Anda di halaman 1dari 61

ANTI KORUPSI

…YEL-YEL…

• KORUPSI= NO WAY
• BERANI JUJUR= HEBAT
ICE BREAKING

“KPK vs TIKUS”
DESKRIPSI SINGKAT
Mata diklat ini memfasilitasi pembentukan nilai-nilai
dasar anti korupsi dgn penekanan pd sadar anti korupsi;
semakin jauh dari korupsi; membangun sistem
integritas; dan bagaimana mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar anti korupsi.
MATERI POKOK
1. Sadar Anti Korupsi
2. Semakin Jauh dari
Korupsi
3. Membangun Sistem
Integritas
4. Pembiasaan Nilai-Nilai
dasar Anti Korupsi
5. Studi Kasus Anti
Korupsi
HASIL BELAJAR
1. menyadari dampak perilaku dan tindak pidana
korupsi bagi kehidupan diri pribadi, keluarga,
masyarakat, dan bangsa;
2. menjelaskan cara-cara menghindari perilaku dan
tindak pidana korupsi;
3. menjelaskan pembangunan sistem integritas untuk
mencegah terjadinya korupsi di lingkungannya;
4. membiasakan nilai dasar anti korupsi bagi
kehidupan diri pribadi, keluarga, masyarakat, dan
bangsa; dan
5. menganalisis kasus nilai anti korupsi.
SADAR ANTI KORUPSI
BRAIN STORMING

• Apakah Arti KORUPSI Menurut Anda ?


• Tuangkan Dalam META PLAN yang telah di bagikan
• Setiap META PLAN hanya boleh di isi SATU
pengertian KORUPSI
PENGERTIAN KORUPSI (1)

KORUPSI berasal dari bahasa LATIN yaitu


CORUPTIO & CORRUPTUS yang berarti
KERUSAKAN atau KEBOBROKAN (Modul LAN
PENGERTIAN KORUPSI (2)

Bahasa YUNANI yaitu CORRUPTIO yang berarti PERBUATAN


YANG TIDAK BAIK, BURUK, CURANG, DAPAT DISUAP, TIDAK
BERMORAL, MENYIMPANG DARI KESUCIAN, MELANGGAR
NORMA-NORMA AGAMA, MATERIAL, MENTAL dan UMUM
(Modul LAN 2014)
PENGERTIAN KORUPSI (3)

KORUPSI adalah perilaku pejabat publik, mau politikus atau


pegawai negeri yang secara tidak wajar dan tidak legal
memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengan
dirinya, dengan cara menyalahgunakan kekuasaan publik yang
dipercayakan kepada mereka (Buku Saku KPK, Pahami Dulu Baru
Lawan)
UU No. 31/1999 jo UU No. 20/2001

TINDAK
PIDANA
KORUPSI

Buku Saku: Pahami Dulu


Baru Lawan (KPK)
Pengertian Tindak Pidana

1. Prof. Mulyatno
Perbuatan yang dilarang oleh suatu hukum, larangan yang mana
disertai sanksi berupa pidana tertentu bagi siapa yang melanggar
aturan tersebut
2. E. Utrecht
Menterjemahkan straafbaarfeit dengan istilah peristiwa pidana yang
sering juga disebut delik, karena peristiwa itu sebagai perbuatan
handelen atau doen positif atau suatu melalaikan – negatif, maupun
akibatnya (keadaan yang ditimbulkan karena perbuatan melalaikan
tersebut. Peristiwa pidana merupakan peristiwa hukum (rechtfeit), yaitu
peristiwa kemasyarakatan yang membawa akibat yang diatur oleh
hukum (Tindak Pidana Korupsi, evi Hartanti, hal 6)
3. Simon
“Tindakan melanggar hukum yang telah
dilakukan dengan sengaja ataupun tidak dengan
sengaja oleh seseorang yang dapat
dipertanggungjawabkan atas tindakannya dan
oleh undang-undang telah dinyatakan sebagai
tindakan yang dapat dihukum. (Tindak Pidana,
Evi Hartanti hal 5)
UNSUR-UNSUR PERBUATAN TINDAK PIDANA
1. Perbuatan Manusia
Orang perorangan atau termasuk korporasi
( Pasal 1 angka 3 UUPTPK)
2. Memenuhi Rumusan Dalam Undang-Undang
(Syarat Formil) Syarat formil harus ada
karena asas legalitas Pasal 1 ayat (1) KUHP.
3. Bersifat Melawan Hukum (Syarat materiil)
Unsur-Unsur tindak Pidana

Subyektif Obyektif
PENYELENGGARA NEGARA
1. Pejabat negara dalam Lembaga Negara
2. Menteri
3. Gubernur atau wakil pemerintah pusat
dan di daerah, DPR
4. Hakim, di semua tingkat pengadilan
5. Pejabat negara yang lain, Dubes, Wk Gubernur, dan
Bupati/Walikota
6. Pejabat yang memiliki fungsi strategis yang rawan praktek
KKN : Direktur/Komisaris, dan pejabat struktural lainnya di
BUMN/BUMD/ pimpinan BI, pimpinan Perguruan Tinggi,
Pejabat eselon I, jaksa, panitera pengadilan, dan pimpinan,
bendaharawan proyek (pasal 2 UU No. 28 tahun 1999)
3. Pegawai Negeri
a. Menurut UU No.8 Th 1974 jo UU no. 43 Tahun 1999:
setiap WNI yang telah memenuhi syarat yang
ditentukan . Diangkat oleh pejabat yang
berwewenang dan diserahi tugas dalam suatu
jabatan negeri atau diserahi tugas negara lainnya
dan digaji berdasarkan peraturan perundang-
undanganyang berlaku.
Pegawai Negeri Terdiri dari :
1) PNS Pusat dan Daerah
2) Anggota TNI
3) Anggota Polri
b. Pegawai negeri sebagaimana dimaksud
dalam UU hukum pidana
c. Orang yang menerima gaji atau upah dari
keuangan negara ataudaerah
d. Orang yang menerima gaji atau upah dari
korporasi yang menerima bantuan dari
keuangan negara atau daerah
e. Orang yang menerima gaji aatu upah dari
korporasi lain yang mempergunakan modal
atau fasilitas dari negara atau masyarakat
(pasal 1 angka 2 UUPTPK)
B. TINDAK PIDANA LAIN

Sedangkan ke 6 (enam) tindak pidana lain yang


berkaitan dengan tindak pidana korupsi terdiri atas :
1. Merintangi proses pemerikasaan perkara korupsi
2. Tidak memberi keterangan atau memberikan
keterangan yang tidak benar
3. Bank yang tidak memberikan keterangan tentang
rekening tersangka
4. Saksi atau akhli yang tidak memberikan
keterangan atau memberikan keterangan palsu
5. Orang yang memegang rahasia jabatan tidak
memberikan keterangan atau memberikan
keterangan palsu
6. Saksi yang membuka identitas pelapor.
PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR 24 TAHUN 2O15
TENTANG
PENGENDALIAN GRATIFIKASI PADA
KEMENTERIAN AGAMA
KORUPSI hanya
TANWU (CHINA)

terjadi di INDONESIA,
CORRUPTIO (LATIN)
OSHUKO (JEPANG)

di negara lain tidak


ada yang namanya
KORUPSI

GIN MOUNG (THAILAND)


RUMUS KORUPSI
K=D+M–A
“Robert Klitkgard”
• K= KORUPSI
• D= DISKRESI
• M= MONOPOLI
• A= AKUNTABILITAS
“SADAR ANTI KORUPSI”

DAMPAK PERILAKU & TINDAK PIDANA


KORUPSI
PETUNJUK MENONTON

• Simak dengan baik isi pesan dalam film tersebut


FILM “DAMPAK KORUPSI”
TUGAS

• Tuangkan dalam bentuk GAMBAR KARIKATUR


Renungkan Hasil Kajian
1. Negara korup harus membayar
biaya hutang yang lebih besar (Depken and
Lafountan, 2006)
2. Harga infrastruktur lebih tinggi
(Golden and Picci, 2005)
3. Tingkat korupsi yang tinggi meningkatkan
ketimpangan pendapatan dan kemiskinan
(Gupta, Davoodi, and Alonso-Terme, 2002)
Lanjutan....
– Korupsi menurunkan investasi (Paolo Mauro,1995)
dan karenanya menurunkan pertumbuhan ekonomi
– Persepsi korupsi memiliki dampak yang kuat dan
negatif terhadap arus investasi asing (Shang, ADB)
– Negara-negara yang dianggap memiliki tingkat
korupsi yang relatif rendah selalu menarik investasi
lebih banyak dari pada negara rentan korupsi
(Campos dan Pradhan, ADB)
•  
7 Jenis Korupsi
Syed Husein Al Atas
1. Korupsi Transaktif : korupsi yang menunjukkan adanya
kesepakatan timbal balik antara pemberi dan penerima, demi
keuntungan bersama, kedua pihak sama-sama aktif menjalankan
perbuatan tersebut
2. Korupsi ekstroaktik, yaitu korupsi yang menyertakan batuk-
bentuk koesif (tekanan) tertentu dimana pihak pemberi dipaksa
untk menyuap guna mencegah kerugian yang mengancam diri,
kepentingan, orang-orangnya dan hal-hal lain yang dihargai.
3. Korupsi investik, korupsi yang melibatkan suatu penawaran
barang atau jasa tanpa adanya pertalian pemberian langsung
dengan keuntungan bagi pemberi, keuntungan diharapkan akan
diperoleh pada masa yang akan datang.
4. Korupsi Nepotistik, korupsi berupa perlakukan khusus
kepada teman atau yang mempunyai kedekatan dalam
rangka menduduki jabatan publik perlakuan
pengutamaan dalam segala bentuk yang bertentangan
dengan norma dan perturan yang berlaku.
5. Korupsi autogenik. Korupsi yang dilakukan individu
karena mempunyai kesempatan dari pengetahuan dan
pemahannya atas sesuatu yang diketahuinya sendiri
6. Korupsi Suportif. Korupsiyang mengacu pada penciptaan
suasana yang kondusif untuk melindungi atau
mempertahankan tindak koruspsi yang lain,
7.Korupsi Disfensif, korupsi yang dilakukan dalam rangka
mempertahankan diri dari pemerasan.
BAGAIMANA MENANAMKAN ANTI KORUPSI

• Penanaman NIAT, SEMANGAT dan KOMITMEN


ANTI KORUPSI sangat di tentukan oleh
SPIRITUAL ACCOUNTABILITY yang BAIK
• Mereka yang memiliki spiritual accountability akan selalu
ingat pada perjanjian dengan Tuhannya tersebut, yang pada
dasarnya : 1) merupakan tujuan hidup dan 2) kesadaran
bahwa hidup mereka harus dipertanggungjawabkan.

• Tuhan yang menciptakan kehidupan, memberikan amanah


pada manusia dan meminta pertanggungjawaban sebaliknya
manusia yang diciptakan harus amanah mengatur bumi dan
segala isinya serta mempertanggungjawabkan.
• Spiritual Accountability yang baik akan menghasilkan niat
baik, yang akan menghasilkan visi dan misi yang baik,
selanjutnya akan diterjemahkan dalam usaha yang terbaik
untuk mendapatkan hasil terbaik. Hubungan konsekuensi
tersebut idealnya dapat menjamin bahwa pemilik spiritual
accountability yang baik akan mendorong public
accountability yang baik pula, dan tentunya tidak akan
tergerak dan mempunyai niat sedikit pun untuk membuat
kerusakan di muka termasuk didalamnya adalah
melakukan korupsi, sebaliknya justeru akan mempunyai
niat yang sangat kuat untuk menghindari korupsi.
•  
PROSES SPIRITUAL ACCOUNTABILITY
VISI & USAHA HASIL
NIAT MISI TERBAI TERBAI
SPIRITUAL
ACCOUNTABILITY BAIK

BAIK BAIK K K
Spiriual Visi dan misi
Accountibility Niat baik baik

Usaha Terbaik Hasil Terbaik


MAKNA SPIRITUAL ACCOUNTABILITY
DISKUSI KELOMPOK

Sebagai Orang yang ANTI KORUPSI, apakah


bentuk pertanggung jawaban anda kepada
PEMBERI KEHIDUPAN, PEMBERI KERJA, dan
kepada MASYARAKAT
JENIS AKUNTABILITAS
AKUNTABILITAS
SPIRITUAL Kepada Pemberi
ACCOUNTABILITY Kehidupan
=
Kewajiban Utk MANAGERIAL Kepada
Menjawab ACCOUNTABILITY Pemberi Kerja

PUBLIC Kepada
ACCOUNTABILITY Masyarakat
Saat ini juga, niat anda untuk Anti Korupsi dan
berusaha membangun integritas diri, keluarga,
organisasi masyarakat dan bangsa semakin
menguat dan berubah menjadi e n e r g i y a n g
s e l a l u m e n y e m a n g a t i d a n membuat
komitmen untuk bergerak memberantas korupsi
 
 
SELALU SEMANGAT PAGI

• Korupsi adalah kejahatan luar biasa, tentunya


memberantasnya membutuhkan semangat yang luar
biasa, semangat yang tak pernah berhenti karena
berasal dari energi yang tak terbatas, energi yang
hadir pada orang-orang yang mampu
mengintegrasikan raga, rasio, ruh dan rasa dalam satu
fokus ‘pengabdian”, sehingga mereka selalu mengisi
waktunya dengan belajar, bekerja, cinta dan
pewarisan. Dampaknya mereka tidak akan pernah
kehabisan energi untuk selalu semangat.
Prof. Dr. Supoemo, SH ( 1903-1958)
Pada saat sidang BPUPKI, Soepomo berkata:
“Maka semangat kebatinan, struktur kerokhanian dari bangsa
Indonesia bersifat dan bercita-cita persatuan hidup, persatuan
kawulo dan gusti, yaitu persatuan antara rakyat dan pemimpin-
pemimpinnya. Segala manusia sebagai seseorang, golongan
manusia dalam suatu masyarakat dan golongan-golongan lain dari
masyarakat itu dan tiap-tiap masyarakat dalam pergaulan hidup di
dunia seluruhnya dianggapnya mempunyai tempat dan kewajiban
hidup (dharma) sendiri-sendiri menurut kodrat alam dan segala-
galanya ditujukan kepada Keseimbangan lahir dan batin. Manusia
sebagai seseorang tidak terpisah dari seseorang lain atau dunia luar,
golongan-golongan manusia, Malah segala golongan mahluk segala
sesuatu bercampur baur dan bersangkut-paut. Inilah ide totaliter, ide
integralistik daribangsa Indonesia yang berwujud juga dalam
susunan tata negaranya yang asli”.
KOMITMEN ANTI KORUPSI
MODALITY
• Mata tak beradar, manatap namun tak melihat
Telinga tak beradar, menguping namun tidak
mendengar
• Lidah tak beradar, mengecap namun tak
membedakan rasa
• Hidung tak beradar, mengendus namun tak mencium
• Kulit tak beradar, menyentuh namun tak meraba
 
Hal tersebut di atas terjadi karena inderanya belum
terlatih untuk membedakan energinegatif dan
positif, malah ada yang mengabaikan
keberadaannya dan tak peduli pada fungsinya.
Menatap, menguping, mengecap, mengendus,
menyentuh hanya sebatas ritual yang kehilangan
makna.
• DREAMTEGRITY : IMPIAN INDONESIA
BERINTEGRITAS

Diskusi kelompok : gambarlah tentang impian


Indonesia di masa depan !
SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI
SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan Anda mampu memiliki pemahaman
yang jelas dan contoh nyata cara menghindarkan diri dari perilaku dan tindak
pidana korupsi, Secara lebih khusus, Anda diharapkan dapat :

• Menjelaskan peran tunas integritas dalam pemberantasan korupsi


• Menentukan nilai nilai dasar anti korupsi yang paling signifikan bagi Anda
dan instansi tempat Anda akan bekerja
• Memiliki teknik sederhana dalam internalisasi integritas sebagai salah satu
upaya untuk menghindari korupsi
• Melakukan re-framinguntuk memudahkan proses internalisasi integritas
• Memahami seeding dan perilaku otomatis dalam konteks perilaku anti korupsi
• Menjelaskan peran sistem integritas organisasi untuk menjaga individu
berintegritas
POLA UMUM KORUPSI
Penyuapan
Pemalsuan Bribery Penggelapan
Fraud Embezzlement

Sumbangan ilegal Komisi


Illegal Contribution Commission
Modus Korupsi
Nepotisme Pemerasan
Nepotism Extortion

Pilih Kasih
Bisnis Orang Dalam Favoritism
Insider Trading
Penyalahgunaan Wewenang
Abuse of discretion

09/14/2021 50
A. Tunas Integritas
Tunas integritas merupakan terjemahan dari
konsep yang berprinsip bahwa manusia sebagai
faktor kunci perubahan, dan pendekatan yang
seutuhnya terkait manusia sebagai makhluk
dengan aspek jasmani dan rohani, serta makhluk
sosial yang harus berinteraksi dengan
lingkungannya, maka pembangunan integritas
perlu dimulai dari upaya membangun integritas
individu yang selaras dengan integritas
organisasi dan bangsa.
• Peran Tunas Integritas :
1. Menjadi jembatan masa depan kesuksesan
organisasi, mereka menjadi kumpulan orang
yang selalu terdepan untuk memastikan tujuan
organisasi tercapai.
2. Membangun sistem integritas, berpartisipasi
aktif dalam pembangunan sistem integritas
hingga semua peluang korupsi dan berbagai
penyimpangan lainnya dapat ditutupi.
3. Mempengaruhi orang lain, khususnya mitra
kerja untuk berintegritas tinggi.
IDENTIFIKASI NILAI DASAR
KORUPSI
Buatlah 9 nilai ini kedalam satu singkatan dan
tuliskan pada kotak di bawah ini:

JUJUR PEDULI MANDIRI

TANGGUN KERJA
DISIPLIN G JAWAB KERAS

SEDERHA
NA BERANI ADIL
SELARASKAN NILAI ORGANISASI ANDA
DENGAN 9 NILAI ANTI KORUPSI
Upaya-upaya untuk mengembalikan kembali nilai-nilai dan
kebiasaan yang telah bergeser konteknya untuk dikembalikan lagi
menjadi konteks positif, oleh Yudi Latief sering disebut sebagai
penyembuhan nasional (National Healing), sebagai upaya untuk
memulihkan kembali semangat dasar atau fitrah dari berdirinya
bangsa Indonesia. Terdapat 7 semangat dasar yang diharapkan
dapat di tumbuhkan kembali di bumi Pertiwi Indonesia :
• Semangat ketakwaan pada Tuhan
• Semangat keikhlasan dan ketulusan
• Semangat pengabdian dan tanggungjawab
• Semangat menghasilkan yang terbaik
• Kekeluargaan
• Semangat keadilan dan kemanusiaan
• Semangat perjuangan
• Seeding Of Integrity merupakan upaya untuk menanamkan
pengaruh integritas pada bawah sadar hingga dapat
membentuk perilaku, kebiasaan dan budaya integritas. Seakan
menjadi suatu pertempuran antara integritas dan korupsi,
saling memperkuat untuk mempengaruhi pegawai negeri di
Indonesia.
• Terdapat 3 aspek penting yang perlu disadari terkait
pertempuran antara integritas dan korupsi:
• Koruptor menggoda biasanya pada saat seseorang sedang di
luar sistem
• Koruptor menggoda biasanya pada saat keadaan sepi dan
rahasia
• Koruptor menggoda dengan beragam cara dan menggunakan
pengaruh yang sebelumnya diluar perkiraan (WOW effect)
SIMULASI

• Dalam rangka mendapatkan kontak (pekerjaan) pada suatu kegiatan


pengadaan mebel di Depdiknas, Pak Hari, pemilik perusahaan mebel
memberikan sejumlah uang yang cukup besar kepada Pak Heru,
pejabat di Depdiknas.
• Bu Hera, pegawai biasa di Depdiknas, yang mengetahui hal tsb
melaporkan kejadian tsb kepada aparat inspektorat Depdiknas.
• Karena setelah 5 bulan, pihak Inspektorat tidak melakukan apapun,
maka Bu Hera kemudian melaporkan kejadian tsb kepada aparat
kepolisian/Kejaksaan.
• Bagaimana reaksi Anda thp Pak Heru, Bu Hera dan Inspektorat?
• Simulasikan, kasus-kasus yang lain !
RENCANA TINDAK LANJUT
(RTL)
IDENTIFIKASILAH NILAI DASAR
ANTI KORUPSI DI TEMPAT KERJA ANDA
JENIS
DAMPAK
No NILAI ALASAN
KEGIATAN
INDIVIDU UNIT ORGANISASI BANGSA
1 JUJUR

2 PEDULI

3 MANDIRI

4 DISIPLIN

5 TANGGUNG
JAWAB

6 KERJA KERAS

7 SEDERHANA

8 BERANI

9 ADIL
IKRAR ANTI KORUPSI

Anda mungkin juga menyukai