Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Ahmad Baiquni Al Ghufron

NIM : 051313826
PRODI : Manajemen
MATKUL : Pendidikan Agama Islam

1. Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S. Al-


’Ankabut/29: 45!
2. Sebutkan dan jelaskan lima macam hukum Islam!
3. Sebutkan dan jelaskan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam!
4. Jelaskan posisi dan fungsi sunnah terhadap Al-Qur’an!
5. Jelaskan perbedaan moral, susila, budi pekerti, etika, dan akhlak, dan
kaitan antara semuanya!

Jawaban:
1. Pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Al Qur’an Surah Al-Ankabut ayat 45 bahwa hukum
syariat yang berisi hukum dan aturan dalam menjalani kehidupan di dunia ini, merupakan panduan
yang menyeluruh untuk mengatasi permasalahan yang ada harus mengikuti aturan yang ada dalam
kitab Al Qur’an dan aturan islam. Contohnya adalah perintah membaca Al Qur’an dan perintah untuk
melaksanakan sholat untuk mencegah perbuatan-perbuatan keji dan mungkar yang dilarang oleh
agama karena saat kita sholat berarti kita mengingat Allah dan diharapkan kita memperhatikan apa
yang kita

2. -Wajib
Wajib adalah sesuatu perbuatan yang jika di kerjakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan akan
mendapatkan dosa. contoh dari perbuatan yang memiliki hukum wajib adalah sholat 5 waktu, puasa di
bulan Ramadhan dan zakat.

-Sunnah
Sunnah adalah suatu perbuatan yang jika di kerjakan mendapat pahala dan jika tidak di kerjakn tidak
mendapatkan dosa. Contoh perbuatan sunnah ialah melalukan sholat duha ataupun sholat sebelum
melaksanakan sholat fardu.

-Mubah
Mubah ada yang mengartikan suatu perbuatan yang diperbolehkan agama antara mengerjakan atau
tidak mengerjakannya. Contoh dari mubah adalah makan, minum, bermain yang sehat atau
sebagainya.

-Makruh
Makruh adalah suatu perbuatan yang dirasakan jika meniggalkannya itu lebih baik daripada
menjalankannya. Contohnya seperti memakai pakaian sutra atau perhiasan emas bagi kaum laki-laki

-Haram
Haram adalah suatu perbuatan yang jika dikerjakan oleh umat manusia makai a akan mendapatkan
dosa dan jika tidak dikerjakan akan mendapatkan pahala. Contoh perbuatan haram yaitu melakukan
perbuatan zinah, membunuh, mabuk dan berjudi.

3. -Menyedikitkan Beban
Hukum islam tidaklah kaku, keras, dan berat bagi ummat manusia.
Dugaan-dugaan dan sangka-sangkaan tidak boleh dijadikan dasar penetapan hukum.

-Diciptakan secara bertahap


Masyarakat akan senantiasa memberikan respon apabila timbul suatu di tengah-tengah mereka.
Apabila dirubah sekaligus, akan menyebabkan timbulnya konflik, kesulitan dan ketegangan batin.

-Memperhatikan Kemaslahtan Manusia


Jika baik hubungan dengan manusia lain, maka baik pula hubungan dengan penciptanya. Karena itu
hukum islam sangat menekankan kemanusiaan.

-Mewujudkan Keadilan Yang Merika


Menurut syari’at islam semua tidak ada kelebihan seorang manusia dari yang lain di hadapan hukum.
Hukum islam bertitik tolak dari prinsip akidah Islamiyah yaitu tauhid yang melandasi semua kehidupan
dalam islam termasuk aspek hukumnya. Prinsip hukum islam selain hal tersebut.

-Prinsip Hubungan dengan Allah Swt


Hukum islam mengacu pada hukuman yang seluas-luasnya tidak hanya hubungan anytar
manusia(hamba) dengan Tuhan, tetapi hubungan antara manusia dengan manusia.

-Prinsip khitbah kepada Allah Swt


Dari prinsip ini, para ahli fiqih senantiasa mendasarkan pada pikirannya atas kebenaran wahyu,
kemudian mereka menetapkan bahwa pembuat hukum itu adalah Allah.

-Prinsip Hubungan Akidah dengan Akhlak Karimah


Prinsip ini berkaitan erat dengan kehormatan manusia, manusia mempunyai hak dan kedudukan yang
sama dalam kehormatan itu, manusia paling mulia adalah yang paling bertaqwa kepada Allah Swt.

-Prinsip Kebaikan dan Kesucian Jiwa


Prinsip ini merupakan nilai akhlak yang merupakan dasar lain dalam hubungan antara manusia
(perorangan atau golongan)

-Prinsip Keselaraan
Seluruh hukum Islam yang terinci dalam berbagai bidang hukum bertujuan meraih maslahat dan
menolak keburukan.

-Prinsip Persamaan
Manusia adalah umat yang satu yang termaktub dalam beberapa ayat Al Qur’an seperti Qs. Al-
Baqarah: 213, Qs. Al-A’raf:189, dan perbedaan itu sebenarnya merupakan sunatullah dalam kejadian
manusia Qs. Ar-rum:22.

-Prinsip Penyerahan
Prinsip ini menunjukkan keadilan yang tertimggi, keadilan adalah hak semua manusia baik kawan
maupun lawan.
-Prinsip Toleransi
Tasamuh dalam islam adalah toleransi yang bertitik tolak dari agamanya bukan tasamuh karena
kebutuhan tempural.

-Prinsip Kemerdekaan dan Kebebasan


Kebebasan bukanlah kebebasan mutlak melainkan kebebasan yang bertanggung jawab terhadap Allah
dan terhadap kehidupan yang melihat dimuka bumi.

-Prinsip Ta’awun
Berdasarkan prinsip ta’awun insani (Kerjasama kemanusiaan) Allah memerintahkan kita membantu dan
menolong di dalam kebijakan dan ketaqwaan serta melarangnya didalam kejelekan (dosa) dan
permusuhan (Qs. Ar-Rahman: 2).

4. Penjelasan dan Tafsir: Sunnah memberikan penjelasan dan tafsir terhadap ayat-ayat Al-
Qur'an yang mungkin memerlukan konteks atau interpretasi lebih lanjut. Hadis-hadis Nabi
Muhammad SAW. menjelaskan makna dan aplikasi praktis dari ajaran-ajaran Al-Qur'an.

Pelengkap: Sunnah melengkapi ajaran-ajaran Al-Qur'an dengan memberikan petunjuk dan


contoh konkret tentang bagaimana menerapkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Al-
Qur'an. Sunnah memberikan panduan tentang ibadah, etika, hukum, dan tata cara kehidupan
sehari-hari.

Pemahaman Kontekstual: Sunnah membantu memahami konteks historis dan sosial di mana
Al-Qur'an diturunkan. Sunnah memberikan wawasan tentang situasi dan kondisi saat wahyu
diturunkan, sehingga memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang maksud dan tujuan
ayat-ayat Al-Qur'an.

Penjaga dan Pelindung: Sunnah berfungsi sebagai penjaga dan pelindung Al-Qur'an dari
penyelewengan dan penyalahgunaan. Sunnah memberikan pedoman tentang bagaimana
menjaga keaslian dan keotentikan Al-Qur'an serta mencegah penambahan atau pengurangan
dalam teks Al-Qur'an.

Sumber Hukum: Sunnah merupakan sumber hukum kedua dalam Islam setelah Al-Qur'an.
Sunnah memberikan petunjuk hukum yang tidak dijelaskan secara rinci dalam Al-Qur'an,
seperti hukum waris, pernikahan, dan perdagangan. Sunnah juga memberikan panduan
tentang tata cara ibadah, seperti shalat dan puasa.

5. Moral: Moral merujuk pada aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang mengatur perilaku manusia
dalam masyarakat. Moral mencakup nilai-nilai yang dianggap benar atau salah, baik atau
buruk, dan membentuk dasar dari tindakan dan keputusan seseorang. Moral bersifat subjektif
dan dapat berbeda antara individu, budaya, atau agama.

Susila: Susila adalah istilah yang digunakan dalam budaya Indonesia untuk merujuk pada
perilaku yang baik, sopan, dan sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
Susila mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, kesopanan, dan tanggung jawab.

Budi Pekerti: Budi pekerti adalah istilah yang digunakan dalam budaya Indonesia untuk
merujuk pada sikap dan perilaku yang baik, terutama dalam hubungan sosial. Budi pekerti
mencakup nilai-nilai seperti keramahan, kesopanan, dan kebaikan hati.
Etika: Etika adalah studi tentang apa yang dianggap benar atau salah, baik atau buruk, dalam
konteks moral. Etika mencakup prinsip-prinsip dan teori-teori yang digunakan untuk memahami
dan mengevaluasi tindakan manusia. Etika berfokus pada pertimbangan rasional dan refleksi
moral.

Akhlak: Akhlak adalah istilah yang digunakan dalam Islam untuk merujuk pada perilaku yang
baik dan moralitas yang tinggi. Akhlak mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, dan
kasih sayang. Akhlak juga mencakup aspek spiritual dan hubungan manusia dengan Tuhan.

KAITAN ANTARA SEMUANYA


Semua konsep tersebut berkaitan erat dan saling melengkapi dalam membentuk perilaku
manusia yang baik dan moral. Berikut adalah kaitan antara moral, susila, budi pekerti, etika,
dan akhlak:
Moral, susila, dan budi pekerti adalah konsep yang berkaitan dengan perilaku yang baik dan
sesuai dengan norma-norma sosial dalam masyarakat. Ketiganya mencakup nilai-nilai yang
dianggap penting dalam membentuk karakter dan sikap yang baik.
Etika adalah studi tentang moral dan memberikan kerangka kerja untuk memahami dan
mengevaluasi tindakan manusia. Etika membantu kita memahami prinsip-prinsip moral yang
mendasari perilaku dan memberikan pedoman dalam mengambil keputusan moral.
Akhlak adalah konsep yang berkaitan dengan perilaku yang baik dalam konteks agama,
terutama dalam Islam. Akhlak mencakup nilai-nilai moral dan spiritual yang membentuk
karakter dan hubungan manusia dengan Tuhan.
Secara keseluruhan, moral, susila, budi pekerti, etika, dan akhlak adalah konsep-konsep yang saling
terkait dan membantu manusia dalam mengembangkan perilaku yang baik, moral, dan sesuai dengan
nilai-nilai yang dianggap penting dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai