Anda di halaman 1dari 13

Meruy Hendrik Mezak: Jer.

is, Metode dan Pendekatan Dalam Penelitian Hukum

Jenis, Metode dan Pendekatan Dalam Penelitian Hukum

Meray Hendrik Mezak

ABSTRACT

Research is an effort to search and reveal truth in science including law.


That is the reason why law as part of science also possesses and follows its
own method. As a custom, law has is catagorized as part of social science
and follow the methodology of social science. In reality law has its own
specification where the inquiry is based on normative law and substance is
not merely empirical evidence. For that reason legal research can not be
regarded as following the methodology of social sciences in general.

Keywords: research, truth, custom, social sciences.

Pendahuluan Berdasarkan Surat Edaran ber-


Kata penelitian merupakan ter- sama kepala BAKN dan Ketua LIPI
jemahan dari bahasa Inggris: research tahun 19983, yang dimaksud dengan
yang diartikan usaha atau pekerjaan penelitian adalah suatu k e g i a t a n
untuk menelusuri/mencari kembali penyelidikan yang dilakukan menurut
yang dilakukan dengan suatu metode metode ilmiah yang sistematik untuk
tertentu dan dengan cara cermat, menemukan informasi ilmiah dan atau
sistematis terhadap permasalahan, teknologi yang baru. Membuktikan
sehingga dapat digunakan untuk k e b e n a r a n atau ketidak benaran
kepentingan ilmu pengetahuan dan hipotesa sehingga dapat dirumuskan
pemecahan/menjawab permasalahan. teori dan atau proses gejala dalam so-
Penelitian adalah pemeriksaan yang cial (dikutipWaluyo, 1991).
teliti; penyelidikan (Poerwadarminta,
1976). Penelitian juga dapat diartikan Definisi dan Kriteria Penelitian
sebagai penyaluran hasrat ingin tahu Hukum
manusia (Suparmoko, 1991). Ilmu Hukum mempunyai karakter
atau ciri yang khusus. Ciri khusus Ilmu

Ltiw Review. Fakultas Hukum Universiius Pelita Harupan, Vol. V, No.3. Murei 2006 85
Me ray Hendrik Mezak: Jenis, Metode dun Pendekatan Dalam Penelitian Hukum

Hukum yaitu sifat normatif. Ciri yang kan metode-metode penelitian sosial
demikian kurang dipahami oleh dalam kajian hukum.
kalangan di luardisiplin Ilmu Hukum Soekanto (1981), mengatakan
sehingga timbul perdebatan akibat bahwa penelitian merupakan suatu
perbedaan melihat sudut pandang penelitian ilmiah yang berkaitan
penelitian apakah suatu penelitian harus dengan analisis dan konstruksi yang
punya muatan empiris atau tidak. dilakukan secara metodologis,
Dalam penelitian hukum dikenal sistematis dan konsisten. Metodologis
dua jenis penelitian yaitu penelitian berarti sesuai dengan metode atau cara
hukum normatif dan penelitian hukum tertentu. Sistematis berarti berdasarkan
empiris. Jenis penelitian hukum suatu sistem, sedangkan konsisten
normatif adalah penelitian yang berarti tidak adanya hal-hal yang
ditujukan untuk mengkaji kualitas dari bertentangan dalam suatu kerangka
norma hukum itu sendiri, sehingga tertentu. Khusus mengenai penelitian
sering kali penelitian hukum normatif hukum Soekanto (1981), mengartikan
diklasifikasi sebagai penelitian sebagai suatu kegiatan ilmiah, yang
kualitatif. Klasifikasi yang demikian didasari pada metode, sistematika dan
tidak sejalan dengan pendapat Philipus pemikiran tertentu, yang bertujuan
M. Hadjon yang mengatakan kesalah- untuk mempelajari suatu atau beberapa
pahaman terhadap penelitian hukum gejala hukum tertentu dengan
ialah karena penelitian hukum normatif menganalisis.
tidak menggunakan analisis kuantitatif Dari definisi-definisi penelitian
(statistik) serta mertapenelitian hukum sebagaimana dikemukakan sebelum-
diklafikasikan sebagai penelitian nya pada dasarnya pemahaman pe-
kualitatif. Dengan predikat itu nelitian mengarah pada suatu kegiatan
penelitian hukum dianggap kurang terencana dengan menggunakan
ilmiah karena tidak kuantitatif, tidak metode ilmiah guna menelusuri dan
menggunakan statistik. Penelitian menemukan kebenaran atau ketidak
hukum normatif semestinya tidaklah benaran suatu gejala atau fenomena.
diindentikan dengan penelitian kualitatif Pemahaman ini lebih condong pada
(Hadjon, 1998). Bagi beliau tidak penelitian dengan merumuskan dan
menghendaki usaha-usaha menerap- menguji hipotesis. Sedangkan Waluyo

§6 Law Review, Fakullas Hukum llniv sitas Pelita Harapan, Vol. V, No.3, Ma ret 2006
Meray Hendrik Mezuk: Jenis, Metode da, Pendekataii Dalam Penelitian Hukum

(1991) menyimpulkan penelitian pada Suatu kegiatan penelitian dengan


dasarnya adalah suatu kegiatan yang mengambil masyarakat sebagai obyek
terencana dilakukan dengan metode penelitian dengan maksud menyelidiki
ilmiah bertujuan untuk mendapatkan respon atau tingkat kepatuhan
data baru guna membuktikan kebe- masyarakat terhadap hukum, maka
naran atau ketidak benaran suatu gejala penelitian ini disebut penelitian hukum
(fenomena) atau hipotesa yang ada. empiris atau penelitian hukum
sosiologis. Sasaran data pada data
Metode dan Jenis Penelitian Hukum primer yaitu data yang ditemukan
Pendapat penulis dari definisi- langsung oleh peneliti di lapangan.
definisi penelitian dan penelitian hukum, Metode yang digunakan sama dengan
untuk suatu kegiatan penelitian yang metode penelitian sosial pada
mengambil fokus Ilmu Hukum kita umumnya karena perumusan hipotesis
dapat memilah dari segi obyek merupak cara yang terbaik dalam
penelitiannya. Kalau obyeknya murni penelitian ini. Analisis pembenarannya
normatif hukum maka penelitian ini lebih akurat menggunanakan analisis
disebut sebagai penelitian hukum kuantitatif yang tentunya pendekatan
normatif dan tidak menggunakan menggunakan metode statistik.
metode penelitian sosial pada
umumnya karena sasaran bahan Dari uraian sebelumnya dapat
penenelitian pada data sekunder disebut sebagai suatu penelitian hukum
terutama bahan hukum primer (hukum yang bersifat ilmiah apabila memenuhi
yang mempunyai kekuatan mengikat), unsur-unsur sebagai berikut:
bahan hukum sekunder (bahan yang 1. Merupakan suatu kegiatan ilmiah
merupakan pelengkap), dan bahan dalam arti suatu penelusuran
hukum tersier (berupa bahan informasi penemuan kebenaran melalui
hukum) yang kemudian dianalisis metode ilmu.
secara kualitatif dalam arti perumusan 2. Didasrkan pada sistem dan metode
pembenaran melalui kualitas norma yang didasarkan pada pemikiran
hukum itu sendiri, pendapat-pendapat yang baku/teori.
ahli/doktrin dan pendukung informasi 3. Obyek penelitian yang jelas
hukum. (norma hukum dan masyarakat).

Law Review. Fakultas Hukum Uiiivcrsilas Fell a Harapan. Vol. V. No.3. Main 2006 87
Meray Hendrik Mezak: Jcnis. Metode dan Pendekatan Dalam Penelitian Hukum.

4. Adanya analisis terhadap data sehingga penelitian yang


yangdiperoleh. bersikap eksploratoris sukar
5. Sebagai upaya pengembangan untuk diberikan contoh
hukum, mencari jalan pemecahan kongkrit.
permasalahan dalam masyarakat. b. Penelitian deskriptif adalah
penelitian yang bertujuan untuk
Macam-macam Penelitian (pada melukiskan tentang sesuatu hal
umumnya) di daerah tertentu dan pada
Waluyo (1991) menyatakan bahwa saat tertentu. Biasanya dalam
pada umumnya suatu penelitian sosial penelitian ini, peneliti sudah
dapat ditinjau dari segi-segi dan sudut- mendapatkan/mempunyai
sudut: sifat, bentuk, tujuan dan gambaran yang berupa data
penerapan serta sudut disiplin ilmu: awal tentang permasalahan
1. Sudut sifat, suatu penelitian dirinci yang akan diteliti. Jadi beda
menjadi 3 (tiga) yakni: dengan penelitian eksploratoris
a. Penelitian eksploratoris (ex- seperti tersebut sebelumnya.
plorative research) adalah c. Penelitian eksplanatoris (ex-
suatu penelitian yang dilakukan planatory research) adalah
untuk memperoleh keterangan, suatu penelitian pendalaman
penjelasan dan data mengenai berupa pengujian dan bahkan
hal-hal yang belum diketahui. bisa menolak suatu teori atau
Sehingga penelitian ini dapat hipotesa-hipotesa serta hasil-
disebut sebagai penelitian hasil penelitian yang ada.
penjelajahan yang sifatnya
sangat dasar. Biasanya 2. Sudut bentuk, suatu penelitian
penelitian ini dilakukan jika dapat dibedakan menjadi 3 (tiga),
seorang peneliti tidak atau yakni:
belum mempunyai gambaran a. Penelitian diagnostik yaitu suatu
sama sekali tentang hal-hal penelitian guna mendapatkan
yang diteliti. Jadi dalam dan menganalisis data tentang
penelitian ini hipotesa-hipotesa sebab-sebab timbulnya suatu
atau teori sekalipun belum ada, gejala (fenomena).

Law Review, Fakullas Hukum Universitas Pelita Harapan, Vol. V, No.3, Main 2006
Meray Hendrik Mez.ak: Jenis, Metode dan Pendekatan Dalam Penelitian Hukum

b. Penelitian perskriptif suatu 4. Sudut tujuan, yaitu suatu penelitian


penelitian bertujuan untuk yang dapat dikatagorikan ke dalam
memberikan gambaran atau (tiga) hal yakni:
merumuskan masalah sesuai a. Penelitian fact finding adalah
dengan keadaan/fakta yang suatu penelitian hanya untuk
ada. menemukan fakta-fakta atau
c. Penelitian evaluatif adalah gejala-gejala hukum yang ada.
penelitian untuk menilai, baik Penelitian ini mempunyai sifat
melalui pengujiaan (eksplana- yang mendekati penelitian
toris) maupun melalui analisis eksploratoris.
mengenai hubungan antara b. Penelitian problem finding
variable-variabel. yaitu penelitian yang dilakukan
untuk merumuskan masalah-
3. Sudut penerapan, suatu penelitian masalah dan gejala-gejala yang
dapat digolongkan menjadi 3 (tiga), ada. Kalau penelitian problem
yakni: fact finding mendekati sifat
a. Penelitian mumi, yaitu peneliti- eksplanatoris, maka penelitian
an yang lebih banyak ditujukan problem finding lebih bersifat
pada hal-hal untuk pengem- diskriptif. Oleh karena
bangan ilmu pengetahuan atau permasalahan-permasalahan
teori saja. yang ada sebelumnya telah
b. Penelitian penerapan adalah diketahui dan diiventarisasikan
penelitian yang tujuan utama- fakta-faktanya.
nya langsung dapat diterapkan c. Penelitian problem identifica-
dan dimanfaatkan dalam tion yaitu penelitian bertujuan
masyarakat. mengiventarisasi dan kemudian
c. Penelitian fokus masalah, mengklarifikasi terhadap
adalah penelitian yang masalah-masalah yang ada.
ditujukan terhadap masalah- Masalah-masalah yang pokok
masalah yang sedang ramai dan masalah-masalah yang
dibicarakan masyarakat bukan pokok, untuk selanjutnya
(aktual). dicarikan suatu jalan ke Iuar.

Law Review. Fakullas Hukum Univeisiias Pelitti Hurapan. Vol. V No.3, Marel 2006 89
Me ray Hendrik Mezak: Jenis. Metode dan Pendekatan Dalain Peiietitian Hukum

5. Sudut disiplin ilmu, dapat dibedakan 4. Penggolongan menurut tujuan


menjadi 2 (dua) jenis penelitian, yang umum: penelitian eksploratif,
yakni: penelitian pengembangan, dan
a. Penelitian monodisipliner yaitu penelitian verikatif.
jenis penelitian yang demikian 5. Penggolongan menurut tarafnya:
dalam prakteknya sulit penelitian deskriptif, dan penelitian
dilaksanakan, karena sifatnya inferensial.
hanya menitik beratkan pada 6. Penggolongan menurut cara pen-
suatu bidang disiplin ilmu saja. dekatannya (approach): penelitian
b. Penelitian multidisipliner, yakni longtuainal, dan penelitian cross-
menitik beratkan pada pe- sectional.
nekanan perpaduaan dan
kontradiksi dari berbagai ilmu Hasyim (1983) menyatakan ditinjau dari
pengetahuan yang ada. segi bidang, penelitian dibedakan antara
lain:
Lain halnya dengan penggolongan jenis 1. Penelitiaan ilmu-ilmu kealaman,
penelitian oleh Soemitro (1982), seperti penelitian tentang anatomi,
menggolongkan penelitian pada geologi, mekanikadan Iain-Iain.
umumnya sebagai berikut: 2. Penelitian ilmu-ilmu sosial, seperti
1. Penggolongan menurut bidangnya: penelitian tentang kependudukan,
penelitian hukum, penelitian proses pendidikan, tindak hukum,
pendidikan, penelitian sejarah, gerakan social, dan Iain-Iain.
penelitian bahasa, penelitian 3. Pendidikan ilmu-ilmu agama,
ekonomi, dan penelitian tehnik. seperti penelitian pandangan para
2. Penggolongan menurut tempat: ulama, pranata agama, badan-
penelitian kepustakaan, penelitian badan keagamaan, pondok
uji laboratorium, penelitian pesantren, pengaruh kepercayaan
lapangan. keagamaan, aspek-aspek ritual
3. Penggolongan menurut pemakai- dalam agama, dan Iain-lain.
annya: penelitian murni (pure re-
search), dan penelitian terapan
(applied research).
90 Law Review. Fakitltas Hukum Universilas I'elita Harapan, Vol. V. No..I Main 2006
Meray Hendrik Mezak: Jenis, Metode dan Pendekatan Dalam Penelitian Hukum

Ditinjau dari segi pemakaiannyadapat metode penelitian hukum itu tidak begitu
dibedakan: saja mengikuti metode ilmu-ilmu sosial
1. Penelitian murni {pure research). pada umumnya, karena fokus meneliti
2. Penelitian terapan (applied re- substansi hukum secara normatif dari
search). segi kualitasnya, maka penelitian hukum
jenis ini disebut penelitian hukum
Ditinjau dari segi tujuannya: normatif atau penelitian hukum doktrinal,
1. Penelitian yang bersifat menjelajah karena penelitian ini dilakukan dan
(explorative research). ditujukan hanya pada aturan-aturan
2. Penelitian yang bersifat meng- yang sudah dinyatakan secara normatif
gambarkan (diskriptive re- deklaratif. Penelitian jenis ini sasaran
search). bahan utama pada data sekunder
3. Penelitian yang bersifat menerang- berupa bahan hukum baik bahan hukum
kan (explanatory research). utama (primer), bahan hukum
pelengkap (sekunder) maupun bahan
Sebagaimana diuraikan pada informasi hokum (tersier). Sedangkan
bagian sebelumnya, Soemitro kalau penelitian hukum yang fokusnya
memasukkan penelitian hukum ke pada masyarakat dalam arti respon
dalam golongan jenis menurut masyarakat terhadap tingkat kepatuhan
bidangnya bersama-sama dengan pada norma hukum, maka metode yang
penelitian pendidikan, penelitian sejarah digunakan akan mengikuti metode ilmu-
dan lain- lainnya. Sedangkan Hasyim ilmu sosial pada umumnya. Penelitian
memasukkan penelitian hukum oleh hukum jenis ini disebut sebagai penelitian
beliau disebut tindak hukum ke dalam hukum empiris atau penelitian hukum
penggolongan segi bidangnya, yaitu sosiologis.
termasuk penelitian ilmu-ilmu sosial.
Pada hakekatnya ilmu hukum bisa Pendekatan dalam Proses Penelitian
dikatagorikan masuk dalam bagian Hukum
ilmu-ilmu sosial. Namun demikian kita Jikajenis penelitian yaitu penelitian
hams melihat kajian ilmu hukum itu hukum normatif maka secara garis
sendiri. Kalau kajiannya meliputi materi besar digunakan pendekatan-
normatif hukum itu sendiri, maka pendekatan sebagai berikut:

Law Review. Fakultas Hitkiini Universitas Pel Hampim. Vol. V NoJ. Morn 2006 91
Me ray Hendrik Mezak: Jenis, Metode dan Pendekatan Dalam Penelitian Hukum

1. Pendekatan dengan mengkaji Di samping itu kita dapat juga


asas-asas hukum, yaitu penelitian menggunakan pendekatan yang lain
tentang keterkaitan asas-asas dan seperti pendekatan bedah kasus dan
doktrin hukum dengan hukum pendekatan disiplin yang lain.
positif, maupun hukum yang hidup
dalam masyarakat. Soemitro (1990) mengemukakan
2. Pendekatan terhadap sistematika penelitian hukum terdiri dari:
hukum, yaitu penelitian dengan 1. Penelitian yang berupa inven-
menelusuri secara sistematik tarisasi hukum positif.
keterkaitan antara hukum dasar, 2. Penelitian yang berupa usaha-
hukum yang sifatnya instrumental usaha penemuan asas-asas dan
dan operasional. dasar falsafah (doktrin) hukum
3. Pendekatan sinkronisasi hukum, positif.
yaitu penelaan hukum dengan 3. Penelitian berusaha menemukan
mengsinkronisasikan hukum hukum inconcreto yang sesuai
secara vertikal melalui asas atribusi, untuk diterapkan guna menyelesai-
delegasi dan mandat. Sedangkan kan suatu perkara tertentu.
pada sinkronisasi horizontal melalui 4. Penelitian hukum empiris.
asas delegasi.
4. Pendekatan sejarah hukum, Jika jenis penelitian yaitu penelitian
merupakan penelaan yang menitik hukum empiris atau disebut juga
beratkan pada suatu sejarah hukum penelitian hukum sosiologis, yang perlu
masa lalu, kemudian perkembang- dilakukan yaitu merumuskan hipotesis.
an masa kini dan antisipasi masa Hipotesis adalah simpulan sementara
yang akan datang. yang ditemukan atas dasar teori dan
5. Pendekatan perbandingan hukum, observasi terhadap fenomena yang ada
merupakan penelaan yang (kenyataan empiris).
menggunakan dua atau lebih sistem Maria S.W. Sumardjono (1989),
hukum untuk dibandingkan apakah merumuskan hipotesis adalah harapan-
mengenai perbedaannya atau harapan terinci tentang realitas empiris
persamaannya. yang diperoleh dari proposisi. Proposisi

92 Law Review. Fakultas Hukum Universitas Pelila Harapan, Vol. V, No.3. Morel 21)1)6
Meruy Hendrik Mezuk: Jenis, Metode dun Pendekatan Dulam Peneliliun Hukum

adalah kesimpulan yang ditarik tentang Data/Bahan Materi Penelitian


hubungan antara konsep. Hukum
Bagi penelitian hukum empiris atau Jika penelitian hukum difokuskan
suatu penelitian yang menguji tingkat pada menguji kualitas materi hukum
kepatuhan masyarakat terhadap suatu normatif, maka sasaran data/materi
norma hukum, paling sedikit diperlukan pada data sekunder yaitu data yang
dua variable. Untuk menguji hubungan sudah tersedia dan tidak dibatasi oleh
antara satu variable dengan variable tempat dan waktu. Data yang
yang lain, sangat perlu untuk dimaksud yaitu bahan hukum primer
merumuskan hipotesis. Kerlinger atau bahan hukum positif artinya suatu
menyebutkan bahwa hipotesis yang norma hukum yang mempunyai
baik harus memenuhi syarat-syarat, kekuatan mengikat. Kemudian bahan
sebagai berikut: hukum sekunder yaitu bahan hukum
1. Menyatakan hubungan antara dua yang melengkapi bahan hukum primer
variabel. seperti rancangan undang-undang dan
2. Menyatakan kemungkinan untuk naskah akademik. Sedangkan bahan
dapat diuji secara empiris, artinya hukum tersier merupakan bahan
variable tersebut dapat diukur dan informasi hukum yang baik yang
dinyatakan bagaimana hubungan terdokumentasi maupun tersaji melalui
antara variable tersebut. Selanjut- media.
nya William J. Goode dan Paul K. Jika penelitian hukum difokuskan
Hatt mengemukakan kriteria pada menguji kepatuhan masyarakat
hipotesis yang baik, yakni harus: terhadap suatu norma hukum dengan
1. Mengandung konsep yang tujuan mengukur efektif atau tidak
jelas. suatu pengaturan/materi hukum yang
2. Dapat diuji secara empiris. berlaku, maka obyek atau sasaran data
3. Spesifik/terinci. yaitu data primer. Data primer yaitu
4. Dapat ditunjang dengan tehnik- data yang diperoleh langsung oleh
tehnik yang ada. peneliti di lapangan melalui responden
5. Dapat dihubungkan dengan dengan cara observasi, wawancara
teori (Sumardjono (1989)). dan penyebaran angket. Dalam
penelitian jenis ini, penentuan tempat

Law Review, hakultas Hukum Universitas Pelt Haranan. Vol. V No..I Maret 2006 93
Me ray Hendrik Mezuk: Jenis, Metudc dan Pendekatan Dalani Penelitian Hukum

atau wilayah dan obyek penelitian Sistematika Laporan Penelitian


(populasi dan sample) hams secara Pendahuluan
rinci. Suatu laporan penulisan/penelitian
dimulai dengan judul. Judul merupakan
Sifat Analisis Hasil Penelitian pesan yang hendak disampaikan oleh
Dalam menganalisis hasil penulis berkenan dengan tulisannya.
penelitian, jenis penelitian hukum yang Suatu judul yang baik dirumuskan
kita gunakan sangat menentukan sifat dalam bahasa ilmiah dengan jelas,
analisisnya. Jika sasaran dalam mengandung permasalahan dan tidak
penelitian menguji kualitas substansinya memberikan peluang kepada pihak
norma hukum, maka analisisnya pembaca untuk memberikan
bersifat kualitatif artinya rumusan penafsiran ganda artinya mudah
pembenaran didasarkan pada kualitas dipahami oleh orang lain. Dari judul
dari pendapat-pendapat para ahli dijabarkan dalam latar belakang. Latar
hukum, doktrin, teori, maupun dari belakang itu sendiri merupakan kilas
rumusan norma hukum itu sendiri. balik dari judul yang bermuatan;
Sedangkan jika sasaran dalam permasalahan, manfaat dan keakrualan
penelitian untuk menguji apakah suatu (keaslian/kebaruan dan menarik).
norma hukum efektif atau tidak dalam Suatu hal yang penting dalam latar
penerapannya dalam masyarakat kita belakang penulisan hukum yaitu
harus melihat respon masyarakat rumusan hukum normatif yang
bagaimana tingkat kepatuhan terhadap dijadikan pijakan permasalahan
hukum. Analisis pembenarannya dilihat penelitian. Dari latar belakang kita
dari data empiris yang diklasifikasikan dapat mengindentifikasi masalah yang
dalam bentuk jumlah. Sifat analisisnya selanjutnya merumuskannya. Selanjut-
kualitatif yaitu akurat pembenaran nya rumusan tujuan penelitian harus
melalui metode statistik. Metode ini sinkron dengan rumusan masalah
sama dengan analisis pada penelitian- bahkan antara rumusan masalah, tujuan
penelitian ilmu sosial padaumumnya. penelitian dan kesimpulan yang kelak
diperoleh harus ada benang merahnya
atau ada sinkronisasi. Dalam penelitian
hukum empiris kerangkat teori dan

94 L*iw Review, Fakullas Hukum Universilas Pelilci Harapan, Vol. V No.3. Marel 2006
Me ray Hendrik Mezak: Jenis, Metode dan Pendekatan Dalam Penelitian Hukum

kerangka konsep mutlak diperlukan Tinjauan Pustaka.


akan tetapi dalam penelitian hukum Penguraian bagian ini sebagai landasan
normatif yang sepenuhnya teoritis yang penopang penelitian kita,
menggunakan data sekunder, maka dan untuk meyakinkan pembaca apa
penyusunan kerangka konsepsional yang dilakukan oleh penulis dalam
mutlak diperlukan (Soekanto, 1982). meneliti benar-benar merupakan
Kerangka konsepsional dalam kegiatan ilmiah.
penelitian hukum empiris dirumuskan
dalam definisi operasional sedangkan Hasil Penelitian.
dalam penelitian hukum normatif dapat Pada bagian hasil penelitian tentunya
diambil rumusan hukum normatif disesuaikan dengan jenis penelitian.
seperti rumusan pasal-pasal. Manfaat Kalau penelitian kita penelitian hukum
penelitian dapat diuraikan dalam dua empiris tentunya pemaparan tentang
hal yaitu manfaat dari segi akademik data, apakah diperoleh melalui
yaitu menunjang pengembangan ilmu observasi, wawancara maupun angket
pengetahuan dan manfaat dari segi dengan menentukan wilayah dan
praktis yaitu berupa sumbangsi bagi populasi dan sample yang diteliti.
masyarakat atau dunia praktek Metode statistik sangat membantu
terhadap suatu hal yang berkaitan dalam menganalisis hasil. Sedangkan
dengan hukum. Kemudian tentang jika penelitian itu merupakan penelitian
metode penelitian yang meliputi jenis hukum normatif maka tentunya hasil
penelitian dalam hal ini penelitian penelitian berupa fakta-fakta ketidak
hukum normatif atau penelitian hukum sesuaian suatu realita dan harapan-
empiris, cara perolehan data/bahan harapan masyarakat dikaitkan dengan
penelitian dan sifat analisis rumusan hukum normatif apakah
sebagaimana penulis uraikan pada tertulis atau tidak tertulis. Dalam
bagian sebelumnya. Sistematika penelitian hukum normatif tidak jarang
penulisan sangat penting dipaparkan fakta-fakta baik realita masyarakat
sebab bagian ini merupakan iktiar yang maupun norma hukum serta analisis
rinci atau bagian-bagian dalam dan solusinya disajikan secara
penyusunan laporan penelitian. bersamaan.

Hannum. Vol. V No.3. Mann 2006


Law Review, Fakullas Hukum Universilas Peli 95
Merely Hendrik Mezak: Jenis, Metode dan Pendekatan Dalani Penelitian Hukuni

Analisis Hasil Penelitian. an masalah yang ada dalam penelitian.


Dalam penelitian hukum empiris Idialnya saran merujuk pada kesimpulan.
memuat cara-cara analisis seperti
korelasi antara satu variable dengan Penelitian merupakan langkah
variable yang lain. Datatersebut diedit penelurusan untuk menemukan
kemudian diklarifikasikan dan kebenaran menurut metode ilmu
ditampilkan dalam table dan dianalisis pengetahuan guna pengembangan ilmu
dengan menggunakan teknik statistik pengetahuan itu sendiri dan
dan pada akhirnya dapat menjawab menemukan solusi untuk masalah yang
hipotesis yang sudah dirumuskan pada ada pada masyarakat. Penelitian
bab sebelumnya apakah menerima atau hukum yang merupakan cara
menolaknya. Sedangkan pada peneliti- bagaimana menelusuri ilmu hukum baik
an hukum normatif yang analisisnya dari segi substansi hukum maupun
bersifat pembenaran kualitatif, bahan respon masyarakat terhadap norma
yang diperoleh dipisahkan menurut hukum tentunya harus mempunyai
kategori masing-masing dan diberi metode sesuai dengan kebutuhan ilmu
tafsiran secara abstraktif guna hukum itu sendiri. Ilmu hukum sebagai
menjawab permasalahan yang sudah ilmu yang mengkaji normatif hukum,
dirumuskan. tentunya tidak begitu saja mengambil
langkah-langkah penelitian ilmu-ilmu
Kesimpulan dan Saran. sosial misalnya untuk penelitian hukum
Kesimpulan dari penelitian normatif pendekatannya lebih pada
merupakan intisari dan jawaban yang abstraktif dan sifat analisis yang
jelas dan rinci terhadap rumusan kualitatif. Sedangkan pada penelitian
masalah yang dikongkritkan dalam hukum empiris mengikuti langkah-
tujuan penelitian. Oleh sebab itu langkah metode ilmu sosial pada
rumusan kesimpulan tidak lazim umumnya.
mengutip pendapat dalam bentuk
apapun selain merupakan pemikiran
dari penulis itu sendiri. Sedangkan sa-
ran merupakan rekomendasi dari
penulis dalam rangka solusi/penyelesai-

96 Law Review. Fiikullus Hukum Universitus I'elilci Harapan, Vol. V. No.3, Morel 2006
Mcray Hendrik Me7.uk: Jenis, Metode dun Pendekatun Dulum Penelitiun Hukum

Daftar Pustaka Waluyo., (dalam A.Santoso),


Menetapkan dan Merumuskan
Hadjon, Philipus M., Penelitian
Masalah Dalam Kegiatan
Hukum Normatif (Buku Ajar),
Penelitian (Makalah Latihan
pada Fakultas Hukum Universitas
Jabatan Metodologi Penelitian
Airlangga, 1998
Bagi Tenaga Edukatif), UNTAG
Semarang, 1991-1992
Poerwadarminta, Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai
Pustaka, 1976

Soeryono Soekanto, Pengantar


Penelitian Hukum, Jakarta, UI
Press, 1986

Soemitra, R.H., Metode Penelitian


Hukum dan Jurimetri, Jakarta,
Ghalia Indonesia, 1990

Sumardjono, Maria S.W., Pedoman


Pembuatan Usulan Penelitian,
Yogyakarta, Universitas Gajah
Mada, 1989

Suparmoko, M., Metode Penelitian


Praktis untuk limit Sosial dan
limit Ekonomi, Yogyakarta, BPFE,
1987

Law Review, Fakultas Hukum Universitas Pclila Hurapan. Vol. V, No.J. Marel 2006 97

Anda mungkin juga menyukai