Anda di halaman 1dari 3

Mata Kuliah : MPH

Dosen Pengampu : Ani Triwati

TUJUAN PENELITIAN

 Menjelaskan hal-hal yang akan diungkap dan dijawab dalam penelitian tersebut.

 Ada tujuan subjektif dan objektif.

 Tujuan objektif dimaksudkan untuk menjawab rumusan permasalahan.

 Tujuan subjektif, dimaksudkan untuk kepentingan dari peneliti sendiri.

 “maksud dan tujuan penelitian ini adalah...”

 “untuk memahami dan menjawab tentang..”

MANFAAT PENELITIAN

 Manfaat teoretis. (misalnya untuk kepentingan penelitian selanjutnya, bagi mahasiswa


atau akademisi)

 Manfaat praktis. (misalnya bagi institusi terkait dengan tema penelitian)

PENULISAN KERANGKA TEORI

 Istilah lain yang digunakan : Tinjauan Pustaka, Kerangka Konsep dan Teori,
Kerangka Pemikiran dsb.

 Isi kerangka teori:

- konsepsi-konsepsi;

- Teori-teori;

- Pandangan-pandangan;

- Penemuan-penemuan yang relevan dengan pokok permasalahan.

1
 Tinjauan pustaka memuat :

a. Kerangka teori disusun sebagai landasan berpikir yang menunjukkan dari susdut mana
masalah yang dipilih akan disoroti.

b. Kerangka konseptual disusun sebagai perkiraan teoritis dari hasil yang akan dicapai
setelah dianalisis secara kritis.

METODE PENELITIAN

 Jenis Penelitian :

1. Penelitian Hukum Normatif;

2. Penelitian Hukum Empiris (sosiologis).

 Jenis Data dan Bahan Hukum :

1. Data Primer dalam penelitian hukum adalah data yang diperoleh terutama terutama
dari hasil penelitian empiris yaitu penelitian yang dilakukan langsung di dalam
masyarakat. (dapat dilihat sebagai perilaku hukum dari warga masyarakat)

2. Data Sekunder dalam penelitian hukum adalah data yang diperoleh dari
penelaahan kepustakaan atau penelaahan terhadap berbagai literatur atau
bahan pustaka yang berkaitan dengan masalah atau materi penelitian yang sering
disebut sebagai bahan hukum.

Data Sekunder :

1) Bahan hukum primer : terdiri atas peraturan perundang-undangan, yurisprudensi atau


keputusan pengadilan (terutama penelitian dengan studi kasus), dan perjanjian
internasional (traktat).

2) Bahan hukum sekunder : bahan hukum yang dapat memberikan penjelasan terhadap
bahan hukum primer, yang dapat berupa rancangan perundang-undangan, hasil
penenlitian, buku-buku teks, jurnal ilmiah, surat kabar (koran), pamflet, leaflet, brosur
dan berita internet.

2
3) Bahan hukum tersier : merupakan bahan hukum yang dapat menjelaskan baik bahan
hukum primer maupun bahan hukum sekunder, yang berupa kamus, ensiklopedi dll.
(menurut Peter Mahmud Marzuki disebut bahan non hukum).

Anda mungkin juga menyukai