Anda di halaman 1dari 2

Fajar Larasati (858555789)

Tugas 2

1. Hukum Islam bersumber dari Allah SWT untuk mengatur kehidupan manusia.
a. Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S. Al-’Ankabut/29: 45 !
b. Sebutkan dan jelaskan lima macam hukum Islam!
c. Sebutkan dan jelaskan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam !
d. Jelaskan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi kandungan An-Nisaa’/4: 59!

2. Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia. Suri tauladan pelaksanaannya
ada pada diri Rasulullah SAW. Dalam kerangka pendidikan dan pembinaan akhlak manusia,
a. Jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-Nahl/16: 125 !
b. Jelaskan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan QS. Al-Ahzab/33:21 !

3. Pergaulan sosial di era modern pada saat ini sangat berpengaruh pada akhlak, etika dan moral
manusia, agama yang merupakan sumber akhlak, etika dan moral mulai dijauhi oleh manusia
sehingga ajaran agama tidak lagi digunakan dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana menurut anda
tentang hal tersebut, berikan contoh nyata yang terjadi terkait pernyataan tersebut!

Jawaban :

1.
a. Hukum syariat menurut isi kandungan QS Al – ’Ankabut/29 ayat 45 merupakan bahwa kita
sebagai muslim diwajibkan untuk membaca Alquran yang merupakan wahyu dari Allah swt serta
mendirikan sholat, karena sholat dapat mencegah kita dari perbuatan-perbuatan keji dan munkar.
Membaca Alquran dan sholat merupakan hal-hal yang dilakukan untuk mengingat Allah, karena
sesungguhnya mengingat Allah lebih besar keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain. Dan
Allah mengetahui setiap ibadah yang telah kita kerjakan.
b. Lima macam hukum Islam yaitu:
1) Wajib , yaitu suatu perbuatan apabila dikerjakan oleh seseorang, maka orang yang
mengerjakan oleh pahala, sedangkan yang tidak mengerjakan akan mendapat dosa (siksa).
2) Sunnah, yaitu perbuatan apabila dikerjakan oleh seseorang, maka orang tersebut akan
mendapat pahala, sedangkan bila tidak dikerjakan tidak akan mendapat siksa (dosa).
3) Haram, yaitu suatu perbuatan apabila dikerjakan oleh seseorang, maka orang tersebut akan
mendapat siksa (dosa) , sedangkan bila tidak dikerjakan maka akan mendapat pahala.
4) Makruh, yaitu suatu perbuatan apabila tidak dikerjakan/dilakukan oleh seseorang, maka orang
tersebut akan mendapat pahala, sedangkan bila dikerjakan maka tidak akan mendapat siksa
(dosa).
5) Mubah, yaitu suatu perbuatan apabila dikerjakan oleh seseorang, maka orang tersebut tidak
akan mendapat pahala, sedangkan bila tidak dikerjakan maka tidak akan mendapat siksa
(dosa).
c. Tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam, yaitu:
1) Prinsip Tauhid : menjelaskan bahwa seluruh manusia ada di bawah ketetapan yang sama
sebagai hamba Allah.
2) Prinsip Keadilan : hukum Islam yang mengatur persoalan manusia dari berbagai aspeknya
harus dilandaskan kepada prinsip keadilan yang meliputi hubungan antara individu dengan
dirinya sendiri, individu dengan manusia dan masyarakatnya serta hubungan invidu dengan
lingkungannya.
3) Prinsip Amar Ma'ruf nahi Munkar : mengandung arti bahwa hukum islam ditegakkan untuk
menjadikan umat manusia dapat melaksanakan hal - hal yang baik dan benar sebagaimana
dikehendaki oleh Allah SWT.
4) Prinsip Kemerdekaan dan Kebebasan : mengandung maksud bahwa hukum Islam tidak
diterapkan berdasarkan paksaan, akan tetapi berdasarkan penjelasan yang baik dan
argumentatif yang dapat meyakinkan.
5) Prinsip persamaan : mengandung arti bahwa pada dasarnya semua manusia adalah sama
meskipun faktanya berbeda dalam lahiriyahnya.
6) Prinsip Tolong - menolong : mengajarkan bahwa sesama warga masyarakat harus saling
tolong menolong demi tercapainya kemaslahatan bersama.
7) Prinsip toleransi : mengajarkan bahwa hukum Islam mengharuskan kepada umatnya untuk
hidup penuh dengan suasana damai dan toleran.
d. Pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi kandungan An-Nisaa’/4: 59 yaitu kita
diharuskan taan kepada Allah dan Rasul-Nya serta ulim amri (pemimpin dan para ulama) diantara
kita. Maka jika ada suatu perkara yang diperselisihkan di antara manusia mengenai masalah-
masalah pokok tentang agama dan cabang-cabangnya harus selalu dikembalikan kepada Alquran
dan Sunnah Rasul.

2.
a. Sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan Surah An-Nahl ayat 125 adalah berdasarkan Al-
Quran dan Al-Hadits. Jadi perilaku, akhlak, dan moral yang kita tunjukkan harus sesuai dengan
apa yang diajarkan dalam kitab Al-Quran dan apa yang diajarkan oleh Rasulullah dalam Al-
Hadits. kita diperintahkan untuk bersikap, berperilaku, dan berbicara kepada orang lain dengan
cara yang baik, santun, lemah lembut. Kita harus mengetahui cara berkomunikasi sesuai dengan
karakteristik orang yang kita ajak bicara namun tetap dengan cara santun dan baik. Apabila kita
tidak setuju dengan pendapat orang tersebut, kita tetap diperintahkan untuk menyampaikan
ketidaksetujuan kita dengan cara yang baik. Termasuk ketika kita ingin memberikan nasihat,
maka sampaikan juga nasihat-nasihat yang baik, positif, memotivasi, serta dengan penyampaian
dan perkataan yang baik.
b. Allah telah menjadikan Rasulullah sebagai suri tauladan dalam setiap perkataan, perbuatan,dan
tindak tanduknya bagi orang-orang yang beriman dan mengharap rahmat Allah serta takut dari
azab-Nya, serta memperbanyak zikir dengan lisan dan hatinya.

3. Contoh nyata yang ada di masyarakat adalah banyak para orang tua yang menuntut anaknya agar
selalu mengejar urusan dunia dan pendidikan dunia, sedangkan pendidikan tentang agama kurang
diterapkan, bahkan banyak juga yang menganggap madrasah dalam menuntut ilmu tentang akhirat
dianggap tidak penting. Hal tersebut menjadikan anak kurang dibekali ilmu agama, sehingga sang
anak mudah terjerumus dalam segala sesuatu yang menjadi larangan-larangan Allah, terjerumus oleh
pergaulan bebas dan hal-hal yang tercela. Kemudian ada juga berbagai budaya-budaya dari agama
lain mulai masuk ke Indonesia, dan bagi orang-orang yang kurang dalam mendalami ilmu agama
menjadikan hal-hal yang dilarang agama Islam menjadi hal-hal yang lumrah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai