan dugaan korupsi
• Pembelaan Kasus (Case Advocacy)
INVESTIGASI
PENGADAAN
URGENSI PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH
Merupakan tanggungjawab pemerintah
untuk memastikan Berjalannya program
pembangunan yang telah direncanakan
Merupakan tanggungjawab pemerintah
untuk memberikan pelayanan yang
berkualitas kepada masyarakat
Merupakan tanggung jawab pemerintah
untuk memberdayakan perekonomian
(konteks dunia usaha)
PERSOALAN
Sistem Pengadaan barang/jasa secara konvensional
tidak lagi mampu menjawab kebutuhan akan efisiensi,
efektifitas, transparansi, akuntabilitas dan persaingan
usaha yang sehat.
Sehingga memunculkan berbagai penyimpangan
dalam berbagai bentuk, Konflik kepentingan, suap,
pengaturan spesifikasi tender (persekongkolan),
konflik antar pengusaha favoritisme pemenang
kontrak, Penunjukan langsung, penurunan kualitas
barang maupun penggelembungan harga barang, dll.
KORUPSI BIROKRASI DALAM PENGADAAN
Korupsi Birokrasi adalah tindakan untuk mendapatkan
keuntungan pribadi/kelompok/kroni yang dilakukan
oleh birokrasi berkaitan dengan pelaksanaan fungsi
birokrasi.
Korupsi Birokrasi terkait erat dan tidak bisa dipisahkan
dengan korupsi politik. (birokrasi mudah dipengaruhi
oleh politisi).
KORUPSI PENGADAAN SEBAGAI
BAGIAN DARI KORUPSI POLITIK
Korupsi Politik adalah penyelewengan kekuasaan yang
dilakukan oleh politisi untuk keuntungan pribadi dengan
tujuan melanggengkan kekuasaan atau peningkatan
kesejahteraan
MASYARAKAT
Adanya regulasi yang mendorong masyarakat ikut serta
mengantisipasi/memberantas tindak pidana korupsi :
1. UU 31/99 jo 20/2001 (pasal 41) tentang peran serta masyarakat
2. UU No 13 tahun 2006 tentang perlindungan saksi dan korban
3. UU No 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik
4. SK Bareskrim No : B/345/III/2005 agar seluruh kapolda
mendahulukan penanganan kasus korupsi dibandingkan
laporan pencemaran nama baik.
5. PP 71/2000 tentang tatacara pelaksanaan peran serta
masyarakat dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
6. Ratifikasi Konvensi UNCAC
www.antikorupsi.org
CATATAN PENTING
7 KLASIFIKASI KORUPSI
1
2 Suap
Konflik
Kepentingan 7
3 Gratifikasi
KORUPSI
Perbuatan 6
Curang
4 Penggelapan dalam
Pemerasan 5 Jabatan
KONSKUENSI
Laporan kasus korupsi harus memenuhi unsur dan dokumen pendukung adanya Tindak
Pidana Korupsi
PERHATIKAN !!!