…YEL-YEL…
• KORUPSI= NO WAY
• BERANI JUJUR= HEBAT
ICE BREAKING
“KPK vs TIKUS”
DESKRIPSI SINGKAT
Mata diklat ini memfasilitasi pembentukan nilai-nilai
dasar anti korupsi dgn penekanan pd sadar anti korupsi;
semakin jauh dari korupsi; membangun sistem
integritas; dan bagaimana mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar anti korupsi.
MATERI POKOK
1. Sadar Anti Korupsi
2. Semakin Jauh dari
Korupsi
3. Membangun Sistem
Integritas
4. Pembiasaan Nilai-Nilai
dasar Anti Korupsi
5. Studi Kasus Anti
Korupsi
HASIL BELAJAR
1. menyadari dampak perilaku dan tindak pidana
korupsi bagi kehidupan diri pribadi, keluarga,
masyarakat, dan bangsa;
2. menjelaskan cara-cara menghindari perilaku dan
tindak pidana korupsi;
3. menjelaskan pembangunan sistem integritas untuk
mencegah terjadinya korupsi di lingkungannya;
4. membiasakan nilai dasar anti korupsi bagi
kehidupan diri pribadi, keluarga, masyarakat, dan
bangsa; dan
5. menganalisis kasus nilai anti korupsi.
SADAR ANTI KORUPSI
BRAIN STORMING
TINDAK
PIDANA
KORUPSI
1. Prof. Mulyatno
Perbuatan yang dilarang oleh suatu hukum, larangan yang mana
disertai sanksi berupa pidana tertentu bagi siapa yang melanggar
aturan tersebut
2. E. Utrecht
Menterjemahkan straafbaarfeit dengan istilah peristiwa pidana yang
sering juga disebut delik, karena peristiwa itu sebagai perbuatan
handelen atau doen positif atau suatu melalaikan – negatif, maupun
akibatnya (keadaan yang ditimbulkan karena perbuatan melalaikan
tersebut. Peristiwa pidana merupakan peristiwa hukum (rechtfeit), yaitu
peristiwa kemasyarakatan yang membawa akibat yang diatur oleh
hukum (Tindak Pidana Korupsi, evi Hartanti, hal 6)
3. Simon
“Tindakan melanggar hukum yang telah
dilakukan dengan sengaja ataupun tidak dengan
sengaja oleh seseorang yang dapat
dipertanggungjawabkan atas tindakannya dan
oleh undang-undang telah dinyatakan sebagai
tindakan yang dapat dihukum. (Tindak Pidana,
Evi Hartanti hal 5)
UNSUR-UNSUR PERBUATAN TINDAK PIDANA
1. Perbuatan Manusia
Orang perorangan atau termasuk korporasi
( Pasal 1 angka 3 UUPTPK)
2. Memenuhi Rumusan Dalam Undang-Undang
(Syarat Formil) Syarat formil harus ada
karena asas legalitas Pasal 1 ayat (1) KUHP.
3. Bersifat Melawan Hukum (Syarat materiil)
Unsur-Unsur tindak Pidana
Subyektif Obyektif
PENYELENGGARA NEGARA
1. Pejabat negara dalam Lembaga Negara
2. Menteri
3. Gubernur atau wakil pemerintah pusat
dan di daerah, DPR
4. Hakim, di semua tingkat pengadilan
5. Pejabat negara yang lain, Dubes, Wk Gubernur, dan
Bupati/Walikota
6. Pejabat yang memiliki fungsi strategis yang rawan praktek
KKN : Direktur/Komisaris, dan pejabat struktural lainnya di
BUMN/BUMD/ pimpinan BI, pimpinan Perguruan Tinggi,
Pejabat eselon I, jaksa, panitera pengadilan, dan pimpinan,
bendaharawan proyek (pasal 2 UU No. 28 tahun 1999)
3. Pegawai Negeri
a. Menurut UU No.8 Th 1974 jo UU no. 43 Tahun 1999:
setiap WNI yang telah memenuhi syarat yang
ditentukan . Diangkat oleh pejabat yang
berwewenang dan diserahi tugas dalam suatu
jabatan negeri atau diserahi tugas negara lainnya
dan digaji berdasarkan peraturan perundang-
undanganyang berlaku.
Pegawai Negeri Terdiri dari :
1) PNS Pusat dan Daerah
2) Anggota TNI
3) Anggota Polri
b. Pegawai negeri sebagaimana dimaksud
dalam UU hukum pidana
c. Orang yang menerima gaji atau upah dari
keuangan negara ataudaerah
d. Orang yang menerima gaji atau upah dari
korporasi yang menerima bantuan dari
keuangan negara atau daerah
e. Orang yang menerima gaji aatu upah dari
korporasi lain yang mempergunakan modal
atau fasilitas dari negara atau masyarakat
(pasal 1 angka 2 UUPTPK)
B. TINDAK PIDANA LAIN
terjadi di INDONESIA,
CORRUPTIO (LATIN)
OSHUKO (JEPANG)
BAIK BAIK K K
Spiriual Visi dan misi
Accountibility Niat baik baik
PUBLIC Kepada
ACCOUNTABILITY Masyarakat
Saat ini juga, niat anda untuk Anti Korupsi dan
berusaha membangun integritas diri, keluarga,
organisasi masyarakat dan bangsa semakin
menguat dan berubah menjadi e n e r g i y a n g
s e l a l u m e n y e m a n g a t i d a n membuat
komitmen untuk bergerak memberantas korupsi
SELALU SEMANGAT PAGI
Pilih Kasih
Bisnis Orang Dalam Favoritism
Insider Trading
Penyalahgunaan Wewenang
Abuse of discretion
09/14/2021 50
A. Tunas Integritas
Tunas integritas merupakan terjemahan dari
konsep yang berprinsip bahwa manusia sebagai
faktor kunci perubahan, dan pendekatan yang
seutuhnya terkait manusia sebagai makhluk
dengan aspek jasmani dan rohani, serta makhluk
sosial yang harus berinteraksi dengan
lingkungannya, maka pembangunan integritas
perlu dimulai dari upaya membangun integritas
individu yang selaras dengan integritas
organisasi dan bangsa.
• Peran Tunas Integritas :
1. Menjadi jembatan masa depan kesuksesan
organisasi, mereka menjadi kumpulan orang
yang selalu terdepan untuk memastikan tujuan
organisasi tercapai.
2. Membangun sistem integritas, berpartisipasi
aktif dalam pembangunan sistem integritas
hingga semua peluang korupsi dan berbagai
penyimpangan lainnya dapat ditutupi.
3. Mempengaruhi orang lain, khususnya mitra
kerja untuk berintegritas tinggi.
IDENTIFIKASI NILAI DASAR
KORUPSI
Buatlah 9 nilai ini kedalam satu singkatan dan
tuliskan pada kotak di bawah ini:
TANGGUN KERJA
DISIPLIN G JAWAB KERAS
SEDERHA
NA BERANI ADIL
SELARASKAN NILAI ORGANISASI ANDA
DENGAN 9 NILAI ANTI KORUPSI
Upaya-upaya untuk mengembalikan kembali nilai-nilai dan
kebiasaan yang telah bergeser konteknya untuk dikembalikan lagi
menjadi konteks positif, oleh Yudi Latief sering disebut sebagai
penyembuhan nasional (National Healing), sebagai upaya untuk
memulihkan kembali semangat dasar atau fitrah dari berdirinya
bangsa Indonesia. Terdapat 7 semangat dasar yang diharapkan
dapat di tumbuhkan kembali di bumi Pertiwi Indonesia :
• Semangat ketakwaan pada Tuhan
• Semangat keikhlasan dan ketulusan
• Semangat pengabdian dan tanggungjawab
• Semangat menghasilkan yang terbaik
• Kekeluargaan
• Semangat keadilan dan kemanusiaan
• Semangat perjuangan
• Seeding Of Integrity merupakan upaya untuk menanamkan
pengaruh integritas pada bawah sadar hingga dapat
membentuk perilaku, kebiasaan dan budaya integritas. Seakan
menjadi suatu pertempuran antara integritas dan korupsi,
saling memperkuat untuk mempengaruhi pegawai negeri di
Indonesia.
• Terdapat 3 aspek penting yang perlu disadari terkait
pertempuran antara integritas dan korupsi:
• Koruptor menggoda biasanya pada saat seseorang sedang di
luar sistem
• Koruptor menggoda biasanya pada saat keadaan sepi dan
rahasia
• Koruptor menggoda dengan beragam cara dan menggunakan
pengaruh yang sebelumnya diluar perkiraan (WOW effect)
SIMULASI
2 PEDULI
3 MANDIRI
4 DISIPLIN
5 TANGGUNG
JAWAB
6 KERJA KERAS
7 SEDERHANA
8 BERANI
9 ADIL
IKRAR ANTI KORUPSI