NIM : B1A015052
KELAS : A (Reg A)
H.ZAINAL ASIKIN,S.H.,S.U.
BAB I
PENDAHULUAN
3. Apakah Penelitian?
Penelitian (research) berarti pencarian kembali.Pencarian yang dimaksud
dalam buku ini adalah pencarian terhadap pengetahuan yang benar (ilmiah),karena
hasil dari pencarian ini akan dipakai untuk menjawab pertanyaan tertentu.Dengan
demikian setiap penelitian berangkat dari ketidaktahuan dan berakhir pada
keraguan dan berakhir pada suatu hipotesis.Dengan perkembangan pemikiran
filsafat,perbincangan tentang kebenaran sudah dimulai sejak Plato,kemudian
diteruskan Aristoteles,dan sampai kini paling tidak ada tujuh teori kebenaran yang
telah terlembaga yaitu:
Kebenaran Korespondensi
Kebenaran Kohoren
Kebenaran Pragmatis
Kebenaran Sintaksis/Gramatikal
Kebenaran Semantis
Kebenaran Non-Deskripsi
Kebenaran Logis yang berlebihn.
4. Jenis Penelitian
Jenis penelitian dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang,oleh karena itu
jenis penelitian dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Dari sudut sifatnya:
Penelitian yang sifatnya eksploratif (penjajakan atau penjelajahan)
Penelitian yang bersifat deskriptif
Penelitian yang bersifat eksplanatif
e. Jenis Data
Didalam penelitan,lazimnya jenis data dibedakan antara:
1. Data sekunder
2. Data primer
BAB II
LANGKAH-LANGKAH DALAM PENELITIAN
2. Kajian Kepustakaan
Kajian Teoritis
Kajian konsepsional
3. Perumusan Hipotesis
Pengertian Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian hukum
Kegunaan Hipotesis
Perumusan Hipotesis
Jenis-Jenis dan ciri-ciri Hipotesis
Sumber Hipotesis
Pengujian Hipotesis
4. Penetapan Alat Pengumpul Data
Syarat-syarat alat pengumpulan data
Jenis-jenis alat pengumpulan data
5. Pengolahan dan Analisis Data
6. Penyusunan Laporan.
BAB III
TEKNIK SAMPLING
7. Populasi
Masalah sampling dalam penelitian,berawal dari kehendak peneliti untuk mereduksi
objek penelitiannya,artinya peneliti tidak bermaksud meneliti semua objek,semua
gejala,semua kegiatan atau peristiwa,melainkan hanya sebagian objek saja dari
objek,gejala atau peristiwa tersebut.
8. Sampel
Pengambilan sampel dalam suatu penelitian ilmiah merupakan suatu hal yang
penting,karena kesimpulan penelitian pada hakikatnya adalah generalisasi dari sampel
menuju populasi.
9. Teknik Sampling
Teknik sampling atau pengambilan sampel dari populasi dapat dibedakan menjadi dua
yaitu Probabalitas atau random dan Nonprobabilitas atau Nonrandom
BAB IV
PENELITIAN HUKUM
BAB V
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
BAB VI
PENULISAN LAPORAN PENELITIAN
B. Kutipan
1. Kutipan langsung,kutipan yang dituliskan sesuai dengan susuna kalimat aslinya tanpa
mengalami perubahan sedikitpun.
2. Kutipan tidak langsung,yaitu kutipan yang disusun klaimatnya telah diubah sesuai
dengan susunan kalimat peneliti atau penulis sendiri,namun subtansinya tidak
berubah;hal ini memang yang diharapkan.
BAB VII
PEMANFAATAN ILMU SOSIAL DALAM PENELITIAN HUKUM
A. Pendahuluan
Pemanfaatan sosiologi sebagai salah satu ilmu penunjang untuk mengkaji ilmu
hukum ternyata makin marak dan berkembang.sosiologi diperlukan pada lembaga-
lembaga pendidikan hukum tidak saja sebagai ilmu pengantar,melainkan berproses
secara selektif ke arah difokuskannya bagian-bagian dari sosiologi yang lebih
mempunyai hubungan langsung dengan pemahaman hukum sebagai gejala sosial.
2. Eugen Ehrlich
Menurut Ehrlich hukum positif hanya akan efektif jika selaras dengan hukum
yang hidup disamping itu hkum yang hidup adlah hukum yang mendominasi
kehidupan itu sendiri,walaupun tidak tercantum dalam proposisi yuridis.
3. Sosioligi Hukum
Menurut Emile Durkheim ia melihat hukum sebagai fakta sosial, fakta sosial
adalah cara-cara bertindak, berfikir dan merasa berada diluar individu,dan yang
memiliki daya paksa atas dirinya, yang merupakan endapan dari cara-cara berfikir
dan bertindak di masa lampau.Dosamping itu juga. Durkheim,membahas masalah
hukum dan solidaritas sosial. Dalam studinya, hukum dijadikan alat untuk
menetapkan bentuk solidaritas sosial, karena solidaritas menurut Durkheim tidak
dapat segera diamati secara eksak,maka diperlukan peraturan hukum.