Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Tutor,

Ijinkan saya menyampaikan pendapat saya dalam diskusi sesi 1 saat ini.

1. Coba saudara kemukakan Proses Pencarian Kebenaran ilmu pengetahuan


dalam Penelitian hukum yang akan saudara laksanakan ?
Penelitian atau riset itu memiliki arti pencarian, yaitu pencarian jawaban mengenai
suatu masalah. Metode penelitian itu pada dasarnya merupakan metode (atau cara
dan/atau prosedur) yang harus ditempuh agar orang bisa menemukan jawab yang
boleh dipandang benar (dalam arti true, bukan atau tidak selalu dalam arti right atau
just) guna menjawab masalah tertentu. Menurut Louis O. Kattsoff, ukuran kebenaran
terletak pada metode-metode untuk memperoleh pengetahuan.

Penemuan Kebenaran Secara Non-Ilmiah


Sebelum digunakan pendekatan scientific research, pendekatan unscientific sudah
digunakan dalam waktu yang cukup lama. Pendekatan unscientific biasanya memulai
bekerja menjawab dorongan ingin tahu dan mencari kebenaran, melalui secara
kebetulan, trial and error, otoritas seseorang

Penemuan Kebenaran Secara Ilmiah


Menurut Burhan Bungin ada dua macam proses yang dapat digunakan untuk
mendapatkan kebenaran ilmiah, yaitu berpikir kritis-rasional dan penelitian ilmiah
(scientific research). Cara-cara berpikir kritis-rasional, yang melahirkan proses
penelitian ilmiah, merupakan cara-cara perburuan kebenaran melalui pendekatan-
pendekatan ilmiah. Terdapat perbedaan prosedur dan proses antara kritis-rasional dan
penelitian ilmiah memiliki, yakni berbeda bobot keilmiahan masing-masing.

Dalam Proses Pencarian Kebenaran ilmu pengetahuan dalam Penelitian hukum yang
akan dilaksanakan memang terdapat 2 (dua) jenis penelitian yang dapat dipilih salah
satunya untuk dilaksanakan nantinya oleh Mahasiswa dalam hal ini saya secara pribadi
yaitu Penelitian Hukum Normatif (Doktrinal) atau Penelitian Hukum Empiris
(Nondoktrinal) yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Penelitian Hukum Normatif (Doktrinal)


Soetandyo menggunakan konsep hukum sebagai dasar untuk membedakan jenis
penelitian hukum, yakni antara penelitian hukum yang doktrinal dan penelitian hukum
yang nondoktrinal. Penelitian hukum doktrinal adalah penelitian-penelitian atas hukum
yang dikonsepkan dan dikembangkan atas dasar doktrin yang dianut pengkonsep
dan/atau pengembangnya.

Berbagai doktrin yang pernah dianut dan dikembangkan dalam kajian-kajian hukum,
mulai dari doktrin klasik yang dikenali sebagai doktrin aliran hukum alam kaum filosof
dan doktrin positivisme para yuris-legis sampai ke doktrin historis dan doktrin realism-
fungsionalisme para ahli hukum yang terbilang kaum realis. Dalam hal ini terjabar
dalam Penelitian dengan Obyek Hukum yang Dikonsepkan Sebagai Asas Keadilan
dalam Sistem Moral Menurut Doktrin Aliran Hukum Alam Penelitian hukum dengan
obyek hukum yang dikonsepkan sebagai kaidah perundang-undangan menurut doktrin
aliran positivisme dalam ilmu hukum Penelitian Hukum dengan Obyek Hukum yang
Dikonsepkan Sebagai Putusan Hukum In Concreto menurut Doktrin Fungsionalisme
Kaum Realis dalam Ilmu Hukum.

b. Penelitian Hukum Nondoktrinal


Penelitian hukum nondoktrinal, bekerja untuk menemukan jawaban-jawaban yang
benar dengan pembuktian kebenaran yang dicari di atau dari fakta-fakta sosial yang
bermakna hukum sebagaimana yang tersimak dalam kehidupan sehari-hari, atau pula
fakta-fakta tersebut sebagaimana yang telah terintepretasi dan menjadi bagian dari
dunia makna yang hidup di lingkungan suatu masyarakat tertentu.

Penelitian nondoktrinal menempatkan hasil amatan atas realitas-reallitas sosial untuk


ditempatkan sebagai proposisi umum alias premis mayor itu. Di sini yang dicari lewat
proses searching and researching adalah pola-pola keajegan atau pola-pola hubungan
baik yang korelasi maupun yang kausal antara berbagai gejala yang memanifestasikan
hadirnya hukum di alam kenyataan.

2. Coba saudara jelaskan apakah penelitian yang akan saudara lakukan


termasuk dalam Penelitian Hukum Normatif (Doktrinal) atau Penelitian Hukum
Empiris (Nondoktrinal) ? uraikan alasan penentuan jenis penelitian hukum
tersebut !

Jika sudah tiba waktunya untuk melaksanakan penelitian yang pasti akan berkonsultasi
terlebih dahulu dengan Tutor atau dosen pembimbing tentang metode penelitian mana
yang nantinya dapat dipakai. Namun berkaitan dengan tugas pekerjaan sehari-hari
yang saya geluti mungkin akan lebih condong menggunakan jenis Penelitian Hukum
Empiris (Nondoktrinal) yang caranya dengan menemukan jawaban-jawaban yang benar
disertai pembuktian kebenaran yang dicari di atau dari fakta-fakta sosial yang bermakna
hukum sebagaimana yang tersimak dalam kehidupan sehari-hari, atau pula fakta-fakta
tersebut sebagaimana yang telah terintepretasi dan menjadi bagian dari dunia makna
yang hidup di lingkungan suatu masyarakat tertentu sebagai subjek penelitian nantinya.

Terima kasih atas kesempatan yang telah Tutor berikan demikian tanggapan saya.
Semoga berkenan.

SUMBER :
1. BMP HKUM 4306 METODE PENELITIAN HUKUM
2. Materi 1 Penelitian Hukum Oleh Tutor

Anda mungkin juga menyukai