Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2 TUTORIAL ONLINE SESI 5

MATA KULIAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Di Susun oleh :

Nama : Zakirah dina Rizqullah Gilalom


Nim : 050867141
Program Studi : Ilmu Komunikasi
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ MANADO
Tugas 2

1. Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S. Al-’Ankabut/29: 45!
2. Sebutkan dan jelaskan lima macam hukum Islam!
3. Sebutkan dan jelaskan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam!
4. Jelaskan posisi dan fungsi sunnah terhadap Al-Qur’an!
5. Jelaskan perbedaan moral, susila, budi pekerti, etika, dan akhlak, dan kaitan antara
semuanya!

Jawaban :

1. Ayat 45 dari Surah Al-'Ankabut menyatakan bahwa hukum syariat adalah peraturan yang
ditetapkan oleh Allah untuk diikuti oleh umat manusia. Hukum syariat mencakup aturan-aturan
yang mengatur berbagai aspek kehidupan, termasuk ibadah, muamalah (hubungan sosial dan
ekonomi), dan akhlak. Hukum syariat bertujuan untuk menciptakan keadilan, ketertiban, dan
kesejahteraan dalam masyarakat.

2. 1.Hukum Wajib: Hukum wajib adalah hukum yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim.
Pelanggaran terhadap hukum wajib dapat berakibat dosa dan mungkin mendapatkan hukuman di
dunia dan akhirat.

2. Hukum Mustahabb: Hukum mustahabb adalah hukum yang dianjurkan untuk dilakukan, tetapi
tidak diwajibkan. Melakukan hukum mustahabb dapat mendapatkan pahala tambahan, tetapi
tidak berdosa jika tidak dilakukan.
3. Hukum Makruh: Hukum makruh adalah hukum yang dianjurkan untuk dihindari, tetapi tidak
berdosa jika dilakukan. Melakukan hukum makruh dapat mengurangi pahala, tetapi tidak
mendapatkan dosa.
4. Hukum Mubah: Hukum mubah adalah hukum yang tidak memiliki nilai moral khusus.
Tindakan yang diatur oleh hukum mubah tidak diwajibkan, dianjurkan, atau diharamkan.
5. Hukum Haram: Hukum haram adalah hukum yang melarang tindakan tertentu. Melakukan
hukum haram dianggap berdosa dan dapat mendapatkan hukuman di dunia dan akhirat.

3. 1 . Keadilan: Prinsip keadilan menekankan perlakuan yang adil dan merata terhadap semua
individu dalam masyarakat. Hukum Islam menekankan pentingnya memberikan hak-hak yang
setara kepada semua orang tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau agama.
2. Kemaslahatan: Prinsip kemaslahatan menekankan pentingnya hukum untuk menciptakan
kesejahteraan dan kebaikan bagi individu dan masyarakat. Hukum Islam didasarkan pada
prinsip-prinsip yang mengarah pada kemaslahatan umum.
3. Kepastian Hukum: Prinsip kepastian hukum menekankan pentingnya memiliki aturan yang
jelas dan dapat dipahami oleh semua orang. Hukum Islam menuntut adanya kejelasan dalam
aturan dan prosedur hukum.
4. Keterbatasan Hukum: Prinsip keterbatasan hukum menekankan bahwa hukum tidak boleh
berlebihan atau memberatkan individu. Hukum Islam menekankan pentingnya menjaga
keseimbangan antara keadilan dan kebebasan individu.
5. Keharusan: Prinsip keharusan menekankan bahwa hukum harus ditaati dan dilaksanakan oleh
semua individu dalam masyarakat. Hukum Islam menekankan pentingnya ketaatan terhadap
hukum Allah.
6. Kepentingan Umum: Prinsip kepentingan umum menekankan pentingnya hukum untuk
melindungi kepentingan dan kesejahteraan umum. Hukum Islam menekankan pentingnya
menjaga kepentingan umum dalam pembuatan keputusan hukum.
7. Keterbukaan: Prinsip keterbukaan menekankan pentingnya hukum untuk dapat berkembang
dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Hukum Islam mengakui perlunya penafsiran dan
ijtihad yang sesuai dengan konteks sosial dan perkembangan zaman.

4. 1. Posisi Sunnah

Posisi sunnah dalam Islam sebagai sumber hukum. Para ulama juga telah berkonsensus dasar
hukum Islam adalah Al-Qur'an dan sunnah. Dari segi urutan tingkatan dasar Islam, sunnah
menjadi dasar hukum Islam (tasyri'iyyah) kedua setelah Al-Qur'an.

2. Fungsi Sunnah

Sunnah berfungsi sebagai penjelas atau tambahan terhadap Al-Qur'an. Tentunya pihak penjelas
diberikan peringkat kedua setelah pihak yang dijelaskan.
Teks Al-Qur'an sebagai pokok asal, sedangkan sunnah sebagai penjelas (tafsir) yang dibangun
karenannya. Dengan demikian, segala uraian dalam sunnah berasal dari Al-Qur'an.
Al-Qur'an mengandung segala permasalahan secara paripurna dan lengkap, baik menyangkut
masalah duniawi maupun ukhrawi, tidak ada suatu masalah yang tertinggal. Sebagaimana firman
Allah Swt. dalam Surat Al-An'am ayat 8:
‫َم ا َفَّر ۡط َنا ِفى اۡل ـِكٰت ِب ِم ۡن َش ۡى ٍء‌ ُثَّم ِاٰل ى َر ِّبِه ۡم ُيۡح َش ُر ۡو َن‬
maa farratnaa fil Kitaabi min shai'in summa ilaa Rabbihim yuhsharuun

Artinya: Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam Kitab, kemudian kepada Tuhan
mereka dikumpulkan.
Keterangan Al-Qur'an sangat sempurna tidak meninggalkan sesuatu. Namun untuk penjelasan
secara global, perlu diterangkan secara rinci dari sunnah.

5.
 Moral: Moral merujuk pada aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang mengatur perilaku manusia
dalam masyarakat. Moral mencakup nilai-nilai yang dianggap benar atau salah, baik atau buruk,
dan membentuk dasar dari tindakan dan keputusan seseorang. Moral bersifat subjektif dan dapat
berbeda antara individu, budaya, atau agama.
 Susila: Susila adalah istilah yang digunakan dalam budaya Indonesia untuk merujuk pada
perilaku yang baik, sopan, dan sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
Susila mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, kesopanan, dan tanggung jawab.
 Budi Pekerti: Budi pekerti adalah istilah yang digunakan dalam budaya Indonesia untuk
merujuk pada sikap dan perilaku yang baik, terutama dalam hubungan sosial. Budi pekerti
mencakup nilai-nilai seperti keramahan, kesopanan, dan kebaikan hati.
 Etika: Etika adalah studi tentang apa yang dianggap benar atau salah, baik atau buruk, dalam
konteks moral. Etika mencakup prinsip-prinsip dan teori-teori yang digunakan untuk memahami
dan mengevaluasi tindakan manusia. Etika berfokus pada pertimbangan rasional dan refleksi
moral.
 Akhlak: Akhlak adalah istilah yang digunakan dalam Islam untuk merujuk pada perilaku yang
baik dan moralitas yang tinggi. Akhlak mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, dan
kasih sayang. Akhlak juga mencakup aspek spiritual dan hubungan manusia dengan Tuhan.
Kaitan Antara Semuanya
Semua konsep tersebut berkaitan erat dan saling melengkapi dalam membentuk perilaku manusia
yang baik dan moral. Berikut adalah kaitan antara moral, susila, budi pekerti, etika, dan akhlak:
 Moral, susila, dan budi pekerti adalah konsep yang berkaitan dengan perilaku yang baik dan
sesuai dengan norma-norma sosial dalam masyarakat. Ketiganya mencakup nilai-nilai yang
dianggap penting dalam membentuk karakter dan sikap yang baik.
 Etika adalah studi tentang moral dan memberikan kerangka kerja untuk memahami dan
mengevaluasi tindakan manusia. Etika membantu kita memahami prinsip-prinsip moral yang
mendasari perilaku dan memberikan pedoman dalam mengambil keputusan moral.
 Akhlak adalah konsep yang berkaitan dengan perilaku yang baik dalam konteks agama, terutama
dalam Islam. Akhlak mencakup nilai-nilai moral dan spiritual yang membentuk karakter dan
hubungan manusia dengan Tuhan.
Secara keseluruhan, moral, susila, budi pekerti, etika, dan akhlak adalah konsep-konsep yang
saling terkait dan membantu manusia dalam mengembangkan perilaku yang baik, moral, dan
sesuai dengan nilai-nilai yang dianggap penting dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai