Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rochman Pribadi

Nim : 2001389

Kelas : PJKRC

Tugas pertemuan 6

Konstitusi Negara Indonesia

Pengertian konstitusi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konstitusi


adalah segala ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan (undang-undang dasar
dan sebagainya). Konstitusi juga dapat diartikan sebagai undang-undang dasar
suatu negara. Sedangkan secara umum adalah sebuah norma dalam suatu sistem
politik negara dan hukum yang dibentuk oleh pemerintah negara yang
dikodifikasikan sebagai sebuah dokumen tertulis.

Menurut seorang ahli bernama E.C. Wade, konstitusi merupakan naskah yang
memaparkan kerangka dan tugas pokok dari badan pemerintahan suatu negara dan
menentukan pokok-pokok cara kerja badan tersebut. sedangkan menurut ahli
Herman Heller, membagi konstitusi menjadi tiga pengertian, yaitu :

Konstitusi bersifat politik sosiologis yang mencerminkan kehidupan politik


masyarakat.

Konsitusi bersifat politis yang ditulis dalam sebuah naskah sebagai undang-
undang.

Konstitusi bersifat yuris yang merupakan suatu kesatuan kaidah yang hidup di
masyarakat.

Kedudukan Konstitusi

Kedudukan konstitusi dalam berbangsa dan bernegara sangat penting karena


menjadi suatu ukuran untuk mengetahui aturan pokok yang berlaku bagi
penyelenggara negara ataupun masyarakat dalam suatu sistem ketatanegaraaan.
Kedudukan konstitusi dapat disebut sebagai :

- Hukum Dasar
Hal ini dikarenakan dalam konstitusi terdapat aturan aturan pokok
mengenai penyelenggaraan negara sebagai suatu badan dan lembaga
pemerintahan yang memberikan kekuasaan serta adanya suatu bentuk dan
prosedur penggunaan kekuasaan tersebut kepada badan-badan
pemerintahan.
- Hukum Tertinggi
Hal ini dikarenakan konstitusi memunyai kedudukan lebih tinggi
dibandingkan peraturan-peratuan lain yang ada dalam ketatanegaraan.
Maka dari itu, aturan yang tingkatannya berada di bawah konstitusi tidak
akan dan tidak boleh bertentangan dan tentunya tetap harus disesuaikan
dengan aturan yang ada dalam konstitusi.
Jenis-jenis Konstitusi
Jenis konstitusi terdiri dari dua macam, diantaranya adalah :
1. Konstitusi tertulis berupa naskah yang menjelaskan kerangka dan tugas
pokok dari badan pemerintahan dimana naskah tersebut turut
menentukan cara kerja dari suatu badan pemerintahan. konstitusi ini
disebut undang-undang dasar.
2. Konstitusi tidak tertulis berupa suatu aturan tetapi tidak tertulis yang
ada dan senantiasa dipelihara dalam praktik penyelenggaraan sistem
kenegaraan. Konstitusi jenis ini biasa disebut sebagai konvensi.

Sedangkan secara teoritis, konstitusi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Konstitusi politik yang berisikan norma-norma dalam


penyelenggaraan negara, hubungan rakyat dengan pemerintah, dan
hubungan antar lembaga.
3. Konstitusi sosial yang mengandung cita-cita sosial bangsa, rumusan
filosofis negara, sistem sosial, sistem ekonomi, dan sistem politik yang
ingin dikembangkan oleh bangsa tersebut.
Unsur-unsur Konstitusi
Menurut seorang ahli bernama Lohman, unsur-unsur yang harus ada
dalam konstitusi adalah :
Konstitusi sebagai suatu perwujudan kontak sosial dimana konstitusi
menjadi sebuah perjanjian yang lahir dari kesepakatan antara warga
negara dengan Pemerintah.
Konstitusi sebagai penjamin hak asasi manusia yang menjadi penentu
hak dan juga kewajiban warga negara dan badan pemerintah.
Konstitusi sebagai forma regiments yang merupakan kerangka
pembanguan dari pemerintah.
Sifat Konstitusi
Menurut pendapat dari C.F. Strong, suatu konstitusi dapat bersifat
kaku dan juga dapat bersifat supel tergantung dari apakah prosedur
untuk mengubah konstitusi tersebut sudah sama dengan prosedur
membuat undang-undang dari negara yang bersangkutan ataukah
belum. Berdasarkan hal tersebut, sifat dari konstitusi dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu :

1. Kaku
Konstitusi yang sifatnya kaku atau rigid, yang hanya dapat diubah
melalui prosedur berbeda dengan prosedur membuat undang-undang
pada negara yang bersangkutan.

2. Supel
Konstitusi yang sifatnya supel atau flexibel dimana konstitusi dapat
diubah melalui sebuah prosedur yang sama dengan prosedur membuat
undang-undang pada negara yang bersangkutan.

Tujuan Konstitusi
Konstitusi ada dengan tujuan membatasi kekuasaan penyelanggara
negara sehingga nantinya para penyelenggara negara tidak dapat
bertindak sewenang-wenang dan dapat menjamin hak-hak dari para
warga negaranya.
tujuan konstitusi yang satu ini merupakan sebuah gagasan yang
dikenal dengan nama konstitusionalisme. Maksud konstitusionalisme
adalah suatu gagasan yang melihat kedudukan pemerintah atau
penyelenggara pemerintahan sebagai sebuah kegiatan yang
diselenggarakan oleh, untuk, dan atas nama rakyat.

Fungsi Konstitusi
Adanya konstitusi bagi suatu negara mempunyai fungsi sebagai berikut
:
Membatasi dan mengendalikan kekuasaan penguasa agar dalam
menjalankan kekuasaannya terhindar dari kesewenang-wenangannya
terhadap rakyat.
Memberi suatu rangka dan dasar hukum untuk perubahan masyarakat
yang dicita-citakan dalam tahap berikutnya.
Digunakan sebagai landasan penyelenggaraan negara menurut sebuah
sistem ketatanegaraan tertentu yang dijunjung tinggi oleh semua warga
negaranya, baik itu penguasa maupun rakyat serta digunakan sebagai
landasan struktural.

Anda mungkin juga menyukai