Email : rifaldifadilah86@gmail.com
Abstrak
Abstract
This article with the title "Characteristics of Normative Legal Research"
was created to deepen the author's understanding of Normative Law. This paper
was written in order to fulfill the task of a legal research methodology course
where normative legal research is one of the topics discussed in the course. This
paper provides an overview regarding the characteristics of normative legal
research starting from the notion of normative legal research, normative legal
research objects, normative legal research approaches. In conducting research it is
very necessary for researchers to first understand what normative legal research is
both in terms of its meaning, research object, and the approach is very influential
so that a researcher is not mistaken.The method used in the preparation of this
article is done by reviewing the literature related to legal research methodology
materials.
Pendahuluan
2
Soerjono Soekanto & Sti Mamudji, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat, PT.
Jakarta :Raja Grafindo Persada, 2003, hal. 13.
3
Peter Mahmud Marzuki. Penelitian Hukum, Jakarta, Kencana Prenada, 2010, hal. 35.
4
Amiruddin dan H. Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta:PT. Raja Grafindo
Persada, 2006, hal. 118.
hukum tersebut ditarik atau berasal dan faktor apa saja yang
mempengaruhinya.
2. Penelitian Sistematika Hukum
Penelitian terhadap sistematika hukum dapat dilakukan terhadap
peraturan perundang-undangan. Menurut Amiruddin dan Asikin, fokus
penelitian ini bukan pada peraturan perundang-undangan dari sudut
teknis penyusunannya tetapi pengertian dasar dari sistem hukum yang
ada di dalam peraturan perundang-undangan yang diteliti.
3. Penelitian Taraf Sinkronisasi Hukum
Pada penelitian ini, seorang peneliti hukum akan meneliti keserasian
hukum positif agar tak bertentangan dengan hierarki peraturan
perundang-undangan. Fokus yang akan diteliti adalah sampai sejauh
mana hukum positif itu serasi satu sama lain.
4. Penelitian Perbandingan Hukum
Peneliti saat melakukan penelitian ini dengan cara membandingkan
suatu sistem hukum atau lembaga hukum tertentu dengan sistem
hukum atau lembaga hukum tertentu lainnya. Tujuan dari
perbandingan ini adalah untuk menemukan unsur yang merupakan
persamaan dan perbedaannya.
5. Penelitian Terhadap Sejarah Hukum
Penelitian terhadap sejarah hukum adalah penelitian yang meneliti
perkembangan hukum positif dalam rentang kurun waktu tertentu.
Menurut Sri Mamudji, penelitian ini menganalisis peristiwa hukum
secara kronologis serta melihat hubungannya dengan gejala sosial yang
ada.
6. Penelitian Inventarisasi Hukum Positif
Penelitian ini dilakukan untuk mengumpulkan berbagai hukum positif
atau peraturan perundang-undangan yang tengah berlaku di suatu
negara. Menurut Wignosoebroto, kegiatan ini dilakukan dengan proses
mengidentifikasi yang kritis analitis dan logis sistematis.
7. Penelitian Penemuan Hukum in concreto
Penelitian hukum ini dilakukan untuk menguji apakah suatu postulat
normatif tertentu dapat atau tidak dapat dipakai untuk menyelesaikan
masalah hukum tertentu in concreto. Jadi penekannya terdapat pada
menemukan hukumnya in concreto bagi penyelesaian perkara tertentu.
5
Ibid., hlm. 303.
tersebut dalam praktik melalui analisis terhadap putusan-putusan
hukum.6
4. Pendekatan Perbandingan (comparativeapproach)
Pentingnya pendekatan perbandingan dalam ilmu hukum karena
dalam hukum tidak dimugkinkan dilakukan suatu eksprimen.
Pendekatan ini digunakan untuk membandingkan salah satu
lembaga hukum dari sistem hukum yang satu dengan lembaga
hukum yang lain. Dengan perbandingan tersebut dapat diketahui
tentang persamaan dan perbedaannya dari kedua lembaga hukum
tersebut.7
5. Pendekatan Historis (historicalapproach)
Pendekatan historis adalah pendekatan yang didasarkan pada
sejarah. Penelitian normatif yang menggunakan pendekatan
sejarah, akan lebih memungkinkan peneliti untuk mendapatkan
penelitian yang lebih objektif, karena seorang peneliti akan lebih
memahami sebeluk-beluk hukum yang diteliti. Dalam
penelitiannya akan diperoleh data-data sejarah hukum yang
konkrit, baik dari segi sejarah hukumnya (sejarah perundang-
undangan) maupun sejarah penetapan peraturan perundang-
undangan.
6. Pendekatan Filsafat (philosophicalapproach)
Pendekatan filsafat juga sangat diperlukan dalam penelitian hukum
normatif. Pendekatan ini merupakan suatu bentuk pendekatan yang
meniliti hukum normatif' secara mendalam atau radikal. Sehingga
akan diperoleh suatu hasil penelitian yang utuh, valid dan dapat
dipertanggung jawabkan.
7. Pendekatan Kasus (caseapproach)
Pendekatan kasus dalam penelitian normatif bertujuan untuk
mempelajari penerapan norma-norma atau kaidah hukum yang
6
Ibid.,hlm. 310.
7
Sunaryati Hartono, Kapita Selekta Perbandingan Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1991.hlm.
2.
dilakukan dalam praktik hukum. Terutama mengenai kasus-kasus
yang telah diputus sebagaimana yang dapat dilihat dalam
yurisprudensi terhadap perkara-perkara yang menjadi fokus
penelitian.
Penutup
Daftar Pustaka
Soerjono Soekanto & Sti Mamudji, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan
Singkat, PT. Jakarta :Raja Grafindo Persada, 2003, hal. 13.
Peter Mahmud Marzuki. Penelitian Hukum, Jakarta, Kencana Prenada, 2010, hal.
35.
Ibid.,hlm. 310.