Anda di halaman 1dari 15

Memahami

 Dari segi bahasa :


• constituer (Prancis) yang berarti membentuk
• constitute (inngris) yang berarti mengangkat, mendirikan atau menyusun.
• gronwet (Belanda), berarti undang-undang dasar.

Dari segi arti luas dan sempit


Pemahaman KONSTITUSI
• Konstitusi merupakan hukum dasar yang mengatur pokok-2 dalam menjalankan negara
• Merupakan pegangan bagi WN dan pemerintah
• Menjadi sumber dasar yang dirujuk oleh setiap Peraturan Perundang-undangan
• Memuat aturan/ sendi-2 pokok yang bersifat fundamental untuk menegakan bangunan besar yang bernama negara
Kedudukan Konstitusi

1. Sebagai hukum dasar TERTULIS

TIDAK TERTULIS

2. Sebagai hukum tertinggi


Macam-macam konstitusi berdasarkan sifatnya, terdiri atas :
1. Konstitusi tertulis (written constitution)

CONTOH : UUD 1945 merupakan konstitusi tertulis karena :


• Mempunyai kekuatan mengikat.
• Berisi norma dasar.
• Merupakan hukum tertinggi.
• Merupakan sumber hukum dasar nasional.
• Merupakan alat kontrol terhadap semua peraturan perundang-undangan.

2. Konstitusi tidak tertulis (unwritten constitution – konvensi),

Syarat-syarat konvensi di Indonesia, yaitu :


a. Diakui dan dipergunakan berulang dalam praktek penyelenggaraan negara.
b. Tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945.
c. Diperlukan sebagai pelengkap dan pengisi kekosongan UUD 1945 yang timbul dari praktek
ketatanegaraan.
constituer istilah konstitusi dari segi bahasa
(Prancis) yang
berarti constitute (Inggris) gronwet (Belanda)
membentuk. berarti yang berarti
Maksudnya yaitu mengangkat,
membentuk, mendirikan atau undang-undang
dasar.
menata, dan menyusun.
menyusun suatu
negara.
Pengertian konstitusi menurut beberapa ahli :

1. E.C. Wade
Konstitusi adalah naskah yang memaparkan rangka dan tugas pokok dari
badan pemerintahan suatu negara dan menentukan pokok-pokok cara kerja
badan tersebut.

2. KC. Wheare
Konstitusi adalah keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara yang
berupa kumpulan peraturan yang membentuk an mengatur pemerintahan
negara.

3. CF. Strong
Menurut CF. Strong, konstitusi merupakan kumpulan asas yang didasarkan
pada kekuatan pemerintah, hak-hak yang diperintah, serta hubungan-
hubungan antara keduanya yang diatur.
III

Tingkatan ketiga konstitusi


dalam pengertian Peraturan
II yang tertulis
4. Menurut Hermann
Heller konstitusi dibagi
dalam tiga tingkatan
Tingkatan kedua konstitusi
dalam pengertian yuridis
I

Tingkatan pertama
konstitusi dalam pengertian
sosial-politis
5. Sri Soemantri
Konstitusi merupakan naskah yang memuat suatu bangunan negara dan sendi-sendi
sistem pemerintahan negara.

6. Carl Schmitt , dalam bukunya verfasungslehre) mengartikan konstitusi sebagai


berikut
1. Konstitusi dlm arti absolut sebagai cerminan de reele machtsfactoren)
2. Konstitusi dalam arti absolut sebagai forma-formarum
3. Konstitusi dalam arti absolut sebagai factor integratie
- personalijke integratie
- zakelijke integratie
- functioneele integratie
4. Konstitusi dalam arti absolut sebagai norma-normarum

5. Konstitusi dalam arti relatif sebagai konstitusi dalam arti materiil

6. Konstitusi dalam arti relatif sebagai konstitusi dalam arti formal

7. Konstitusi dalam arti positif

8. Konstitusi dalam arti Ideal


Menjadi pedoman Mengawasi dan
penyelenggara
TUJUAN
Membatasi
negara KONSTITUSI kekuasaan penguasa

Menjaga dan
melindungi
HAM
Konstitusi sebagai perwujudan
kontak sosial, yaitu merupakan
perjanjian dari kesepakatan antara
warga negara dengan pemerintah;
Unsur-unsur yang harus dimuat di dalam
konstitusi menurut pendapat Lohman
adalah: Konstitusi sebagai penjamin hak
asasi manusia, yaitu merupakan
penentu hak dan kewajiban warga
negara dan badan-badan
pemerintah;

Konstitusi sebagai forma


regiments, yaitu merupakan
kerangka struktur pemerintahan.
Fungsi konstitusi secara Umum
• Konstitusi berfungsi membatasi kekuasaan pemerintah
agar tidak terjadinya kesewenang-wenangan yang
dilakukan oleh pemerintah agar hak-hak bagi warga negara
terlindungi dan tersalurkan (konstitusionalisme
• Konstitusi berfungsi sebagai piagam kelahiran suatu
negara (a birth certificate of new state)
• Konstitusi berfungsi sebagai sumber hukum tertinggi
• Konstitusi berfungsi sebagai alat yang membatasi
kekuasaan 
• Konstitusi berfungsi sebagai identitas nasional dan
lambang
• Konstitusi berfungsi sebagai pelindung hak asasi manusia
dan kebebasan warga suatu negara. 
PADA UMUMNYA KONSTITUSI MEMUAT TIGA KELOMPOK
MATERI
ADANYAMUATAN SBB : ADANYA
PENGATURAN PENGATURAN
TENTANG PEMBAGIAN
ADANYA PENGATURAN TENTANG SUSUNAN DAN PEMBATASAN
TENTANG KETATANEGARAAN TUGAS-2
PERLINDUNGAN HAM NEGARA YANG KETATANEGARAAN
MENDASAR YANG MENDASAR
NILAI KONSTITUSI  MENGUKUR KADAR BERLAKUNYA KONSTITUSI DALAM SUATU NEGARA
 NILAI NORMTIF  KONSTITUSI BERLAKU SECARA MURNI DAN KONSEKUEN
 NILAI NOMINAL  PASAL-2 DALAM KONSTITUSI TIDAK DPT BERLAKU SAMA
 NILAI SEMANTIC  KONSTITUSI SEBAGAI KEDOK PENYELENGGARAAN NEGARA

SIFAT KONSTITUSI  MENGGAMBARKAN KONSTITUS BERSIFAT RIGID/FLEXIBLE, TERTULIS/TDK


TERTULIS DAN FORMIL/MATERIIL.

1. FORMIL/MATERIIL :
 FORMIL  KONSTITUSI TERTULIS/RESMI
 MATERIIL  ISI KONSTITUSI BERSIFAT POKOK/PENGATURAN DASAR

2. TERTULIS/TIDAK TERTULIS
 TIDAK TERTULIS  INGGRIS (UU BIASA)
 TERTULIS  UNTUK MEMBERIKAN : KESATUAN, KESEDERHANAAN, DAN KEPASTIAN HUKUM

3. FLEXIBLE/RIGID :
 CARA MERUBAH KONSTITUSI
 APAKAH KONSTITUSI ITU MUDAH /TIDAK MENGIKUTI PERKEMBANGAN JAMAN.
PERUBAHAN KONSTITUSI
 PERUBAHAN KONSTITUSI KEBANYAKAN DIATUR DALAM PASAL KONSTITUSI
 MENURUT SRI SUMANTRI BERPEDOMAN PENDAPATNYA C.F.STRONG, ADA
BEBERAPA CARA PERUBAHAN KONSTITUSI :
1. OLEH KEKUASAAN LEGISLATIF TETAPI DENGAN PEMBATASAN-2 TERTENTU
2. OLEH RAKYAT MELALUI SUATU REFRENDUM
3. OLEH SEJUMLAH NEGARA BAGIAN (BAGI NEGARA SERIKAT)
4. DENGAN KEBIASAAN KETATATNEGARAAN/OLEH SUATU LEMBAGA NEGARA
YANG KHUSUS YANG DIBENTUK HANYA UNTUK KEPERLUAN PERUBAHAN

 MENURUT ISMAIL SUNY,


1.PERUBAHAN RESMI
2.PENAFSIRAN HAKIM  MENURUT K.C.WHEARE :
3.KEBIASAAN KETATANEGARAAN 1. FORMAL AMANDMENT
2. CONSTITUSIONAL CONVENTION
3. JUDICIAL INTERPRETATION

Anda mungkin juga menyukai