Anda di halaman 1dari 24

URGENSI KONSTITUSI DALAM

KEHIDUPAN BERNEGARA
OLEH :
NURUL SYUHFAL NINGSIH, S.ST, .M.KES
Pokok Bahasan

NEGARA DAN KONSTITUSI

• KONSTITUALISME
• KONSTITUSI NEGARA
• UUD 1945 SEBAGAI KONSTITUSI
NEGARA INDONESIA
• SISTEM KETATANEGARAAN
INDONESIA
Pengantar

 Konstitusi merupakan jaminan yg paling efektif dalam menjaga


agar kekuasaan yg ada dlm Negara tidak salah digunakan dan hak
asasi manusia/warga Negara tidak dilanggar, konstitusi sangat
penting artinya bagi suatu Negara karena kedudukannya dalam
mengatur dan membatasi kekuasan dalam suatu Negara
 Dalam bahasa Indonesia, konstitusi diartikan sebagai hukum
dasar atau undang-undang dasar. Istilah itu menggambarkan
keseluruhan system ketatanegaraan suatu Negara.
 Konstitusi dinegara kita adlah UUD 1945. UUD 1945 ialah sumber
hukum dasar yg tertulis. Jadi, semua perundang undangan dan
peraturan-peraturan harus bersumber pada UUD 1945
N E G A R A DAN K O N S T I T U S I

Pengertian Negara dan Konstitusi

Roger F Soultau negara adalah alat (agency) atau wewenang


atau authority yang mengatur atau mengendalikan persoalan
bersama atas nama masyarakat

George Gelinek : Negara adalah organisasi kekuasaan dari


kelompok manusia yang telah berkediaman dalam wilayah
tertentu

Konstitusi dalam pengertian luas : adalah keseluruhan dari


ketentuan-ketentuan dasar atau hukum dasar;

Konstitusi dalam pengertian sempit : berarti piagam dasar atau


undang-undang dasar (Loi constitutionallle) ialah suatu
dokumen lengkap mengenai peraturan dasar negara;
Menurut EC Wade : konstitusi adalah naskah yg memaparkan
rangka dan tugas pokok dari badan-badan pemerintahan suatu
negara dan menentukan pokok-pokok cara kerja badan itu.

Tujuan konstitusi yaitu:


1. Membatasi kekuasaan penguasa agar tidak bertindak
sewenang – wenang
2. Melindungi HAM
3. Pedoman penyelengaraan negara maksudnya tanpa adanya
pedoman konstitusi negara kita tidak akan berdiri dengan
kokoh.
4. Konstitusi bertujuan memberikan batasan-batasan ketetapan
bagi para penguasa dalam menjalankan kekuasaannya
1. Nilai normatif
Nilai konstitusi 2. Nilai nominal
3. Nilai semantik
Macam – macam konstitusi
•Konstitusi tertulis dan tidak tertulis / konvensi
• Konstitusi secara teoritis
• Konstitusi bedasarkan sifat
• Konstitusi berdasarkan unsur /substansi
Syarat terjadinya
konstitusi

Memperhatikan kepentingan rakyat. Melindungi asas


demokrasi Menciptakan kedaulatan tertinggi yang
berada ditangan rakyat untuk melaksanakan dasar
negara. Menentukan suatu hukum yang bersifat adil
Konstitusi dalam negara adalah sebuah norma sistem politik
dan hukum bentukan pada pemerintahan negara biasanya
dimodifikasikan sebagai dokumen tertulis

Negara pada pokoknya mempunyai tujuan :


a.memperluas kekuasaan,
b.menyelenggarakan ketertiban umum dan
c.mencapai kesejahtreraan umum

Fungsi Konstitusi yaitu :

1. menentukan pembatasan terhadap kekuasaan sebagai suatu fungsi


konstitusionalisme;
2. memberikan legistimasi terhadap kekuasaan pemerintah;
3. Sebagai instrumen untuk mengalihkan kewenangan dari
pemegang kekuasaan asal
Keterkaitan Dasar Negara dengan Konstitusi

Pancasila secara resmi menjadi dasar Negara Indonesia pada


tanggal 18 Agustus 1945. secara rinci, rumusan Pancasila
tercantum di dalam UUD 1945 sebagai konstitusi negara
Indonesia

Pancasila dan UUD 1945 mempunyai keterkaitan sangat erat yang


dapat dideskripsikan antara lain melalui proses penyusunan dan
tekstualnya

Hubungan antara Negara dan Konstitusi

Menurut Walton H. Hamilton dengan paham konstitualisme. Konstitusi


untuk pengaturan negara, sehingga dinamika kekuasaan dan proses
pemerintahan dapat dibatasi dan dikendalikan

Undang-Undang Dasar adalah konstitusi yang tertulis, sedangkan


konstitusi memuat baik peraturan tertulis maupun tidak tertulis
Penyusun UUD 1945 menganut pikiran yang sama dalam
penjelasan UUD 1945 dikatakan :
“Undang-Undang Dasar suatu negara ialah hanya sebagian
hukum dasar negara itu”
Undang-Undang Dasar ialah Hukum Dasar yang tertulis, sedang di
sampingnya UUD tersebut berlaku juga Hukum Dasar yang tidak
tertulis, yaitu aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara
dalam praktek penyelenggaraan negara, meskipun tidak tertulis”.
Hukum dasar tidak tertulis disebut Konvensi

Dari dasar negara inilah kehidupan negara yang dituangkan


dalam bentuk peraturan perundang-undangan diatur dan
diwujudkan
• Konstitualisme
• kekuasaan dalam proses pemerintahan dapat dibatasi dan
dikendalikan sebagaimana mestinya. Gagasan mengatur dan
membatasi kekuasaan ini secara alamiah muncul karena adanya
kebutuhan untuk merespons perkembangan peran relatif
kekuasaan umum dalam kehidupan umat manusia.
• konstitusionalisme di zaman sekarang dianggap sebagai
kesepakatan umum atau persetujuan di antara mayoritas rakyat
mengenai bangunan yang di idealkan berkenaan dengan negara.
Organisasi negara itu diperlukan oleh warga masyarakat politik
agar kepentingan mereka bersama dapat dilindungi atau
dipromosikan melalui pembentukan dan penggunaan mekanisme
yang disebut negara
Hubungan antara Negara dan Konstitusi. Menurut
Walton H. Hamilton dengan paham konstitualisme.
Konstitusi untuk pengaturan negara, sehingga dinamika
kekuasaan dan proses pemerintahan dapat dibatasi dan
dikendalikan
• Konstitusi di satu pihak, menentukan pembatasan
terhadap kekuasaan sebagai satu fungsi
konstitusionalisme, tetapi di pihak lain memberikan
legitimasi terhadap kekuasaan pemerintahan. Konstitusi
juga berfungsi sebagai instrumen untuk mengalihkan
kewenangan dari pemegang kekuasaan asal (baik rakyat
dalam sistem demokrasi atau Raja dalam sistem Monarki)

• KONSTITUSI NEGARA
Yaitu : Undang-Undang Dasar 1945
UUD 1945 disahkan sbg undang2 dasar negara
oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia) pd tanggal 18 Agustus 1945.
PENTINGNYA KONSTITUSI DALAM SUATU NEGARA

1. Membatasi kekuasaan pemerintah


2. Sebagai alat untuk menjamin hak-hak warga negara.

Dengan adanya konstitusi akan tercipta pembatasan


kekuasaan melalui pembagian kekuasaan dalam menjalankan
Negara. Selain itu, adanya konstitusi juga menjadi suatu hal
yang sangat penting untuk menjamin hak-hak asasi warga
Negara, sehingga tidak terjadi penindasan dan perlakuan
sewenang-wenang dari pemerintah.
Berbagai konstitusi yg Pernah Berlaku di Indonesia

a. UUD 1945 ( 18 Agustus 1945-27 Desember 1949 ) semua


Negara perlu memiliki UUD/ konstitusi. Indonesia sebagai suatu
Negara juga memiliki UUD yg kita sebut UUD 1945. Untuk lebih
jelas mempelajari UUD 1945, akan diuraikan sebagai berikut :

1) Persiapan Pembentukan UUD 1945

2) Pengesahan UUD 1945

3) Sistematika UUD 1945


b. Konstitusi RIS 27 Desember 1949-17 Agustus 1950
Pada tanggal 23 Agustus 1949-2 September 1949 , dikota denhaag
(Belanda) diadakan Konferensi Meja Bundar (KMB) .
Dgn bentuk Negara federasi, RIS meliputi beberapa daerah
Indonesia seperti dinyatakan dalam pasal 2 konstitusi RIS 1949
Pd kurun waktu 1999 - 2002 UUD 1945 mengalami 4 kali
perubahan (amandemen), yg mengubah susunan lembaga2
dlm sistem ketatanegaraan RI.

1. Pembukaan
2. Batang Tubuh (16 bab, 37 pasal, 65 ayat) Sebelum
dilakukan
3. Aturan Peralihan (4 pasal) perubahan, UUD
4. Aturan Tambahan (2 ayat) 1945 terdiri atas:
5. Penjelasan
Setelah dilakukan 4 kali amandemen UUD '45 terdiri atas:

1. Pembukaan

2. Batang Tubuh (20 bab, 73 pasal, 194 ayat)

3. Aturan Peralihan (3 pasal)


4. Aturan Tambahan (2 pasal)
5. Penjelasan

• UUD 1945 SEBAGAI KONSTITUSI NEGARA


INDONESIA

Dalam ketatanegaraan RI Konstitusi / UUD dapat


diartikan peraturan dasar dan yang memuat ketentuan
– ketentuan pokok dan menjadi satu sumber
perundang- undangan. Konstitusi adalah keseluruhan
peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis
yang mengatur secara mengikat.
Kedudukan konstitusi dengan adanya UUD, penguasa dapat
mengetahui aturan / ketentuan pokok mendasar mengenai
ketatanegaraan. Sebagai hukum dasar, yang tertinggi

Perubahan konstitusi /
UUD yaitu:

Secara revolusi Pemerintahan baru terbentuk sebagai


hasil revolusi ini yang kadang –
kadang membuat sesuatu UUD yang
kemudian mendapat persetujuan
rakyat

UUD/konstitusi berubah secara


Secara evolusi berangsur – angsur yang dapat
menimbulkan suatu UUD, secara
otomatis UUD yang sama tidak
berlaku lagi.
Keterkaitan antara dasar negara dengan konstitusi yaitu:

Nampak pada gagasan dasar, cita – cita dan tujuan negara


yang tertuang dalam pembukaan UUD suatu negara. Dasar
negara sebagai pedoman penyelenggaraan negara secara
tertulis termuat dalam konstitusi suatu negara

Keterkaitan konstitusi dengan UUD yaitu:

Konstitusi adalah hukum dasar tertulis dan tidak tertulis


sedangkan UUD adalah hukum dasar tertulis. UUD memiliki sifat
mengikat oleh karenanya makin elastik sifatnya aturan itu makin
baik, konstitusi menyangkut cara suatu pemeritahan
diselenggarakan
Konstitusi dinegara kita adlah UUD 1945. UUD 1945 ialah
sumber hukum dasar yg tertulis. Jadi, semua perundang
undangan dan peraturan–peraturan harus bersumber
pada UUD 1945

Undang-undang Dasar mempunyai fungsi yang khas yaitu


membatasi kekuasan pemerintah sedemikain rupa
sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat
sewenang-wenang. Dengan demikian diharapkan hak-hak
warga Negara akan lebih terlindungi
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA

Keseluruhan sistem ketaatanegaraaan suatu negara yang berupa


kumpulan peraturan yang membentuk mengatur /memerintah
dalam pemerintahan suatu negara

Salah satu perwujudan dalam mengatur dan menyelenggarakan


kehidupan ketatanegaraan suatu negara adalah dalam bentuk
Konstitusi atau Undang-Undang Dasar.

Kontitusi diartikan sebagai hukum dasar atau undang-undang


dasar. Istilah itu menggambarkan keseluruhan system
ketatanegaraan suatu Negara.
KETATANEGARAAN RI SEBELUM DAN SESUDAH
PERUBAHAN UUD 1945
Tentang kedudukan, susunan, dan tugas kewenangan MPR RI

1. Sebelum Perubahan UUD 1945

MPR RI sebagai lembaga tertinggi negara, juga sebagai


pelaksana kedaulatan rakyat dinegara RI
Sesuai dengan pasal 1 ayat 2 UUD 1945 (lama) bahwa
kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya
oleh Majelis Permusyawarahan Rakyat.
Susunan MPR RI terdiri atas anggota DPR ditambah utusan
daerah dan utusan golongan, yang anggota DPR dipilih
melalui pemilu, sedangkan anggota utusan daerah dan
utusan golongan berdasarkan pengangkatan
Tugas dan Kewenangan MPR RI, menurut pasal 3 UUD 1945
(lama) adalah menetapkan undang-undang dasar dan
garis besar haluan negara (GBHN)
2. Sesudah Perubahan UUD 1945

Dalam pasal 1 ayat 2, yang telah mengalami perubahan perihal


kedaulatan, disebutkan bahwa kedaulatan berada ditangan
rakyat dan dilaksanakan menurut UUD sehingga tampaklah
bahwa MPR RI tidak lagi menjadi pelaksana kedaulatan
rakyat
Keanggotaan MPR RI sesudah perubahan UUD 1945 yaitu :
anggota DPR dan dewan perwakilan daerah (DPD) yang
semuanya direkrut melalui pemilu.
Susunan ketatanegaraan dalam kelembagaan negara juga
mengalami perubahan yaitu dengan pemisahan kekuasaan.
Antara lain adanya lembaga negara yang dihapus maupun
lahir baru, yaitu sebagai badan legislatif terdiri dari anggota
MPR, DPR,DPD,badan eksekutif presiden dan wakil presiden
sedangkan badan yudikatif terdiri atas kekuasaan kehakiman
yaitu mahkamah konstitusi (lembaga baru), mahkamah
agung, dan komisi yudisial (lembaga baru)
Lembaga negara
lama yang dihapus
yaitu : dewan
pertimbangan agung
(DPA)

Tugas dan kewenangan MPR RI, sesudah perubahan


menurut pasal 3 UUD 1945 (perubahan ketiga)

1. MPR berwenang mengubah dan menetapkan UUD

2. MPR melantik presiden dan/atau wakil presiden

3. MPR hanya dapat memberhentikan presiden dan/atau wakil


presiden dalam masa jabatannya menurut UUD
LEMBAGA-LEMBAGA DALAM SISTEM KETATANEGARAAN
menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
PUSAT
UUD 1945

BPK Presiden DPR MPR DPD MA MK


kpu bank
sentral
kementerian badan-badan KY
negara
lain yang
dewan fungsinya
pertimbangan
berkaitan dengan
TNI/POLRI kekuasaan
Lingkungan
kehakiman

Perwakilan Pemerintahan Daerah Peradilan


BPK Provinsi Provinsi Lingkungan
Umum
Gubernur DPRD
Peradilan
Agama
Lingkungan
Peradilan
Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota Militer
Bupati/
DPRD Lingkungan
Walikota
Peradilan
TUN
23
DAERA
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai