Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rachmad Dandi Saputra

NIM : 045127081

Prodi : Ilmu Komunikasi

1. Hukum Islam bersumber dari Allah SWT untuk mengatur kehidupan manusia.

a. Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S. Al-’Ankabut/29: 45 !

Menurut Q.S. Al- Ankabut /29:45 di jelaskan bahwa hukum syariat yang berisi hukum dan aturan dalam
menjalani kehidupan di dunia ini, merupakan panduan yang menyeluruh untuk mengatasi permasalahan
yang ada harus mengikuti aturan yang ada dalam kitab Al-Quran dan aturan islam.

b. Sebutkan dan jelaskan lima macam hukum Islam!

Adapun dalam penerapannya, hukum Islam secara garis besar terbagi menjadi lima macam, yakni wajib,
sunnah, haram, makruh, dan mubah

Wajib yaitu adalah sesuatu yang harus di lakukan apabila tidak dilakukan maka berdosa. Contoh: sholat
fardhu, belajar ilmu pokok ( ilmu Addin adhoruri)

Sunnah adalah perbuatan yang apabila dilakukan mendapat pahala apabila ditinggalkan tidak berdosa.
Contoh: puasa Senin-Kamis

Haram adalah perbuatan yang apabila dilakukan akan mendapat dosa apabila ditinggalkan akan
mendapat pahala. Hukum haram berlawanan dengan hukum wajib. Contoh: zina, miras , mencuri.

Makruh adalah perkara yang apabila dilakukan tidak berdosa namun dibenci oleh syara’ dan apabila
ditinggalkan akan mendapat pahala. Contoh : Menahan kentut saat sedang sholat

Mubah atau boleh adalah perkara yang apabila dilakukan maupun ditinggalkan tidak mendapat dosa
dan tidak mendapat pahala. Contoh makan, minum, mandi dll
C. Sebutkan dan jelaskan 7 macam prinsip agama Islam

Prinsip tersebut terdiri dari tauhid, keadilan, amar ma’ruf nahi munkar, kemerdekaan, persamaan,
ta’awun, dan toleransi. Dream – Kehidupan umat Islam di dunia ini tentulah membutuhkan hukum Islam
yang berfungsi untuk mengatur.

Prinsip adalah asas (kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, dan sebagainya); dasar.

1.Prinsip tauhid ini dijelaskan Allah SWT dalam firman-Nya surat Ali Imran ayat 64, yaitu prinsip kalimat
Laa ilaa ha illallaaah ( tiada tuhan yang berhak disembah dengan Haq kecuali allaah Ta’ala ).

2. Prinsip keadilan , Allaah telah memerintahkan hamba NYa untuk berlaku adil, baik adil terhadap diri
sendiri, adil terhadap orang lain dan adil terhadap sesama makhluk.

3. Prinsip Amar Makruf nahi Munkar adalah prinsip untuk manusia dari allaah agar berjalan dalam jalur
yang diperintahkan yaitu berbuat kebaikan dan menghentikan keburukan atau memberantas
keburukan.

4. Prinsip kemerdekaan, dimana setiap orang diberi kebebasan adalam mengekspresikan ibadahnya
yang penting tidak keluar dari ajaran .

5. Prinsip persamaan yaitu menurut allaah semua hamba itu sama, begitu pula dalam agama Islam
semua orang itu sama , artinya tidak memandang asal daerah, asal suku, warna kulit, Jenis gender dll.
Namun, yang membedakan adalah derajat taqwanya

6. Prinsip Ta’awun , dimana umat Islam berjalan dengan prinsip saling tolong menolong dalam kebaikan ,

7. Prinsip toleransi yaitu prinsip saling menghargai , dalam jalur tidak merugikan pada agama Islam.

c. Jelaskan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi kandungan An Nisaa’/ 4:59 !
Isi kandungan surat An Nisa ayat 59 adalah sebagai berikut: Setiap umat muslim taat dan patuh kepada
Allah , Rasul dan Ulil Amri (pemimpin) Terhadap Ulil Amri dalam ayat ini bersifat mutlak apabila selama
Ulil Amri tidak memerintahkan kepada yang dilarangkan oleh Allah. Jadi ketika umat tidak menemukan
hukum dalam Al Qur’an dan hadis maka taatlah kepada pemimpin kita selama pemimpin tersebut tidak
melanggar syariat Islam.

2. Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia. Suri tauladan pelaksanaannya
ada padadiri Rasulullah SAW. Dalam kerangka pendidikan dan pembinaan akhlak manusia,

a. Jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-Nahl/16: 125 !

Menurut isi surat An-Nahl ayat 125, sumber akhlaq dan akhlak adalah berdasarkan Al Quran dan Al
Hadits. Oleh karena itu, perbuatan, akhlak, dan akhlak yang kita tunjukkan harus sesuai dengan apa yang
diajarkan dalam Al-Qur’an dan apa yang diajarkan oleh Nabi dalam Al-Hadits.

b. Jelaskan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan QS. Al-Ahzab/33:21 !

Agama sebagai sumber akhlak berarti ajaran agama mendorong manusia dalam bertindak dan
bertingkah laku agar sesuai dengan ajaran agama.

‫لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِي َرسُو ِل هَّللا ِ َأ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِ َم ْن َكانَ يَرْ جُو‬

‫هَّللا َ َو ْاليَوْ َم اآْل ِخ َر َو َذ َك َر هَّللا َ َكثِيرًا‬

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Hadist ini merupakan penerangan untuk mengikuti Rasulullah dan apa saja yang ia kerjakan. Surah Al-
Ahzab ayat 21 pada intinya membicarakan mengenai USWATUN HASANAH, yang artinya dalah suri
tauladan yang baik pada diri Nabi Muhammad SAW. Sosok nabi Muhammad sendiri adalah maksum,
artinya dijaga dan dipelihara langsung oleh Allah SWT dari dosa dan kesalahan sehingga pada diri beliau
yang tersisa adalah akhlak mulia. Akhlak mulia pada diri rasulullah SAW ini adalah teladan yang terbaik
bagi umat manusia yang hendak meraih kebahagiaan

3. Pergaulan sosial di era modern pada saat ini sangat berpengaruh pada akhlak, etika dan moral
manusia, agama yang merupakan sumber akhlak, etika dan moral mulai dijauhi oleh manusia sehingga
ajaran agama tidak lagi digunakan dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana menurut anda tentang hal
tersebut, berikan contoh nyata yang terjadi terkait pernyataan tersebut!

Dalam kehidupa setiap orang haruslah punya panutan dan mempunyai pedoman hidup, dalam agama
Islam panutan ummat dalam para rasul, wali dan ulama’ . Sedangkan dalam Islam pedoman hidup
adalah Al Qur’an dan hadis yang mana keduanya telah mengatur semua hal baik itu moral, etika,
akhlaq , ibadah , muamalah, dll. Maka apabila kita ingin selamat Haruslah mengikuti pedoman dan
panutan umat tersebut.

Menanggapi pertanyaan diatas harusnya dalam kehidupan kita tidak boleh menjauh dari akhlak, etika
dan moral. hal ini menyangkut kehidupan masyarakat banyak dimana dalam melakukan keseharian
haruslah beretika karena manusia dibekali hati untuk merasakan mana yang bisa membari keamanan,
ketenteraan dan kenyamanan. Nah, apbila orang tidak beretika, tidak berakhlak dan tidak bermoral
maka niscaya dunia ini tidak ada kedamaian.

Seperti contohnya,: ketika ada anak kecil yang dalam bertingkah laku, dalam berbicara tidak
mempunyai sopan santun kepada orang tuannya, terhadap orang lain maka , terhadap temnnya maka
anak tersebut akan memicu timbulnya percekcokan dan perkelahian seperti yang terjadi pada
kebanyakan remaja saat ini, bahkan ironisnya mereka menganggap omongan kotor adalah sesuatu yang
keren . Na’uzubillaahi min dzalik

Sumber refrensi : BMP MKDU4221

Anda mungkin juga menyukai