BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian hukum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu penelitian hukum
normatif atau disebut juga penelitian hukum doctrinal yang bersifat kualitatif, tidak
berbentuk angka tapi menggunakan data sekunder. Yang kedua yaitu penelitian
hukum sosiologis atau non-doctrinal. Penelitian ini bersifat kuantitatif, berbentuk
angka dan berdasarkan data primer.
1
Paradigma adalah seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktik yang di terapkan dalam
memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama, khususnya, dalam disiplin intelektual
2
Asfi Manzilati, Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma, Metode Dan Aplikasi, 1st
edn (Malang: UB Press, 2017), 17.
3
Beni Ahmad Saebani, Pedoman Aplikatif Metode Penelitian Dalam Penyusunan Karya
Ilmiah, Skripsi, Tesis, Dan Disertasi, 1st edn (Bandung: Pustaka Setia, 2017), 88.
115
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber, seperti data
dari penegak hukum, polisi, narapidana, jaksa dan hakim. Sedangkan data sekunder
adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, berupa publikasi dan
laporan.4
Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif.
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk
meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen),
yaitu peneliti sebagai instrument kunci. Objek penelitian ini adalah objek yang
alamiah atau natural setting sehingga metode kualitatif sering jga disebut metode
naturalistic. Pengumpulan data dilakukan secara gabungan, analisis data bersifat
induktif dan hasil penelitiannya lebih bersifat makna dari pada generalisasi. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat pasti, yaitu data yang
sebenarnya terjadi sebagaimana adanya, bukan sekedar data yang terlihat, terucap,
melainkan data yang memiliki makna di balik yang terlihat dan terucap itu. 5
Pada dasarnya penelitian dengan metode kualitatif ini digunakan utuk
menunjukan suatu fenomena, peristiwa, aktifitas soaial, sikap, kepercayaan,
persepsi dan pemikiran orang, baik secara individu maupun kelompok.6
B. Pendekatan
Berdasakan fokus penelitiannya, penelitian hukum dibagi lagi menjadi
beberapa jenis. Menuru Prof. Abdul Kadir Muhammad: 7 penelitian hukum terbagi
menjadi tiga. Yaitu penelitian hukum Normatif (yuridis normatif), penelitian
hukum normatif-empiris dan penelitian hukum empiris. Ketiga jenis penelitian ini
dapat menggunakan studi kasus hukum. Dalam hal ini kasus hukum dikonsep
sebagai peristiwa hukum dan produk hukum. Lebih lanjut penjelasan ketiga
penelitian tersebut sebagai berikut:
4
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, 1st edn (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2012), 67-68.
5
Beni Ahmad Saebani, Pedoman Aplikatif Metode Penelitian, 2017, 121.
6
Fakhry Fadhil, ‘Supremasi Hukum Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Dalam Hukum
Ekonomi Syariah’ (Universitas Islam Sunan Gunung Djati, Bandung, 2017), 102.
7
Abdulkadir Muhammad, Hukum Dan Penelitian Hukum, 1st edn (Bandung: PT.Citra
Aditya Bakti, 2004), 52.
116
8
Abdulkadir Muhammad, Hukum Dan Penelitian Hukum, 2004, 52
9
Abdulkadir Muhammad, Hukum Dan Penelitian Hukum, 2004, 53
10
Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian hukum, 2004, 66.
117
C. Sumber Data
Dalam penelitian ini peneliti merujuk kepada sumber data sebagai
berikut:
a. Sumber Data Primer
Sumber data primer; yaitu data yang sudah dalam bentuk jadi.12 Dalam
penelitian ini adalah Fatwa DSNMI Nomor 17/DSN-MUI/IX/2000 dan putusan
Mahkamah Agung Nomor 569 K/Ag/2015 serta peraturan peundang-undangan
yang erat kaitannya dengan masalah ini, seperti KUH Perdata Buku III Pasal,
1235,1238, 1243,1243,1244,1245, 1460, 1545,1553. Undang-Undang Nomor 21
tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
b. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah kitab-kitab buku-buku, dan
literatur-literatur lain serta hasil telaah terhadap putusan pengadilan di Indonesia
yang berkaitan dengan penelitian ini.
11
Soerjono Soekato, Enelitian Hkum Normatif (Jakarta: Raja Wali Press, 2001), 220.
12
Rianto Adi, Metodologi Penelitian Sosial Dan Hukum (Jakarta: Granit, 2004), 43.
118
E. Analisis Data
Dalam proses analisis data, peneliti menggunakan pendekatan deduktif
dan induktif serta gabungan keduanya (campuran) untuk menelaah variabel-
variabel dalam rumusan masalah dan menemukan jawabannya. Analisis tersebut
diperlukan peneliti untuk menemukan relevansi antara konsep dan teori serta
mengetahui analisis yuridis pututusan Mahkamah Agung Nomor 569 K/Ag/2015
terhadap Fatwa DSN-MUI nomor 17/DSN-UIIX/2000 yang dilacak melalui proses
pengambilan keputusan, norma yang digunakan dan analisis konsep force majeure
dalam hukum ekonomi Syariah yang bersumberkan pada Fatwa DSN-MUI Nomor
17/DSN-MUI/IX/2000.
Dalam proses penelitian peneliti menelaah kesesuaian hubungan antara
posita dan petitum gugatan. Kemudian memperhatikan setiap amar putusan dan
sumber hukum yang digunakan oleh hakim dalam mememutus perkara tersebut.
Selanjutnya peneliti memperhatikan penerapan Prinsip ta’zir sebagaimana tertera
dalam Fatwa DSN/MUI Nomor 17/DSN-UIIX/2000, dan menelaah relasi antara
putusan dengan fatwa tersebut, untuk menemukan penerapan prinsip force majeure
oleh majelis hakim dalam perkara a quo.