Anda di halaman 1dari 8

KARAKTERISTIK PENELITIAN HUKUM NORMATIF

Rifaldi Fadilah (1203060099)

Jurusan Hukum Pidana Islam Fakultas Syariah dan Hukum

UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Email : rifaldifadilah86@gmail.com

Abstrak

Artikel dengan judul “Karakteristik Penelitian Hukum Normatif" ini dibuat


untuk memperdalam pemahaman penulis dalam hal Hukum Normatif. Tulisan ini
dibuat dalam rangka untuk memenuhi tugas mata kuliah metodologi penlitian
hukum dimana penelitian hukum normatif menjadi salah satu bahasan dalam mata
kuliah tersebut. Tulisan ini memberikan gambaran mengenai karaktersitik dari
peneliltian hukum normatif mulai dari pengertian penelitian hukum normatif,
objek penelitian hukum normatif, pendekatan penelitian hukum normatif. Dalam
melakukan penelitian sangat diperlukan bagi peneliti untuk memahami terlebih
dahulu apa itu penelitian hukum normatif tersebut baik itu dalam hal
pengertiannya, objek penelitiannya, dan pendekatannya sangat berpengaruh agar
seorang peneliti tidak keliru. Adapun metode yang digunakan dalam penyusunan
artikel ini dilakukan dengan cara mengkaji literatur-literatur yang berkaitan
dengan materi metodologi penelitian hukum.

Kata kunci : Pengertian, Objek, Pendekatan.

Abstract
This article with the title "Characteristics of Normative Legal Research"
was created to deepen the author's understanding of Normative Law. This paper
was written in order to fulfill the task of a legal research methodology course
where normative legal research is one of the topics discussed in the course. This
paper provides an overview regarding the characteristics of normative legal
research starting from the notion of normative legal research, normative legal
research objects, normative legal research approaches. In conducting research it is
very necessary for researchers to first understand what normative legal research is
both in terms of its meaning, research object, and the approach is very influential
so that a researcher is not mistaken.The method used in the preparation of this
article is done by reviewing the literature related to legal research methodology
materials.

Keywords: Definition, Object, Approach.

Pendahuluan

Metodologi penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang ditempuh


melalui serangkaian proses yang panjang. Dalam konteks ilmu sosial, kegiatan
penelitian diawali dengan adanya minat untuk mengkaji secara mendalam
terhadap munculnya fenomena tertentu.1 Metodologi penelitian sangat beragam
pula jenisnya, seperti metodologi penelitian sosial, metodologi penelitian hukum,
metodologi penelitian sejarah, metodologi penelitian filsafat, metodologi
penelitian hukum normatif dan metodologi penelitian hukum islam. Jenis-jenis
penelitian tersebut dimaksudkan dalam rangka untuk mempermudah peneliti
dalam melakukan tindak penelitian dan dapat memilih salah satu metodologi
penelitian yang relevan untuk dijadikan pedoman.Metodologi hukum normatif
perlu untuk dibahas secara komperehensif karena hal ini berkenaan dengan
penelitian terhadap norma norma atau tata aturan Perundang-undangan, baik
1
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian
Kontemporer. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001.him. 41.
Undang-undang Negara maupun hukum agama (hukum Islam) yang selama
dipedomani. Agar dapat memperoleh hasil penelitian yang objektif dalam hal
penelitian hukum normatif diperlukan adanya metode yang cocok, serta
pendekatan yang sesuai dengan objek yang diteliti, dengan begitu untuk dapatnya
memperoleh informasi yang komplit, dalam artikel ini akan membahas mengenai
pengertian, objek, dan pendekatan dalam penelitian hukum normatif.

Karakteristik Penelitian Hukum Normatif

1. Pengertian Penelitian Hukum Normatif

Hukum Normatif merupakan penelitian hukum yang dilakukan dengan cara


meneliti bahan pustaka atau data sekunder.2 Penelitian hukum normatif disebut
juga penelitian hukum doktrinal. Menurut Peter Mahmud Marzuki, penelitian
hukum normatif adalah suatu proses untuk menemukan suatu aturan hukum,
prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum
yang dihadapi.3 Pada penelitian hukum jenis ini, seringkali hukum dikonsepkan
sebagai apa yang tertulis dalam peraturan perundang undangan atau hukum
dikonsepkan sebagai kaidah atau norma yang merupakan patokan berperilaku
manusia yang dianggap pantas.4

2. Objek Penelitian Hukum Normatif

1. Penelitian Asas Hukum


Penelitian asas hukum adalah penelitian hukum yang dikerjakan untuk
menemukan asas atau doktrin hukum positif yang berlaku. Dalam
penelitian ini, asas tersebut dipertanyakan asasnya dan darimana asas

2
Soerjono Soekanto & Sti Mamudji, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat, PT.
Jakarta :Raja Grafindo Persada, 2003, hal. 13.
3
Peter Mahmud Marzuki. Penelitian Hukum, Jakarta, Kencana Prenada, 2010, hal. 35.
4
Amiruddin dan H. Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta:PT. Raja Grafindo
Persada, 2006, hal. 118.
hukum tersebut ditarik atau berasal dan faktor apa saja yang
mempengaruhinya.
2. Penelitian Sistematika Hukum
Penelitian terhadap sistematika hukum dapat dilakukan terhadap
peraturan perundang-undangan. Menurut Amiruddin dan Asikin, fokus
penelitian ini bukan pada peraturan perundang-undangan dari sudut
teknis penyusunannya tetapi pengertian dasar dari sistem hukum yang
ada di dalam peraturan perundang-undangan yang diteliti.
3. Penelitian Taraf Sinkronisasi Hukum
Pada penelitian ini, seorang peneliti hukum akan meneliti keserasian
hukum positif agar tak bertentangan dengan hierarki peraturan
perundang-undangan. Fokus yang akan diteliti adalah sampai sejauh
mana hukum positif itu serasi satu sama lain.
4. Penelitian Perbandingan Hukum
Peneliti saat melakukan penelitian ini dengan cara membandingkan
suatu sistem hukum atau lembaga hukum tertentu dengan sistem
hukum atau lembaga hukum tertentu lainnya. Tujuan dari
perbandingan ini adalah untuk menemukan unsur yang merupakan
persamaan dan perbedaannya.
5. Penelitian Terhadap Sejarah Hukum
Penelitian terhadap sejarah hukum adalah penelitian yang meneliti
perkembangan hukum positif dalam rentang kurun waktu tertentu.
Menurut Sri Mamudji, penelitian ini menganalisis peristiwa hukum
secara kronologis serta melihat hubungannya dengan gejala sosial yang
ada.
6. Penelitian Inventarisasi Hukum Positif
Penelitian ini dilakukan untuk mengumpulkan berbagai hukum positif
atau peraturan perundang-undangan yang tengah berlaku di suatu
negara. Menurut Wignosoebroto, kegiatan ini dilakukan dengan proses
mengidentifikasi yang kritis analitis dan logis sistematis.
7. Penelitian Penemuan Hukum in concreto
Penelitian hukum ini dilakukan untuk menguji apakah suatu postulat
normatif tertentu dapat atau tidak dapat dipakai untuk menyelesaikan
masalah hukum tertentu in concreto. Jadi penekannya terdapat pada
menemukan hukumnya in concreto bagi penyelesaian perkara tertentu.

3. Pendekatan Penelitian Hukum Normatif

1. Pendekatan Perundang-undangan (statute approach)


Suatu penelitian normatif tentu harus menggunakan pendekatan
perundang undangan, karena yang akan diteliti adalah berbagai
aturan hukum yang menjadi fokus penelitian.5
2. Pendekatan Konsep (conceptual approach)
Pendekatan konsep digunakan dalam rangka untuk menyamakan
persepsi atau pemahaman terhadap bahasa hukum yang memiliki
banyak penafsiran (multi tafsir). Jika seorang peneliti salah dalam
memahami konsep hukum, maka merupakan konsekuensi logis
akan mengalami kesalahan dalam penelitiannya. Dalam ilmu
hukum, konsep hukum pidana akan berbeda dengan hukum
perdata, hukum dagang, hukum administrasi dan hukum lainnya.
Oleh karena itu pendekatan konsep ini menjadi sangat penting
digunakan.
3. Pendekatan Analitis (analyticalapproach)
Maksud dari pendekatan analitis yaitu melakukan tindakan analisis
terhadap bahan hukum tujuannya untuk mengetahui makna yang
dikandung oleh istilah-istilah yang digunakan dalam aturan
perundang-undangan secara konsepsional, sekaligus mengetahui
penerapannya dalam praktik dan putusan-putusan hukum. Hal itu
dilakukan melalui dua pemeriksaan. Pertama, sang peneliti
berusaha memperoleh makna baru yang terkandung dalam aturan
hukum yang bersangkutan. Kedua, menguji istilah-istilah hukum

5
Ibid., hlm. 303.
tersebut dalam praktik melalui analisis terhadap putusan-putusan
hukum.6
4. Pendekatan Perbandingan (comparativeapproach)
Pentingnya pendekatan perbandingan dalam ilmu hukum karena
dalam hukum tidak dimugkinkan dilakukan suatu eksprimen.
Pendekatan ini digunakan untuk membandingkan salah satu
lembaga hukum dari sistem hukum yang satu dengan lembaga
hukum yang lain. Dengan perbandingan tersebut dapat diketahui
tentang persamaan dan perbedaannya dari kedua lembaga hukum
tersebut.7
5. Pendekatan Historis (historicalapproach)
Pendekatan historis adalah pendekatan yang didasarkan pada
sejarah. Penelitian normatif yang menggunakan pendekatan
sejarah, akan lebih memungkinkan peneliti untuk mendapatkan
penelitian yang lebih objektif, karena seorang peneliti akan lebih
memahami sebeluk-beluk hukum yang diteliti. Dalam
penelitiannya akan diperoleh data-data sejarah hukum yang
konkrit, baik dari segi sejarah hukumnya (sejarah perundang-
undangan) maupun sejarah penetapan peraturan perundang-
undangan.
6. Pendekatan Filsafat (philosophicalapproach)
Pendekatan filsafat juga sangat diperlukan dalam penelitian hukum
normatif. Pendekatan ini merupakan suatu bentuk pendekatan yang
meniliti hukum normatif' secara mendalam atau radikal. Sehingga
akan diperoleh suatu hasil penelitian yang utuh, valid dan dapat
dipertanggung jawabkan.
7. Pendekatan Kasus (caseapproach)
Pendekatan kasus dalam penelitian normatif bertujuan untuk
mempelajari penerapan norma-norma atau kaidah hukum yang
6
Ibid.,hlm. 310.
7
Sunaryati Hartono, Kapita Selekta Perbandingan Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1991.hlm.
2.
dilakukan dalam praktik hukum. Terutama mengenai kasus-kasus
yang telah diputus sebagaimana yang dapat dilihat dalam
yurisprudensi terhadap perkara-perkara yang menjadi fokus
penelitian.

Penutup

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Hukum Normatif


merupakan penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka
atau data sekunder. Menurut Peter Mahmud Marzuki, penelitian hukum normatif
adalah suatu proses untuk menemukan suatu aturan hukum, prinsip-prinsip
hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi.

Objek Penelitian Hukum Normatif diantaranya yaitu : Penelitian Asas


Hukum, Penelitian Sistematika Hukum, Penelitian Taraf Sinkronisasi Hukum,
Penelitian Perbandingan Hukum, Penelitian Terhadap Sejarah Hukum, Penelitian
Inventarisasi Hukum Positif, Penelitian Penemuan Hukum in concreto.

Pendekatan Penelitian Hukum Normatif diantaranya yaitu : Pendekatan


Perundang-undangan (statute approach), Pendekatan Konsep (conceptual
approach), Pendekatan Analitis (analyticalapproach), Pendekatan Perbandingan
(comparativeapproach), Pendekatan Historis (historicalapproach), Pendekatan
Filsafat (philosophicalapproach), Pendekatan Kasus (caseapproach).

Daftar Pustaka

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis ke


Arah Ragam Varian Kontemporer. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001.him. 41.

Soerjono Soekanto & Sti Mamudji, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan
Singkat, PT. Jakarta :Raja Grafindo Persada, 2003, hal. 13.
Peter Mahmud Marzuki. Penelitian Hukum, Jakarta, Kencana Prenada, 2010, hal.
35.

Amiruddin dan H. Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum,


Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2006, hal. 118.

Ibid., hlm. 303.

Ibid.,hlm. 310.

Sunaryati Hartono, Kapita Selekta Perbandingan Hukum. Bandung: Citra Aditya


Bakti, 1991.hlm. 2.

Anda mungkin juga menyukai