Anda di halaman 1dari 1

Awal Kemunduran Khilafah Ustman bin Affan

Pemerintahan khalifah Utsman bin Affan berlangsung selama 12 tahun dibagi menjadi dua
periode, enam tahun pertama merupakan pemerintahan yang bersih dari pengangkatan
kerabat sebagai pejabat Negara. Pada periode enam tahun pertaama ini dalam mengatur
administrasi, Usman bin Affan tidak mengubah pemerintahan yang diterapkan oleh Umar bin
Khaththab. Usman tetap menjalankan sistem syura(musyawarah) dalam pemerintahannya,
Usman pun bersikap adil seperti halnya Khalifah Umar. Dengan demikian pada masa enam
tahun pertama ini segalanya berjalan lancar dan stabil.
Sedangkan enam tahun kedua merupakan periode pemerintahan yang tidak bersih dari
pengangkatan kerabat sebagai pejabat Negara. Khalifah Utsman melupakan pesan
pendahulunya khalifah Umar bin Khatab agar khalifah setelahnya tidak mengangkat kerabat
sebagai pejabat Negara. Pada mulanya pemerintahan Khalifah Utsman berjalan lancar, hanya
saja seorang Gubernur Kufah, yang bernama Mughirah bin Syu’bah dipecat oleh Khalifah
Utsman dan diganti oleh Sa’ad bin Abi Waqqas, atas dasar wasiat khalifah Umar bin Khatab.
Tindakan khalifah Utsman yang mengangkat banyak pejabat dari kalangan keluraga Khalifah ini,
menimbulkan banyak reaksi dari masyarakat muslim, terlebih mereka dipecat dari jabatannya
tanpa alasan yang jelas. Selain itu tanah Fadak yang pernah disengketakan oleh Fatimah dengan
khalifah Abu Bakar dimasukan menjadi milik pribadi oleh Marwan ibn Al-Hakam. Setelah banyak
anggota keluarganya yang duduk dalam jabatan-jabatan penting pemerintahan, Usman tidak
dapat berbuat banyak dalam menghadapi kerabatnya yang telah menjadi pejabat tersebut. Dia
juga tidak bisa bersikap tegas terhadap kesalahan bawahannya, harta kekayaan negara
dibagikan kepada segenap anggota keluarganya tanpa dapat dikontrol. Akhirnya sejak saat
itulah mulai muncul perasaan tidak puas dan tidak percaya dari kalangan umat Islam terhadap
pemerintahan Khalifaf Ustman bin Affan.

Anda mungkin juga menyukai