Kelompok Dipresentasikan oleh kelompok 4 Anggota kelompok
Ann R ini S a r tik a
is a u t a m i Penjelasan A. Konsep Hukum Islam Dalam Syariah, Fiqh, dan Hukum Islam Semua umat Islam pasti sudah sangat familiar dengan istilah syariat dan fiqh. Secara sederhana, kita dapat memahami bahwa syariat merupakan hukum dasar yang diberikan oleh Allah swt kepada manusia, sedangkan fiqih merupakan produk dari ijtihadnya para ulama saleh yang bersumber dari syariat tersebut B. Sifat Dan Karakteristik Hukum Islam Adapun lima karakteristik hukum Islam yang ada di dalam Al-Quran adalah sebagai berikut. 1.Sempurna (Takaful) 2.Elastis 3.Wasathiyah 4.Universal dan dinamis(harakah) 5.Sistematis C. Prinsip-prinsip hukum islam 4.Prinsip Kemerdekaan atau kebebasan dalam 1.Prinsip tauhid, adalah prinsip Islam manusia dilahirkan merdeka. Setiap manusia atau individu berhak menggunakan yang menghimpun seluruh kemerdekaannya sepanjang tetap berada dalam manusia kepada allah SWT. kerangka hukum Islam dan dapat dipertanggung jawabkan. 2.Prinsip keadilan,adalah salah satu nilai universal yang 5.Prinsip persamaan atau egalite, Hukum Islam menempatkan manusia pada posisi yang sama. dijunjung tinggi dan ditekankan dalam al-qur'an. 6.Prinsip tolong menolong, sangatlah penting dalam hukum Islam. 3.Prinsip amar ma'aruf nahi munkar merupakan gabungan 7.Prinsip Toleransi, Hukum Islam mengharuskan manusia untuk hidup rukun dan damai. dari amar, ma'aruf dan nahi munkar D. Keindahan Hukum Islam Keindahan itu sebahagian dari seni. Ini bermakna Islam tidak menolak kesenian. Al-Quran sendiri menerima kesenian manusia kepada keindahan dan kesenian sebagai salah satu fitrah manusia semula, jadi anugerah Allah kepada manusia. Seni membawa makna yang halus, indah dan permai. Dari segi istilah, seni adalah sesuatu yang halus dan indah dan menyenangkan hati serta perasaan manusia. E. Kaidah-Kaidah Hukum Islam Yang dimaksud dengan bahasan kaidah-kaidah hukum Islam dalam kajian filsafat hukum Islam adalah kaidah- kaidah fiqhiyyah. Kaidah-kaidah fiqhiyyah, yaitu kaidah- kaidah kulliyyah yang digali dari nash-nash Al-Qur’an, nash-nash hadis dan dari ruh al-syari’ah (jiwa syariat). Adapun kaidah-kaidah fiqh yang asasi adalah sebagai berikut. 1.Setiap perbuatan tergantung pada niatnya. 2.Keyakinan tidak dapat dihilangkan karena adanya keraguan. 3.Kesulitan mendatangkan kemudahan. 4.Kemudharatan harus dihilangkan. 5.Adat dipertimbangkan adalam menetapkan hukum. F. Hukum Islam Antara Positivisme Dan Idealisme Positivisme berasal dari kata “positif”, yang artinya dengan factual, yaitu apa yang berdasarkan fakta-fakta. Positivisme hanya menyelidiki fakta-fakta dan hubungan yang terdapat antara fakta-fakta. Positivisme berkaitan erat dengan apa yang dicita-citakan oleh empirisme. Hanya saja, positivisme mengandalkan fakta-fakta belaka bukan berdasarkan pengalaman, seperti empirisme. G.Hukum Islam Dalam Pandangan Orientalis Pada Antinomi Antinomi adalah kata majemuk dalam bahasa Yunani yang terdiri dari kata “anti”, yang berarti melawan atau menentang, dan “nomos” yang berarti hukum. Dalam filsafat, kata “antinomi” digunakan untuk merujuk pada pertentangan dua hukum yang saling eksklusif atau bertentangan satu sama lain. Dalam terminologi filsafat hukum modern dikenal istilah antinomi. Antinomi adalah filsafat yang melihat entitas yang sekilas tampak bertentangan, seperti spiritualisme dan materialisme, asketisme dan hedonisme, individualisme dan kolektivisme, sebagai pasangan nilai-nilai yang membentuk sistem jalinan nilai yang serasi. Sekian dan Terimakasih