NIM : 858538238
TUGAS 2
Berikut adalah soal Tugas ke-2 yang wajib Anda kerjakan. Bacalah pertanyaan
dengan cermat kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut.
1. Ayat tersebut berbunyi: "Bacalah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al
Quran), dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-
perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih
besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang
kamu kerjakan." Dalam ayat ini, Allah memerintahkan umat Muslim untuk membaca Al
Quran yang merupakan wahyu-Nya. Selain itu, umat Muslim juga diperintahkan untuk
mendirikan shalat. Shalat memiliki manfaat yang besar, yaitu mencegah dari perbuatan
keji dan mungkar. Shalat juga merupakan bentuk pengingat kepada Allah yang memiliki
keutamaan yang lebih besar dibandingkan ibadah-ibadah lainnya. Allah juga mengetahui
segala perbuatan yang dilakukan oleh umat Muslim.
3. -Tawhid: Prinsip ini mengacu pada keyakinan akan keesaan Allah. Hukum Islam didasarkan
pada prinsip ini, yang menekankan bahwa Allah adalah satu-satunya otoritas tertinggi dalam
menetapkan hukum dan aturan.
-Adil: Prinsip ini menekankan pentingnya keadilan dalam hukum Islam. Hukum harus
diterapkan secara adil kepada semua individu tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau
agama mereka.
-Maqasid al-Shariah: Prinsip ini mengacu pada tujuan-tujuan utama hukum Islam, yaitu
menjaga dan melindungi lima aspek penting dalam kehidupan manusia, yaitu agama, jiwa, akal,
keturunan, dan harta benda.
-Ijtihad: Prinsip ini mengacu pada upaya interpretasi dan penafsiran hukum Islam oleh para
ulama. Ijtihad memungkinkan hukum Islam untuk berkembang dan menyesuaikan dengan
perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat.
-Maslahah: Prinsip ini menekankan pentingnya kemaslahatan atau kepentingan umum dalam
menetapkan hukum Islam. Hukum harus memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan umat
manusia.
-Istishab: Prinsip ini mengacu pada prinsip keberlanjutan atau asumsi bahwa keadaan yang ada
akan tetap berlaku kecuali ada bukti yang jelas untuk mengubahnya. Prinsip ini digunakan dalam
menetapkan hukum Islam ketika tidak ada nash (teks hukum) yang spesifik.
-Istislah: Prinsip ini mengacu pada prinsip kepentingan umum atau kemaslahatan. Jika suatu
tindakan atau keputusan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, meskipun tidak ada nash
yang spesifik, maka tindakan atau keputusan tersebut dapat diterima dalam hukum Islam.
Semua prinsip-prinsip ini berperan penting dalam membentuk hukum Islam dan memastikan
bahwa hukum tersebut adil, sesuai dengan tujuan-tujuan Islam, dan dapat mengakomodasi
kebutuhan masyarakat.
4.Posisi dan Fungsi Sunnah terhadap Al-Qur'an
Sunnah adalah sumber hukum kedua dalam agama Islam setelah Al-Qur'an. Posisi dan fungsi
Sunnah terhadap Al-Qur'an adalah sebagai berikut:
-Penjelasan dan Tafsir: Sunnah memberikan penjelasan dan tafsir terhadap ayat-ayat Al-Qur'an
yang mungkin memerlukan konteks atau interpretasi lebih lanjut. Hadis-hadis Nabi Muhammad
sitkarp isakilpa nad ankam naksalejnem ﷺdari ajaran-ajaran Al-Qur'an.
-Pelengkap: Sunnah melengkapi ajaran-ajaran Al-Qur'an dengan memberikan petunjuk dan
contoh konkret tentang bagaimana menerapkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Al-
Qur'an. Sunnah memberikan panduan tentang ibadah, etika, hukum, dan tata cara kehidupan
sehari-hari.
-Pemahaman Kontekstual: Sunnah membantu memahami konteks historis dan sosial di mana
Al-Qur'an diturunkan. Sunnah memberikan wawasan tentang situasi dan kondisi saat wahyu
diturunkan, sehingga memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang maksud dan tujuan
ayat-ayat Al-Qur'an.
-Penjaga dan Pelindung: Sunnah berfungsi sebagai penjaga dan pelindung Al-Qur'an dari
penyelewengan dan penyalahgunaan. Sunnah memberikan pedoman tentang bagaimana menjaga
keaslian dan keotentikan Al-Qur'an serta mencegah penambahan atau pengurangan dalam teks
Al-Qur'an.
-Sumber Hukum: Sunnah merupakan sumber hukum kedua dalam Islam setelah Al-Qur'an.
Sunnah memberikan petunjuk hukum yang tidak dijelaskan secara rinci dalam Al-Qur'an, seperti
hukum waris, pernikahan, dan perdagangan. Sunnah juga memberikan panduan tentang tata cara
ibadah, seperti shalat dan puasa.
Dengan demikian, Sunnah memiliki posisi yang penting dan fungsi yang sangat relevan terhadap
Al-Qur'an. Sunnah membantu memahami, menerapkan, dan menjaga ajaran-ajaran Al-Qur'an
dalam kehidupan sehari-hari umat Islam.