Anda di halaman 1dari 4

1. memahami hakikat dan kedudukan sholat sebagai tiang agama.

Seorang Muslim
yang benar-benar memahami esensi sholat akan menjauhkan dirinya dari
perbuatan keji, dan munkar, seperti zina, judi, dan konsumsi minuman keras.

2 –Wajib
Wajib adalah perbuatan yang akan diberikan balasan yang baik (berupa pahala)
wajib adalah fardhu. Wajib atau fardhu dibagi menjadi dua, yaitu fardhu ain atau
kewajiban yang dibebankan bagi setiap orang dan fardhu kifayah yang merupakan
kewajiban yang dapat digugurkan jika suatu amalan sudah dilakukan oleh sebagian
orang lainnya.
Namun, semua orang akan berdosa jika kewajiban tersebut tidak dilakukan seorang
pun.
-Sunnah
Sunnah adalah perintah yang sangat dianjurkan bagi setiap orang. Jika seseorang
mengamalkan sunnah maka ia akan memperoleh balasan yang baik. Namun, jika
tidak mengerjakannya, maka seseorang tersebut tidak akan mendapat siksa atau
dosa.
Balasan kebaikan yang diperoleh bagi seseorang yang mengamalkan sunnah dapat
berupa pahala, keridhoan Allah, derajatnya diangkat di sisi Allah, dan lain
sebagainya.
-Mubah
Hukum mubah adalah suatu perkara yang diperbolehkan untuk diamalkan,
tetapi juga diperbolehkan untuk meninggalkannya. Jika seseorang
mengerjakan amalan yang termasuk ke dalam kategori mubah, maka tidak
akan diberikan ganjaran kebaikan atau pahala. Begitu juga jika tidak
mengerjakannya maka tidak akan berdosa atau diberi siksaan.

-Makruh
Makruh merupakan suatu perkara yang sebaiknya dihindari, ditinggalkan
atau tidak dikerjakan sebab makruh adalah perkara yang dibenci Allah.
Meski begitu, seseorang yang mengamalkan suatu yang makruh tidak akan
diganjar dosa atau siksaan, tetapi perbuatan atau amalan makruh tidak
disukai oleh Allah.

-Haram
Kebalikan halal, haram adalah perkara yang harus ditinggalkan bagi siapapun
sebab dilarang dengan keras. Dengan begitu, jika seseorang mengerjakan suatu
amalan yang termasuk dalam kategori haram maka akan mendapat dosa dan siksa.
Sebaliknya, jika seseorang berhasil meninggalkannya maka akan mendapat pahala.

1. Tawhid: Prinsip ini mengacu pada keyakinan akan keesaan Allah. Hukum Islam
didasarkan pada prinsip ini, yang menekankan bahwa Allah adalah satu-satunya
otoritas tertinggi dalam menetapkan hukum dan aturan.
2. Adil: Prinsip ini menekankan pentingnya keadilan dalam hukum Islam. Hukum
harus diterapkan secara adil kepada semua individu tanpa memandang status
sosial, ekonomi, atau agama mereka.
3. Maqasid al-Shariah: Prinsip ini mengacu pada tujuan-tujuan utama hukum Islam,
yaitu menjaga dan melindungi lima aspek penting dalam kehidupan manusia, yaitu
agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta benda.
4. Ijtihad: Prinsip ini mengacu pada upaya interpretasi dan penafsiran hukum Islam
oleh para ulama. Ijtihad memungkinkan hukum Islam untuk berkembang dan
menyesuaikan dengan perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat.
5. Maslahah: Prinsip ini menekankan pentingnya kemaslahatan atau kepentingan
umum dalam menetapkan hukum Islam. Hukum harus memperhatikan kepentingan
umum dan mempromosikan kesejahteraan masyarakat.
6. Istishab: Prinsip ini mengacu pada prinsip keberlanjutan atau asumsi bahwa
sesuatu tetap berlaku kecuali ada bukti yang menunjukkan sebaliknya. Dalam
konteks hukum Islam, prinsip ini digunakan untuk mempertahankan status quo
kecuali ada alasan yang kuat untuk mengubahnya.
7. Istislah: Prinsip ini mengacu pada prinsip kepentingan umum atau kemaslahatan.
Jika tidak ada hukum yang spesifik dalam Islam untuk suatu masalah, prinsip ini
memungkinkan penggunaan pertimbangan kepentingan umum untuk menetapkan
hukum yang sesuai.
Prinsip-prinsip ini merupakan dasar dalam hukum Islam dan membantu dalam
memastikan bahwa hukum yang diterapkan adil, sesuai dengan tujuan-tujuan
Islam, dan memperhatikan kepentingan umum.

4. Al-Quran merupakan sumber utama dan pokok dari Islam, namun sunnah
berperan sebagai penjelas atau tambahan terhadap ajaran yang ada dalam Al-
Quran. Sunnah berfungsi sebagai tafsir, memberikan kejelasan dan detail pada
konsep-konsep yang disebutkan dalam Al-Quran yang bersifat global.
 5. Moral: Moral merujuk pada aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang mengatur
perilaku manusia dalam masyarakat. Moral mencakup nilai-nilai yang dianggap
benar atau salah, baik atau buruk, dan membentuk dasar dari tindakan dan
keputusan seseorang. Moral bersifat subjektif dan dapat berbeda antara individu,
budaya, atau agama.
 Susila: Susila adalah istilah yang digunakan dalam budaya Indonesia untuk
merujuk pada perilaku yang baik, sopan, dan sesuai dengan norma-norma yang
berlaku dalam masyarakat. Susila mencakup nilai-nilai seperti kejujuran,
kesopanan, dan tanggung jawab.
 Budi Pekerti: Budi pekerti adalah istilah yang digunakan dalam budaya Indonesia
untuk merujuk pada sikap dan perilaku yang baik, terutama dalam hubungan sosial.
Budi pekerti mencakup nilai-nilai seperti keramahan, kesopanan, dan kebaikan
hati.
 Etika: Etika adalah studi tentang apa yang dianggap benar atau salah, baik atau
buruk, dalam konteks moral. Etika mencakup prinsip-prinsip dan teori-teori yang
digunakan untuk memahami dan mengevaluasi tindakan manusia. Etika berfokus
pada pertimbangan rasional dan refleksi moral.
 Akhlak: Akhlak adalah istilah yang digunakan dalam Islam untuk merujuk pada
perilaku yang baik dan moralitas yang tinggi. Akhlak mencakup nilai-nilai seperti
kejujuran, keadilan, dan kasih sayang. Akhlak juga mencakup aspek spiritual dan
hubungan manusia dengan Tuhan.

Kaitan Antara Semuanya


Semua konsep tersebut berkaitan erat dan saling melengkapi dalam membentuk
perilaku manusia yang baik dan moral. Berikut adalah kaitan antara moral, susila,
budi pekerti, etika, dan akhlak:
 Moral, susila, dan budi pekerti adalah konsep yang berkaitan dengan perilaku yang
baik dan sesuai dengan norma-norma sosial dalam masyarakat. Ketiganya
mencakup nilai-nilai yang dianggap penting dalam membentuk karakter dan sikap
yang baik.
 Etika adalah studi tentang moral dan memberikan kerangka kerja untuk memahami
dan mengevaluasi tindakan manusia. Etika membantu kita memahami prinsip-
prinsip moral yang mendasari perilaku dan memberikan pedoman dalam
mengambil keputusan moral.
 Akhlak adalah konsep yang berkaitan dengan perilaku yang baik dalam konteks
agama, terutama dalam Islam. Akhlak mencakup nilai-nilai moral dan spiritual
yang membentuk karakter dan hubungan manusia dengan Tuhan.
Secara keseluruhan, moral, susila, budi pekerti, etika, dan akhlak adalah konsep-
konsep yang saling terkait dan membantu manusia dalam mengembangkan
perilaku yang baik, moral, dan sesuai dengan nilai-nilai yang dianggap penting
dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai