NPM : 41151010190190
KELAS : 3 / A3
1. Uraikan dengan jelas pengertian Hukum Tata Negara menurut para pakar dan bagaimana
menurut pendapat saudara ?
JAWAB :
Jadi menurut saya Hukum Tata Negara bisa di artikan juga sebagai salah satu cabang dari
hukum privat yang mengatur organisasi dan berfungsi politik lembaga nagara. Hukum Tata
Negara meliputi komposisi hukum yang terkandung dalam hukum konstitusi negara. Hukum
Tata Negara mempelajari kewajiban sosial Pejabat negara dan kekuasaan.
2.Jelaskan pengertian konstitusi menurut para pakar dan jelask an pula menurut saudara mana
yang paling tepat !
JAWAB :
K. C. Wheare
Menurut Richard S. Kay, pengertian konstitusi adalah pelaksanaan dari aturan-aturan hukum atau
rule of law dalam hubungan masa masyarakat dengan pemerintahan. Konstitualisme menciptakan
situasi yang dapat memupuk rasa aman sebab adanya batasan pada wewenang pemerintah yang
sudah diharuskan lebih awal.
Herman Heller
Menurut Herman Heller, arti konstitusi lebih luas daripada Undang-Undang Dasar (UUD). Konstitusi
tidak hanya bersifat yuridis tetapi juga sosiologis dan politis.
E. C. Wade
Menurut E.C. Wade, pengertian konstitusi adalah suatu naskah yang memaparkan rangka dan tugas
pokok dari badan pemerintahan suatu negara dan menentukan pokok-pokok cara kerja badan
tersebut.
Menurut saya pengertian konstitusi yang paling tepat adalah menurut K. C. Wheare , karena
Dalam ketatanegaraan Republik Indonesia, konstitusi dapat diartikan sebagai Undang-Undang Dasar
(UUD). Dalam hal ini, UUD dianggap sebagai peraturan dasar dimana di dalamnya terdapat
ketentuan-ketentuan pokok yang menjadi sumber perundang-undangan di Indonesia.
3.Jelaskan bentuk dan fungsi konstitusi serta nilai nilai yg dianut dan harus ada dalam suatu
konstitusi.
JAWAB
Bentuk konstitusi :
1. KONSTITUSI TERTULIS
Adalah konstitusi yang diletakkan dalam suatu naskah tertentu. Ada beberapa keuntungan
konstitusi, yaitu :
Organisasi Negara itu dapat terjamin, dalam arti tidak berubah sewaktu-waktu jadi tidak
tunduk kepada kehendak orang tertentu.
Adanya pedoman tertentu untuk perkembangan lebih lanjud. Misalnya pada suautu pasal
atau bab, sehingga prkambangan biasa dikembalikan pada norma tertentu
Adalah konstitusi ya ng tidak diletakkan dalam suatu naska tertentu. Namun ada pula beberapa
kelemahan tidak adanya naskah (konstitusi tidak tertulis). Misalnya dalam menentukan siapa yang
berwenang menentukan bahwa kebiasaan yang baru dalam masyarakat yang merupakan hokum
yang baru. Karena tidak adanya naskah tertentu, bagaimana kita dapat mengetahui adanya keadaan
yang baru yang bertentangan dengan naskah itu. Di inggris hal ini dipecahkan dalam memberi
wewenang pada parlemen yang disebut omnipotence, yaitu wewenang tertinggi disegala hal pada
parlemen.
Fungsi konstitusi :
Fungsi Konstitusi secara umum yaitu berfungsi membatasi kekuasaan pemerintah agar tidak terjadi
kesewenang-wenangan yang dapat dilaukan oleh pemerintah, sehingga hak-hak bagi warga negara
dapat terlindungi dan tersalurkan.
Nilai nilai
Nilai-nilai konstitusi idealnya harus dilaksanakan secara normatif, karena akan memengaruhi
tercapai atau tidaknya tujuan sebuah bangsa yang tercantum di dalam konstitusi, dalam konteks
Indonesia, tujuan bangsa Indonesia, di antaranya, dapat dilihat pada Alinea Keempat UUD 1945.
4. Urai secara rinci sejarah dan kronologis konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia sampai
terjadinya amandemen UUD 1945 ke 1 sd ke-4
JAWAB :
Undang-undang Dasar 1945 atau UUD 45, merupakan hukum dasar tertulis oleh konstitusi
pemerintahan Indonesia. UUD 45 disahkan sebagai Undang-undang Dasar pada 18 Agustus 1945.
Pada 1945-1950, UUD 1945 tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya, karena Indonesia disibukkan
dengan perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Maklumat Wakil Presiden Nomor X, pada 16
Oktober 1945 memutuskan bahwa kekuasaan legislatif diserahkan kepada Komite Nasional Indoesia
Pusat (KNIP), karena MPR dan DPR belum terbentuk. Pada 14 November 1945, dibentuk Kabinet
Semi-Presidensial (Semi Parlementer) yang pertama, sehingga peristiwa ini merupakan perubahan
pertama dari sistem pemerintah Indonesia terhadap UUD 1945.
Pada masa ini, sistem pemerintahan Indonesia adalah parlementer. Bnetuk pemerintahan dan
bentuk negaranya federasi yaitu negara yang di dalamnya terdiri dari negara-negara, yang masing-
masing memiliki kedaulatan sendiri untuk mengurus urusan dalam negerinya. Hal ini merupakan
perubahan UUD 1945 yang mengamanatkan bahwa Indonesia adalah Negara Kesatuan.
3. Periode UUDS 1950 (17 Agustus 50 - 5 Juli 59)
Pada periode UUDS 1950, diberlakukan sistem Demokrasi Parlementer yang sering disebut
Demokrasi Liberal. Pada periode ini kabinet silih berganti, akibatnya pembangunan tidak berjalan
lancar, masing-masing partai lebih memperhatikan kepentingan partai atau golongannya.
Rakyat Indonesia kemudian sadar bahwa UUDS 1950 dengan sistem Demokrasi Liberal tidak cocok
karena aturan pokok itu mengatur bentuk negara, bentuk pemerintahan, dan sistem pemerintahan
Indonesia.
Pada Sidang Konstituante 1959, banyak kepentingan partai politik sehingga gagal menghasilkan
UUD baru. Maka pada 5 Juli 1959, Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden yang salah satu
isinya, memberlakukan kembali UUD 1945 sebagai undang-undang dasar, menggantikan Undang-
undang Dasar Sementara 1950.
Presiden mengangkat Ketua dan Wakil Ketua MPR/DPR dan MA serta wakil ketua DPA menjadi
Menteri Negara.
Periode UUD 1945 Masa Orde Baru (11 Maret 66 - 21 Mei 1998)
Pada masa Orde Baru (1966-1998), Pemerintah menyatakan akan menjalankan UUD 1945, dan
Pancasila secara murni dan konsekuen.
Pada masa Orde Baru, UUD 1945 menjadi konstitusi yang sangat 'sakral', di antara melalui
sejumlah peraturan :
Ketetapan MPR Nomor I/MPR/1983 yang menyatakan bahwa MPR berketetapan untuk
mempertahankan UUD 1945, tidak berkehendak akan melakukan perubahan terhadapnya.
Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1983 tentang Referendum yang antara lain menyatakan bahwa bila
MPR berkehendak mengubah UUD 1945, terlebih dahulu harus minta pendapat rakyat melalui
referendum.
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1985 tentang Referendum, yang merupakan pelaksanaan Ketetapan
MPR Nomor IV/MPR/1983.
Pada masa ini dikenal dengan masa transisi, yaitu masa sejak Presiden Soeharto digantikan oleh
B.J. Habibie sampai dengan lepasnya Provinsi Timor Timur dari NKRI.
Tujuan perubahan UUD 1945 adalah menyempurnakan aturan dasar seperti tatanan negara,
kedaulatan rakyat, HAM, pembagian kekuasaan, eksistensi negara demokrasi dan negara hukum.
Perubahan UUD 1945 dengan kesepakatan di antaranya tidak mengubah pembukaan UUD 1945,
tetap mempertahankan susunan kenegaraan kesatuan, serta mempertegas sistem pemerintahan
presidensial.
Dalam kurun waktu 1999-2002, UUD 1945 mengalami 1-4 kali amandemen yang ditetapkan dalam
Sidang Umum dan Sidang Tahunan MPR :
Sidang Umum MPR 1999, 14-21 Oktober 1999 = Perubahan Pertama UUD 1945
Sidang Tahunan MPR 2000, 7-18 Agustus 2002 = Perubahan Kedua UUD 1945
Sidang Tahunan MPR 2001, 1-9 November 2001 = Perubahan Ketiga UUD 1945
Sidang Tahun MPR 2002, 1-11 Agustus 2002 = Perubahan keempat UUD 1945
JAWAB :
Sistem pemerintahan merupakan suatu sistem sebagai alat untuk mengatur jalannya
pemerintahan sesuai pada kondisi negara dengan tujuan menjaga kestabilan negara.
Istilah Sistem pemerintahan berasal dari dua kata, yakni sistem dan pemerintahan. Sistem dapat
disebut sebagai susunan, tatanan, dan jaringan yang mempunyai hubungan fungsional baik antara
bagian maupun hubungan fungsional terhadap keseluruhan bagian yang akibatnya jika salah satu
bagian tidak bekerja dengan baik maka akan mempengaruhi keseluruh tatanan tersebut
Sedangkan pemerintahan berarti perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan legislatif,
eksekutif, dan yudikatif di suatu negara dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara.
Berdasarkan UUD 1945 dapat disimpulkan bahwa bentuk negara Indonesia adalah kesatuan,
sedangkan bentuk pemerintahannya adalah republik.
Pembukaan UUD 1945 Alinea IV menyatakan bahwa kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu
disusun dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan
negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Berdasarkan Pasal 1 Ayat 1 UUD 1945, Negara
Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik.
6.Jelaskan lembaga- lembaga negara yang ada di indonesia yg saudara ketahui dengan fungsi dan
kewenangannya . !
JAWAB :
DPR
Fungsi dan kewenangan DPR
Fungsi Anggaran
Memberikan persetujuan atas RUU tentang APBN (yang diajukan Presiden)
Memperhatikan pertimbangan DPD atas RUU tentang APBN dan RUU terkait pajak,
pendidikan dan agama
Menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara
yang disampaikan oleh BPK
Memberikan persetujuan terhadap pemindahtanganan aset negara maupun terhadap
perjanjian yang berdampak luas bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan
negara
Fungsi Pengawasan
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN dan kebijakan pemerintah
Membahas dan menindaklanjuti hasil pengawasan yang disampaikan oleh DPD (terkait
pelaksanaan UU mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan
daerah, pengelolaan SDA dan SDE lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan dan agama)
MPR