Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


MKWU 4101.544
Dosen : MUHAMMAD SULAIMAN S.pd.i, B,I.S, M.pd

Oleh : Miksen Handika


Nim : 049525256

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

1). a. Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S. Al-’Ankabut/29: 45 !
Jawab :
Ayat 45 dari Surah Al-Ankabut (Q.S. Al-Ankabut/29: 45) dalam Al-Qur'an memiliki kandungan sebagai
berikut:

"Bacalah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al-Qur'an), dan dirikanlah shalat.
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan
sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya). Dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan."
 Hukum syariat merupakan panduan bagi umat Muslim dalam menjalankan kehidupan
sehari-hari, mencakup berbagai aspek, seperti ibadah, muamalah (urusan ekonomi),
hukum pidana, keluarga, dan lain-lain. Hukum syariat bertujuan untuk memandu umat
Muslim dalam mencapai kehidupan yang benar, adil, dan bermartabat.Berdasarkan
ayat yang disebutkan, ayat tersebut lebih menekankan pentingnya membaca Al-
Qur'an dan mendirikan shalat sebagai bagian dari ajaran Islam. Shalat memiliki nilai
spiritual dan juga sebagai sarana untuk menjaga diri dari perbuatan keji dan mungkar.
Dalam konteks ini, hukum syariat juga mencakup tata cara pelaksanaan ibadah seperti
shalat.Pemahaman dan implementasi hukum syariat dapat bervariasi dalam berbagai
konteks dan mazhab dalam Islam. Hal ini juga bergantung pada interpretasi dan
aplikasi yang dilakukan oleh ulama dan otoritas agama dalam masyarakat Islam
 Pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Al-Quran Surah Al-Ankabut ayat 45
bahwa hukum syariat yang berisi hukum dan aturan dalam menjalani kehidupan di
dunia ini, merupakan panduan yang menyeluruh untuk mengatasi permasalahan yang
ada harus mengikuti aturan yang ada dalam kitab Al-Quran dan aturan islam.
Contohnya adalah perintah membaca kitab Al-Quran dan perintah untuk
melaksanakan sholat untuk mencegah dari perbuatan-perbuatan yang tidak baik, keji,
dan mungkar yang dilarang oleh agama karena saat kita sholat berarti kita mengingat
Allah dan diharapkan kita memerhatikan apa yang kita lakukan karena Allah melihat
kita

b. Sebutkan dan jelaskan lima macam hukum Islam


jawab:

 Wajib adalah sesuatu perbuatan yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahala
dan jika ditinggalkan akan diberi siksa. Contoh dari perbuatan yang memiliki
hukum wajib adalah shalat lima waktu, puasa di bulan ramadhan, dan Zakat.
 Mandud atau sunnah ialah sesuatu perbuatan yang dituntut agama untuk
dikerjakan tetapi tuntutannya tidak sampai ke tingkatan wajib atau sederhananya
perbuatan yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan
tidak akan mendapatkan siksaan atau hukuman. Contoh dari perbuatan yang
memiliki hukum mandud atau sunnah ialah shalat yang dikerjakan
sebelum/sesudah shalat fardhu.
 Mubah Ada yang mengartikan bahwa mubah adalah suatu perbuatan yang
diperbolehkan oleh agama antara mengerjakannya atau meninggalkannya. Contoh
dari mubah adalah makan, minum, bermain yang sehat dan sebagainya.
 Makruh Perbuatan makruh adalah suatu perbuatan yang dirasakan jika
meninggalkannya itu lebih baik dari pada mengerjakannya. Contoh dari perbuatan
makruh ini adalah memakai sutra atau cincin emas bagi laki-laki.
 Haram Haram ialah sesuatu perbuatan yang jika dikejakan pasti akan
mendapatkan siksaan dan jika ditinggalkan akan mendapatkan pahala. Contoh
perbuatan yang memiliki hukum haram adalah membunuh, mabuk, judi, dan
sebagainya

c. Sebutkan dan jelaskan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam


jawab:
1. Menyedikitkan Beban Hukum Islam tidaklah kaku, keras, dan berat bagi ummat
manusia. Dugaan-dugaan atau sangka-sangkaan tidak boleh dijadikan dasar penetapan
hukum
2. Diciptakan Secara Bertahap Masyarakat akan senantiasa memberikan respon
apabila timbul sesuatu di tengah-tengah mereka. Apabila dirubah sekaligus, akan
menyebabkan timbulnya konflik, kesulitan dan ketegangan batin.
3. Memperhatikan kemaslahatan Manusia Jika baik hubungan dengan manusia lain,
maka baik pula hubungan dengan penciptanya. Karena itu hukum islam sangat
menekankan kemanusiaan.
4. Mewujudkan Keadilan yang Merika Menurut syari’at islam, semua. Tidak ada
kelebihan seorang manusia dari yang lain di hadapan hukum. Hukum Islam bertitik
tolak dari prinsip akidah islamiyah yaitu tauhid yang melandasi semua kehidupan
dalam Islam termasuk aspek hukumnya.
5. Prinsip Hubungan dengan Allah swt Hukum Islam mengacu pada hukuman yang
seluas-luasnya tidak hanya hubungan antar manusia (hamba) dengan Tuhan, tetapi
hubungan antara manusia dengan manusia.
6. Prinsip khitbah kepada Allah swt Dari prinsip ini, para ahli fikih senantiasa
mendasarkan pada pikirannya atas kebenaran wahyu, kemudian mereka menetapkan
bahwa pembuat hukum itu adalah Allah.
7. Prinsip Hubungan Akidah dengan Akhlak Karimah
Prinsip ini berkaitan erat dengan kehormatan manusia, manusia mempunyai hak dan
kedudukan yang sama dalam kehormatan itu, manusia paling mulia adalah yang
paling bertakwa.
8. Prinsip Kebaikan dan Kesucian Jiwa Prinsip ini merupakan nilai akhlak yang
merupakan dasar lain dalam hubungan antara manusia (perseorangan atau golongan)

d. Jelaskan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi kandungan An-
Nisaa’/4: 59 !
jawab:
Pada ayat ini, Allah SWT memerintahkan umat Muslim untuk taat kepada-Nya, taat
kepada Rasulullah Muhammad SAW, dan taat kepada ulil amri, yaitu pemimpin atau
otoritas yang memiliki wewenang dalam urusan kehidupan umat Muslim.
Pengertian taat kepada hukum Allah SWT adalah sikap patuh, mengikuti, dan
menjalankan perintah-perintah yang terkandung dalam Al-Qur'an. Hal ini mencakup
melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agama Islam, menghindari larangan yang
ditetapkan, dan berusaha untuk memenuhi kehendak-Nya dalam setiap aspek
kehidupan.
Taat kepada hukum Allah SWT juga berarti menghormati dan mengikuti petunjuk
Rasulullah Muhammad SAW sebagai contoh teladan yang diutus oleh Allah untuk
umat Muslim. Rasulullah adalah utusan Allah yang membawa wahyu-Nya dan
menerangkan serta menjelaskan ajaran-ajaran Islam. Oleh karena itu, mengikuti
ajaran dan sunnah Rasulullah juga merupakan bentuk taat kepada hukum Allah.
Selain itu, ayat ini juga menegaskan bahwa jika terjadi perbedaan pendapat atau
perselisihan di antara umat Muslim tentang suatu masalah, maka penyelesaiannya
harus merujuk kepada Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah. Ini menunjukkan pentingnya
memperoleh pemahaman yang benar dan sesuai dengan ajaran agama Islam sebagai
dasar dalam mengambil keputusan dan menyelesaikan perbedaan.
Taat kepada hukum Allah SWT adalah tindakan yang diharapkan dari setiap muslim
yang benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Ini menunjukkan
komitmen, ketaatan, dan rasa hormat yang mendalam terhadap kehendak Allah
sebagai tujuan utama dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

intinya kita harus:


1.Perintah untuk taat pada Allah, Rasul, dan Ulil Amri atau Pemimpin.
2. Apabila terjadi perbedaan pendapat maka hendaklah dikembalikan ke Allah dan
Rasulnya.

2). Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia. Suri tauladan
pelaksanaannya ada padadiri Rasulullah SAW. Dalam kerangka pendidikan dan pembinaan akhlak
manusia
a. Jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-Nahl/16: 125 !
Jawab:
QS. An-Nahl/16: 125 yang artinya "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah
yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk." menjelaskan perintah berdakwah dan metode yang digunakan.
Meskipun ayat ini ditujukan kepada Rasulullah saw., namun sebenarnya juga berlaku bagi kaum
muslimin. Bahwa setiap kaum muslimin wajib berdakwah dengan metode dakwah sebagaimana yang
dijelaskan dalam ayat ini. Adapun metode dakwah yang sesuai dengan ayat ini antara lain hikmah,
mauidhah hasanah dan jidal.
- Hikmah adalah kebijaksanaan. Yaitu cara dakwah yang bijaksana, akal budi yang mulia, dada
yang lapang serta hati yang bersih sehingga dapat menarik hati orang kepada agama Allah.
- Mauidhatul hasanah adalah pengajaran yang baik, penyampaian pesan-pesan yang baik
sebagai nasehat.
- Jidal adalah debat. Metode ini hanya dilakukan jika diperlukan

b. jelaskan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan QS. Al-Ahzab/33:21 
jawab:
QS. Al-Ahzab/33:21 yang artinya "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan
yang banyak mengingat Allah." menjelaskan bahwa Rasulullah merupakan manusia yang mulia lagi
sempurna, pahlawan nan pemberani bagi kaum muslimin. Oleh karena itu, umat Islam harus
meneladani beliau dalam semua hukum, kecuali ada dalil syar’i yang mengecualikan kekhususan
beliau. Orang yang meneladani Rasulullah saw. berarti menelusuri jalan yang mengantarkannya
kepada kemuliaan Allah,yakni jalan yang lurus. Sedangkan bersuri teladan kepada selain beliau, maka
itulah yang tersesat

3). Pergaulan sosial di era modern pada saat ini sangat berpengaruh pada akhlak, etika dan moral
manusia, agama yang merupakan sumber akhlak, etika dan moral mulai dijauhi oleh manusia
sehingga ajaran agama tidak lagi digunakan dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana menurut anda
tentang hal tersebut, berikan contoh nyata yang terjadi terkait pernyataan tersebut!
Jawab:
Pergaulan sosial di era modern yang sering kali menjauhkan manusia dari ajaran agama dapat
memiliki dampak signifikan pada akhlak, etika, dan moral seseorang. Agama sering kali menjadi
sumber nilai-nilai moral dan etika yang mengarahkan individu untuk bertindak dengan baik,
memperhatikan hak dan kewajiban sosial, dan menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama
manusia. Namun, dengan semakin sekulerisasi dan seringkali individualistiknya masyarakat modern,
beberapa orang mungkin mengabaikan atau mengurangi peran agama dalam kehidupan sehari-hari
mereka.
Dampak dari menjauhkan agama dalam pergaulan sosial dapat mencakup:
1. Penurunan nilai moral: Tanpa landasan agama, beberapa orang mungkin cenderung
mengabaikan atau meremehkan prinsip-prinsip moral yang diberikan oleh agama. Hal ini
dapat mengarah pada penurunan nilai-nilai seperti kejujuran, integritas, empati, dan keadilan
dalam interaksi sosial.
2. Relativisme moral: Tanpa acuan agama yang jelas, seseorang cenderung mengandalkan
pandangan pribadi atau pandangan masyarakat dalam menentukan apa yang benar dan salah.
Ini dapat mengarah pada relativisme moral, di mana setiap individu memiliki standar moral
yang berbeda-beda, sehingga menciptakan keragaman nilai moral yang dapat mempengaruhi
harmoni sosial.
3. Materialisme dan hedonisme: Pergaulan sosial yang dominan dalam masyarakat modern
sering kali didorong oleh nilai-nilai materialistik dan hedonistik. Fokus pada pencapaian
materi dan kesenangan pribadi dapat mengarahkan individu untuk mengabaikan aspek
spiritual dan moral dalam kehidupan mereka.
4. Individualisme yang berlebihan: Masyarakat modern seringkali mempromosikan
individualisme yang kuat, di mana kepentingan pribadi ditempatkan di atas kepentingan
kolektif. Hal ini dapat menghasilkan perilaku egois dan kekurangan perhatian terhadap
kesejahteraan dan kebutuhan orang lain.
Contoh nyata terkait pernyataan tersebut dapat dilihat dalam berbagai aspek kehidupan modern,
seperti:
1. Meningkatnya korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan di sektor politik dan bisnis, di mana
orang-orang mengabaikan prinsip-prinsip etika dan moral dalam mencapai keuntungan
pribadi.
2. Peningkatan perilaku tidak bermoral di media sosial, seperti pelecehan cyber, penyebaran
informasi palsu, dan penghinaan terhadap orang lain, karena adanya jarak anonimitas yang
memungkinkan orang untuk bertindak tanpa pertanggungjawaban moral.
3. Kurangnya empati dan kepedulian sosial dalam masyarakat yang sering kali lebih
memprioritaskan kesuksesan individu daripada kebutuhan kolektif, seperti meningkatnya
kesenjangan sosial dan kurangnya upaya untuk membantu mereka yang membutuhkan.
4. Semena mena terhadap orang tua atau orang yang lebih tua seperti tiddak punya rasa sopan
santun lagi
Padahal agama islam mengajarkan tentang ahlak yang baik lemah lembut kepada sesama
manusia, dan agama islam adalah agama yang allah ridhai dalam agama islam mengajarkan
periliku dan ahlak yang baik sehingga seseorang yang melakukan sesuatu dengan mengikuti
ajaran islam pasti akan mendapatkan kehidupan yang Bahagia di dunia maupun akherat

Anda mungkin juga menyukai