Anda di halaman 1dari 20

INVESTIGASI TINDAK

PIDANA KORUPSI &


INVESTIGASI PENGADAAN
INVESTIGASI TINDAK
PIDANA KORUPSI
INVESTIGASI
Robert Greene dari Newsday
Kegiatan investigasi merupakan karya seorang/tim atau beberapa
wartawan atas suatu hal yang penting buat kepentingan masyarakat
namun dirahasiakan.
Kegiatan investigasi ini minimal memiliki tiga elemen dasar:
1. Bahwa kegiatan itu adalah ide orisinil dari si investigator, bukan
hasil investigasi pihak lain yang ditindaklanjuti oleh media;
2. Bahwa subyek investigasi merupakan kepentingan bersama yang
cukup masuk akal mempengaruhi kehidupan sosial;
3. Bahwa ada pihak-pihak yang mencoba menyembunyikan
kejahatan ini dari hadapan publik.
LANJUTAN INVESTIGASI....

Goenawan Mohammad
Kegiatan jurnalistik investigatif merupakan jurnalisme
"membongkar kejahatan". Ada suatu kejahatan yang
biasanya terkait dengan tindak korupsi yang ditutup-
tutupi.
Namun, belakangan istilah investigasi semakin
meluas. Secara umum, dari berbagai definisi yang
ada, investigasi bisa diartikan sebagai: “Upaya
pencarian dan pengumpulan data, informasi dan
temuan lainnya untuk mengetahui kebenaran–atau
bahkan kesalahan- sebuah fakta
SIAPA SAJA YANG BISA MELAKUKANINVESTIGASI?

Investigasi Internal

• BPK
• BPKP
• Inspektorat Jendral
• Inspektorat Wilayah
• Satuan Pengawas Internal (SPI)

Investigasi Eksternal

• Non-Government Organization (NGO)


• Ormas
• Parpol
• dll
MENGENAL KORUPSI
Pandangan Secara Yuridis :
• Melawan hukum/melanggar hukum
• Menyalahgunakan kewenangan/ kesempatan/ sarana yang
ada padanya karena jabatan/ kedudukannya
• Kerugian keuangan/kekayaan/perekonomian negara
• Memperkaya diri sendiri/orang lain/korporasi

Definisi korupsi menurut Transparancy International


"Perilaku pejabat publik, baik politisi maupun pegawai
negeri, yang secara tidak wajar dan tidal legal memperkaya
diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan
menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan
kepada mereka".
TUJUAN INVESTIGASI

Setiap kegiatan investigasi harus memiliki tujuan


a. Memberhentikan manajemen
b. Melindungi reputasi karyawan yang tidak bersalah
c. Menemukan dokumen yang relevan
d. Menemukan aset yang digelapkan
e. Memastikan institusi publik terbebas dari
penjarahan
f. Mengidentifikasi saksi dan korban
g. Menemukan bukti hukum untuk pangadilan
KASUS YANG DAPAT
DIINVESTIGASI
• Menyangkut masyarakat luas, dan ada indikasi
kecurangan oleh pihak tertentu
• Berkaitan dengan penggunaan dana dalam
jumlah besar (contoh: kasus BLBI, PLN,
Bulogate, Suharto, BPPC)
• Berkaitan dengan peristiwa politik yang
menyangkut kepentingan publik (contoh:
peristiwa tanjung priok, penyerbuan kantor PDI
Pusat 1997, kasus Prabowo)
• Menimbulkan silang pendapat antar beberapa
pihak
• Golongan kuat yang selalu dominan dalam
masyarakat (partai, keluarga cendana)
• Kasus-kasus kriminal yang janggal (peristiwa
TAHAPAN INVESTIGASI

Tahap I
• Petunjuk awal
• Investigasi Awal
• Membentuk hipotesis berdasarkan investigasi
• Mencari literatur untuk mempeluas
pemahamanhipotesis
• Menemukan dokumen dan informan

Tahap II
• Pengorganisasian data
• Penulisan laporan dugaan korupsi
• Pembelaan Kasus (Case
Advocacy)
INVESTIGASI
PENGADAAN
URGENSI PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH
 Merupakan tanggungjawab pemerintah
untuk memastikan Berjalannya program
pembangunan yang telah direncanakan
 Merupakan tanggungjawab pemerintah
untuk memberikan pelayanan yang
berkualitas kepada masyarakat
 Merupakan tanggung jawab pemerintah
untuk memberdayakan perekonomian
(konteks dunia usaha)
PERSOALAN
Sistem Pengadaan barang/jasa secara konvensional
tidak lagi mampu menjawab kebutuhan akan efisiensi,
efektifitas, transparansi, akuntabilitas dan persaingan
usaha yang sehat.
Sehingga memunculkan berbagai penyimpangan
dalam berbagai bentuk, Konflik kepentingan, suap,
pengaturan spesifikasi tender (persekongkolan),
konflik antar pengusaha favoritisme pemenang
kontrak, Penunjukan langsung, penurunan kualitas
barang maupun penggelembungan harga barang, dll.
KORUPSI BIROKRASI DALAM PENGADAAN

Korupsi Birokrasi adalah tindakan untuk mendapatkan


keuntungan pribadi/kelompok/kroni yang dilakukan
oleh birokrasi berkaitan dengan pelaksanaan fungsi
birokrasi.
Korupsi Birokrasi terkait erat dan tidak bisa dipisahkan
dengan korupsi politik. (birokrasi mudah dipengaruhi
oleh politisi).
KORUPSI PENGADAAN SEBAGAI
BAGIAN DARI KORUPSI POLITIK
Korupsi Politik adalah penyelewengan kekuasaan yang
dilakukan oleh politisi untuk keuntungan pribadi dengan
tujuan melanggengkan kekuasaan atau peningkatan
kesejahteraan
Politisi secara alamiah berusaha untuk mempertahankan dan
memperbesar kekuasaan dan otoritasnya.

Kekuasaan dan otoritas politik digunakan untuk memberikan


peluang dan meningkatkan posisi bisnis, sementara
keuntungan yang diperoleh dari bisnis tersebut
dipergunakan untuk memperluas pengaruh dalam politik.
Hubungan erat antara politik dan bisnis ini menghasilkan
kelompok yang disebut politico-business.
www.antikorupsi.org

JAMINAN HUKUM ATAS PER AN SERTA 15

MASYARAKAT
Adanya regulasi yang mendorong masyarakat ikut serta
mengantisipasi/memberantas tindak pidana korupsi :
1. UU 31/99 jo 20/2001 (pasal 41) tentang peran serta masyarakat
2. UU No 13 tahun 2006 tentang perlindungan saksi dan korban
3. UU No 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik
4. SK Bareskrim No : B/345/III/2005 agar seluruh kapolda
mendahulukan penanganan kasus korupsi dibandingkan
laporan pencemaran nama baik.
5. PP 71/2000 tentang tatacara pelaksanaan peran serta
masyarakat dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
6. Ratifikasi Konvensi UNCAC
www.antikorupsi.org

BAGAIMANA CARA MEMULAINYA ?

Memiliki informasi awal untuk memulai investigasi


 Laporan audit BPK,
 Laporan masyarakat
 Pemberitaan media massa
 Gejala Sosial yang Muncul di
masyarakat.
Memiliki jaringan/kontak person yang memadai
untuk menggali informasi lanjutan.
Memiliki peta persoalan tentang kasus yang akan
diinvestigasi.
Mengetahui secara umum kerangka hukum dari
TPK.
www.antikorupsi.org

CATATAN PENTING

a. Kuasai Ketentuan Umum Yang Berlaku Pada Kasus Yang


Kita Investigasi (UU, Keppres, PP, Perda, Dll)
b. Libatkan Pakar/Ahli Yang Sukarela Mau Membantu dan
mengembangkan Kasus
c. Kuasai Masalah Yang Terkait Dengan Kasus (Modus,
Jenis Korupsi, Aturan Main)
d. Susun Alur Sederhana Untuk Memudahkan
Pemahaman
Kasus
www.antikorupsi.org

7 KLASIFIKASI KORUPSI

Merugikan Keuangan Negara

Konflik
2 Suap

Kepentingan 7

3 Gratifikasi
KORUPSI
Perbuatan 6
Curang

4 Penggelapan dalam
Jabatan
Pemerasan 5
Sumber: UU 31/1999 jo 20/2001
www.antikorupsi.org

KONSKUENSI

 Laporan kasus korupsi harus memenuhi unsur dan dokumen pendukung adanya Tindak
Pidana Korupsi

PERHATIKAN !!!

 Dokumen yang tebal bukan berarti bagus/berkualitas.


 Kliping koran/media massa tidak dapat dikategorikan sebagai dokumen pendukung
laporan kasus korupsi.
 Audit BPK merupakan data pendukung bukan merupakan bahan alat bukti dalam
pelaporan korupsi. (Kec ; Audit Investigatif)
 Data pendukung ada, tidak ada analisis.
 Laporan kasus penuh dengan opini.
 Laporan tidak disusun secara sistematis
 Laporan tidak disertai analisis hukum
TERI KASI
MA H

Anda mungkin juga menyukai