Oleh:
Sandro.A.Natonis(1903030086)
Prodi Sosiologi
KUPANG
2022
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh kemampuan dan
keberhasilannya dalam melaksanakan pembangunan. Pembangunan
sebagaisuatu proses perubahan yang direncanakan mencakup semua aspek
kehidupan masyarakat. Efektifitas dan keberhasilan pembangunan
terutama ditentukan oleh dua faktor, yaitu sumber daya manusia, yakni
(orang-orang yang terlibatsejak dari perencanaan samapai pada
pelaksanaan) dan pembiayaan. Diantaradua faktor tersebut yang paling
dominan adalah faktor manusianya.indonesia merupakan salah satu negara
terkaya di asia dilihat dari keanekaragaman kekayaan sumber daya
alamnya. Tetapi ironisnya, negaratercinta ini dibandingkan dengan negara
lain di kawasan asia bukanlah merupakan sebuah negara yang kaya
malahan termasuk negara yang miskin.mengapa demikian? Salah satu
penyebabnya adalah rendahnya kualitas sumber daya manusianya.
Kualitas tersebut bukan hanya dari segi pengetahuan atau intelektualnya
tetapi juga menyangkut kualitas moral dan kepribadiannya. Rapuhnya
moral dan rendahnya tingkat kejujuran dari aparat penyelenggara negara
menyebabkan terjadinya korupsi.korupsi di indonesia dewasa ini sudah
merupakan patologi social (penyakit social) yang sangat berbahaya yang
mengancam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.Korupsi telah mengakibatkan kerugian materiil keuangan negara
yang sangat besar. Namun yang lebih memprihatinkan lagi adalah
2
terjadinya perampasan dan pengurasankeuangan negara yang dilakukan
secara kolektif oleh kalangan anggotalegislatif dengan dalih studi banding,
thr, uang pesangon dan lainsebagainya di luar batas kewajaran. Bentuk
perampasan dan pengurasan keuangan negara demikian terjadi hampir di
seluruh wilayah tanah air. Hal itumerupakan cerminan rendahnya
moralitas dan rasa malu, sehingga yang menonjol adalah sikap kerakusan
dan aji mumpung. Persoalannya adalah dapatkah korupsi diberantas?
Tidak ada jawaban lain kalau kita ingin maju, adalah korupsi harus
diberantas. Jika kita tidak berhasil memberantas korupsi,atau paling tidak
mengurangi sampai pada titik nadir yang paling rendahmaka jangan harap
negara ini akan mampu mengejar ketertinggalannya dibandingkan negara
lain untuk menjadi sebuah negara yang maju. Karenakorupsi membawa
dampak negatif yang cukup luas dan dapat membawa negara ke jurang
kehancuran.
Sorotan masyarakat yang demikian tajam tersebut harus difahami
sebagai bentuk kepedulian dan sebagai motivator untuk terus berjuang
mengerahkan segala daya dan strategi agar maksud dan tujuan
pemberantasan korupsi dapat lebih cepat, dan selamat tercapai. Selain itu,
diperlukan dukungan yang besar dari segenap kalangan akademis untuk
membangun budaya anti korupsi sebagai komponen masyarakat
berpendidikan tinggi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Korupsi?
2. Apa Jenis-jenis Korupsi?
3. Bagaimana perkembangan Korupsi dari Tahun ke Tahun?
4. Apa yang menjadi Dasar Hukum Korupsi?
5. Apa Lembaga Pemberantasan Korupsi?
6. Bagaimana cara pencegahan dan pemberantasan korupsi?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui arti yang lebih mendalam mengenai Korupsi.
3
2. Untuk mengetahui perkembangan Korupsi di Indonesia dari Tahun ke
tahun.
3. Untuk mengetahui Lembaga apa saja yang memberantas atau
menindaklanjuti korupsi.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara mencegah dan memberantas korupsi.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Korupsi
Korupsi yang muncul di bidang politik dan birokrasi bisa berbentuk sepele atau
berat, terorganisasi atau tidak. Walau korupsi sering memudahkan kegiatan
kriminal seperti penjualan narkotika, pencucian uang, dan prostitusi, korupsi itu
sendiri tidak terbatas dalam hal-hal ini saja. Untuk mempelajari masalah ini dan
membuat solusinya, sangat penting untuk membedakan antara korupsi
dan kejahatan.
Tergantung dari negaranya atau wilayah hukumnya, ada perbedaan antara yang
dianggap korupsi atau tidak. Sebagai contoh, pendanaan partai politik ada yang
legal di satu tempat namun ada juga yang tidak legal di tempat lain.
5
Menurut Undang - Undang :
Menurut Undang-Undang No.31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang termasuk dalam tindak
pidana korupsi adalah:
“Setiap orang yang dikategorikan melawan hukum, melakukan
perbuatan memperkaya diri sendiri, menguntungkan diri sendiri atau orang
lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan maupun
kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau
kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian
negara.”
B. Jenis-jenis Korupsi
a. Adminstrative Coruption
6
b.Against The Rule Corruption
C. Data Korupsi
7
D. Dasar Hukum Korupsi
b. UU No. 28 tahun 1999 tentang Penyelengaraan Negara yang Bersih dan Bebas
KKN.
i. Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2000 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran
Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan dalam Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
8
E. Lembaga Pemberantasan Korupsi
Tugas :
Wewenang :
9
diberikan hak meminta segala informasi sehubungan dengan kebijakan
pemerintah yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.
4. Pemberantasantindakpidanakorupsiharusdimulaidaridirisendiridarihal-
hal yang kecildanmulaihariini agar setiapdaerahterbebasdarikorupsi
5.Perlupemantauandanevaluasiterhadapseluruhpekerjaanataukegiatanpemb
erantasankorupsi agar diketahuicapaian yang telahdilakukan.
Melaluipemantauandanevaluasidapatdilihatstrategiatau program yang
suksesdangagal.Program yang suksessebaiknyasilanjutkan, sementara
yang gagaldicaripenyebabnya.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Korupsi adalah suatu tindak perdana yang memperkaya diri yang secara
langsung merugikan negara atau perekonomian negara. Jadi, unsur dalam
perbuatan korupsi meliputi dua aspek. Aspek yang memperkaya diri dengan
menggunakan kedudukannya dan aspek penggunaan uang Negara untuk
kepentingannya.Adapun penyebabnya antara lain, ketiadaan dan kelemahan
pemimpin,kelemahan pengajaran dan etika, kolonialisme, penjajahan rendahnya
pendidikan, kemiskinan, tidak adanya hukuman yang keras, kelangkaan
lingkungan yang subur untuk perilaku korupsi, rendahnya sumber daya manusia,
serta struktur ekonomi.Korupsi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu
Adminstrative Coruption dan Against The Rule Corruption. Serta ada hukum
yang mengatur tindakan tersebut dan ada lembaga tersendiri yang menangani
kasus tersebut.
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
http://acch.kpk.go.id/
statistik;jsessionid=7F20FD5BEB7FBE969BDB1233677BED8D
http://id.wikipedia.org/wiki/Korupsi
http://nabilazizarrohman.wordpress.com/2013/06/07/makalah-korupsi/
http://rezkirasyak.blogspot.com/2012/04/korupsi-dan-jenis-jenis-korupsi.html
12