Anda di halaman 1dari 7

KONSTITUSI DAN DEMOKRASI

( Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas PPKN )

Disusun Oleh :

Osa Rosada
1812C2005

Kelas :

C Non Reguler

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH TINGGI ANALIS BAKTI ASIH (STABA)
Jalan Padasuka Atas No 233,Padasuka,Cimenyan,Bandung,JawaBarat 40192
(022) 7203733
1. KONSTITUSI
Konstitusi (Latin constitutio) dalam negara adalah sebuah norma sistem politik dan hukum
bentukan pada pemerintahan negara -biasanya dikodifikasikan sebagai dokumen tertulis -
Dalam kasus bentukan negara, konstitusi memuat aturan dan prinsip-prinsip entitas politik
dan hukum, istilah ini merujuk secara khusus untuk menetapkan konstitusi nasional sebagai
prinsip-prinsip dasar politik, prinsip-prinsip dasar hukum termasuk dalam bentukan struktur,
prosedur, wewenang dan kewajiban pemerintahan negara pada umumnya, Konstitusi
umumnya merujuk pada penjaminan hak kepada warga masyarakatnya. Istilah konstitusi
dapat diterapkan kepada seluruh hukum yang mendefinisikan fungsi pemerintahan negara.

Pengertian Konstitusi
Istilah konstitusi berasal dari bahasa inggris yaitu “Constitution” dan berasal dari bahasa
belanda “constitue” dalam bahasa latin (contitutio,constituere) dalam bahasa prancis yaitu
“constiture” dalam bahsa jerman “vertassung” dalam ketatanegaraan RI diartikan sama
dengan Undang – undang dasar. Konstitusi adalah keseluruhan peraturan baik yang tertulis
maupun tidak tertulis yang mengatur secara mengikat cara suatu pemerintahan
diselenggarakan dalam suatu masyarakat suatu Negara.

Pengertian Konstitusi Menurut Beberapa Ahli


1. K. C. Wheare, konstitusi adalah keseluruhan sistem ketaatanegaraaan suatu negara yang
berupa kumpulan peraturan yang mmbentuk mengatur /memerintah dalam pemerintahan
suatu negara.
2. Herman heller, konstitusi mempunyai arti luas daripada uud. Konstitusi tidak hanya
bersifat yuridis tettapi juga sosiologis dan politis.
3. Koernimanto soetopawiro, istilah konstitusi berasal dari bahasa latin cisme yang berarati
bewrsama dengan dan statute yang berarti membuat sesuatu agar berdiri. Jadi konstitusi
berarti menetapkan secara bersama.
4.Carl schmitt membagi konstitusi dalam 4 pengertian yaitu:
a)Konstitusi dalam arti absolut mempunyai 4 sub pengertian yaitu;
1. Konstitusi sebagai kesatuan organisasi yang mencakup hukum dan semua
organisasi yang ada didalam negara.
2. Konstitusi sebagai bentuk Negara
3. Konstitusi sebagai faktor integrasi
4. Konstitusi sebagai sistem tertutup dari norma hukum yang tertinggi didalam Negara
b) Konstitusi dalam artoi relatif dibagi menjadi 2 pengertian yaitu:
1. konstitusi sebagai tuntyutan dari golongan borjuis agar haknya dapat dijamin oleh
penguasa dan
2. konstitusi sebagai sebuah konstitusi dalam arti formil (konstitrusi dapat berupa terttulis)
dan konstitusi dalam arti materiil (konstitusi yang dilihat dari segi isinya)

Tujuan Konstitusi
1. Membatasi kekuasaan penguasa agar tidak bertindak sewenang – wenang maksudnya tanpa
membatasi kekuasaan penguasa, konstitusi tidak akan berjalan dengan baik dan bisa saja
kekuasaan penguasa akan merajalela Dan bisa merugikan rakyat banyak
2. Melindungi Ham maksudnya setiap penguasa berhak menghormati Ham orang lain dan
hak memperoleh perlindungan hukum dalam hal melaksanakan haknya.
3. Pedoman penyelengaraan negara maksudnya tanpa adanya pedoman konstitusi negara kita
tidak akan berdiri dengan kokoh

Nilai Konstitusi
1. Nilai normatif adalah suatu konstitusi yang resmi diterima oleh suatu bangsa dan bagi
mereka konstitusi itu tidak hanya berlaku dalam arti hukum (legal), tetapi juga nyata berlaku
dalam masyarakat dalam arti berlaku efgektif dan dilaksanakan secara murni dan konsekuen.
2. Nilai nominal adalah suatu konstitusi yang menurut hukum berlaku, tetrapi tidak
sempurna. Ketidak sempurnaan itu disebabkan pasal – pasal tertentu tidak berlaku / tidsak
seluruh pasal – pasal yang terdapat dalam UUD itu berlaku bagi seluruh wilayah negara.
3. Nilai semantik adalah suatu konstitusi yang berlaku hanya untuk kepentingan penguasa
saja. Dalam memobilisasi kekuasaan, penguasa menggunakan konstitusi sebagai alat untuk
melaksanakan kekuasaan politik

Macam-Macam Konstitusi
Macam – macam konstitusi Menurut CF. Strong konstitusi terdiri Konstitusi tertulis
(dokumentary constiutution / writendari: constitution) adalah aturan – aturan pokok dasar
negara , bangunan negara dan tata negara, demikian juga aturan dasar lainnya yang
mengatur perikehidupan suatu bangsa didalam persekutuan hukum negara. Konstitusi tidak
tertulis / konvensi(nondokumentary constitution) adalah berupa kebiasaan ketatanegaraan
yang sering timbul.

Adapun syarat – syarat Konstitusi adalah:


1. Diakui dan dipergunakan berulang – ulang dalam praktik penyelenggaraan
negara.
2. Tidak bertentangan dengan UUD 1945.
3. Memperhatikan pelaksanaan UUD 1945.

Secara teoritis konstitusi dibedakan menjadi:


a. Konstitusi politik adalah berisi tentang norma- norma dalam penyelenggaraan negara,
hubungan rakyat dengan pemerintah, hubuyngan antar lembaga negara.
b. Konstitusi sosial adalah konstitusi yang mengandung cita – cita sosial bangsa, rumusan
filosofis negara, sistem sosial, sistem ekonomi, dan sistem politik yang ingin dikembangkan
bangsa itu.

Bedasarkan sifat dari konstitusi yaitu:


a. Flexible /atau luwes apabila konstitusi / undang undang dasar memungkinkan untuk
berubah sesuai dengan perkembangan.
b. Rigid atau kaku apabila konstitusi atau undang undang dasar sulit untuk diubah.

Unsur substansi sebuah konstitusi yaitu:


a. Menurut sri sumantri konstitusi berisi 3 hal pokok yaitu:
1. Jaminan terhadap Ham dan warga negara.
2. Susunan ketatanegaraan yang bersifat fundamental(dasar).
3. Pembagian dan pembatasan tugas ketatanegaraan
b. Menurut Miriam budiarjo, konstitusi memuat tentang: Organisasi negara HAM Prosedur
penyelesaian masalah pelanggaran hukum Cara perubahan konstitusi.

Syarat Terjadinya Konstitusi


a. yang bersifat adil agar suatu bentuk pemerintahan dapat dijalankan secara demokrasi
dengan memperhatikan kepentingan rakyat.
b. Melinmdungi asas demokrasi.
c. Menciptakan kedaulatan tertinggi yang berada ditangan rakyat Untuk melaksanakan
dasar negara
d. Menentukan suatu hukum

Kedudukan Konstitusi
Kedudukan konstitusi (UUD) Dengan adanya UUD baik penguasa dapat mengetahui aturan /
ketentuan pokok mendasar mengenai ketatanegaraan . Sebagai hukum dasar Sebagai hukum
yang tertinggi. Jadi pada intinya konstitusi aadalah hukum tertinggi yang hsrus dipatuhi oleh
setiap elemen masyarakat dalam suatu negara.

Perubahan konstitusi atau UUD yaitu:


Secara revolusi, pemerintahan baru terbentuk sebagai hasil revolusi ini yang kadang – kadang
membuat sesuatu UUD yang kemudian mendapat persetujuan rakyat.
Secara evolusi, UUD/konstitusi berubah secara berangsur – angsur yang dapat menimbulkan
suatu UUD, secara otomatis UUD yang sama tidak berlaku lagi.
Keterkaitan antara dasar negara dengan konstitusi yaitu: keterkaitan antara dasar negara
dengan konstitusi nampak pada gagasan dasar, cita – cita dan tujuan negara yang tertuang
dalam pembukaan UUD suatu negara. Dasar negara sebagai pedoaman penyelenggaraan
negara secara tertulis termuat dalam konstitusi suatu Negara
Keterkaitan konstitusi dengan UUD yaitu: Konstitusi adalah hukum dasar tertulis dan tidak
ter tulis sedangkan UUD adalah hukum dasar tertulis. Uud memiliki sifat mengikat oleh
karenanya makin elastik sifatnya aturan itui makin baik, konstitusi menyangkut cara suatu
pemeritahan diselenggarakan.
DEMOKRASI
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yang diambil dari kata Demokratia yang berarti
kekuasaan rakyat. Demokratia sendiri terdiri dari dua kata, yakni demos yang mempunyai arti
rakyat serta kratos yang mempunyai arti kekuasaan atau kekuatan.
Bagaimana pengertian demokrasi menurut para ahli? Menurut Abraham Lincoln, demokrasi
adalah sistem pemerintahan yang dibuat dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Menurut
Charles Costello, demokrasi adalah sistem sosial serta politik pemerintahan diri dengan
kekuasaan pemerintah yang dibatasi oleh hukum serta kebiasaan untuk melindungi setiap hak
perorangan warga negara. Selain itu, masih banyak lagi ahli-ahli yang mengemukakan
pendapatnya tentang pengertian demokrasi.
Secara umum, pengertian demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan yang setiap warga
negaranya memiliki hak yang setara dalam pengambilan suatu keputusan yang akan
memberikan efek dalam kehidupan mereka. Demokrasi juga bisa diartikan sebagai bentuk
kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat.
Demokrasi mencakup kondisi budaya, ekonomi, dan sosial dalam terjadinya praktik
kebebasan politik, baik secara bebas ataupun setara. Dalam demokrasi, warga negara
diizinkan untuk berpartisipasi aktif secara langsung atau melalui perwakilan dalam
melakukan perumusan, pengembangan, serta pembuatan hukum.

Demokrasi dapat dibagi menjadi 2 berdasarkan penyaluran kehendak rakyat, yaitu:


• Demokrasi langsung (direct democracy) adalah demokrasi yang secara langsung melibatkan
rakyat untuk pengambilan keputusan terhadap suatu negara. Contohnya seperti pemilu.
• Demokrasi tidak langsung (indirect democracy) adalah demokrasi yang tidak secara
langsung melibatkan seluruh rakyat suatu negara dalam pengambilan suatu keputusan.
Contohnya seperti suatu keputusan yang dilakukan oleh wakil-wakil rakyat (DPR, DPD,
DPRD).

Negara yang menganut prinsip demokrasi memiliki ciri:


• Segala keputusan yang dilakukan pemerintah berdasarkan kehendak dan kepentingan
rakyat.
• Memiliki ciri kontitusional, (mengenai kehendak, kekuasaan, atau kepentingan rakyat) yang
dituliskan dalam suatu undang-undang negara.
• Memiliki ciri perwakilan. Ketika mengatur segala urusan negera, kedaulatan dan kekuasaan
rakyat sudah diwakilkan kepada beberapa orang yang sebelumnya sudah dipilih oleh rakyat
itu sendiri.
• Memiliki ciri pemilihan umum, yakni segala kegiatan politik dilakukan untuk memilih
pihak yang akan menjalankan pemerintahan.
• Memiliki ciri kepartaian, yakni partai menjadi suatu media atau sarana sebagai bagian
pelaksanaan sistem demokrasi.

Pelaksanaan demokrasi memiliki banyak kelebihan, di antaranya ialah:


• Kesetaraan hak membuat setiap masyarakat dapat ikut serta dalam sistem politik .
• Pemegang kekuasaan dipilih menurut suara dan keinginan rakyat.
• Mencegah terjadinya monopoli kekuasaan.

Selain memiliki kelebihan, demokrasi juga memiliki kekurangan, antara lain:


• Kepercayaan rakyat bisa dengan mudah digoyangkan melalui pengaruh-pengaruh negatif.
Misalnya dengan media yang tidak netral dalam menyampaikan informasi.
• Kesetaraan hak dianggap tidak adil, karena menurut para ahli setiap orang memiliki
pengetahuan politik yang tidak sama.
• Konsentrasi pemerintah yang sedang menjabat akan berkurang ketika mendekati pemilihan
umum berikutnya.
• Setelah mengetahui berbagai macam hal tentang demokrasi, sekarang saya akan membahas
tentang pelaksanaan demokrasi di Indonesia.

Pelaksanaan demokrasi di Indonesia dari masa ke masa tidaklah sama, mengingat undang-
undang dasar yang berlaku pun berganti-ganti. Pergantian undang-undang dasar
menyebabkan pergantian sistem pemerintahan. Indonesia telah menganut sistem demokrasi
sejak merdeka sampai saat ini. Dimulai dari demokrasi terpimpin pada masa jabatan
Soekarno, demokrasi pancasila yang digunakan Soeharto selama puluhan tahun menjabat
menjadi presiden, hingga demokrasi sesungguhnya yang mulai berjalan setelah masa jabatan
Soeharto berakhir pada tahun 1998 yang ditandai oleh adanya pemilu daerah maupun
presiden yang dapat diikuti oleh rakyat secara serentak dan adil.

Anda mungkin juga menyukai