Istilah konstitusi berasal dari bahasa perancis, yaitu constituer, yang berarti membentuk.
Maksud dari istilah tersebut ialah pembentukan suatu Negara atau menyusun suatu Negara. Jadi,
konstitusi itu menggambarkan hubungan antara raja, parlemen, kabinet, partai politik, dan lain-
lain. Sedangkan pengertian konstitusi menurut pengertian yuridis adalah suatu naskah yang
memuat semua bangunan Negara dan sendi-sendi pemerintahan. Jadi, konstitusi ialah hukum
dasar yang sangat berperan dalam mengatur, memberi arahan sekaligus sebagai tumpuan dalam
bernegara, supaya tercipta kesejahteraan, persatuan, dan kesatuan. Hingga saat ini, hampir tidak
ada Negara yang tidak memiliki konstitusi. Hal ini menunjukkan betapa urgennya sebuah
konstitusi dalam suatu Negara. Di Negara Indonesia, konstitusinya tidak lepas dari pengamalan
pancasila yang merupakan ideologi bangsa Indonesia.
Konstitusi berfungsi sebagai hukum yang menjadi pegangan dan pembatas bagi
kemungkinan kesewenang-wenangan penguasa, menjadi penjamin hak-hak asasi manusia bagi
warga negaranya, menjadi penegas tentang bagaimana tanggung jawab pemerintah kepada yang
diperintah harus dijalankan berdasarkan ketentuan hukum, sebagai dokumen nasional yang
mengandung perjanjian luhur, berisi kesepakatan-kesepakatan tentang politik, hukum,
pendidikan, budaya, ekonomi, kesejahteraan dan aspek fundamental yang menjadi tujuan
Negara. Konstitusi juga berfungsi sebagai piagam kelahiran (a birth certificate of new state),
sebagai sumber hukum tertinggi, sebagai identitas nasional dan lambang persatuan, sebagai alat
membatasi kekuasaan, serta sebagai pelindung HAM dan kebebasan warga Negara.
Konstitusi bersifat kodifikasi, yaitu sebuah dokumen yang berisi aturan-aturan untuk
menjalankan suatu organisasi pemerintahan Negara, baik yang tertulis dalam bentuk Undang-
Undang Dasar, maupun tidak tertulis, yang mengatur dan mengikat cara suatu pemerintahan
diselenggarakan dalam suatu masyarakat Negara. Konstitusi suatu Negara merupakan dasar bagi
terciptanya rule of law yang artinya dengan konstitusi yang ada akan dibuat aturan untuk
memegang dan melaksanakan kekuasaan, sehingga ada pencegahan agar kecenderungan untuk
menyalahgunakan kekuasaan tidak terjadi, seperti yang sering kita lihat dan kita dengar dari
berbagai macam media massa, entah dari televisi, koran, internet, majalah, dan sebagainya
tentang penyelewengan yang dilakukan oleh para pembesar Negara yang menyalahgunakan
kekuasaannya akibat adanya ketidakpuasan diri.
Konstitusi mempunyai kedudukan sebagai hukum dasar, karena berisi aturan dan
ketentuan tentang hal-hal yang mendasar dalam kehidupan suatu Negara, juga memuat tentang
lembaga negara sekaligus kewenangannya, serta peraturan perundang-undangan besrta isinya.
Konstitusi juga mempunyai kedudukan sebagai hukum tertinggi dalam suatu Negara. Aturan
yang terdapat dalam konstitusi pun mempunyai kedudukan yang lebih tinggi terhadap aturan
lainnya, sehingga aturan lain harus sesuai dengan konstitusi.
Sebagai hukum, UUD atau konstitusi bersifat mengikat, baik bagi pemerintah,
atau ketentuan yang harus dilaksanakan dan ditaati oleh semua pihak yang terikat
dalam negara tersebut.Selaku hukum dasar, konstitusi atau undang undang berfungsi
sebagai sumber hukum.Setiap produk hukum seperti UU, Peraturan Pemerintah (PP),
yang berlaku merupakan hukum yang tertinggi. Karena fungsinya seperti itu, UUD juga
mengemban fungsi sebagai alat kontrol, papan uji, atau alat untuk mengecek terhadap
konstitusi merupakan patokan dasar guna mengatur negara dan pemerintahan. Pada
hakikatnya, konstitusi merupakan bentuk kontrak sosial yang dibuat dan disepakati oleh
rakyat melalui para wakilnya. Oleh karena itu, konstitusi harus dijadikan pedoman bagi
negara dan pemerintah mengenai hak-hak yang menjadi kewenangan dan hak yang
kekuasaan pemerintah baik rakyat dalam sistem demokrasi atau raja dalam sistem
untuk mewujudkan tujuan Negara. Jadi, pada hakikatnya konstitusi Indonesia bertujuan
sebagai alat untuk mencapai tujuan negara dengan berdasarkan kepada nilai-nilai
Pancasila sebagai dasar Negara. Mengadakan tata tertib dalam berbagai lembaga
tata tertib dalam hal hak-hak asasi manusia yang harus dijamin perlindungannya.
Konstitusi menggambarkan struktur negara dan bekerjanya lembaga- lembaga negara.
4. KonstitusiDemokratis
Sebagaimana dijelaskan di awal, bahwa konstitusi merupakan
aturan-aturandasar yang dibentuk untuk mengatur dasar hubungan
kerjasama antara negaradan masyarakat (rakyat) dalam konteks
kehidupan berbangsa dan bernegara.Sebagai sebuah aturan dasar yang
mengatur kehidupan dalam berbangsa dan bernegara
Konstitusi merupakan media bagi terciptanya kehidupan yang
demokratis bagi seluruh warga Negara. Dengan kata lain, Negara yang
memilih demokrasi sebagai pilihannya, maka konstitusi yang dapat
dikatakan demokratis mengandung prinsip-prinsip dasar demokrasi
dalam kehidupan bernegara: