Anda di halaman 1dari 19

Nama=ILHAM MULIA SIREGAR

NIM=B10019205
Resume BAB 1
1.REFLEKSI ILMU HUKUM

A.PERKEMBANGAN ISTILAH ILMU HUKUM


ilmu hukum dikenal dengan nama ajaran hukum "reehtsleer"/ ilmu hukum dogmatik hukum.
Istilah ini digunakan karena objeknya adalah hukum positif.yg terdiri dari dogma(diterima apa adanya)dan
tidak dapat diganggu gugat.istilah lainnya yaitu "iuris pnidential" (kebijaksanaan dalam hukum) dan
"reehtswetenschap" (sebagai ilmu hukum dalam arti sempit dan luas)

B.KARATERESTIK KAJIAN ILMU HUKUM


Ciri khas ilmu hukum yaitu sifatnya normatif yang menyebabkan beberapa kalangan yang tidak
memahami pribadi ilmu hukum mulai meragukan hakikat ilmu hukum.keraguan ini karena ilmu hukum
bukanlah empiris.ilmu hukum juga memiliki ciri yang berubah dengan ilmu deskriptif.karena ilmu hukum
bukan untuk mencari fakta historis dan hubungan sosial karena ilmu hukum berurusan dengan preskripsi-
preskripsi hukum,putusan-putusan hukum,dan kebiasaan-kebiasaan.
Ilmu hukum dogmatik memiliki sifat Ilmu hukum dogmatik memiliki sifat empirik analitikal,ilmu hukum
dogmatik mensistemasi gejala-gejala hukum, menginterprestasi hukum yang berlaku, memiliki sifat
normatif, dan sangat terkait dengan dimensi normatif ilmu hukum dogmatik. ilmu hukum juga masuk
bilangan ilmu preskriptif (membawa/surat dengan nilai)
C. Objek kajian ilmu hukum (normatif dan empiris)
A.) Aspek ontologi ilmu hukum
Merupakan ajaran hakikat hukum,aspek ini terkait dengan hakikat hukum yang terdiri dari beberapa
mahzab dalam ilmu hukum yaitu:
A. Aliran hukum alam atau hukum kodrat
B. Aliran hukum positif
C. Aliran hukum sejarah
D.aliran hukum sosialis
E.aliran hukum realis
C. Objek kajian ilmu hukum (normatif dan empiris)
A.) Aspek ontologi ilmu hukum
Merupakan ajaran hakikat hukum,aspek ini terkait dengan hakikat hukum yang terdiri dari beberapa mahzab dalam ilmu hukum yaitu:
A. Aliran hukum alam atau hukum kodrat
B. Aliran hukum positif
C. Aliran hukum sejarah
D.aliran hukum sosialis
E.aliran hukum realis
B.) Aspek epistomologis ilmu hukum
Aspek ini sebagai metode yang dipergunakan untuk mengungkap kebenaran. dengan aspek ini, ilmu hukum akan menjawab
bagaimana mendapat kebenaran dari metode i ilmu hukum.
C.)Aspek asksiologis ilmu hukum
Ini menyangkut tentang legitimasi hukum. aspek ini sebagai ajaran tentang nilai hukum yang dikaitkan dengan tujuan hukum dan
memecahkan masalah hukum.
D.) Pendekatan mempelajari ilmu hukum
1. Pendekatan akhlak,atau moralitas,atau etika
2. Pendekatan normatif atau pendekatan yuridis.
3. Pendekatan empirik atau pendekatan sosiologis
4. Pendekatan filosofis atau nilai-nilai ideal.
E. Ruang lingkup kajian ilmu hukum
-pertama,ilmu tentang kaidah yaitu membahas kaidah hukum abstrak dan konkret. Ini juga merupakan hukum yang bersifat normatif
dan preskriptif(norma wissenschaft)
-kedua, ilmu yang mengatur tentang tentang pengertian dasar ilmu hukum (bigrej pen wissenschaft)
-ketiga,ilmu mengenai kenyataan atau realitas hukum dalam masyarakat(tatsachen wissen schapt)
Nama=IILHAM MULIA SIREGAR
NIM=B10019205
RESUME BAB 2

A.PENGERTIAN PENELITIAN ATAU RISET


Merupakan kegiatan dalam koridor keilmiahan yang harus diselenggarakan sesuai dengan bidang keilmuan yang didasarkan pada objek pembahasan
tertentu, penelitian juga sebagai suatu proses investigasi untuk menemukan, menginterpretasikan dan merevisi fakta-fakta.
B. Tujuan penelitian
(1). Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
(2). Memberi solusi tepat melalui penemuan baru dan gagasan yang orisinail
(3). Untuk membuktikan kebinasaan atau menguji keabsahan melalui riset yang terencana dengan baik.
(4). Untuk secara konsisten mengembangkan konsep ideal, teori mutakhir, dan praktik yang dinamis terhadap meningkatnya kualitas dan kuantitas.
(5). Merupakan instrumen yang dapat dimanfaatkan secara objektif dan kredibel.
(6). Menjadi dasar hukum pengambilan keputusan kebijakan publik yang penting
C. Karakteristik penelitian
Yaitu bersifat ilmiah, berkesinambungan, memberikan kontribusi yang nyata, menyajikan dasar telaahan melalui analitis yang tajam dan analogis, dan
melahirkan novelty atau temuan baru.
D. Jenis penelitian
1.) Berdasarkan sifatnya
A.) Penelitian eksploratif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan atau dugaan yang sifatnya masih baru dan untuk
memberikan arahan bagi penelitian.
B.) Penelitian deskriptif yaitu suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena yang ada, baik alamiah maupun manusia
yang di antaranya ada studi kasus, survei, dan perbandingan. Ini memiliki keuntungan yaitu, efektif tidak berubah, mengintegrasikan metode
pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif, dan penggunaan waktu yang efisien.
C.) Penelitian eksploratif yaitu untuk menguji suatu teori atau hipotesis gurun memperkuat atau menolak hipotesis hasil penelitian yang sudah ada
titik ada dua tipe dalam penelitian ini yaitu penelitian kovariasional dan kausal.
E. Fungsi metodologi dalam penelitian
Yaitu pedoman yang memuat rangkaian tahapan untuk mencapai tujuan tertentu dengan tepat, dan efislen, serta
berdasarkan urusan langkah-langkah teratur dan sistematis.
F. Metode ilmiah
Yaitu merupakan cara atau proses yang dipilih oleh pemilik untuk menyelesaikan perihal masalah yang di ajakan dalam
riset.
G. Etika dalam penelitian
Ini berkaitan erat dengan moralitas, kejujuran dan integritas keilmuan seorang peneliti. Ada beberapa etika yaitu: etika
dalam penyusunan proposal, pengumpulan data analisis data, etika dalam menulis hasil penelitian, etika dalam publikasi hasil
penelitian.
Nama=ILHAM MULIA SIEREGAR
NIM=B10019205
RESUME BAB 3
GAMBARAN PENELITIAN HUKUM

A.PENGERTIAN PENELITIAN HUKUM


Ya itu serangkaian kegiatan dengan metode ilmiah dalam mencari kebenaran dengan cara sistematis, utuh, dan konsisten.
B. Penelitian hukum menurut lapisan ilmu hukum
Yaitu ada tiga yaitu dogmatik hukum, teori hukum, dan filsafat hukum.
C. karakteristik penelitian hukum
Yaitu bersifat normatif, spekulatif dan praktis membawa konsekuensi logis pada desain karakteristik metode penelitian
hukum.
D. Penelitian hukum dan tujuan kebenaran
1.) Teori koru pontensi yaitu menyatakan bahwa kebenaran yang sempurna akan tercipta.
2.) Teori koherensi (konsistensi) ini merupakan teori kebenaran yang menilai suatu itu benar. Jika memiliki kesesuaian antara pertanyaan dengan
pernyataan yang lain atau memiliki hubungan dengan proposisi-proposisi sebelumnya yang benar.
3.) Teori pragmatik yaitu teori dengan itu dapat memecahkan segala aspek permasalahan, kebenarannya harus bersifat fungsional dalam kehidupan
praktis.
4.) Teori performatif yaitu menilai sesuatu itu benar.merupakan ketetapan dari pemegang otoritas tertentu.
5.) Teori konsensui yaitu berdasar paradigma atau perspektif tertentu, dimana ada komunitas ilmuwan yang mendukung teori tersebut.
6.) Teori kebenaran Islam yaitu bersumber dari Allah SWT dan rasulnya.
E. Tujuan dan kegunaan penelitian hukum
Yaitu untuk mendapatkan pengetahuan tentang gejala hukum sehingga dirumuskan masalah secara tepat, untuk memperoleh pengetahuan suatu gejala
hukum, menggambarkan secara lengkap aspek-aspek hukum dari suatu keadaan, mendapatkan keterangan frekuensi peristiwa hukum, memperoleh
hubungan antara satu gejala dengan gejala lain, dan untuk menguji hipotesis yang berisikan hubungannya sebab akibat.
F. Penggunaan metode penelitian hukum
Terdapat dua pendekatan yaitu:
1.) Pendekatan dari sudut falsafah ilmu membedakan ilmu dari dua sudut pandangan, yaitu pandangan positivistik yang melahirkan ilmu empiris dan
pandangan normatif yang melahirkan ilmu normatif.
2.) Pendekatan dari sudut pandang teori hukum dibagi atas tiga lapisan utama, yaitu dogmatik, teori hukum, dan filsafat hukum.
G. Kedudukan hipotesis dalam penelitian hukum
Idealnya, verifikasi secara empiris berarti evaluasi secara objektif dalam suatu pernyataan hipotesis terhadap kenyataan faktual. Demikian juga bahwa
verifikasi faktual membuka Diri atas kritik terhadap kerangka pemikiran yang mendasari pengajuan hipotesis.
Nama=ILHAM MULIA SIREGAR
NIM=B10019205
RESUME BAB 4
A.PENGERTIAN PENELITIAN HUKUM NORMATIF
Yaitu ada yang menyebut hukum doktrinal dan penelitian hukum dogmatik, bahkan ada juga yang menyebutkan dengan istilah teoritis. Menurut Soerjono
Soekunto hukum normatif yaitu dari sifat dan ruang lingkup disiplin hukum. Yang artinya sebagai suatu sistem ajaran tentang hukum sebagai norma dan
kenyataan hukum.
B. Karakteristik penelitian hukum normatif
1.) Menggunakan sumber-sumber penelitian berupa bahan-bahan hukum, yaitu bahan yang ditelusuri pada sumber-sumber hukum (formal) yang dapat
digunakan dengan tujuan untuk menganalisis hukum yang berlaku, yang terdiri dari hukum primer terdiri dari perundangan-undangan dan catatan resmi
dari risalah pembuatan perundang-undangan dan putusan hakim, hukum sekunder terdiri dari publikasi tentang hukum dan dokumen resmi, hukum tersier
terdiri dari petunjuk terhadap bahan primer dan sekunder seperti kamus-kamus hukum, ensiklopedia, dan sebagainya.
2.) Penyusunan kerangka bersifat tuntatif(dapat ditinggalkan), tetapi penyusunan kerangka konsepsional mutlak diperlukan.
3.) Rumusan masalah atau pertanyaan penelitian dibuat berdasarkan isu hukum. Tidak lagi hipotesis.
4.) Konsekuensi dari penggunaan bahan hukum primer dan sekunder, karena sebagai sumber utama.
5.) Bahan pustaka atau primer merupakan yang sifatnya mendasar dan digunakan dalam penelitian.
6.) Adanya hukum sekunder, maka tidak dilakukan penelitian secara langsung.
7.) Kesimpulan pada intinya difokuskan untuk memberikan jawaban dan menggambarkan secara ringkas pembahasan hasil penelitian.
8.) Untuk memberikan telaahan. Dan arti terhadap bahan-bahan hukum penelitian.
9.) Penarikan isu hukum berdasarkan fakta hukum pada lapisan ilmu hukum.
10.) untuk menemukan teori kebenaran koherensi.
C. Jenis penelitian hukum normatif
1.) Penelitian inventarisasi hukum positif
Yaitu sebuah kegiatan penelitian pendahuluan sebelum seorang peneliti lebih jauh melangkah, dengan demikian hasil
inventarisasi hukum positif merupakan data dasar yang wajib dimiliki.
2.) Penelitian hukum untuk menemukan asas dan doktrin hukum ini bertujuan untuk menemukan asas atau doktrin
dalam hukum positif yang berlaku, sehingga penelitian ini sering disebut studi dogmatik atau doctrinal research.
3.) Penelitian hukum untuk perkara in-concrito untuk menguji sebuah poskulat normatif dapat atau tidak dapat
dipergunakan atau diterapkan untuk sebuah perkara konkret.
4.) Penelitian hukum sistematika perundang-undangan
5.) Penelitian hukum sinkronisasi perundang-undangan ada vertikal dan horizontal.
6.) Penelitian. perbandingan hukum
7.) Penelitian sejarah hukum.
D. Penelitian hukum normatif menurut hukum Islam
1. Menurut Ushul fiah
2. Penelitian hukum Islam pada rakaat sumbur
3. Penelitian istinbat ahkam
4. Metodologi penelitian siyasah
5. Metode penelitian normatif hukum Islam
6. Istilah sebagai metode penggalian hukum Islam
E.pendekatan penelitian hukum normatif
1. Pendekatan perundang-undangan Cstatute Approach
Sering disebut pendekatan juridis normatif. Mandiin dilakukan dengan menelaah semua peraturan perundang-undangan yang sangkut paut dengan
isu hukum yang dihadapi.
2. Pendekatan kasus (case Approach)
Salah satu jenis di mana peneliti membangun argumentasi hukum dengan perspektif kasus konkret di lapangan.
3. Pendekatan historis
Dengan menelaah latar belakang dan perkembangan historis mengenai isu hukum yang dihadapi
4. Pendekatan komparatif dengan membandingkan peraturan hukum di suatu negara dengan negara lain
5. Pendekatan konseptual yaitu memberikan sudut pandang analisis penyelesaian permasalahan
6. Pendekatan analisis
7. Pendekatan filsafat yaitu memandang hukum bagian dari nilai filosofis dan cita-cita suatu masyarakat.
8. Pendekatan konstitusional yang ditelusuri dari konstitusi yang berlaku
9. Pendekatan teori
10. Pendekatan interpretasi
F. Pendekatan penelitian hukum normatif dalam perspektif hukum Islam
Yaitu pendekatan teologi, filsafat, sejarah, dan ilmu-ilmu sosial
G. Instrumen metode penelitian hukum normatif
Umumnya meliputi dua hal utama format dan sulostansi, penelitian ini tidak mengenal adanya populasi dan sampul. terdapat lima format yaitu:
1. Peneliti memilih jenis penelitian
2. Menentukan lokasi
3. Penentuan jenis dan sumber hukum
4. Menyusun instrumen penelitian yaitu studi dokumentasi dan perpustakaan
5. Menetapkan jenis analisis dalam menganalisis bahan hukum yang dikumpulkan penelitian.
Nama=ILHAM MULIA SIREGAR
NIM=B10019205
RESUME BAB 5
A.PEMAHAMAN MENGENAI PENELITIAN HUKUM EMPIRIS
Merupakan suatu metode penelitian hukum yang berfungsi untuk dapat melihat hukum dalam artian nyata serta meneliti bagaimana
bekerjanya hukum di lingkungan masyarakat.
B. Perbedaan penelitian hukum normatif dan hukum empiris
Terletak pada penelitian doktrinal dan penelitian non doktrinal. Perbedaan yang tampak pada sisi peristilahan bukan pada sisi substansinya.
Ada lima perbedaannya:
1. Pada konsepsi tentang hukum
2. Perbedaan bentuk analisis
3. Perbedaan data dasar yang digunakan
4. Perbedaan tentang keutamaan teknik pengumpulan data
5. Pada design penelitian
C. Tiga kajian berbeda adalah penelitian hukum empirik
1. Kajian sosiological jurisprudence
Yaitu sebagai ilmu hukum sosiologis atau teori hukum hukum yang menekankan studi tentang bekerjanya hukum secara aktual dalam
suatu masyarakat tertentu.
2. Kajian sociology of law
Yaitu sebagai ideologi sosiologi hukum atau sosiologi tentang hukum
3. Kajian socio-legal
Yaitu berfungsi sebagai payung terhadap kajian ilmu sosial terhadap fenomena hukum di masyarakat sebagai objek penelitian, jenis
penelitian yaitu empiris.
D. Karakteristik penelitian hukum empirik
Yaitu,menjadikan fakta sosial, fenomena sosial atau gejala sosial dalam hubungannya secara timbal balik dengan hukum,
sebagai objek penelitian, penelitian ini bebas, nilai, dalam arti mendapat pengaruh dari subjectiuitas penelitinya,
menggunakan istilah data, merujuk pada teori sosial, bersifat deskriptif, menggunakan hipotesis, menemukan
korespondensi, mengutamakan penelitian lapangan, bersifat indisipliner dengan melibatkan ilmu diluar disiplin ilmu hukum.
E. Bidang studi lain dalam perspektif penelitian sosio-legal
Yaitu di bidang kajian sosiologi hukum, kajian hukum ekonomi, politik hukum,antropologi hukum, psikologi hukum.
F. Pendekatan penelitian hukum empiris
1. Pendekatan struktural yaitu suatu metode atau pendekatan terhadap bekerjanya hukum di masyarakat berdasarkan
struktur yang terdapat pada masyarakat.
2. Pendekatan interdisipliner ialah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan menggunakan tinjauan berbagai
sudut pandang ilmu serumpun yang relevan secara terpadu
3. Pendekatan konflik adalah teori yang memandang bahwa perubahan sosial tidak terjadi melalui proses penyesuaian
nilai-nilai yang membawa perubahan.
4. Pendekatan budaya
5. Pendekatan stratifikasi yang melakukan telaah secara kritis terhadap penempatan individu dalam tempat-tempat yang
tersedia dalam struktur sosial dan mendorong agar melaksanakan kewajiban yang sesuai dengan kedudukan serta perannya.
6. Pendekatan pluralisme
7. Pendekatan economi analysis of law
G. Penelitian hukum empiris menurut hukum Islam
Yaitu metode penelitian yang melihat hukum sebagai fenomena sosial. Penelitian ini berasal pada, ijtihad,
qiyar,istidal,istishlah/Al-mashilah Al-mursalat,istihsan,istishah,dan urf
H. Instrumen metode penelitian hukum empiris
Dua hal utama yaitu formal dan substansi. Terdapat dua alternatif, satu dilengkapi dengan penelitian
empirik, atau empirik saja. Terdapat 7 langkah yaitu:
1. Penentuan jenis atau tipe dan pendekatan penelitian
2. Penentuan wilayah atau lokasi penelitian
3. Jenis dan sumber bahan penelitian
4. Teknik dan cara pengumpulan bahan
5. Penetapan populasi dan sampu
6. Instrumen pengumpulan bahan
7. Analisis hasil penelitian
Istilah Hukum(Rechstleer)
Ilmu dogmatik Huku.

Karateristik Ilmu Hukum


Bersifat Normatif

Objek Kajian Ilmu Hukum


a. Aspek Ontologi Ilmu Hukum
b. Aspek epistomologis ilmu Hukum
c. Aspek aksiologis ilmu Hukum
SKETSA AWAL PENELITAN
Pengertian Penelitian

Karakteristik Penelitian
Tujuan Penelitian Bersifat Ilmiah
1. Mengembangkan ilmu pengetahuan
2. Solusi tepat melalui penemuan baru
3. Membuktukan kebenaran
4. Mengembangkan konsep ideal
Jenis Penelitian
5. Instrumen yang dapat dimanfaatkan
1. Berdasarkan sifat
6. Menjadi dasar pengambilan keputusan
2. Berdasarkan Fokus kajiannya
3. Berdasarkan bentuknya
4. Berdasarkan sudut tujuannya
5. Berdasarkan Penerapan
Fungsi Metodologi dalam 6. Berdasarkan Ilmu yang dipergunakan
Penelitian 7. Berdasarkan Tujuan Penelitian
Sebagai Pedoman untuk
mencapai tujuan
GAMBARAN PENELITIN HUKUM
Pengertian penelitian hukum

Penelitian Hukum dan Tujuan Kegunaan Karakterisktik Penelitian Hukum


Penelitian Hukum Bersifat Normatif,Prespektif,dan
Praktis

Penggunaan Metode Penelitian


Hukum
1. Pendekatan dari sudut filsafah
2. Pendekatan dari sudut pandang
teori Hukum
PENELITIAN HUKUM NORMATIF
Pengertian

Jenis Penelitian Hukum Normatif


- Inventerasi Hukum Positif
Karakteristik Penelitin Hukum Normatif - Untuk menemukan Asas/Doktrin
•Menggunakan sumber bahan Hukum - Untuk Perkara In-Concrito
•Tentatif tetapi susunan kerangka konsepsional - Sistematika Perundangan-undangan
mutlak -Sinkronasi Perundang-Undangan
•Rumusan Masalah Berdasarkan Ilmu Hukum - Perbandingan Hukum
•Bahan Pustakan bersifat Mendasar - Penelitian Sejarah Hukum
•Untuk menemukan teori kebenaran Koherensi

Penelitian Hukum Normatif Menurut


Hukum Islam

Pendekatan Penelitian Hukum Normatif


PENELITIAN HUKUM EMPIRIS
Pengertian

Perbedaan Penelitian Hukum Normatif dan Kajian dalam Hukum Empiris


Empiris - Sociological Jurisprudence
- Pada Konsepsi Tentang Hukum - Sociology Of Law
- Perbedaan Bentuk Analisis - Kajian Socio-Legal
- Pebedaan data dasar yang digunanakan
- Pada design Penulisan

Karakteristik Penelitian Hukum Empiris


Pendekatan Penelitian Hukum Empiris
- Struktural
- Interdisipliner
- Pendekatan konflik
- Pendekatan Budaya
Instrumen Metodologi Penelitian Hukum
- Stratifikasi
Empiris
- Pluralisme
- Ekonomi Analysis Of Law
MENYIAPKAN BAHAN PENELITIAN
Arti Penting Proposal Penelitian

Menyusun Peta Penelitian


Menyiapkan topik dan Judul Penelitian 4 Fungsi Menyusun Peta Penelitian

Penelusuran Masalah Penelitian

Penelusuran Pustaka

Anda mungkin juga menyukai