Anda di halaman 1dari 7

PENELITIAN HUKUM

NORMATIF DAN
PENELITIAN
HUKUM EMPIRIS

Metodologi Penelitian Hukum


Ekonomi
Definisi Penelitian Hukum Normatif Dan Penelitian Hukum Empiris

penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang


didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran
tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau
beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan
menganalisanya. Kecuali itu, maka juga diadakan
pemeriksaan mendalam terhadap fakta hukum tersebut
untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas
permasalahan yang timbul di dalam gejala yang
bersangkutan
1. Metode Penelitian Hukum Normatif
● Metode penelitian hukum jenis ini juga biasa disebut sebagai
penelitian hukum doktriner atau penelitian perpustakaan.
Dinamakan penelitian hukum doktriner dikarenakan penelitian ini
hanya ditujukan pada peraturan-peraturan tertulis sehingga
penelitian ini sangat erat hubungannya pada pada perpustakaan
karena akan membutuhkan data-data yang bersifat sekunder pada
perpustakaan.
2. Metode Penelitian Hukum Empiris
● Metode penelitian hukum empiris adalah suatu metode penelitian
hukum yang berfungsi untuk melihat hukum dalam artian nyata dan
meneliti bagaimana bekerjanya hukum di lingkungan masyarakat.
Dikarenakan dalam penelitian ini meneliti orang dalam hubungan
hidup di masyarakat maka metode penelitian hukum empiris dapat
dikatakan sebagai penelitian hukum sosiologis.
3. Metode Penelitian Hukum Normatif-Empiris
● Metode penelitian hukum normatif empiris ini pada dasarnya merupakan
penggabungan antara pendekatan hukum normatif dengan adanya
penambahan berbagai unsur empiris. Metode penelitian normatif-empiris
mengenai implementasi ketentuan hukum normatif (Undang-Undang) dalam
aksinya pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam suatu
masyarakat.

Kelebihan pada penelitian normatif mampu memberikan pedoman


keputusan sehingga dihasilkan norma (aturan) yang lebih sesuai.
Biasanya norma ini bersifat baru dan menggantikan norma sebelumnya
yang dipandang kurang sempurna, kurang relevan, dan sebagainya.
Pada penelitian normatif, kelemahan terletak pada sumber data yang
tidak empiris.
Sementara, kelebihan pada penelitian empiris adalah pada dukungan
untuk memahami suatu teori dan fenomena. Sehingga bisa memberikan
ilmu dan wawasan baru bagi peneliti maupun masyarakat luas ketika hasil
penelitian dipublikasikan. Salah satu kekurangan dari penelitian empiris
yaitu dari aspek kebutuhan sumber daya
Langkah-Langkah dalam Penelitian Hukum, pada

umumnya meliputi :
1. Perumusan judul penelitian.
2. Perumusan pengantar permasalahan.
3. Perumusan masalah.
4. Penegasan maksud dan tujuan.
5. Penyusunan kerangka teoritis yang bersifat tentatif.
6. Penyusunan kerangka konseptual dan definisi-definisi operasional.
7. Perumusan hipotesa.
8. Pemilihan / penetapan metodologi.
9. Penyajian hasil-hasil penelitian.
10. Analisa data yang telah dihimpun.
11. Perumusan kesimpulan.
12. Perumusan saran-saran.

Anda mungkin juga menyukai