KONSTITUSI HMI
Di Susun Oleh :
1. M.Abdurrahim
CABANG JAMBI
2019
1
SINDIKAT MATERI KONSTITUSI
Tiu :
Peserta termotivasi untuk beraktifitas sesuai dengan konstitusi HMI
Tik :
1. Peserta memahami Anggaran Dasar HMI
2. Peserta memahami Penjelasan Anggaran Rumah Tangga HMI tentang ke
anggotaan
3. Peserta memahami struktur organisasi HMI
Alokasi Waktu
90 Menit
Metode :
Ceramah,Diskusi Kelompok,Games, Studi kasus
Tahap :
1. Menyapa terlebih dahulu peserta serta mengetahui kondisi dan kesiapan
peserta untuk kelanjutan Training ( 5 Menit )
2. Mengkondisikan peserta forum untuk memasuki materi dengan ice
breaking ( 10 menit )
3. Menanyakan kepada peserta apa aktivitas selanjutnya serta mengarahkan
peserta kepada materi yang akan di sampaikan dan menjelaskan kenapa
materi tersebut yang di lanjutkan ( 10 menit )
4. Membagikan AD/ART ( 5 Menit )
5. Eksplorasi dan bahas definisi konstitusi ( 20 menit )
6. Membahas AD/ART Pasal perpasal ( 50 menit )
2
7. Setah membahas semua pasal, instruktur memberikan studi kasus terhadap
peserta ( 5 menit )
8. Lalu membagi peserta daalam kelompok ( 5 menit )
9. Memberikan waktu peserta untuk berdiskusi tentang study kasus tersebut
dan menuangkan di dalam kertas karton ( 30 menit )
10. Setelah selesai setiap kelompok diberikan waktu untuk mempersentasikan
hasil analisisnya dan di tanggapi oleh kelompok yang lain ( 40 menit )
11. Instruktur menyimpulkan studi kasus dan materi serta menutupnya ( 10
menit )
Urainan materi :
Konstitusi (Constitutio) dalam negara adalah sebuah norma sistem
politik dan hukum bentukan pada pemerintahan negara- biasanya di
kodifikasikan sebagai dokumen tertulis – dalam kasus bentukan negara,
konstitusi memuat aturan dan prinsip-prinsip entitas politik dan
hukum,istilah ini merujuk secara khusus untuk menetapkan konstitusi
nasional sebagai prinsip-prinsip dasar politik, prinsip-prinsip dasar hukum
termasuk dalam bentuk struktur, prosedur wewenang dan kewajiban
pemerintahan negara pada umumnya, Konsitusi umumnya merujuk pada
penjaminan hak kepada warga masyarakatnya. Istilah konstitusi dapat di
terapkan kepada seluruh hukum yang mendifinasikan fungsi
pemerintahan negara.
Pengertian Konstitisi :
Istilah konstitusi berasal dari bahasa inggris yaitu “ Constitution “
dan berasal dari bahasa belanda “ constititue” dalm bahasa latin
(contitutio ,constituere) dalam bahasa peracis yaitu “contiture” dalam
bahasa jerman “vertassung” dalam ketatanegaran RI diartikan sama
dengan undang-undang Dasar. Konstitusi adalah keseluruhan peraturan
baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur secara mengikat
3
cara suatu pemerintahan di selanggrakan dalam suatu masyarakat dalam
suatu negara.
4
Tujuan Konstitusi
Macam-macam konstitusi
Menurut CF. Strong konstitusi terdiri Konstitusi tertulis
(dokmnentary constitution / writen constitution). Mengatur perikehidupan
suatu bangsa di dalam persekutuan hukum negara adalah berupa
kebiasaan ketatanegaraan yang sering timbul adalah aturan - aturan
pokok dasar negara, bangunan negara dan tata negara, demikian juga
aturan dasar lainnya.. Konstitusi tidak tertulis / konvensi (non
dokumentary constitution ) syaratsyaratnya yakni :
5
Secara teoritis konstitusi dibedakan menjadi :
6
Syarat Terjadinya Konstitusi
Kedudukan Konstitusi
Perubahan Konstitusi
7
UUD memiliki sifat mengikat oleh karenanya makin elastis
sifatnya aturan itu makin baik, konstitusi menyangkut cara suatu
pemeritahan diselenggarakan.
8
C. Ke-Mahasiswaan, Mahasiswa Islam sebagai generasi muda yang
sandar akan hak dan kewajibannya serta peranan dan tanggung
jawabnya kepada umat manusia bertekad memberikan dharma
bhaktinya untuk memperjuangkun nilai-nilai Islam dalam
kehidupan bemasyarakat, berbangsa, bernegara dalam rangka
mengabdikan diri kepada Allah SWT. Meyakini bahwa tuiuan
tersebut dapat tercapai melalui usuha yang teratur, terencana.
penuh kebijakan dan dengan taufiq dun hidayah Allah SWT, maka
Mahasiwa Islam menghimpun diri dalam wadah HMI.
9
Kelahiran HMI dari rahim pergolakan revolusi flsik bangsa pada
tanggal 5 Pebruari 1947 didasari pada semangat mengimplementasikan
nilai-nilai ke-Islaman dalam aspek ke-Indonesiaan. Semangat inilah yang
menjadi embrio lahimya komunitas Islam sebagai kelompok kepentingan
(interest group) dan kelompok penekan (pressure group). Dari sisi
kepentingan sasaran yang hendak diwujudkan adalah tertuangnya nilai-
nilai tersebut secara normatif pada setiap level kemasyarakatan,
sedangkan pada posisi penekan sasarannya adalah keinginan sebagai
pejuang Tuhan (hizbullah) dan pembelaan kepada kelompok masyarakat
proletar (mustadl'afln).
10
Tafsir ldependensi HMI
Keanggotaan
11
Syarat-syarat Keanggotaan :
Masa Keanggotaan
1. Meninggal dunia. .
2. Atas permintaan sendiri.
3. Diberhentikan atau dipecat.
4. Anggota yang habis masa keanggotaannya saat masih aktif sebagai
pengurus, maka diperpanjang masa keanggotaannya sampai habis
masa kepengurusan.
12
Hak dan Kewajiban
Hak Anggota
Kewajiban Anggota
13
Sanksi Rangkap Anggota.
14
Sanksi Rangkap Jabatan
15
Refrensi
I. Hasil kongres
II. Dahlan Thalib, jazim hamaidi, ni’atulhuda, teori dan hukum
konstitusi, rajawalipers 2008
16