DOSEN PEMBIMBING :
CECEP SUTRISNA, S.H., M.H.
OLEH :
ARIQ FAJAR SULAIMAN
pun mengakibatkan kejahatan yang pada awalnya digolongkan sebagai kejahatan domestik,
menjadi kejahatan yang memiliki unsur transnasional. Salah satu bentuk kejahatan tersebut
adalah korupsi.
Korupsi menjadi tantangan bagi setiap negara, baik di level nasional, regional maupun
internasional. Pemberantasan tindak pidana korupsi pun menjadi salah satu agenda dalam
2018, United Nations SecretaryGeneral, António Guterres mengatakan bahwa “The annual
costs of international corruption amount to a staggering $3.6 trillion in the form of bribes and
stolen money” Di level nasional, berdasarkan Laporan Akhir Tahun Indonesia Corruption
Watch (ICW), total kerugian negara akibat korupsi mencapai Rp 6.5 triliun dengan total nilai
suap mencapai Rp 211 miliar, dari 576 kasus pada tahun 2017.
Indonesia memiliki reputasi yang kurang baik sebagai salah satu negara dengan tingkat
korupsi yang tinggi. Agenda pemberantasan korupsi telah menjadi fokus utama sejak
berakhirnya rezim Suharto pada Mei 1998. Pasca reformasi, kemajuan nyata dalam agenda
arus utama kehidupan politik pada waktu itu, sehingga dapat mendorong proses terbentuknya
institusi dan praktik anti-korupsi baru yang lebih efektif. Pasca reformasi, dalam sistem
kelembagaan negara, Indonesia memiliki mekanisme check and balances yang lebih efektif,
akan tetapi masalah internal dan korupsi masih menjadi isu utama di berbagai lapisan
pemerintahan.Salah satu buah reformasi pada masa tersebut adalah pembentukan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK). KPK adalah ujung tombak bagi era baru dan transparansi di
Indonesia.
Upaya pemberantasan korupsi dan pembentukan tata kelola pemerintahan yang baik (good-
menjadi agenda utama bagi Indonesia. Masyarakat sipil memiliki peranan penting dalam upaya
pencegahan dan pemberantasan korupsi. Hal tersebut merupakan faktor dominan, terlebih di
Di era ekonomi global yang terintegrasi ini, korupsi telah menjadi crossborder issue. Upaya
pemberantasan korupsi memerlukan tindakan tegas dari pemerintah, kerja sama antar lembaga
internasional serta perusahaaan.Tanpa adanya fundamental ekonomi yang kuat dan stabil serta
tata kelola pemerintahan yang baik, korupsi mempengaruhi angka pertumbuhan secara
kompleks dan dominannya kepentingan kelompok, menjadi ekosistem ideal untuk praktik
korupsi.
Pelaku kejahatan korupsi seringkali menyimpan hasil kejahatan korupsi tersebut di bank-
bank luar negeri melalui praktik money laundering. Para koruptor menghindari hukum dan
peraturan yang ada dengan melarikan dan menyembunyikan aset mereka di luar negeri.
Biasanya, koruptor memindahkan aset ilegal mereka ke negara-negara yang memiliki sistem
ketat terkait dengan keamanan dan kerahasiaan pemilik dana dan mengenakan pajak yang
sangat rendah.
b) Identifikasi Masalah
Rumusan masalah yang hendak diteliti dalam penulisan hukum ini ialah mengapa Article
28 United Nation Convention Against Corruption, yang mengatur tidak berlakunya daluarsa
dalam penuntutan tindak pidana korupsi karena merupakan kejahatan yang dikategorikan
BAB II PEMNBAHASAN
Dilihat dari sudut terminologi, istilah korupsi berasal dari kata “corruptio” dalam bahasa
Latin yang berarti kerusakan atau kebobrokan, dan dipakai pula untuk menunjuk suatu keadaan
atau perbuatan yang busuk yang kemudian disalin keberbagai bahasa. Misalnya disalin dalam
bahasa Inggris menjadi corruption atau corrupt dalam bahasa Perancis menjadi corruption dan
dalam bahasa Belanda disalin menjadi corruptive (korruptie). Istilah korupsi yang sering
dikaitkan dengan ketidakjujuran atau kecurangan seseorang dalam bidang keuangan. Dengan
kauangan negara. Hal itu dirumuskan pula oleh Henry CampbellَBlack, َyangَ mengartikanَ
korupsiَ sebagai:َ“an act done with an intent to give some advantage inconsistent with official
duty and the rights of other”. (terjemahan bebasnya: sesuatu perbuatan yang dilakukan dengan
maksud untuk memberikan suatu keuntungan yang tidak sesuai dengan kewajiban resmi dan
hak-hak dari pihak lain). Termasuk pula dalam pengertianَ“corruption” menurut Black adalah,
perbuatan seorang pejabat yang secara melanggar hukum menggunakan jabatannya untuk
Sementara itu dalam kamus umum bahasa Indonesia, kata korupsi diartikan sebagai
perbuatan yang buruk seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok dan sebagainya.
Sedangkan menurut sudarto, istilah korupsi berasalَ dariَ perkataanَ “corruption”, yang berarti
kerusakan. Disamping itu perbuatan korupsi dipakai pula untuk menunjuk keadaaan atau
perbuatan yang busuk. Korupsi banyak di sangkutkan kepada ketidakjujuran seseorang dalam
bidang keuangan.
Dalam Undang-undang Tindak Pidana Korupsi, pengertian korupsi terdapat dalam beberapa
pasal, yaitu:
a. Pasal 2 ayat 1: Setiap orang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya
sendiri atau atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan Negara atau
perekonomian Negara.
b. Pasal 3: Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain otau
suatu korporasi menyalahgunakan wewenang, kesempatan atau sarana yang ada padanya
karena jabatan, atau kedudukan yang ada merugkan keuangan Negara atau perekonomian
Negara.
c. Pasal 13: Setiap orang yang memberi hadiah atau janji kepada pegaeai negeri dengan
mengingat keskuasaan dan wewenang yang melekat pada jabatan atau kedudukannya, atau oleh
pemberi hadiah atau janji dianggap melekat pada jabatan atau kedudukan tersebut
d. Pasal 15: Setiap orang yang melakukan percobaan, pembantuan, atau permufakatan jahat
Artinya :
Pengetahuan, maksud dan tujuan yang dipersyaratkan sebagai unsur dari kejahatan menurut
Each State Party shall, where appropriate, establish under its domestic law a long statute of
accordance with this Convention and establish a longer statute of limitations period or provide
for the suspension of the statute of limitations where the alleged offender has evaded the
administration of justice.
Artinya :
Negara Pihak wajib, jika dipandang perlu, menetapkan di dalam hukum nasionalnya, jangka
waktu kadaluarsa yang lama bagi pelaksanaan proses terhadap kejahatan menurut Konvensi ini
dan menetapkan jangka waktu kadaluarsa yang lebih lama atau mengatur penundaan
KESIMPULAN
biasa) dapat kita temui dalam Penjelasan Umum UU Pengadilan HAM yang
yang dibatasi pada dua bentuk, yaitu genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
2. Korpsi termasuk ekstra ordinary crime. Indonesia sejak tahun 2002 dengan
luar biasa (extraordinary crimes), karena korupsi di Indonesia sudah meluas dan
sistematis yang melanggar hak-hak ekonomi masyarakat. Untuk itu memerlukan cara-