Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“ Peranan konstitusi dalam kehidupan bernegara “

Disusun Oleh : Radja Fulky Daulay

NIM : 180601103

Kelas : T. Industri B Sore

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK

1
A. KATA PENGANTAR.
Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat kahadirat-
Nyalah sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah Peranan Konstitusi
dalam kehidupan bernegara dengan tepat waktu.
Penyusun berharap kepada pembaca untuk memberikan kritikan dan saran demi
kesempurnaan makalah Peranan Konstitusi dalam kehidupan bernegara. Akhirnya
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun maupun pihak lain yang
membacanya.

Gresik, Mei 2019

Penulis

2
B. RUMUSAN MASALAH.
1. Apa pengertian negara dari sisi umumnya?
2. Apa pengertian, jenis, unsur dan sifat konstitusi ?
3. Bagaimana kedudukan konstitusi dalam kehidupan bernegara ?
4. Apa tujuan serta fungsi atau peranan konstitusi dalam kehidupan bernegara ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian negara dari sisi umumnya.
2. Untuk mengetahui pengertian, jenis, unsur dan sifat konstitusi.
3. Untuk mengetahui bagaimana kedudukan konstitusi dalam kehidupan bernegara.
4. Untuk mengetahui tujuan serta fungsi atau peranan konstitusi dalam kehidupan
bernegara.

3
A. Pengertian Negara

Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik,
militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di
wilayah tersebut.

Pengertian Negara Menurut Para Ahli

Georg Jellinek
Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah
berkediaman di wilayah tertentu.

Georg Wilhelm Friedrich Hegel


Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari
kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal.

Roelof Krannenburg
Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau
bangsanya sendiri.

Pengertian Negara Secara Umum


Secara umum Negara di artikan sebagai organisasi tertinggi di antara suatu
kelompok masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk bersatu, hidup di dalam daerah
tertentu yang mempunyai pemerintah yang berdaulat.

B. Pengertian Konstitusi

Konstitusi adalah keseluruhan peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang
mengatur secara mengikat mengenai cara penyelengaraan suatu pemerintah, yaitu
suatu membentuk, menata dan menyusun suatu negara demikian pula dalam bahasa

4
inggris kata constitut dapat berarti mengangkat, mendirikan atau menyusun. Dalam
bahasa belanda, istilah konstitusi dikenal dengan sebutan gronwet yang berarti undang-
undang dasar.
Istilah konstitusi pada umumnya menggambarkan keseluruhan sistem ketatanegaraan
suatu negara. Sistem itu berupa kumpulan peraturan yang membentuk,
mengatur/memerintah negara.
Dari beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa ada dua pengertian konstitusi,yaitu:

1. Dalam arti luas


Merupakan suatu keseluruhan aturan dan ketentuan dasar ( hukum dasar yang
mengikuti hukum dasar tertulis dan hukum dasar tidak tertulis yang mengatur mengenai
suatu pemerintahan yang diselengarakan dalam suatu negara).

2. Dalam arti sempit


Merupakan undang-undang dasar yang berisi aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan
yang bersifat pokok dari ketatanegaraan suatu negara.
Sedangkan konstitusionalisme menurut soetandio wingjosoebroto adalah pembetasan
kewenangan yang dimiliki oleh suatu lembaga negara, tidak hanya terhadap
sesamanya namun juga terhadap hak kebebasan warga negara. Bahwa apabila
lembaga-lembaga negara baik terhadap sesamanya maupun dihak warga negara pada
asasnya terbatas, sedangkan hak-hak warga
Negara pada asasnya tidak tebatas pembatasan, apabila diperlukan hanya bisa
dilakukan berdasarkan kesepakatan para warga negara sendiri, lewaat suatu proses
yang dilaksanakan dalam suasana yang bebas. Jadi antara konstitusi dengan
konstitusionalisme sangat erat hubungannya, jika konstitusi merupakan suatu dasar
atau landasan yang digunakan oleh suatu negara, maka konstitusioanlisme merupakan
sebuah paham atau ajaran tentang tata cara atau proses dalam pembahasan hak-hak
kodrati warga negara yang ada didalam konstitusi itu sendiri.

5
Jenis-jenis konstitusi

Konstitusi dapat dibedakan dalam 2 macam:

1. Konstitusi tertulis

Yaitu suatu naskah yang menjelaskan kerangka dan tugas pokok dari badan
pemerintahan serta menentukan cara kerja dari badan pemerintahan tersebut,
konstitusi ini dikenal dengan sebutan undang-undang dasar.
Kelebihan konstitusi tertulis:
- Undang-undang lebih besar kewibawaannya daripada konfensi.
- Pelanggaran terhadap undang-undang lebih mudah diketahui dan dapat diambil
tindakan lebih cepat. Untuk seorang hakim lebih mudah menafsirkan undang-undang
daripada konfensi yang tidak tertulis.
- Undang-undang dasar biasanya terang dan tegas perumusannya.
- Adanya kepastian hukum dalam masyarakat.

2. Konstitusi tidak tertulis

Merupakan suatu aturan yang tidak tetulis yang ada dalam praktik penyelengaraan
negara disuatu negara. Konstitusi ini dikenal dengan sebutan konvensi. [1]konstitusi ini
mempunyai sifat-sifat sebagi berikut :
- Merupakan kebiasaan yang berulang kali dan terpelihara dalam praktik
penyelenggaraan negara.
- Diterima oleh seluruh rakyat
- Bersifat sebagai pelengkap, sehingga memungkinkan sebagai aturan-aturan dasar
yang tidak terdapat dalam UUD.

6
Unsur-unsur konstitusi

Unsur-unsur konstitusi menurut pendapat lohman adalah:


1. Sebagai perwujudan kontak sosial, yaitu merupakan perjanjian dari kesepakatan antara
warga negara dengan pemerintah.
2. Konstitusi sebagai penjamin HAM, yaitu merupakan penentu hak dan kewajiban warga
negara dan badan pemerintahan.
3. Konstitusi sebagai forma regimens, merupakan rangka pembangun pemerintahan.

Sifat konstitusi

Sifat Konstitusi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:


1. Bersifat kaku (rigid)
Hanya dapat diubah melalui prosedur yang berbeda dengan prosedur membuat
undang-undang pada negara yang bersangkutan.
2. Bersifat supel (fleksibel)
Diartikan bahwa konstitusi dapat diubah melalui prosedur yang sama dengan prosedur
membuat undang-undang pada negara yang bersangkutan.

7
C. Kedudukan Konstitusi

Kedudukan konstitusi dalam kehidupan ketatanegaraan pada suatu negara sangat


penting karena menjadi ukuran kehidupan dalam bernegara dan berbangsa.
Kedudukan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sebagai hukum dasar


Konstitusi berkedudukan sebagai hukum dasar, karena ia berisi aturan dan ketentuan
tentang hal-hal yang mendasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Secara
khusus konstitusi memuat aturan-aturan tentang badan pemerintah dan sekaligus
memberikan kewenangan kepadanya. Misal, didalam konstitusi biasanya akan
ditentukan adanya badan legislatif, cakupan kekuasaan badan legislatif, dan prosedur
pengunaan kekuasaannya. Demikian pula dengan badan eksekutif dan yudikatif. Jadi
konstitusi menjadi dasar adanya sumber kekuasaan bagi setiap lembaga negara.
2. Sebagai hukum tertinggi
Konstitusi memiliki kedudukan yang lebih tinggi terhadap peraturan-peraturan yang lain
dalam tata hukum pada suatu negara. Hal ini berarti bahwa aturan-aturan yang terdapat
dalam konstitusi, mempunyai kedudukan yang lebih tinggi terhadap aturan lainnya.
Oleh karena itulah aturan-aturan lain dibuat oleh pembentuk undang-undang harus
sesuai atau tidak bertentangan
dengan undang-undang dasar.

8
D. Tujuan Serta Fungsi Atau Peranan Konstitusi Dalam Kehidupan
Bernegara

1. TUJUAN KONSTITUSI

Tujuan konstitusi adalah untuk membatasi kekuasaan penyelengaraan negara


agar tidak dapat berbuat sewenang-wenang serta dapat menjamin hak-hak warga
negara. Tujuan ini merupakan gagasan yang dinamakan dengan konstitusionalisme
adalah suatu gagasan yang memandang pemerintah merupakan suatu kumpulan
kegiatan yang diselengarakan oleh dan atas nama rakyat.
Menurut bagirmanan, hakikat dari konstitusi merupakan perwujudan paham tentang
konstitusi atau konstitusionalisme, yaitu pembatasan terhadap kekuasaan pemerintah
disatu pihak dan jaminan terhadap hak-hak warga negara maupun setiap penduduk
dipihak lain. Sedangkan menurut sri soemantri, dengan mengutip pendapat steend
back, menyatakan bahwa terdapat 3 materi muatan pokok dalam konstitusi, yaitu:

1. Jaminan hak-hak manusia


2. Susunan ketatanegaraan yang bersifat mendasar
3. Pembagian dan pembatasan kekuasaan

Dalam paham konstitusi demokratis dijelaskan bahwa isi konstitus meliputi:


1. Anatomi kekuasaan ( kekuasaan politik) tunduk pada hukum.

9
2. Jaminan dan perlindungan HAM.
3. Peradilan yang bebas ddan mandiri.
4. Pertanggung jawaban terhadap rakyat (akuntabilitas publik) sebagai sendi utama dari
asas kedaulatan rakyat.

Keempat cakupan isi konstitusi diatas merupakan dasar utama dari suatu
pemerintah yang konstitusional. Namun demikian, indikator suatu negara atau
pemerintah disebut demokratis tidaklah tergantung pada konstitusinya. Sekalipun
konstitusinya telah menetapkan aturan dan prinsip-prinsip diatas, jika tidak
diimplementasikan dalam praktik penyelengaran tata pemerintahan, ia belum bisa
dikatakan sebagai negara konstitusional atau menganut paham konstitusi demokrasi.
Tujuan-tujuan adanya konstitusi tersebut, secara ringkas dapat diklasifikasikan
menjadi 3 tujuan yaitu:
1. Konstitusi bertujuan untuk memberikan pembatasan-pembatasan sekaligus pengaasan
terhadap politik
2. Konstitusi bertujuan untuk melepaskan kontrol kekuasaan dari penguasa sendiri.
3. Memberikan batasa-batasan ketetapan bagi penguasa dalam menjalankan
kekuasaannya.

2. Fungsi dan peranan konstitusi

Konstitusi mempunyai fungsi yang memiliki peranan didalam suatu


negara.Fungsi konstitusi bagi suatu negara adalah sebagai berikut:
1. Membatasi atau mengendalikan kekuasaan penguasa agar dapat menjalankan
kekuasaannya agar tidak sewenang-wenang terhadap rakyat.

10
2. Memberi suatu rangka dan dasar hukum untuk perubahan masyarakat yang dicita-
citakan dalam tahap berikutnya.
3. Sebagai landasan penyelengaraan negara menurut suatu sistem ketatanegaraan
tertentu yang dijunjung tinggi oleh semua warga negarannya.
4. Menjadi suatu sumber hukum tertinggi
5. Menjadi suatu alat yang dapat membatasi kekuasaan.
6. Konstitusi berfungsi sebagai piagam kelahiran dalam suatu negara.
7. Memiliki fungsi sebagi lambang dan identitas nasional.
8. Kebebasan suatu warga negara dan HAM.

11
PENUTUP

Kesimpulan

1. Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik,
militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di
wilayah tersebut.

2. Tujuan konstitusi adalah untuk membatasi kekuasaan penyelengaraan negara agar


tidak dapat berbuat sewenang-wenang serta dapat menjamin hak-hak warga negara.

3. Konstitusi mempunyai fungsi yang memiliki peranan didalam suatu negara.Fungsi


konstitusi bagi suatu negara adalah sebagai berikut:
1. Membatasi atau mengendalikan kekuasaan penguasa agar dapat menjalankan
kekuasaannya agar tidak sewenang-wenang terhadap rakyat.
2. Memberi suatu rangka dan dasar hukum untuk perubahan masyarakat yang dicita-
citakan dalam tahap berikutnya.
3. Sebagai landasan penyelengaraan negara menurut suatu sistem ketatanegaraan
tertentu yang dijunjung tinggi oleh semua warga negarannya.
4. Menjadi suatu sumber hukum tertinggi
5. Menjadi suatu alat yang dapat membatasi kekuasaan.
6. Konstitusi berfungsi sebagai piagam kelahiran dalam suatu negara.
7. Memiliki fungsi sebagi lambang dan identitas nasional.
8. Kebebasan suatu warga negara dan HAM.

12
SARAN

Dengan selesainya makalah ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang ikut andil dalam penulisan makalah ini. Tak lupa kami menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan
saran yang membangun selalu kami tunggu dan kami perhatikan untuk perbaikan
makalah ini.

13

Anda mungkin juga menyukai