Disusun Oleh :
ADITIO RAMADHAN
0217050231
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan Penulisan
1. Mendeskripsikan peranan konstitusi dan Undang-Undang Dasar dalam
praktik ketatanegaraan.
2. Mendeskripsikan tujuan dan fungsi konstitusi.
3. Mendeskripsikan kedudukan dan tujuan undang-undang di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Konstitusi
Secara etimologis antara kata” konstitusi” ,”konstitusional”,
dan,”konstitusionalisme” inti maknanya sama, namun penggunaan atau
penerapannya berbeda. Konstitusi adalah segala ketentuan da aturan
mengenai ketatanegaraan (Undang-undang Dasar, dan sebagainya), atau
Undang-Undang Dasar suatu negara. Dengan kata lain, segala tindakan
atau perilaku seseorang maupun penguasa berupa kebijakan yang
didasarkan atau tidak menyimpangi konstitusi, berarti tindakan
( kebijakan) tersebut adalah tidak konstitusional. Berbeda halnya dengan
konstitualisme, yaitu suatu paham mengenai pembatasan kekuasaan dan
jaminan hak – hak rakyat melalui konstitusi.
Catatan historis timbulnya negara konstitusional, sebenarnya
merupakan proses sejarah yang panjang dan selalu menarik untuk dikaji.
Konstitusi sebagai suatu kerangka kehidupan politik telah disusun melalui
dan oleh hukum, yaitu sejak jaman sejarah Yunani, di mana mereka telah
mengenal beberapa kumpulan hukum (secara kitab hukum). Pada masa
kejayaannya ( antara tahun 624-404 S.M.) Athena pernah mempunyai
tidak kurang dari 11 konstitusi. Koleksi Aristoteles sendiri berhasil
terkumpul sebanyak 158 buah konstitusi dari berbagai negara.
C. Tujuan Konstitusi
1. Membatasi kekuasaan penguasa agar tidak bertindak sewenang –
wenang maksudnya tanpa membatasi kekuasaan penguasa, konstitusi
tidak akanberjalan dengan baik dan bisa saja kekuasaan penguasa akan
merajalelaDan bisa merugikan rakyat banyak.
2. Melindungi HAM maksudnya setiap penguasa berhak menghormati
HAMorang lain dan hak memperoleh perlindungan hukum dalam hal
melaksanakan haknya.
3. Pedoman penyelenggaraan negara maksudnya tanpa adanya pedoman
konstitusi negara kita tidak akan berdiri dengan kokoh.
A. Kesimpulan
Konstitusi dalam praktik dapat berarti lebih luas dari pada UUD,
tetapi ada juga yang menyamakan dengan pengertian UUD. Istilah
constitutin merupakan sesuatu yang lebih luas, yaitu keseluruhan dari
peraturan-perturan baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang
mengatur secara mengikat cara bagaimana suatu pemerintahan
diselenggarakan dalam suatu masyarakat. Sedangkan pengertian Undang-
Undang Dasar adalah hukum dasar tertulis yang menjadi dasar semua
undang-undang dan peraturan lain dalam suatu negara.
http://id.wikipedia.org/wiki/Konstitusi
http://wennduut.blogspot.com/2011/05/konstitusi-negara-indonesia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Undang-undang
http://indopedia.gunadarma.ac.id/content/12/127/id/undang_undang-dasar-
1945.html
http://pandidikan.blogspot.com/2011/04/sejarah-konstitusi-dan-amandemenuud.
html
http://news.detik.com/read/2006/07/12/200512/634568/10/uud-hasil-
amandemenbanyak-
kelemahan?nd992203605
http://id.wikipedia.org/wiki/Majelis_Permusyawaratan_Rakyat
http://jakarta45.wordpress.com/2009/08/25/politik-amandemen-kelima-uud-1945/
http://id.wikipedia.org/wiki/Mahkamah_Konstitusi_Indonesia
http://www.scribd.com/doc/23377266/makalah-pancasila