Anda di halaman 1dari 16

Negara Dan

Konstitusi
Kelompok IV
Anggota : Salsabila Hajian
Syifa’ Syauqina
Nura Silvia
Arinil Jannah
Nabila Malisa
M. Azka Al Ghifari
NEGARA DAN KONSTITUSI

1. Pengertian Negara dan Konstitusi


2. Syarat Terjadinya Konstitusi
3. Keterkaitan Dasar Negara dengan
Konstitusi
4. Konstitualisme
5. Pentingnya Konstitusi Dalam Suatu
Pengertian Negara dan
Konstitusi
Roger F Soultau, negara adalah alat (agency) atau wewenang atau authority
yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.
George Gelinek : Negara adalah organisasi kekuasaan dari kelompok manusia
yang telah berkediaman dalam wilayah tertentu.

Konstitusi dalam pengertian luas : adalah keseluruhan dari ketentuan-


ketentuan dasar atau hukum dasar; Konstitusi dalam pengertian sempit : berarti
piagam dasar atau undang-undang dasar (Loi constitutionallle) ialah suatu
dokumen lengkap mengenai peraturan dasar negara.
Menurut EC Wade : konstitusi adalah naskah yg memaparkan rangka dan
tugas pokok dari badan-badan pemerintahan suatu negara dan menentukan
pokok-pokok cara kerja badan itu.

Tujuan konstitusi yaitu:


1. Membatasi kekuasaan penguasa agar tidak bertindak sewenang – wenang.
2. Melindungi HAM
3. Pedoman penyelengaraan negara maksudnya tanpa adanya pedoman
konstitusi negara kita tidak akan berdiri dengan kokoh.
4. Konstitusi bertujuan memberikan batasan-batasan ketetapan bagi para
penguasa dalam menjalankan kekuasaannya.
Syarat Terjadinya Konstitusi
Syarat terjadinya konstitusi :

1. Yang bersifat adil agar suatu bentuk pemerintahan dapat dijalankan secara
demokrasi dengan memperhatikan kepentingan rakyat.
2. Melindungi asas demokrasi.
3. Menciptakan kedaulatan tertinggi yang berada ditangan rakyat untuk
melaksanakan dasar negara.
4. Menentukan suatu hukum.
Konstitusi dalam negara adalah sebuah norma sistem politik dan hukum
bentukan pada pemerintahan negara biasanya dimodifikasikan sebagai dokumen
tertulis.
Negara pada pokoknya mempunyai tujuan :
a.Memperluas kekuasaan
b.menyelenggarakan ketertiban umum
c.mencapai kesejahtreraan umum
Fungsi Konstitusi yaitu :
1. Menentukan pembatasan terhadap kekuasaan sebagai suatu fungsi
konstitusionalisme.
2. Memberikan legistimasi terhadap kekuasaan pemerintah.
Keterkaitan Dasar Negara
dengan Konstitusi
Pancasila secara resmi menjadi dasar Negara Indonesia pada tanggal 18
Agustus secara rinci, rumusan Pancasila tercantum di dalam UUD 1945 sebagai
konstitusi negara Indonesia Pancasila dan UUD 1945 mempunyai keterkaitan
sangat erat yang dapat dideskripsikan antara lain melalui proses penyusunan
dan tekstualnya.
Hubungan antara Negara dengan Konstitusi :
Menurut Walton H. Hamilton dengan paham konstitualisme. Konstitusi untuk
pengaturan negara,sehingga dinamika kekuasaan dan proses pemerintahan
dapat dibatasi dan dikendalikan. Undang-Undang Dasar adalah konstitusi yang
tertulis,sedangkan konstitusi memuat baik peraturan tertulis maupun tidak
Penyusun UUD 1945 menganut pikiran yang sama dalam penjelasan UUD
1945 dikatakan :

“Undang-Undang Dasar suatu negara ialah hanya sebagian hukum dasar negara
itu.”

”Undang-Undang Dasar ialah Hukum Dasar yang tertulis, sedangkan di


sampingnya UUD tersebut berlaku juga Hukum Dasar yang tidak tertulis, yaitu
aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan
negara, meskipun tidak tertulis.”
Dari dasar negara inilah kehidupan negara yang dituangkan dalam bentuk
peraturan perundang-undangan diatur dan diwujudkan.
Konstitualisme
Kekuasaan dalam proses pemerintahan dapat dibatasi dan dikendalikan
sebagaimana mestinya. Gagasan mengatur dan membatasi kekuasaan ini
secara alamiah muncul karena adanya kebutuhan untuk merespons
perkembangan peran relatif kekuasaan umum dalam kehidupan umat manusia.

konstitusionalisme di zaman sekarang dianggap sebagai kesepakatan


umum atau persetujuan di antara mayoritas rakyat mengenai bangunan yang di
idealkan berkenaan dengan negara. Organisasi negara itu diperlukan oleh warga
masyarakat politik agar kepentingan mereka bersama dapat dilindungi atau
dipromosikan melalui pembentukan dan penggunaan mekanisme yang disebut
negaraHubungan antara Negara dan Konstitusi.
Konstitusi di satu pihak, menentukan pembatasan terhadap kekuasaan
sebagai satu fungsi konstitusionalisme, tetapi di pihak lain memberikan legitimasi
terhadap kekuasaan pemerintahan. Konstitusi juga berfungsi sebagai instrumen
untuk mengalihkan kewenangan dari pemegang kekuasaan asal (baik rakyat
dalam sistem demokrasi atau Raja dalam sistem Monarki).
03
PENTINGNYA KONSTITUSI DALAM SUATU
NEGARA
0 1. Membatasi kekuasaan pemerintah

1 2. Sebagai alat untuk menjamin hak-hak warga negara.


Dengan adanya konstitusi akan tercipta pembatasan kekuasaan melalui pembagian
kekuasaan dalam menjalankan Negara. Selain itu, adanya konstitusi juga menjadi suatu hal
yang sangat penting untuk menjamin hak-hak asasi warga Negara, sehingga tidak terjadi
penindasan dan perlakuan sewenang-wenang dari pemerintah.
Perubahan Konstitusi / UUD

 Secara Revolusi
Pemerintahan baru terbentuk sebagai hasil revolusi ini yang kadang-kadang
membuat sesuatu UUD yang kemudian mendapat persetujuan rakyat.
 Secara Evolusi
UUD/Konstitusi berubah secara berangsur-angsur yang dapat menimbulkan
suatu UUD,secara otomatis UUD yang sama tidak berlaku lagi.
UUD 1945 SEBAGAI KONSTITUSI NEGARA
INDONESIA

Dalam ketatanegaraan RI Konstitusi / UUD dapat diartikan peraturan dasar dan


yang memuat ketentuan – ketentuan pokok dan menjadi satu sumber perundang-
undangan. Dan Konstitusi adalah keseluruhan peraturan baik yang tertulis maupun
tidak tertulis yang mengatur secara mengikat.
Para penyusun UUD 1945 memandang,konstitusi lebih luas bila dibandingkan dengan
undang-undang dasar (UUD). UUD hanya sebagian daripada hukum dasarnya negara.
Konstitusi menjadi barometer kehidupan bernegara dan berbangsa yang sarat dengan bukti
sejarah perjuangan para pendahulu. Konstitusi atau undang-undang dasar juga membersihkan
arahan kepada generasi penerus bangsa dalam mengemudikan suatu negara yang mereka
pimpin.
Konstitusi dinegara Kita adalah UUD 1945

Konstitusi dinegara kita adalah UUD UUD 1945 ialah sumber hukum dasar yg tertulis.
Jadi, semua perundang-undangan dan peraturan-peraturan harus bersumber pada UUD 1945.
Undang-undang Dasar mempunyai fungsi yang khas yaitu membatasi kekuasan
pemerintah sedemikain rupa sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-
wenangnya. Dengan demikian diharapkan hak-hak warga Negara akan lebih terlindungi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai