DIKERJAKAN OLEH :
NAMA : MOCH. TEGUH BARGAWA
KELAS : C. 1.4
NPM : 41151010170205
SOAL :
1. Dalam mempelajari Kapita Selekta Hukum Tata Negara ada beberapa periode berlakunya
Undang-Undang Dasar/Konstituisi di Negara Republik Indonesia.
a. Coba sebut dan jelaskan periode apa saja yang pernah berlaku di Indonesia?
b. Menurut saudara periodesasi mana yang paling cocok dan nyaman diberlakukan di
Indonsia? Jelaskan secara gambling!
2. Apa yang saudara ketahui tentang istilah hukum dibawah ini? Jelaskan disertai contoh
masing-masing dengan komprehensif, bukan arti dari istilah tersebut.
a. Amandemen
b. States of law
c. Konvensi ketatanegaraan
d. Trias politica
3. Sebagai mahasiswa yang mempelajari materi pokok mata kuliah Kapita Selekta Hukum Tata
Negara, idealnya dapat menerangkan hal-hal dibawah ini :
a. Coba sebut dan jelaskan apa yang disebut dengan Kapita Selekta Hukum Tata Negara
b. Sebutkan lima buah buku wajib yang saudara ketahui. Apa substansi inti dari masing-masing
buku wajib tersebut!
JAWABAN :
2. a. Amendemen adalah istilah untuk perubahan resmi sebuah dokumen resmi atau catatan
tertentu, terutama untuk memperbaikinya. Perubahan yang dilakukan ini dapat berupa
penambahan atau juga penghapusan catatan yang salah atau tidak sesuai lagi. Umumnya
amendemen merujuk pada perubahan perundang-undangan sebuah negara (konstitusional).
Konstitusional merupakan prinsip dasar politik dan hukum yang mencangkup struktur, prosedur,
serta kewenangan/hak serta kewajiban. Oleh karena itu, konstitusional sangat berhubungan
dengan amendemen karena bertujuan untuk memperbaiki catatan/dokumen penting suatu negara
agar menjadi lebih baik.Dalam dunia bisnis dan keuangan, amendemen sering terjadi pada
dokumen perjanjian kerja sama. Hal ini biasanya diperlukan untuk menyesuaikan perjanjian
sebelumnya dengan kondisi yang terjadi saat ini. Proses amendemen pada umumnya juga
tercantum pada dokumen sebelumnya dan memerlukan persetujuan dari pihak yang terlibat
untuk menjadikannya dokumen sah yang baru.
Contoh Amendemen
Banyak contoh amendemen yang sudah pernah terjadi di Indonesia, khususnya dalam hal
konstitusional. Misalnya, peranan Presiden sebagai lembaga eksekutif Negara. Banyak yang
menafsirkan kekuasaan eksekutif tersebut tidak mencerminkan Negara demokrasi sehingga
dilakukan amendemen dengan meningkatkan kekuasaan lembaga legislatif seperti DPR, DPD,
serta lembaga Yudikatif seperti MPR dan Mahkamah Agung yang memiliki kedudukan setara
dan saling memberikan pengawasan.
b. State Law dimana yang diutamakan adalah adalah supremasi hukum atau superioritas hukum
regular yang mutlak yang bertentangan dengan pengaruh kekuasaan yang sewenang-wenang, dan
mencabut hak prerogatif atau bahkan kekuasaan bertindak yang besar di pihak pemerintah.
c. Konvensi atau kebiasaan ketatanegaraan merupakan sumber dari hukum tata negara Indonesia.
Kebiasaan dalam Praktek Ketatanegaraan yang Dilakukan Berulang-ulang, sehingga Mempunyai
Kekuatan yang Sama dengan Undang-undang. Karena Diterima dan Dijalankan, Tidak Jarang
Dapat Menggeser Peraturan Hukum Tertulis.
Contoh :
Pidato Presiden Setiap Tanggal 17 Agustus
Pidato Presiden Setiap Awal Tahun Minggu Pertama Bulan Januari.
d . Trias politika adalah suatu prinsip normatif, bahwa kekuasaan negara tidak diserahkan
sepenuhnya kepada orang/ badan yang sama untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan
kekuasaan oleh pihak yang berkuasa. Namun dalam perkembangannya sampai saat ini, trias
politika telah dipahami sebagai pembagi kekuasaan bukan sebagai pemisah kekuasaan. Konsep
trias politica ini pertama dicetuskan oleh John Locke yang kemudian dikembangkan sayap lagi
oleh Montesquieu, dengan merumuskan mesin politik formal dalam struktur politik teori
pemisahan kekuasaan pemerintah. Trias Politika sendiri yang kini banyak diterapkan adalah,
pemisahan kekuasaan kepada 3 lembaga berbeda : Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif. Dari
ketiga lembaga itu masing-masing mempunyai peranan dan tanggungjawab tersendiri dalam
mengemudikan jalannya suatu pemerintahan yang berdiri disuatu negara.
Contoh :
Yudikatif = KY (Komisi Yudisial), MA (Mahkamah Agung), MK (Mahkamah
Konstitusi).Eksekutif = Presiden dan Wakil Presiden
Legislatif = DPR (Dewan Perwakilan Rakyat),DPD (Dewan Perwakilan Daerah),DPRD (Dewan
Perwakilan Takyat Daerah)
3. a. Kapita Selekta Hukum Tata Negara (HTN) mempelajari aturan kenegaraan lebih ke aspek
statis, alias pokok aturannya itu sendiri. Hukum tata negara membahas konsep dasar hukum tata
negara, pembentukan dan perkembangan konstitusi, lembaga perwakilan rakyat, sejarah
ketatanegaraan Republik Indonesia, pemilihan umum, demokrasi dan hak asasi manusia,
hubungan antar lembaga tinggi negara, kapita , materi dan model pembelajaran hukum tata
negara.
HTN mencakup Susunan dari jabatan, penunjukan mengenai jabatan, tugas dan kewajiban dari
lembaga dan pimpinan, kebenaran dan kewenangan dari lembaga-lembaga negara, batas
wewenang dan tugas dari jabatan beberapa daerah dan yang dikuasainya, hubungan antar
lembaga dan hubungan antara jabatan dan pejabat.
Hukum Tata negara merupakan perwujudan konstitusional dari nilai-nilai Pancasila untuk di
implementasikan dalam kehidupan bernegara. Maka yang menjadi sumber materiil itu tidak lain
dari Pancasila. Kekuatannya bahan yang akan dijadikan muatan hukum tata negara tidak boleh
bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Bahkan jika bertentangan maka hukum tersebut cacat karena hukum, tidak memiliki kekuatan
lagi. Berdasarkan hal tersebut di atas maka yang menjadi sumber hukum tata negara di Indonesia
ialah ‘Pancasila’