METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Melalui proses penelitian tersebut diadakan analisa dan konstruksi terhadap data
yang telah dikumpulkan dan diolah.1 Oleh karena penelitian merupakan suatu
metodologi penelitian menjadi induknya dan hal ini tidaklah selalu berarti
secara utuh. Penelitian hukum juga merupakan suatu proses untuk menentukan
menurut jenis, sifat dan tujuannya suatu penelitian hukum juga dibedakan dari
ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Secara khusus menurut jenis, sifat dan tujuannya
1
Soerjono Soekanto & Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normative Suatu Tinjauan Singkat,
(Jakarta:Raja Grafindo Persada,1985), hal.1.
2
Ibid,.
65
suatu penelitian hukum dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu penelitian hukum
terkemuka.4
B. Jenis Penelitian
baik hukum sebagai suatu ilmu atau aturan-aturan yang sifatnya dogmatis maupun
hukum yang berkaitan dengan perilaku dan kehidupan masyarakat. Pada dasarnya
merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan
pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala
hukum tertentu dengan jalan menganalisisnya. Kecuali itu, maka juga diadakan
kaidah atau aturan yang tersusun dalam satu sistem, yang menentukan apa yang
3
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum (Jakarta : Kencana,2005), hal.25.
4
Ibid., hal.13.
5
Dr. Agus Budiono, Slide Kuliah Metode Penelitian Hukum di Magister Kenotariatan Universitas
Pelita Harapan, (Jakarta: Universitas Pelita Harapan,2016), slide 21.
66
boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh manusia sebagai masyarakat dalam
maupun dari sumber lain yang diakui berlakunya oleh otoritas tertinggi dalam
yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan
untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan
human society, it involves locating both the rules which are enformed by the states
Selain itu juga dijelaskan oleh Peter Makhmud Marzuki bahwa penelitian
6
Ibid., slide 49
7
Ibid., slide 51
8
Morris. L Cohen & Kent C. Olson, Legal Research, St. Paul, Minnesota : West Publishing
Company, 1992, hal.1.
67
hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang
dihadapi.9
baik hukum sebagai suatu ilmu atau aturan-aturan yang sifatnya dogmatis maupun
hukum yang berkaitan dengan perilaku dan kehidupan masyarakat. Pada dasarnya
merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan
pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala
hukum tertentu dengan jalan mneganalisisnya. Kecuali itu, maka juga diadakan
dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata naratif pada suatu konteks khusus
9
Peter Mahmud Marzuki, Op.Cit., hal. 29.
10
Ibid., slide hal 50-51.
11
Ibid., slide 25.
68
Penelitian hukum menurut Soerjono Soekanto:12
D. Jenis Data
Penelitian ini, penulis menggunakan sumber data sekunder yaitu data yang
diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-
sumber yang telah ada. Data sekunder diperoleh dengan penelitian kepustakaan
12
Ibid., slide 52
13
Mukti Fajar dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif Cetakan I, Malang,
Bayumedia Publishing, 2005, hal.302.
69
guna mendapatkan landasan teoritis berupa pendapat-pendapat atau tulisan-tulisan
para ahli atau pihak-pihak lain yang berwenang dan juga untuk memperoleh
nahkah resmi yang ada. Data sekunder di bidang hukum dapat dibedakan menjadi:
4. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 25 Tahun 2014
1. Buku-buku hukum;
2. Jurnal-jurnal hukum;
3. Karya tulis Hukum atau Pandangan Ahli Hukum yang termuat dalam media
masa;
4. Perubahan Kode Etik Kongres Luar Biasa Ikatan Notaris Indonesia, Banten
70
5. Perubahan Anggaran Dasar Ikatan Notaris Indonesia, Kongres Luar Biasa
c. Bahan non hukum, yang akan digunakan oleh penulis seperti informasi dari
internet dengan sumber yang kredibel, maupun sumber-sumber lain yang bisa
Dalam penelitian ini, akan diteliti data sekunder. Dengan demikian kegiatan
utama yang dilakukan dalam melaksanakan penelitian ini, yaitu studi kepustakaan.
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui kepustakaan, dengan mengkaji,
artikel atau tulisan yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti.
Terdapat beberapa jenis teknik analisis data, tetapi dalam penelitian ini
penulis menggunakan teknik analisis data secara kualitatif. Teknik analisis data
secara kualitatif yaitu metode analisis data dengan cara mengelompokkan dan
menseleksi data yang diperoleh dari penelitian lapangan menurut kualitas dan
71
kebenarannya kemudian disusun secara sistematis, yang selanjutnya dikaji dengan
14
Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum Cet. I, Bandung : PT. Citra AdityaBakti,
2004, hal.50
72