Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


Prodi Manajemen
1. Hukum Islam
a. Hukum sya’riat islam menurut Q.S. Al-‘Ankabut/29:45
Pengertian hukum syari’at menurut isi kandungan surah al-ankabut ayat 45 bahwa
hukum syariat yang berisi hukum dan aturan dalam menjalani kehidupan di dunia ini,
merupakan panduan yang menyeluruh untuk mengatasi permasalahan yang ada harus
mengikuti aturan yang ada dalam kitab Al-Qur’an dan aturan Islam. Contohnya
adalah perintah membaca kitab Al-Qur’an dan perintah untuk melaksanakan sholat
untuk mencegah dari perbuatan-perbuatan yang tidak baik, keji, dan munkar yang
dilarang oleh agama karena saat kita sholat berarti kita mengingat Allah dan
diharapkan kita memerhatikan apa yang kita lakukan karena Allah meilhat kita.
b. Lima macam Hukum Islam
1. Wajib
Yang disebut wajib adalah: suatu perbuatan apabila dikerjakan oleh seseorang,
maka orang yang mengerjakannya akan mendapat pahala dan apabila perbuatan
itu ditinggalkan maka akan mendapat siksa.
2. Sunnnah (mandub)
Yaitu perbuatan apabila dikerjakan maka orang yang mengerjakan akan mendapat
pahala dan apabila ditinggalkan, maka orang yang meninggalkan tersebut tidak
mendapat siksa.
3. Haram
Adalah segala perbuatan yang apabila perbuatan itu ditinggalkan akan mendapat
pahala sementara apabila dikerjakan maka orang tersebut akan mendapat siksa.
4. Makruh
Satu perbuatan disebut makruh apabila perbuatan tersebut ditinggalkan maka
orang yang meninggalkan mendapat pahala dan apabila dikerjakan maka orang
tersebut tidak mendapat siksa.
5. Mubah
Yang disebut mubah adalah suatu perbuatan yang apabila dikerjakan orang yang
mengerjakan tidak mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak berdosa.
c. Prinsip-prinsip umum Hukum Islam
1. Tauhid
Prinsip ini menjelaskan bahwa seluruh manusia ada di bawah ketetapan yang
sama sebagai hamba Allah.
Berdasarkan prinsip tauhid pelaksanaan dan pengamalan hukum Islam merupakan
suatu ibadah, yaitu penghambaan manusia kepada Allah SWT. Ibadah tersebut
merupakan perwujudan pengakuan atas ke-Esaan Allah SWT.
2. Keadilan
Prinsip keadilan ini mengandug pengertian bahwa Hukum Islam yang mengatur
persoalan manusia dari berbagai aspeknya harus dilandaskan kepada prinsip
keadilan yang meliputi hubungan antara individu dengan dirinya sendiri, individu
dengan manusia dan masyarakatnya serta hubungan antara individu dengan
lingkunganya.
3. Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Prinsip ketiga merupakan konsekuensi dari prinsip pertama dan kedua. Amar
ma’ruf ini mengandung arti bahwa Hukum Islam ditegakkan untuk menjadikan
umat manusia dapat melaksnakan hal-hal yang baik dan benar sebagaimana
dikehendaki oleh Allah SWT. Sedangkan nahi munkar mengandung arti hukum
tersebut ditegakkan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang buruk yang dapat
meruntuhkan kehidupan bermasyarakat.
4. Kemerdekaan dan Kebebasan
Prinsip ini mengandung maksud bahwa Hukum Islam tidak diterapkan
berdasarkan paksaan, akan tetapi berdasarkan penjelasan yang baik dan
argumentatif yang dapat meyakinkan.
5. Persamaan
Prinsip persamaan mengandung arti bahwa pada dasarnya semua manusia adalah
sama meskipun faktanya berbeda dalam lahiriyahnya, baik warna kulit, bahasa,
suku, bangsa dan lain-lain. Kesamaan tersebut, terutama hal nilai kemanusiannya.
Hukum Islam memandang perbedaan secara lahiriyah tidak menjadikan manusia
berbeda dari segi nilai kemanusiaanya
6. Tolong-menolong
Prinsip ini mengajarkan bahwa sesama warga masyarakat harus saling menolong
demi tercapainya kemaslahatan bersama.
7. Toleransi
Prinsip ini mengajarkan bahwa Hukum Islam mengaharuskan kepada umatnya
untuk hidup penuh dengan suasana damai dan toleran.
d. Dalam ayat An-Nisaa’/4:59, taat kepada hukum Allah SWT. Dapat diartikan sebagai
ketaatan manusia terhadap segala perintah dan larangan yang telah ditetapkan oleh
Allah SWT dalam Al-Qur’an dan hadits. Taat kepada hukum Allah SWT juga
mencakup sikap patuh dan taat kepada pemerintah dan pemimpin yang memerintah
sesuai dengan Hukum Islam. Taat kepada hukum Allah SWT. Mengandung makna
untuk mengikuti segala ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan oleh Allah
SWT. Dalam Al-Qur’an dan Hadits. Sehingga, manusia diharapkan untuk senantiasa
berusaha untuk memahami dan menjalankan perintah-perintah Alla SWT. Dengan
sebaiik-baiknya dalam kehidupan sehari hari.
2. Sumber Moral dan Akhlak
a. Sumber Moral dan Akhlak menurut Q.S An-Nahl/16:125
Ayat ini menegaskan pentingnya sumber moral dan akhlak dalam Islam. Sumber
moral dan akhlak dalam Islam berasal dari dua sumber utama, yaitu Al-Qur’an dan
sunnah Nabi Muhammad SAW. Ayat tersebut juga menekankan pentingnya
berdakwah dan mengajak manusia kepada jalan Allah SWT. Dengan cara yang
bijaksana, santun, dan penuh hikmah. Secara umum ayat tersebut juga menjelaskan
bahwa Allah SWT. Memerintahkan manusia untuk memperlihatkan kebaikan dan
mengajak kepada jalan yang lurus dengan cara yang baik dan santun.
b. Ayat ini mengandung pesan tentang peran agama sebagai sumber akha Ayat ini
mengandung pesan tentang peran agama sebagai sumber akhlak bagi manusia,
Rasulullah menjadi contoh dan teladan bagi umat muslim dalam menjalankan akhlak
yang baik.
ayat ini menjelaskan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, rasulullah SAW telah
memberikan contoh akhlak yang baik dan patut dicontoh oleh umatnya. Oleh karena
itu, agama menjadi sumber utama dalam pembentukan akhlak dan moral manusia.
Agama memberikan pedoman dan ajaran tentang bagaimana seharusnya manusia
berperilaku yang baik dan benar, sehingga dapat mencapai tujuan hidupnya dengan
damai dan sejahtera. Agama juga mengajarkan nilai-nilai moral seperti kejujuran,
kesetiaan, kerja keras, toleransi, kasih sayang dan keadilan.
3. Pergaulan sosial yang terjadi pada era modern memang sangat berpengaruh pada akhlak,
etika, dan moral manusia. Banyak manusia yang lebih memilih mengikuti trend dan gaya
hidup modern yang lebih sekuler daripada memegang teguh ajaran agama. Hal ini dapat
menyebabkan terjadinya penurunan moral dan etika dalam masyarakat. Contohnya, pada
zaman sekarang banyak orang yang lebih memilih bersikap individualis dan kurang
peduli terhadap sesama, hal ini bisa dilihat dari meningkatnya tindakan korupsi,
kekerasan, diskriminasi, dan tindakan-tindakan lainnya yang merugikan orang lain.
Banyak orang juga mengabaikan nilai-nilai agama seperti, toleransi, keadilan, kasih
sayang, dan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai