Anda di halaman 1dari 3

BAB

METOE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian hukum adalah suatu proses untuk menemukan aturan hukum,
prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang
dihadapi.1Penelitian hukum yang meneliti kaidah atau norma disebut sebagai penelitian
normatif, penelitian hukum normatif yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara
meneliti bahan pustaka atau data sekunder sebagai bahan dasar untuk diteliti dengan cara
mengadakan penelusuran terhadap peraturan-peraturan dan literatur-literatur yang
berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.2 Dalam penilitian ini, penulis mengguakan
jenis penelitian hukum normatif-empiris, yakni penggabungan dari jenis penelitian
normatif dan empiris.
Menurut Peter Mahmud Marzuki, penelitian hukum normatif adalah suatu
proses untuk menemukan suatu aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-
doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi. 3 Pada penelitian hukum jenis
ini, seringkali hukum dikonsepkan sebagai apa yang tertulis dalam peraturan perundang-
undangan atau hukum dikonsepkan sebagai kaidah atau norma yang merupakan patokan
berperilaku manusia yang dianggap pantas.4 Selain itu, menurut Ronny Soemitro,
penelitian hukum empiris atau sosiologis adalah penelitian hukum dengan data primer
atau suatu data yang diperoleh langsung dari sumbernya.5 Oleh ksrena itu, pada penelitian
empiris ini hal utama yang diteliti adalah data-data primer. Dengan demikia, jenis
penelitian normatif-empiris yang digunakan penulis menggabungkan peraturan
perundang-undangan atau hukum yang menjadi patokan manusia dalam berperilaku
dengan kenyataan atau data-data primer yang ada di dalam masyarakat.

B. Pendekatan Penelitian
1
Peter Mahmud Marzuki, 2010, Penelitian Hukum, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, hlm. 34.
2
Soerjono Soekanto & Sri Mamudji, 2006, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat,
Rajagrafindo Persada, Jakarta, hlm. 13-1
3
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta,:Kencana Prenada, 2010, hal. 35.
4
Amiruddin dan H. Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada,
2006, hal. 118.
5
Ronny Hanitijo Soemitro, Dualisme Penelitian Hukum (Normatif dan Empiris),
Dalam pendekatan penelitian, penulis menggunakan menggunakan
pendekatan, diantaranya: Pendekatan Perundang-Undangan (statute approach);
Pendekatan Kasus (case approach); dan Pendekatan Historis (historical approach).
Pendekatan perundangan-undangan yang berkaitan menyangkut perlindungan korban
kekerasan seksual antara lain, KUHP, KUHP, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004
tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, dan Undang-Undang Tindak
Pidana Kekerasan Seksual. Pendekatan kasus berkaitan dengan kasus-kasus kekerasan
seksual yang terjadi di Indonesia. Selain itu, pendekatan historis yang berkaitan dengan
aspek historis atau sejarah kekerasan seksual di Indonesia dan penyebabnya.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Oleh karena penulis menggunakan jenis penelitian normatif-empiris, maka jenis data
yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari hasil penelitian atau
pengamatan empiris atau yang langsung dilakukan di dalam masyarakat.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari hasil kajian pustaka, sebagai
berikut:
a) Bahan hukum primer, yaitu peraturan perundang-undangan di dalam hierarki
UUD 1945, dan yurisprudensi terkait kekerasan seksual.
b) Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang menjelaskan lebih lanjut
mengenai bahan hukum primer, meliputi tulisan hukum yang dipublikasikan
dalam bentuk buku, hasil-hasil penelitian yang telah ada dalam bentuk jurnal dari
kalangan sarjana hukum dan karya ilmiah lainnya yang terkait dengan objek
kajian.
c) Bahan hukum tersier, bahan-bahan hukum yang memeberi petunjuk kepada bahan
hukum sekunder, meliputi internet, kamus Hukum, dan kamus Besar Bahasa
Indonesia.
2. Sumber Data
Sumber data diperoleh dari studi lapangan dan studi kepustakaan. Studi lapangan
terkait penelitian atau pengamatan di masyarakat terkait objek penelitian. Adapun
studi kepustakaan menyangkut pengumpulan data melalui membaca, mengutip,
mencatat, dan memahami berbagai literatur, peraturan perundang-undangan, dan
peraturan lainnya baik dari buku-buku literatur ilmu hukum serta tulisan-tulisan
hukum lainnya.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui studi
pustaka, yaitu suatu cara pengumpulan data dengan melakukan penelusuran dan
menelaah bahan pustaka (literatur, hasil penelitian, peraturan perundang-undangan, dan
peraturan lainnya baik dari buku-buku literatur ilmu hukum serta tulisan-tulisan hukum
lainnya). Studi pustaka ini dilakukan dengan cara membaca, mengutip, mencatat, dan
memahami berbagai literatur, peraturan perundang-undangan, dan peraturan lainnya baik
dari buku-buku literatur ilmu hukum serta tulisan-tulisan hukum lainnya yang berkaitan
dengan objek kajian.
E. Analisis Data
Dalam menganalisis data yang diperoleh menggunakan sifat analisis
deskriptif-analisis (descriptive-analysis) dengan memberikan gambaran atau pemaparan
atas subjek dan objek penelitian, sebagaimana hasil penelitian yang dilakukan yang dapat
berarti menentang, mengkritik, mendukung, menambah atau memberi komentar dan
kemudian membuat suatu kesimpulan terhadap hasil penelitian dengan pikiran sendiri
dan bantuan teori.

Anda mungkin juga menyukai