Anda di halaman 1dari 3

Nama : Miftahurrozak

Nim. : 049533475

1. Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S. Al-'Ankabut/29:


45!
Ayat 45 dari Surah Al-'Ankabut menyatakan bahwa hukum syariat adalah peraturan yang ditetapkan
oleh Allah untuk diikuti oleh umat manusia. Hukum syariat mencakup aturan-aturan yang mengatur
berbagai aspek kehidupan, termasuk ibadah, muamalah (hubungan sosial dan ekonomi), dan akhlak.
Hukum syariat bertujuan untuk menciptakan keadilan, ketertiban, dan kesejahteraan dalam
masyarakat.

2. Sebutkan dan jelaskan lima macam hukum Islam!


1. Hukum Wajib: Hukum wajib adalah hukum yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim.
Pelanggaran terhadap hukum wajib dapat berakibat dosa dan mungkin mendapatkan hukuman
di dunia dan akhirat.
2. Hukum Mustahabb: Hukum mustahabb adalah hukum yang dianjurkan untuk dilakukan,
tetapi tidak diwajibkan. Melakukan hukum mustahabb dapat mendapatkan pahala tambahan,
tetapi tidak berdosa jika tidak dilakukan.
3. Hukum Makruh: Hukum makruh adalah hukum yang dianjurkan untuk dihindari, tetapi tidak
berdosa jika dilakukan. Melakukan hukum makruh dapat mengurangi pahala, tetapi tidak
mendapatkan dosa.
4. Hukum Mubah: Hukum mubah adalah hukum yang tidak memiliki nilai moral khusus.
Tindakan yang diatur oleh hukum mubah tidak diwajibkan, dianjurkan, atau diharamkan.
5. Hukum Haram: Hukum haram adalah hukum yang melarang tindakan tertentu. Melakukan
hukum haram dianggap berdosa dan dapat mendapatkan hukuman di dunia dan akhirat.

3. Sebutkan dan jelaskan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam!


1. Keadilan: Prinsip keadilan menekankan perlakuan yang adil dan merata terhadap semua
individu dalam masyarakat. Hukum Islam menekankan pentingnya memberikan hak-hak
yang setara kepada semua orang tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau agama.
2. Kemaslahatan: Prinsip kemaslahatan menekankan pentingnya hukum untuk menciptakan
kesejahteraan dan kebaikan bagi individu dan masyarakat. Hukum Islam didasarkan pada
prinsip-prinsip yang mengarah pada kemaslahatan umum.
3. Kepastian Hukum: Prinsip kepastian hukum menekankan pentingnya memiliki aturan yang
jelas dan dapat dipahami oleh semua orang. Hukum Islam menuntut adanya kejelasan dalam
aturan dan prosedur hukum.
4. Keterbatasan Hukum: Prinsip keterbatasan hukum menekankan bahwa hukum tidak boleh
berlebihan atau memberatkan individu. Hukum Islam menekankan pentingnya menjaga
keseimbangan antara keadilan dan kebebasan individu.
5. Keharusan: Prinsip keharusan menekankan bahwa hukum harus ditaati dan dilaksanakan oleh
semua individu dalam masyarakat. Hukum Islam menekankan pentingnya ketaatan terhadap
hukum Allah.
6. Kepentingan Umum: Prinsip kepentingan umum menekankan pentingnya hukum untuk
melindungi kepentingan dan kesejahteraan umum. Hukum Islam menekankan pentingnya
menjaga kepentingan umum dalam pembuatan keputusan hukum.
7. Keterbukaan: Prinsip keterbukaan menekankan pentingnya hukum untuk dapat berkembang
dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Hukum Islam mengakui perlunya penafsiran dan
ijtihad yang sesuai dengan konteks sosial dan perkembangan zaman.

4. Jelaskan posisi dan fungsi sunnah terhadap Al-Qur'an!


Sunnah adalah sumber hukum kedua dalam agama Islam setelah Al-Qur'an. Posisi dan fungsi
Sunnah terhadap Al-Qur'an dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Penggalian Makna: Sunnah membantu dalam memahami dan menggali makna Al-Qur'an.
Sunnah memberikan penjelasan, contoh, dan implementasi praktis dari ajaran-ajaran Al-
Qur'an. Dalam banyak kasus, Al-Qur'an memberikan prinsip-prinsip umum, sedangkan
Sunnah memberikan rincian dan contoh konkret.
2. Penjelasan: Sunnah memberikan penjelasan dan tafsiran yang lebih rinci terhadap ayat-ayat
Al-Qur'an yang mungkin memerlukan konteks atau penjelasan tambahan. Sunnah juga
memberikan penjelasan tentang hukum-hukum Islam yang tidak secara langsung disebutkan
dalam Al-Qur'an.
3. Pelaksanaan: Sunnah merupakan contoh nyata dari bagaimana ajaran-ajaran Al-Qur'an
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sunnah Nabi Muhammad saw. menjadi pedoman
bagi umat Muslim dalam menjalankan ibadah, etika, dan perilaku sehari-hari.
4. Penjagaan: Sunnah berperan dalam menjaga keaslian dan keotentikan Al-Qur'an. Sunnah
membantu dalam memastikan bahwa Al-Qur'an tidak disalahartikan atau disalahgunakan,
karena Sunnah memberikan konteks dan penjelasan yang diperlukan untuk memahami Al-
Qur'an dengan benar.
5. Pengembangan Hukum: Sunnah juga berperan dalam pengembangan hukum Islam. Sunnah
mengandung ajaran-ajaran hukum yang tidak secara langsung disebutkan dalam Al-Qur'an.
Melalui Sunnah, hukum-hukum Islam dikembangkan dan diterapkan sesuai dengan
kebutuhan dan konteks zaman.
Dengan demikian, Sunnah memiliki posisi yang penting dan fungsi yang sangat relevan terhadap
Al-Qur'an. Sunnah membantu dalam memahami, menjelaskan, melaksanakan, menjaga, dan
mengembangkan ajaran-ajaran Al-Qur'an.

5. Jelaskan perbedaan moral, susila, budi pekerti, etika, dan akhlak, dan kaitan antara
semuanya!

Perbedaan Moral, Susila, Budi Pekerti, Etika, dan Akhlak

• Moral: Moral merujuk pada aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang mengatur perilaku
manusia dalam masyarakat. Moral mencakup nilai-nilai yang dianggap benar atau salah, baik
atau buruk, dan membentuk dasar dari tindakan dan keputusan seseorang. Moral bersifat
subjektif dan dapat berbeda antara individu, budaya, atau agama.
• Susila: Susila adalah istilah yang digunakan dalam budaya Indonesia untuk merujuk pada
perilaku yang baik, sopan, dan sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
Susila mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, kesopanan, dan tanggung jawab.
• Budi Pekerti: Budi pekerti adalah istilah yang digunakan dalam budaya Indonesia untuk
merujuk pada sikap dan perilaku yang baik, terutama dalam hubungan sosial. Budi pekerti
mencakup nilai-nilai seperti keramahan, kesopanan, dan kebaikan hati.
• Etika: Etika adalah studi tentang apa yang dianggap benar atau salah, baik atau buruk, dalam
konteks moral. Etika mencakup prinsip-prinsip dan teori-teori yang digunakan untuk
memahami dan mengevaluasi tindakan manusia. Etika berfokus pada pertimbangan rasional
dan refleksi moral.
• Akhlak: Akhlak adalah istilah yang digunakan dalam Islam untuk merujuk pada perilaku
yang baik dan moralitas yang tinggi. Akhlak mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan,
dan kasih sayang. Akhlak juga mencakup aspek spiritual dan hubungan manusia dengan
Tuhan.
Kaitan Antara Semuanya

Semua konsep tersebut berkaitan erat dan saling melengkapi dalam membentuk perilaku manusia
yang baik dan moral. Berikut adalah kaitan antara moral, susila, budi pekerti, etika, dan akhlak:

• Moral, susila, dan budi pekerti adalah konsep yang berkaitan dengan perilaku yang baik
dan sesuai dengan norma-norma sosial dalam masyarakat. Ketiganya mencakup nilai-nilai
yang dianggap penting dalam membentuk karakter dan sikap yang baik.
• Etika adalah studi tentang moral dan memberikan kerangka kerja untuk memahami dan
mengevaluasi tindakan manusia. Etika membantu kita memahami prinsip-prinsip moral yang
mendasari perilaku dan memberikan pedoman dalam mengambil keputusan moral.
• Akhlak adalah konsep yang berkaitan dengan perilaku yang baik dalam konteks agama,
terutama dalam Islam. Akhlak mencakup nilai-nilai moral dan spiritual yang membentuk
karakter dan hubungan manusia dengan Tuhan.
Secara keseluruhan, moral, susila, budi pekerti, etika, dan akhlak adalah konsep-konsep yang
saling terkait dan membantu manusia dalam mengembangkan perilaku yang baik, moral, dan sesuai
dengan nilai-nilai yang dianggap penting dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai