Abstrak
Komunikasi matematis merupakan salah satu kemampuan yang harus dibekalkan kepada siswa dalam
pendidikan di Indonesia seperti disebutkan dalam PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. Hasil observasi dan wawancara dengan dosen mata kuliah program linear dibutuhkan
kemampuan komunikasi matematis dalam menyelesaikannya. Subjek dalam penelitian ini ialah mahasiswa
Pendidikan Matematika Universitas PGRI Semarang yang sedang mengambil mata kuliah program linear dan
subyek dalam penelitian ini berjumlah 3. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi,
observasi, dan wawancara mendalam. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaksi, dimana
komponen reduksi sajian data dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Setelah data
terkumpul, ketiga komponen dianalisis secara interaksi. Hasil yang diperoleh dari hasil triangulasi diperoleh
kesimpulan bahwa subyek 3 mempunyai komunikasi matematis yang baik yang terlihat pada tingkat
kemampuan pemecahan masalah yang baik pula yaitu kemampuan pemahaman masalah, perencanaan
penyelesaian masalah, pelaksanaan perencanaan masalah serta kemampuan memeriksa kembali. Sedangkan
subyek 1 dan subyek 2 mempunyai komunikasi matematis yang cukup baik yang terlihat pada tingkat
kemampuan pemecahan masalah yang kurang sempurna yaitu kurang dapat melakukan peninjauan kembali
terhadap hasil pekerjaannya.
Heni Purwati, Aryo Andri Nugroho: Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa 127
Dalam Menyelesaikan Masalah Pada Mata Kuliah Program Linear│Halaman 127 – 134
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 1 Nomor 2
P-ISSN: 2502-7638; E-ISSN: 2502-8391
matematika. Alasan pertama adalah dalam matematika maka kita akan memiliki
matematika merupakan bahasa yang sedikit keterangan, data, dan fakta tentang
esensial bagi matematika itu sendiri. pemahaman siswa dalam melakukan proses
Matematika tidak hanya sebagai alat dan aplikasi matematika.
berpikir yang membantu siswa untuk Banyak penelitian yang telah
mengmbangkan pola, menyelesaikan dilakukan untuk melihat pengaruh sebuah
masalah dan memberikan kesimpulan, perlakuan terhadap peningkatan komunikasi
tetapi juga sebagai alat untuk matematis, diantaranya Qodariyah (2015)
mengkomunikasikan pikiran, yang mencoba mengembangkan
memvariasikan ide secara jelas, tepat dan kemampuan komunikasi dan desposisi
singkat. Alasan kedua adalah belajar matematik siswa SMP melalui Discovery
mengajar matematika merupakan suatu Learning. Rachmayani (2014) juga
aktivitas social yang melibatkan mencoba meningkatkan kemampuan
sekurangnya dua pihak yaitu guru dan matematis melalui penerapan pembelajaran
siswa. Berkomunikasi dengan teman adalah Reciprokal Teaching. Selain itu juga
kegiatan yang penting untuk didukung dengan kajian ilmiah yang ditulis
mengembangkan keterampilan komunikasi oleh Umar (2012) yang mengkaji tentang
sehingga siswa dapat belajar seperti seorang membangun komunikasi matematis dalam
ahli matematika dan dapat menyelesaikan pembelajaran matematika. Berdasarkan
masalah dengan sukses. uraian tersebut, diperlukan sebuah kajian
Komunikasi matematis merupakan mendalam tentang profil kemampuan
salah satu kemampuan yang harus komunikasi matematis mahasiswa dalam
dibekalkan kepada siswa dalam pendidikan menyelesaikan masalah pada mata kuliah
di Indonesia seperti disebutkan dalam program linear.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan METODE PENELITIAN
(Depdiknas, 2006). Hal ini juga tercantum 1. Jenis Penelitian
dalam dokumen Standar Proses Pendidikan Pendekatan penelitian yang
Matematika di Amerika Serikat, yang digunakan dalam penelitian ini adalah
meliputi (1) pemecahan masalah, (2) pendekatan kualitatif (qualitative research).
penalaran dan bukti, (3) komunikasi, (4) Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007: 4)
koneksi, dan (5) representasi (NCTM, mendefinisikan metodologi kualitatif
2000). Komunikasi merupakan cara berbagi sebagai prosedur penelitian yang
gagasan dan klarifikasi pemahaman menghasilkan data deskriptif berupa kata-
(Wahyudin, 2012:527). kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
Pentingnya komunikasi matematika perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini
juga diungkapkan oleh Lindquist dan Elliot diarahkan pada latar dari individu tersebut
(1996, dalam Nuraeni 2016) yang secara holistik (utuh). Jadi dalam hal ini
menyatakan bahwa kita memerlukan tidak boleh mengisolasikan individu atau
komunikasi dalam belajar matematika jika organisasi ke dalam variabel atau hipotesis,
hendak meraih secara penuh tujuan sosial tapi perlu memandangnya sebagai bagian
seperti belajar seumur hidup dan dari suatu keutuhan.
matematika untuk semua orang. Apabila 2. Subjek Penelitian
kita sepakat bahwa matematika merupakan Dalam penelitian ini kriteria seleksi
suatu bahasa dan bahasa tersebut sebagai yang digunakan untuk menentukan subjek
bahasa terbaik dalam komunitasnya, maka penelitian dengan menggunakan seleksi tes,
mudah dipahami bahwa komunikasi adalah seleksi quota, seleksi jaringan dan seleksi
faktor penting dari mengajar, belajar, dan perbandingan antar kasus (Sutopo, 2002:
mengakses matematika. Tanpa komunikasi 28). Dalam penelitian ini subjek penelitian
128 Heni Purwati, Aryo Andri Nugroho: Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa
dalam Menyelesaikan Masalah Pada Mata Kuliah Program Linear│Halaman 127 – 134
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 1 Nomor 2
P-ISSN: 2502-7638; E-ISSN: 2502-8391
Heni Purwati, Aryo Andri Nugroho: Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa 129
Dalam Menyelesaikan Masalah Pada Mata Kuliah Program Linear│Halaman 127 – 134
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 1 Nomor 2
P-ISSN: 2502-7638; E-ISSN: 2502-8391
130 Heni Purwati, Aryo Andri Nugroho: Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa
dalam Menyelesaikan Masalah Pada Mata Kuliah Program Linear│Halaman 127 – 134
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 1 Nomor 2
P-ISSN: 2502-7638; E-ISSN: 2502-8391
Heni Purwati, Aryo Andri Nugroho: Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa 131
Dalam Menyelesaikan Masalah Pada Mata Kuliah Program Linear│Halaman 127 – 134
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 1 Nomor 2
P-ISSN: 2502-7638; E-ISSN: 2502-8391
132 Heni Purwati, Aryo Andri Nugroho: Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa
dalam Menyelesaikan Masalah Pada Mata Kuliah Program Linear│Halaman 127 – 134
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 1 Nomor 2
P-ISSN: 2502-7638; E-ISSN: 2502-8391
Heni Purwati, Aryo Andri Nugroho: Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa 133
Dalam Menyelesaikan Masalah Pada Mata Kuliah Program Linear│Halaman 127 – 134
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 1 Nomor 2
P-ISSN: 2502-7638; E-ISSN: 2502-8391
matematis yaitu (1) menjelaskan ide atau Nuraeni, R dan Luritawaty, IP. 2016.
situasi dari suatu gambar atau grafik dengan Mengembangkan Kemampuan
kata-kata sendiri dalam bentuk tulisan Komunikasi Matematik Siswa melalui
(menulis), (2) menyatakan suatu situasi Strategi Think Talk Write. Mosharafa.
dengan gambar atau grafik (menggambar) Jurnal Pendidikan Matematika STKIP
dan (3) menyatakan suatu situasi ke dalam Garut. Volume 8, Nomor 2, April
bentuk model matematika (ekspresi 2016
matematik). Dari hasil penelitian tersebut
dapat disimpulkan bahwa kemampuan Qodariyah, L dan Hendriana, H. 2015.
komunikasi matematis mahasiswa dalam Pengembangan Kemampuan
menyelesaikan masalah pada mata kuliah Komunikasi dan Disposisi Matematik
program linear cukup baik. Siswa SMP melalui Discovery
. Learning. Edusentris. Jurnal Ilmu
DAFTAR PUSTAKA Pendidikan dan Pengajaran, Vol. 2
Arikunto, S.2010. Prosedur Penelitian. No. 3, Desember 2015
Jakarta: Rineka Cipta
Rachman, Maman. (2000). Strategi dan
Armiati, 2009. Komunikasi Matematis dan Langkah-langkah Penelitian.
Kecerdasan Emosional. Artikel Semarang: UNNES Semarang Press
dipresentasikan dalam Seminar
Nasional Matematika dan Pendidikan Rachmayani. D. 2014. Penerapan
Matematika Jurusan Pendidikan Pembelajaran Reciprocal Teaching
Matematika FMIPA UNY. ISBN: untuk Menngkatkan Kemampuan
978-979-16353-3-2. (hal 270 – 280) Komunikasi Matematis dan
Kemandirian Belajar Matematika
Chap Sam, LIM,. Cheng Meng, CHEW. Siswa. JUDIKA. Jurnal Pendidikan
2007. Mathematical Communication UNSIKA. ISSN 2338-2996. Volume
in Malaysian Bilingual Classrooms. 2 Nomor 1, November 2014.
Paper to Presended at to 3rd APEC-
Tsukuba Internasional Conference 9 – Sutopo, H.B. 2002. Metodologi Penelitian
14 2007 at Tokyo and Kanazawa, Kualitatif. Surakarta: UNS Press
japan [online]
Umar, Wahid. 2012. Membangun
Depdiknas. 2006. Peraturan Pemerintah Kemampuan Komunikasi Matematis
Nomor 19 Tahun 2005 tentang dalam Pembelajaran Matematika.
Standar Nasional Pendidikan. Infinity. Jurnal Ilmiah Program Studi
Jakarta: Depdiknas. Matematika STKIP Siliwangi
Bandung. Vol 1, No.1 Februari 2012
Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Jakarta: Vui, T. 2007. A Lesson that may Enhance
Salemba Humanika Classroom Communication to
Develop Student’s Mathematical
Moleong. J Lexy. (2007). Metode Thinking in Vietnam. Paper presented
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. at APEC-TSUKUBA International
Remaja Conference III, TokyoKanazawa,
December 9-14, 2007
NCTM. 2000. Curriculum and Evaluation
Standard for School Mathematics. Wahyudin, (2012), Filsafat dan Model-
Reston. VA: NCTM Model Pembelajaran Matematika.
Bandung: Mandiri.
134 Heni Purwati, Aryo Andri Nugroho: Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa
dalam Menyelesaikan Masalah Pada Mata Kuliah Program Linear│Halaman 127 – 134