Anda di halaman 1dari 5

Tugas 2 Pendidikan Agama Islam.

Nama Mahasiswa : Yuliansyah


NIM : 041257301
Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam
Fakultas : FKIP
Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan -S1
UPBJJ-UT : Banjarmasin

Soal :

1. Hukum Islam bersumber dari Allah SWT untuk mengatur kehidupan manusia.

a. Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S.


Al-’Ankabut/29: 45 !

b. Sebutkan dan jelaskan lima macam hukum Islam!

c. Sebutkan dan jelaskan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam !

d. Jelaskan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi
kandungan An-Nisaa’/4: 59 !

2. Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia. Suri
tauladan pelaksanaannya ada padadiri Rasulullah SAW. Dalam kerangka
pendidikan dan pembinaan akhlak manusia,

a. Jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-Nahl/16:
125 !

b. Jelaskan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan QS.
Al-Ahzab/33:21 !

3. Pergaulan sosial di era modern pada saat ini sangat berpengaruh pada akhlak,
etika dan moral manusia, agama yang merupakan sumber akhlak, etika dan
moral mulai dijauhi oleh manusia sehingga ajaran agama tidak lagi digunakan
dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana menurut anda tentang hal tersebut,
berikan contoh nyata yang terjadi terkait pernyataan tersebut!

Jawab :
1. Hukum Islam
a. Hukum syariat menurut isi kandungan Q.S. Al-’Ankabut/29: 45 adalah
tuntunan dari Allah SWT agar shalat itu dikerjakan, maka hal tersebut
kemudian disebut dengan hukum syariat.
b. Macam-macam hukum Islam
 Wajib : suatu perbuatan apabila dikerjakan oleh seseorang, maka
orang yang mengerjakannya akan mendapatkan pahala dan apabila
perbuatan itu ditinggalkan maka akan mendapat siksa.
 Sunnah : perbuatan apabila dikerjakan maka orang yang mengerjakan
akan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan, maka orang yang
meninggalkan tersebut tidak mendapat siksa.
 Haram : apabila segala perbuatan itu ditinggalkan akan mendapatkan
pahala sementara apabila dikerjakan maka orang tersebut akan
mendapat siksa.
 Makruh : satu perbuatan apabila perbuatan tersebut ditinggalkan maka
orang yang meninggalkan mendapat pahala dan apabila dikerjakan
maka orang tersebut tidak mendapat siksa.
 Mubah : suatu perbuatan yang dikerjakan tidak mendapat pahala dan
apabila ditinggalkan tidak berdosa.
c. Prinsip Hukum Islam
 Prinsip Tauhid
Menjelaskan bahwa seluruh manusia ada di bawah ketetapan yang
sama sebagai hamba Allah.
 Prinsip Keadilan
Mengandung pengertian bahwa hukum islam yang mengatur persoalan
manusia dari sebagai aspeknya harus dilandaskan pada prinsip
keadilan yang meliputi hubungan antara individu dengan dirinya
sendiri, individu dengan manusia dan masyarakatnya serta hubungan
antara individu dengan lingkungannya.
 Prinsip Amar Ma'ruf Nahi Munkar
Merupakan konsekuensi dari prinsip pertama dan ke dua. Amar ma'ruf
mengandung arti bahwa hukum Islam ditegakkan untuk menjadikan
umat manusia dapat melaksanakan hal-hal yang baik dan benar
sebagaimana di kehendaki Allah SWT. Sedangkan nahi munkar
mengandung arti hukum tersebut ditegakkan untuk mencegah
terjadinya hal-hal buruk yang dapat meruntuhkan kehidupan
bermasyarakat.
 Prinsip Kemerdekaan dan Kebebasan
Hukum Islam tidak diterapkan berdasarkan paksaan, akan tetapi
berdasarkan penjelasan yang baik dan argumentatif yang dapat
meyakinkan. Apakah manusia pada akhirnya menolak atau menerima
sepenuhnya diserahkan kepada masing-masing individu.
 Prinsip Persamaan
Meskipun faktanya manusia berbeda dalam lahiriyahnya, Hukum
Islam memandang perbedaan secara lahiriyah tidak menjadikan
manusia berbeda dari segi nilai kemanusiaannya.
 Prinsip Tolong-Menolong
Mengajarkan bahwa sesama warga masyarakat harus saling menolong
demi tercapainya kemaslahatan bersama.
 Prinsip Toleransi
Hukum Islam mengharuskan kepada umatnya untuk hidup penuh
dengan suasana damai dan toleran. Toleransi ini harus menjamin tidak
dilanggarnya hukum Islam dan hak umat Islam.
d. Isi kandungan Quran surat An Nisa Ayat 59 perintah taat kepada Allah SWT dan
Rasulullah sebagai umat islam yang beriman. Quran Surat An Nisa ayat 59 juga
menjelaskan bahwa umat muslim yang beriman taat kepada Allah SWT dan
Rasulullah sesuai dengan hukum islam yang terkandung di dalam Al Quran. Pada
Quran Surat An Nisa ayat 59 ini berarti ketaatan mutlak kepada Allah SWT dan
Rasul-nya tidak bisa ditawar-tawar karena ketaatan itu harga mati. Kita sebagai
orang yang beriman juga diperintahkan taat kepada ulil amri yaitu pemimpin kaum
muslimin dan para ulama yang harus dibingkai dengan ketaatan kepada Allah dan
Rasul-Nya. Sumber hukum islam berasal dari Al Quran dan Hadits yang
merupakan tujuan utama di dalam isi kandungan Quran Surat An Nisa ayat 59.
Contohnya jika ada perselihan antara manusia. Hal tersebut dijelaskan bahwa jika
antara manusia ada perselisihan mengenai masalah terkait dengan agama, maka
harus dikembalikan kepada Al Quran dan Hadits. Itu berarti Al Quran dan Hadits
sebagai hakim jika seorang umat muslim sedang dipertanyakan keimanannya. Pun
semua kembali kepada Al Quran dan Hadits akan menghasilan penyelesaian lebih
baik dan membawa keberkahan. Menjadikan Al Quran dan Hadits sebagai sumber
hukum beserta kembali kepada keduanya untuk menyelesaikan masalah akan
membawa kebaikan jika terjadi perselihan.

2. Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia
a. Sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-Nahl/16: 125
Sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan Surah An-Nahl ayat
125 adalah berdasarkan Al-Quran dan Al-Hadits. Jadi perilaku, akhlak, dan
moral yang kita tunjukkan harus sesuai dengan apa yang diajarkan dalam kitab
Al-Quran dan apa yang diajarkan oleh Rasulullah dalam Al-Hadits. Contohnya
dalam Surah An-Nahl ayat 125 kita diperintahkan untuk bersikap, berperilaku,
dan berbicara kepada orang lain dengan cara yang baik, santun, lemah lembut.
Kita harus mengetahui cara berkomunikasi sesuai dengan karakteristik orang
yang kita ajak bicara namun tetap dengan cara santun dan baik. Apabila kita
tidak setuju dengan pendapat orang tersebut, kita tetap diperintahkan untuk
menyampaikan ketidaksetujuan kita dengan cara yang baik. Termasuk ketika
kita ingin memberikan nasihat, maka sampaikan juga nasihat-nasihat yang
baik, positif, memotivasi, serta dengan penyampaian dan perkataan yang baik.
b. Agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan QS. Al-Ahzab/33:21
Agama sebagai sumber akhlak berarti ajaran agama mendorong
manusia dalam bertindak dan bertingkah laku agar sesuai dengan ajaran agama.
Isi kandungan surah al ahzab ayat 21 adalah penegasan bahwa Rasulullah
Muhammad adalah teladan terbaik yang harus diikuti oleh orang-orang
beriman, sebagaimana orang-orang beriman meyakini bahwa satu-satunya jalan
untuk selamat dunia dan akhirat hanya dengan mengikuti sunnah Rasulullah
SAW, tidak ada yang lain.
3. Pergaulan sosial di era modern pada saat ini sangat berpengaruh pada akhlak, etika
dan moral manusia, agama yang merupakan sumber akhlak, etika dan moral mulai
dijauhi oleh manusia sehingga ajaran agama tidak lagi digunakan dalam kehidupan
sehari-hari

Menurut saya hal ini bisa terjadi karena derasnya arus globalisasi sehingga
budaya-budaya yang dalam lingkup agama Islam bertolak belakang, dengan mudah
dapat masuk ke Indonesia. Hal ini juga disebabkan kurangnya bekal ilmu agama yang
diberikan oleh orang tua kepada anaknya pada saat anak itu kecil, sehingga
menyebabkan anak tersebut dengan sangat mudah terkontaminasi budaya yang
bertolak belakang dengan ajaran Islam.
Sebagai contoh : budaya dalam berpakaian, saat ini banyak sekali model-model
pakaian yang secara pandangan islam itu tidak pantas, yaitu dengan sengaja
menampakkan aurat bagi pria dan terutama wanita. Banyak dijumpai model
berpakaian di tempat umum dengan menggunakan celana pendek bagi pria dan
pakaian yang mengumbar aurat bagi wanita.

Anda mungkin juga menyukai