Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MOHAMMAD IRVAN SAPUTRA

NIM : 048377243

Tugas 2 AGA

1.Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S. Al-’Ankabut/29: 45!

JAWAB : Menurut isi kandungan Q.S. Al-’Ankabut/29: 45, hukum syariat adalah aturan yang
ditetapkan oleh Allah Swt. untuk mengatur kehidupan manusia, baik dalam
hubungannya dengan Allah Swt., hubungannya dengan sesama manusia, maupun
hubungannya dengan makhluk lainnya. Hukum syariat bersifat universal, berlaku
untuk semua orang, tanpa memandang ras, suku, agama, atau status sosial

Pengertian hukum syariat ini dapat dipahami dari ayat tersebut yang berbunyi:

‫َر كُنۡم َٱلوِٓ ءاَ ۡش َح ۡف ٱل ِ َنع ٰ َىۡه َنتُ ٰة َو َّلصَٱلو‬

Artinya:

Dan shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.Ayat ini menjelaskan
bahwa shalat adalah salah satu bentuk hukum syariat yang berfungsi untuk mencegah
manusia dari perbuatan keji dan mungkar. Perbuatan kejiadalah segala perbuatan yang
bertentangan dengan nilai-nilai moral dan agama, sedangkan perbuatan mungkar adalah
segala perbuatan yang bertentangan dengannorma-norma sosial.Berdasarkan pengertian
tersebut, dapat disimpulkan bahwa hukum syariat memiliki beberapa fungsi, yaitu

 Menjaga perbuatan manusia dari keji dan mungkar


 Menciptakan tatanan yang adil dan makmur
 Mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan manusia
Hukum syariat diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. melalui al-Qur'an dan al-
Hadits. Al-Qur'an merupakan sumber hukum syariat yang utama, sedangkan al-Hadits
merupakan penjelasan dan penafsiran terhadap al-Qur'an.Dalam penerapannya, hukum syariat
harus disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kondisi masyarakat. Hal ini dikarenakan
hukum syariat bersifat fleksibel dan dapat berubah sesuai dengan kebutuhan. Namun,
perubahan tersebut harus tetap berlandaskan pada al-Qur'an dan al-Hadits. Berikut adalah
beberapa contoh hukum syariat yang terkandung dalam al-Qur'an dan al-Hadits:
 Hukum ibadah,seperti shalat,puasa,zakat,dan haji
 Hukum muamalah seperti jual beli,sewa menyewa,dan perkawinan
 Hukum munakahat seperti perceraian dan rujuk
 Hukum warisan
Hukum syariat adalah pedoman hidup bagi umat Islam. Hukum syariat harus
dipelajari dan diamalkan oleh setiap umat Islam agar dapat menjalani kehidupan yang baik
dan diridhoi oleh Allah Swt
2.Sebutkan dan jelaMenjaga manusia dari perbuatan keji dan mungkarskan lima macam
hukum Islam!

JAWAB :

Hukum Islam adalah aturan yang ditetapkan oleh Allah Swt. untuk mengatur
kehidupan manusia, baik dalam hubungannya dengan Allah Swt., hubungannya
dengan sesama manusia, maupun hubungannya dengan makhluk lainnya. Hukum
Islam secara garis besar terbagi menjadi lima macam, yaitu

a. WajibWajib adalah suatu perbuatan yang dituntut oleh Allah Swt. untuk
dilaksanakan oleh umat Islam. Jika dikerjakan, akan mendapatkan pahala, dan jika
ditinggalkan, akan mendapatkan dosa. Contoh perbuatan wajib

 Shalat lima waktu


 Puasa Ramadhan
 Zakat fitrah
 Zakat mal
 Haji

b.Sunnah adalah suatu perbuatan yang dianjurkan oleh Allah Swt. untuk dilakukan
oleh umat Islam. Jika dikerjakan, akan mendapatkan pahala, dan jika ditinggalkan, tidak
mendapatkan dosa. Contoh perbuatan sunnah

 Shalat sunnah
 Puasa sunnah
 Zakat fitrah
 Haji
 Membaca al-qur’an
 Bersedekah
 Berbuat baik sesama

c. Haram
Haram adalah suatu perbuatan yang dilarang oleh Allah Swt. untuk dilakukan oleh
umat Islam. Jika dikerjakan, akan mendapatkan dosa, dan jika ditinggalkan, akan
mendapatkan pahala. Contoh perbuatan haram:

 Syirik
 Zina
 Riba
 Mencuri
 Membunuh
 Meminum minuman keras

d. MakruhMakruh adalah suatu perbuatan yang tidak dianjurkan oleh Allah Swt.
untuk dilakukan oleh umat Islam. Jika dikerjakan, tidak mendapatkan dosa, dan jika
ditinggalkan, akan mendapatkan pahala. Contoh perbuatan makruh:
 Meninggalkan shalat sunnah
 Tidak membaca al-qur’an
 Bersedekah dengan jumlah yang dikit
 Menahan buang air kecil atau buang air besar
 Memakan makanan yang berlebihan

e. MubahMubah adalah suatu perbuatan yang tidak dilarang dan tidak dianjurkan oleh
Allah Swt. untuk dilakukan oleh umat Islam. Jika dikerjakan, tidak mendapatkan
pahala, dan jika ditinggalkan, tidak mendapatkan dosa. Contoh perbuatan mubah:

 Tidur
 Makan
 Minum
 Berdagang
 Bekerja
 Berwisata

Pembagian hukum Islam ini didasarkan pada tingkat tuntutan atau larangan Allah
Swt. terhadap suatu perbuatan. Hukum wajib adalah tuntutan Allah Swt. yang paling tinggi,
sedangkan hukum mubah adalah tuntutan Allah Swt. yang paling rendah. Umat Islam harus
memahami dan mengamalkan hukum Islam agar dapat menjalani kehidupan yang baik dan
diridhoi oleh Allah Swt

3.Sebutkan dan jelaskan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam!

JAWAB:

Prinsip-prinsip umum hukum Islam adalah dasar-dasar yang menjadi landasan bagi hukum
Islam. Prinsip-prinsip ini bersifat universal dan berlaku untuk semua cabang hukum Islam.
Berikut adalah tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam:

 Prinsip tauhid
Prinsip tauhid adalah prinsip yang menyatakan bahwa hanya ada satu Tuhan yang
berhak disembah, yaitu Allah Swt. Prinsip ini menjadi dasar bagi semua prinsip
hukum Islam lainnya
 Prinsip keadilan
Prinsip keadilan adalah prinsip yang menuntut adanya perlakuan yang sama dan adil
bagi semua orang, tanpa memandang ras, suku, agama, atau status sosial
 Prinsip amar ma'ruf nahi mungkar
Prinsip amar ma'ruf nahi mungkar adalah prinsip yang memerintahkan untuk
melakukan perbuatan baik dan mencegah perbuatan mungkar
 Prinsip kebebasan
Prinsip kebebasan adalah prinsip yang menyatakan bahwa setiap orang memiliki
kebebasan untuk menentukan pilihannya sendiri, selama tidak melanggar hak orang
lain
 Prinsip keseimbangan
Prinsip keseimbangan adalah prinsip yang menuntut adanya keseimbangan antara hak
dan kewajiban, antara kepentingan individu dan kepentingan umum
 Prinsip kerahmatan
Prinsip kerahmatan adalah prinsip yang menyatakan bahwa hukum Islam
diturunkanuntuk memberikan rahmat bagi seluruh umat manusia
 Prinsip kemaslahatan
Prinsip kemaslahatan adalah prinsip yang menyatakan bahwa hukum Islam bertujuan
untuk mewujudkan kemaslahatan bagi umat manusia

4.Jelaskan posisi dan fungsi sunnah terhadap Al-Qur’an!

JAWAB

Sunnah adalah sumber hukum Islam yang kedua setelah Al-Qur'an. Sunnah merupakan
segala sesuatu yang berasal dari Nabi Muhammad saw., baik berupa perkataan, perbuatan,
ketetapan, atau persetujuan

Posisi sunnah terhadap Al-Qur'anSunnah memiliki posisi yang penting dalam Islam. Sunnah
berfungsi untuk menjelaskan, menguatkan, dan melengkapi hukum-hukum yang terdapat
dalam Al-Qur'an

Fungsi sunnah terhadap Al-Qur'anSunnah memiliki beberapa fungsi terhadap Al-Qur'an,


yaitu:
a) Menjelaskan hukum-hukum yang terdapat dalam Al-Qur'anSunnah berfungsi untuk
menjelaskan hukum-hukum yang terdapat dalam Al-Qur'an yang masih bersifat umum atau
global. Misalnya, dalam Al-Qur'an disebutkan bahwashalat adalah kewajiban bagi setiap
muslim. Namun, sunnah menjelaskan bagaimana cara pelaksanaan shalat yang benar
b) Menguatkan hukum-hukum yang terdapat dalam Al-Qur'anSunnah berfungsi untuk
memperkuat hukum-hukum yang terdapat dalam Al-Qur'an. Misalnya, dalam Al-Qur'an
disebutkan bahwa riba adalah haram. Sunnah juga menyebutkan bahwa riba adalah perbuatan
yang sangat dibenci oleh Allah Swt
c) Melengkapi hukum-hukum yang terdapat dalam Al-Qur'anSunnah berfungsi untuk
melengkapi hukum-hukum yang terdapat dalam Al-Qur'an. Misalnya, dalam Al-Qur'an tidak
disebutkan secara eksplisit tentang hukum zakat fitrah. Sunnah kemudian menjelaskan bahwa
zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap muslim yang mampu

KesimpulanSunnah memiliki posisi dan fungsi yang penting dalam Islam. Sunnah berfungsi
untuk menjelaskan, menguatkan, dan melengkapi hukum-hukum yang terdapat dalam Al-
Qur'an. Dengan memahami sunnah, umat Islam dapat memahami dan mengamalkan hukum
Islam secara lebih komprehensif

5.Jelaskan perbedaan moral, susila, budi pekerti, etika, dan akhlak, dan kaitan antara
semuanya!

JAWAB :

moral, susila, budi pekerti, etika, dan akhlak adalah istilah-istilah yang sering
digunakan untuk merujuk pada hal yang sama, yaitu tentang nilai-nilai baik dan buruk yang
mendasari perilaku manusia. Namun, istilah-istilah ini memiliki makna yang sedikit berbeda

 Moral
Moral berasal dari bahasa Latin, yaitu mos, yang berarti adat kebiasaan. Moral adalah
nilai-nilai baik dan buruk yang dianut oleh masyarakat dan diyakini sebagai sesuatu yang
benar dan salah. Moral bersifat relatif, artinya dapat berbeda-beda antara satu masyarakat
dengan masyarakat lainny
 Susila
Susila berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu su yang berarti baik dan sila yang
berarti tingkah laku. Susila adalah nilai-nilai baik dan buruk yang dianut oleh suatu
bangsa atau suku bangsa. Susila bersifat lebih spesifik daripada moral, karena hanya
berlaku untuk suatu kelompok masyarakat tertent

 Budi pekerti
Budi pekerti berasal dari bahasa Jawa, yaitu budi yang berarti akal budi dan pekerti
yang berarti tingkah laku. Budi pekerti adalah nilai-nilai baik dan buruk yang dianut oleh
suatu individu. Budi pekerti bersifat lebih personal daripada moral, susila, atau etika, karena
hanya berlaku untuk diri sendiri

 Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos, yang berarti adat kebiasaan. Etika
adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang nilai-nilai baik dan buruk. Etika bersifat
umum, artinya berlaku untuk semua orang tanpa memandang ras, suku, agama, atau status
sosial

 Akhlak
Akhlak berasal dari bahasa Arab, yaitu akhlaq, yang berarti tingkah laku. Akhlak
adalah nilai-nilai baik dan buruk yang dianut oleh agama. Akhlak bersifat mutlak, artinya
tidak dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman atau kondisi masyaraka

Kaitan antara semuanya

Moral, susila, budi pekerti, etika, dan akhlak memiliki kaitan yang erat. Semuanya berkaitan
dengan nilai-nilai baik dan buruk yang mendasari perilaku manusia. Namun, masing-masing
istilah memiliki makna dan cakupan yang berbeda

oral adalah nilai-nilai baik dan buruk yang dianut oleh masyarakat. Susila adalah nilai-nilai
baik dan buruk yang dianut oleh suatu bangsa atau suku bangsa. Budi

Anda mungkin juga menyukai