Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

OLEH
LA ODE FADLIANSYAH AL ASY’ARI
050666457
FAKULTAS FHISIP
PRODI ILMU KOMUNIKASI
UPBJJ SURAKARTA
1. Pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S. Al-’Ankabut/29: 45 adalah
bahwa hukum syariat adalah aturan-aturan yang ditetapkan oleh Allah dalam Al-Qur'an
dan hadis. Hukum syariat ini berlaku untuk semua aspek kehidupan umat Muslim, baik
dalam ibadah maupun muamalah.

2. Lima macam hukum Islam adalah:

 Hukum wajib: adalah hukum yang harus dilakukan oleh setiap Muslim, seperti
shalat lima waktu dan puasa Ramadan.
 Hukum sunnah: adalah hukum yang dianjurkan tetapi tidak wajib dilakukan,
seperti shalat sunnah rawatib dan puasa sunnah senin-kamis.
 Hukum mandub: adalah hukum yang dianjurkan tetapi tidak berdosa jika tidak
dilakukan, seperti shalat sunnah muakkadah.
 Hukum makruh: adalah hukum yang sebaiknya dihindari, tetapi tidak berdosa
jika dilakukan, seperti makanan yang tidak halal namun tidak mengandung
unsur haram.Hukum haram: adalah hukum yang dilarang keras, seperti
mengonsumsi makanan yang haram seperti daging babi atau minuman keras.

3. Tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam adalah:

 Keadilan (‘adalah): Prinsip ini menekankan pentingnya pemerataan hak dan


keadilan dalam segala aspek kehidupan.
 Mudah (taysir): Prinsip ini menekankan pentingnya kemudahan dalam
melaksanakan agama dan hukum Islam.
 Kemaslahatan (maslahah): Prinsip ini menekankan pentingnya mencapai
tujuan dan manfaat bagi individu dan masyarakat.
 Deterrence (tazir): Prinsip ini menekankan pentingnya memberikan hukuman
yang sesuai untuk mencegah terjadinya pelanggaran hukum.
 Perlindungan (hifz al-din): Prinsip ini menekankan pentingnya melindungi
agama dan kepercayaan individu dan masyarakat.
 Kepentingan umum (maslahat ummah): Prinsip ini menekankan pentingnya
mencapai tujuan dan kepentingan bersama bagi masyarakat.
 Keseimbangan (tawazun): Prinsip ini menekankan pentingnya menjaga
keseimbangan antara hak individu dan hak masyarakat.

4. Posisi dan fungsi sunnah terhadap Al-Qur'an adalah sebagai berikut:


 Posisi sunnah: Sunnah merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an.
Sunnah menjelaskan, melengkapi, dan memberikan contoh konkret tentang
ajaran-ajaran yang terdapat dalam Al-Qur'an.
 Fungsi sunnah: Sunnah berfungsi sebagai penjelas dan penerjemah Al-Qur'an,
karena terkadang ayat-ayat dalam Al-Qur'an memerlukan penjelasan yang lebih
rinci dan konkret. Sunnah juga berfungsi sebagai panduan dalam melaksanakan
ibadah dan tuntunan hidup sehari-hari.

5. Perbedaan moral, susila, budi pekerti, etika, dan akhlak adalah sebagai berikut:

 Moral: Merujuk pada segala aspek perilaku dan tindakan manusia yang
dianggap benar atau salah oleh masyarakat.
 Susila: Merupakan tata krama dan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat.
 Budi pekerti: Merujuk pada sikap dan tindakan yang baik, sopan, dan santun
dalam berinteraksi dengan orang lain.
 Etika: Merupakan studi tentang apa yang dianggap benar atau salah dalam
tingkah laku dan kehidupan manusia.
 Akhlak: Merujuk pada karakter dan moralitas individu, yang mencakup perilaku
dan tindakan yang baik dan buruk.

Semua konsep ini saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama lain. Moral, susila,
budi pekerti, etika, dan akhlak merupakan panduan bagi individu dalam berperilaku dan
berinteraksi dengan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai