Anda di halaman 1dari 5

Pemihakan Dan Pemilihan Atas Penelitian Hukum Doktrinal dan Non Doktrinal

PEMIHAKAN DAN PEMILIHAN ATAS PENELITIAN HUKUM


DOKTRINAL DAN NON DOKTRINAL
Taufik H. Simatupang
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Hukum dan HAM RI
Jl. Raya Gandul – Cinere Jakarta Selatan
th_tupang@yahoo.co.id

Abstrak
Pemilihan atau pemihakan terhadap peneltian hukum doktrinal atau non-doktrinal, pada dasarnya
sangat dipengaruhi oleh dua hal yaitu: konsekuensi logis dari masalah yang hendak diteliti dan
”keberpihakan” subjektif dari si peneliti itu sendiri. Mengingat konsep ilmu hukum yang dapat
dipersepsikan sebagai kaidah yang berasal dari konsep norma dan asas, maka penelitian hukum
doktrinal lebih tepat untuk dikembangkan dikalangan praktisi dan akademisi hukum. Hal ini
mengingat banyaknya peraturan perundang-undangan kita sekarang, baik dalam garis vertikal
maupun horizontal yang tidak sinkron dan harmonis antara satu dengan lainnya. Disamping itu,
mengingat penelitian doktrinal inilah yang dapat dikatakan spesifik dan hanya dikenal dalam bidang
ilmu hukum. Karena bicara penelitian hukum tentang penarikaan asas, sistematika dan taraf
sinkronisasi undang-undang, maka secara tidak langsung kita juga akan bicara dalam pengertian
ilmu hukum umum dan khusus, baik yang bersifat idiil maupun riil.

Kata Kunci: Penelitian Hukum Doktrinal, Sinkronisasi, Harmonisasi Peraturan Perundang-


undangan

Pendahuluan lakukan penelitian hukum. Padahal hal


Dalam tulisan ini izinkan saya me- tersebut tidak selalu benar. Karena kalau
mulai dengan pertanyaan sederhana ”Apa- lah demikian halnya, tentu tidak ada yang
kah yang paling khusus dari Metode Pene- khusus dari MPH dan istilahnya lebih te-
litian Hukum (MPH)?”. Tentu tidak hanya pat metode penelitian saja. Seringkali pula
terbatas pada penentuan penelitian ke- ada sisnisme dari kalangan non-hukum
pustakaan (library research) dan penelitian yang menganggap hukum, yang salah sa-
lapangan (field research), jenis data primer tunya dipandang sebagai law as it is wri-
atau sekunder, alat-alat/instrumennya (kue- tten in the books, tidak memerlukan lang-
sioner, interview, observasi, sumber data kah-langkah penelitian. Kecuali ilmu hu-
responden, informan, tipologi penelitian kum yang dipandang sebagai ilmu tentang
dan lain sebagainya). Karena menurut Pe- kenyataan hukum (tatsachenwissenschaft)
nulis hal tersebut dilakukan oleh setiap di- yang lebih bersifat teoritis empiris, yang
siplin ilmu dalam kegiatan penelitiannya. memakai metode induktif logis seperti so-
Lebih daripada itu sejatinya adalah bagai- siologi hukum, antropologi hukum dan la-
mana kita menentukan sejak awal pemi- in-lain. Seakan-akan penelitian itu baru
lihan atas penelitian hukum doktrinal atau dianggap penelitian apabila data yang
non doktrinal, sebab pemilihan dan ”pemi- diperoleh bersumber dari responden ma-
hakan” ini berkonsentrasi pada orien- nusia dan bersifat kuantitatif. Bahkan tidak
tasi/tujuan dari penelitian yang diharapkan. jarang data kualitatif ”dipaksakan” dikuan-
Sering kita menyederhanakan per- tifisir dalam rangka pengolahan/ta-bulasi
soalan penelitian hukum dengan pertanya- data yang tercermin dalam angka-angka.
an lain: ”Ini penelitian pustaka atau penel- Tipe penelitian/kajian law as it is written
itian lapangan”. Seakan-akan dengan terja- in the books seyogianya penting juga un-
wabnya pertanyaan tersebut kita sudah me- tuk dikembangkan dikalangan praktisi

Forum Ilmiah Volume 8 Nomer 1, Januari 2011 67


Pemihakan Dan Pemilihan Atas Penelitian Hukum Doktrinal dan Non Doktrinal

maupun akademisi hukum. Hal ini dapat diartikan dengan hukum” disini akan amat
diukur dari indikator banyaknya saat ini menentukan apa metode pencarian yang
peraturan perundang-undangan yang tum- selayaknya dipakai. Tak pelak, jenis me-
pang tindih antara satu dengan lainnya, tode yang akan dipakai dalam penelitian
baik secara vertical maupun horizontal. hukum akan sangat bergantung pada apa
Masalah ini tiada lain disebabkan sedikit yang tengah dikukuhi tentang hukum
sekali perhatian kita terhadap penelitian (Wignjosoebroto, Soetandyo.2001)
hukum doktrinal, khususnya dalam peneli- Secara umum disiplin hukum
tian taraf sinkronisasi peraturan perun- dapat dibagi kedalam 2 (dua) unsur hu-
dang-undangan. kum. Pertama unsur idiil yaitu ilmu
Pusat perhatian sekaligus pokok tentang dogmatik hukum yang meliputi
permasalahan dalam tulisan ini terpusat ilmu tentang kaidah hukum (normwissen-
pada bagaimana pemilihan dan pemihakan schaft) dan ilmu tentang pengertian hu-
atas penelitian hukum doktrinal dan non- kum, dengan penalaran logika berpikir de-
doktrinal serta pengembangannya dika- duktif. Ruang lingkup ilmu tentang kaidah
langan praktisi dan akademisi hukum. Tu- hukum mencakup: perumusan kaidah hu-
juan dari penelitian mandiri ini adalah kum, kaidah hukum abstrak dan konkrit,
untuk memberikan gambaran awal tentang isi dan sifat kaidah hukum, esensi kaidah
pentingnya mendekati persoalan tumpang hukum, tugas atau kegunaan kaidah hu-
tindih peraturan perundang-undangan de- kum, pernyataan kaidah hukum, penyim-
ngan penelitian hukum doktrinal. Metode pangan terhadap kaidah hukum dan keber-
yang digunakan dalam penelitian ini ada- lakuan kaidah hukum. Sedangkan ruang
lah metode penelitian hukum normatif, lingkup ilmu tentang pengertian pokok da-
yang mengutamakan data sekunder melalui lam hukum meliputi: masyarakat hukum,
studi dokumen atau penelusuran literatur. subjek hukum, hak dan kewajiban, peris-
Adapun data sekunder dimaksud terdiri tiwa hukum, hubungan hukum dan objek
dari: adalah sebagai berikut: bahan hukum hukum. Kedua unsur riil yaitu ilmu tent-
primer, bahan hukum sekunder, dan bahan ang kenyataan hukum (tatsachhenwis-
hukum tertier. enschaft), menurut Soerjono Soekanto,
bersifat teoritis empiris dan pengung-
Pembahasan kapannya terikat pada metode induktif
Konsep, Tipe Kajian dan Metode Pene- logis. Ruang lingkup ilmu tentang kenya-
litian Hukum taan hukum ini meliputi: sosiologi hukum,
Penelitian yang berasal dari bahasa antropologi hukum, psikologi hukum dan
Inggris yang terdiri dari kata ”re” dan ”to sejarah hukum.
research” yang berasal dari ”circum- Secara khusus disiplin hukum
/circare” yang memiliki arti me-meriksa dapat dibagi lagi kedalam 2 (dua) unsur.
kembali. Menurut H.L. Menheim peneli- Pertama sistem tata hukum yang meliputi:
tian merupakan suatu usaha untuk me- hukum negara (hukum tata negara dan
nganalisa serta mengadakan konstruksi se- hukum administrasi negara), hukum pri-
cara metodologis, sistematis dan konsisten. badi, hukum harta kekayaan(hukum ben-
penelitian dapat dikatakan sebagai sarana da), hukum keluarga, hukum waris dan
untuk memperkuat, membina dan meng- hukum pidana. Kedua teknologi hukum.
embangkan ilmu pengetahuan manusia (Sri Kemudian perlu pula dipahami beberapa
Mamudji, dkk. 2005). MPH adalah cara pengertian istilah hukum, antara lain: hu-
untuk mencari jawab yang benar mengenai kum sebagai ilmu pengetahuan yang
suatu problem tentang hukum. Maka kon- tersusun secara sistematis, hukum sebagai
sep atau pengertian tentang ”apa yang disiplin yaitu sistem ajaran tentang kenya-

Forum Ilmiah Volume 8 Nomer 1, Januari 2011 68


Pemihakan Dan Pemilihan Atas Penelitian Hukum Doktrinal dan Non Doktrinal

taan atau gejala-gejala yang dihadapi, trin hukum positif yang berlaku. Pene-
hukum sebagai kaidah merupakan pedo- litian tipe ini lazim disebut ”studi dog-
man sikap tindak atau perilaku yang pantas matik” atau yang dikenal dengan
atau diharapkan, hukum sebagai tata huk- doctrinal research.
um merupakan suatu struktur dan proses 3. Menemukan Hukum Untuk Suatu
perangkat kaidah hukum yang berlaku Perkara In Conreto.
pada suatu waktu dan tempat tertentu dan Penelitian tipe ketiga ini menurut
bentuknya tertulis, hukum sebagai petugas pengertian Pollack dikenal sebagai
adalah pribadi-pribadi yang merupakan ka- legal research. Tujuan pokoknya ada-
langan yang berhubungan erat dengan pe- lah hendak menguji apakah suatu pos-
negakan hukum, hukum sebagai keputu- tulat normatif tertentu memang da-pat
san penguasa yang berkaitan dengan pro- atau tidak dapat untuk memecahkan
ses diskresi, hukum sebagai proses peme- suatu masalah hukum tertentu in con-
rintahan yakni proses hubungan timbal reto.
balik antara unsur-unsur pokok dalam 4. Penelitian Terhadap Sistematika Hu-
sistem kenegaraan, hukum sebagai sikap kum
tindak ajeg atau perilaku yang teratur yang Penelitian terhadap sistematika hukum
bertujuan untuk mencapai kedamaian, dapat dilakukan pada peraturan perun-
hukum sebagai jalinan nilai-nilai yang di- dang-undangan tertentu atau hukum
anggap baik dan buruk (Purbacaraka, ter-tulis. Tujuan pokoknya adalah un-
Purnadi dan Soekanto, Soerjono, 1993). tuk mengadakan identifikasi terhadap
pengertian-pengertian pokok/dasar da-
Pilihan Atas Penelitian Hukum lam hukum yaitu: masyarakat hukum,
Doktrinal dan Non Doktrinal subjek hukum, hak dan kewajiban,
Berdasarkan disiplin hukum yang peristiwa hukum, hubungan hukum
mempunyai ruang lingkup begitu luas, dan objek hukum.
seorang peneliti dapat memilih jenis 5. Penelitian Terhadap Taraf Sinkronisasi
penelitian, apakah penelitian hukum dok- Dalam penelitian ini yang diteliti ada-
trinal atau non doktrinal. Penelitian hukum lah sampai sejauhmana hukum positif
doktrinal terdiri dari: tertulis yang ada itu sinkron atau serasi
1. Inventarisasi Hukum Positif. antara satu dengan lainnya, baik dalam
Inventarisasi hukum positif haruslah garis vertikal maupun horozontal.
dipandang sebagai kegiatan pendahulu- 6. Penelitian Perbandingan Hukum
an yang bersifat mendasar bagi peneli- Penelitian perbandingan hukum dapat
tian-penelitian lain. Sebelum peneliti dilakukan terhadap berbagai sistem hu-
sampai kepada usaha menemukan nor- kum yang berlaku dalam suatu masya-
ma hukum in conreto, atau sampai rakat tertentu, atau membandingkan
kepada usaha menemukan asas dan pengertian dasar dalam tata hukum
doktrinnya, atau sampai pula kepada tertntu.
usaha menemukan teori-teori tentang 7. Penelitian Sejarah Hukum
law in proces dan law in action, maka Dalam penelitian ini yang diteliti dan
terlebih dahulu mengeta-hui apa saja dianalisa adalah peristiwa hukum se-
yang terbilang hukum positif yang cara kronologis dan melihat hubungan-
tengah berlaku tersebut. nya dengan gejala sosial yang ada.
2. Menemukan Asas dan Doktrin Hukum.
Penelitian hukum ini merupakan suatu Sedangkan penelitian hukum non-doktri
penelitian hukum yang dikerjakan de- nal terdiri dari:
ngan tujuan menemukan asas atau dok-

Forum Ilmiah Volume 8 Nomer 1, Januari 2011 69


Pemihakan Dan Pemilihan Atas Penelitian Hukum Doktrinal dan Non Doktrinal

1. Penelitian Identifikasi Hukum Tidak lah yang boleh dikatakan spesifik dan han-
Tertulis ya dikenal dalam bidang ilmu hukum.
Dalam penelitian ini yang menjadi Karena bicara penelitian hukum tentang
ruang lingkupnya adalah norma hukum penarikaan asas, sistematika dan taraf sin-
adat yang berlaku dalam masyarakat kronisasi undang-undang, maka secara tid-
dan norma hukum yang tidak tertulis ak langsung kita juga akan bicara dalam
lainnya. pengertian ilmu hukum umum dan khusus,
2. Penelitian Efektivitas Hukum baik yang bersifat idiil maupun riil.
Kajian dalam penelitian ini me-
liputi pengetahuan masyarakat, kesa- Kesimpulan
daran masyarakat dan penerapan huku- Sebagaimana yang sudah dikemu-
m dalam masyarakat. kakan diatas bahwa pemilihan atas peneli-
Secara khusus untuk menganalisa tian hukum doktrinal atau non-doktrinal
penelitian hukum doktrinal yang menggu- pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh
nakan data sekunder yang jenisnya ber- masalah penelitian yang diangkat dan ke-
macam-macam peneliti dapat mengguna- berpihakan subjektif dari si peneliti itu
kan teknik analisa isi (content analysis). sendiri. Namun demikian mengingat ban-
Teknik ini dapat membantu peneliti mem- yaknya masalah-masalah disekitar sinkro-
baca dan memahami gagasan yang disam- nisasi/harmonisasi peraturan perundang -
paikan dalam satu tulisan. Berbagai cara undangan dan banyaknya disparitas (per-
atau teknik dapat digunakan untuk meng- bedaan) putusan antara satu pengadilan
analisis isi dokumen, salah satu teknik dengan pengadilan lainnya untuk satu per-
yang banyak digunakan adalah tenik sur- kara yang sama, serta banyaknya putusan
vey, question, read, recite, and review pengadilan yang dirasakan masih jauh dari
(SQ3R). rasa keadilan masyarakat, maka ada baik-
Tentunya pemilihan atau pemiha- nya tradisi penelitian hukum doktrinal
kan terhadap peneltian hukum doktrinal lebih dikembangakan dimasa mendatang,
atau non-doktrinal, pada dasarnya sangat terutama dikalangan perguruan tinggi.
dipengaruhi oleh dua hal yaitu: konsekuen-
si logis dari masalah yang diteliti dan Daftar Pustaka
”keberpihakan” subjektif si peneliti itu Bambang Sunggono, ”Metodologi
sendiri. Mengingat konsep ilmu hukum itu Penelitian Hukum”, Raja
dapat dipersepsikan sebagai kaidah yang Grafindo, Jakarta, 1997.
berasal dari sistem nilai dan asas, maka pe-
nelitian-penelitian hukum doktrinal lebih Purnadi Purbacaraka dan Soerjono
tepat untuk dikembangkan dikalangan aka- Soekanto, ”Sendi-sendi Hukum
demisi dan perguruan tinggi, meskipun dan Tata Hukum”, Citra Aditya
tetap meneruskan penelitian-penelitian hu- Bakti, Bandung, 1993.
kum non-doktrinal, khususnya dalam pe-
nelitian dan kajian kesadaran hukum mas- Soetandyo Wignjosoebroto, ”Konsep
yarakat dan masalah penerapan hukum Hukum, Tipe Kajian, dan Metode
dalam masyarakat. Hal ini tidak lain salah Penelitiannya” Dalam Valerine
satunya disebabkan banyaknya peraturan J.L. Kierkhoof, Materi Bahan
perundang-undangan kita sekarang, baik Bacaan MPH PPS Magister Ilmu
dalam garis vertikal maupun horizontal Hukum dan Magister Keno-
yang tidak sinkron dan tidak harmonis an- tariatan, Fakultas Hukum Univer-
tara satu dengan lainnya. Disamping itu, sitas Indonesia, Depok, 2001.
mengingat penelitian hukum doktrinal ini-

Forum Ilmiah Volume 8 Nomer 1, Januari 2011 70


Pemihakan Dan Pemilihan Atas Penelitian Hukum Doktrinal dan Non Doktrinal

Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji,


”Penelitian Hukum Normatif
(Suatu Tinjauan Singkat)”,
Rajawali, Jakarta, 1985.

Sri Mamudji dkk, ”Metode Penelitian dan


Penulisan Hukum”, Badan
Penerbit Fakultas Hukum
Universitas Indonesia, Jakarta,
2005.

Forum Ilmiah Volume 8 Nomer 1, Januari 2011 71

Anda mungkin juga menyukai