Anda di halaman 1dari 5

Mata Kuliah : Metode Penelitian dan Penulisan Hukum

Dosen Pengampuh :
Dr. Ahmad Fitrian S.H., M.H.

Disusun oleh :
TITIN HARTATI
NIM : 2022010461080
Kelas : W2 Kode Kelas 06

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI KENOTARIATAN
UNIBERSITAS JAYABAYA JAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Soal :
1. Buat suatu contoh konkrit yang berkenaan dengan Penelitian Hukum
Normatif dan Penelitian Hukum Empiris ?

Jawaban :
Penelitian Hukum Normatif
Bahwa penelitian hukum normatif juga biasa disebut sebagai penelitian
hukum doktriner atau penelitian pustaka. Penamaan tersebut dikarenakan
penelitian ini hanya ditujukan pada peraturan-peraturan tertulis sehingga erat
kaitannya dengan perpustakaan sebab memerlukan data-data yang bersifat
sekunder.
Biasanya, penelitian hukum normatif berisi kajian hukum dari aspek teori,
filosofis, perbandingan, struktur, konsistensi, penjelasan umum, formalitas, dan
sebagainya. Jadi, secara sederhana dapat dipahami bahwa penelitian hukum
normatif merupakan penelitian yang mengkaji hukum dan ditujukan pada
peraturan-peraturan tertulis.
Berikut contoh judul penelitian hukum normative :

a. Tinjauan Yuridis Penyelundupan Hukum Perkawinan Beda Agama


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan
b. Perlindungan Hukum Atas Label Halal Produk Pangan Menurut Undang
Undang
Penelitian Hukum Empiris
Metode penelitian hukum empiris ialah suatu metode penelitian hukum
yang berfungsi untuk dapat melihat hukum dalam artian nyata serta meneliti
bagaimana bekerjanya hukum di suatu lingkungan masyarakat. Dikarenakan
dalam penelitian hukum empiris ini ialah meneliti orang dalam hubungan hidup di
masyarakat maka metode penelitian hukum empiris dapat juga dikatakan sebagai
penelitian hukum sosiologis.

Berikut contoh judul penelitian hukum empiris :


a. Penyelesaian Kredit Bermasalah Dalam Perjanjian Kredit Ekspor Bank
Jateng Di Semarang
b. Kewenanga Camat Dalam Pelaksanaa Otonomi Daerah Berdasarkan
Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah
Soal :
2. Sebutkan Persamaan dan Perbedaan antara kedua jenis penelitian ini ?

Jawaban :

a. Perbedaan ;
Penelitian hukum Normatif
Dalam penelitian ini, hukum sering dikonsepsikan sebagai apa yang tertulis
dalam peraturan perundang-undangan (law in book). Dapat diartikan bahwa
hukum sebagai norma atau kaidah yang merupakan patokan berperilaku
masyarakat.

Menurut Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, penelitian hukum normatif


dilakukan dengan cara meneliti bahan kepustakaan (data sekunder) pada objek
penelitian, seperti: Penelitian terhadap asas hukum; Penelitian terhadap
sistematika hukum; Penelitian terhadap taraf sinkronisasi vertikal dan horizontal
atau meneliti keserasian hukum positif agar tak bertentangan dengan hierarki
perundang-undangan; Perbandingan hukum; dan Sejarah hukum.

Nilai ilmiah dari pemecahan masalah dan pembahasan terhadap legal issue
yang ada dalam penelitian hukum bergantung pada pendekatan (approach) yang
digunakan. Adapun pendekatan yang dapat digunakan dalam penelitian normatif
adalah sebagai berikut:

1. Pendekatan Perundang-Undangan (Statute Approach)


Suatu penelitian normatif harus menggunakan pendekatan ini karena
objek yang akan diteliti adalah aturan hukum yang menjadi fokus penelitian.
Dalam hal ini, peneliti harus melihat hukum sebagai sistem yang tertutup yang
mempunyai sifat Comprehensive (norma hukum di dalamnya saling berkaitan
secara logis); All-Inclusive (norma hukum yang ada mampu menampung
permasalahan hukum sehingga tidak ada kekurangan hukum); dan Systematic
(norma hukum tersusun secara hierarki).
2. Pendekatan Konsep (Conceptual Approach)
Merupakan pendekatan yang memberikan sudut pandang Analisa
penyelesaian permasalahan dalam penelitian hukum dilihat dari aspek konsep
hukum yang melatarbelakanginya. Pendekatan ini biasanya digunakan untuk
memahami konsep yang berkaitan dengan norma-norma yang ada dalam
perundang-undangan.
3. Pendekatan Analitis (Analytical Approach)
Merupakan pendekatan dengan menganalisa bahan hukum untuk
mengetahui makna, asas hukum, kaidah hukum, sistem hukum yang
terkandung dalam peraturan perundang-undangan.
4. Pendekatan Perbandingan (Comparative Approach)
Pendekatan ini merupakan jenis pendekatan yang dilakukan
dengan membandingkan dengan negara lain atau dengan peristiwa
hukum yang dialami negara lain.
5. Pendekatan Historis (Historical Approach)
Pendekatan yang digunakan agar peneliti mengetahui nilai sejarah
yang menjadi latar belakang dan nilai-nilai suatu peraturan perundang
undangan sehingga dapat mengurangi kekeliruan terkait pemahaman
ketentuan hukum tertentu.
6. Pendekatan Kasus (Case Approach)
Merupakan pendekatan yang dilakukan untuk mempelajari
bagaimana penerapan norma atau kaidah hukum yang dilakukan dalam
suatu praktik hukum.

Penelitian hukum Empiris


Penelitian hukum ini juga disebut dengan penelitian hukum sosiologis atau
penelitian lapangan. Penelitian ini didasarkan pada data yang diperoleh langsung
dari masyarakat melalui penelitian lapangan baik melalui observasi, wawancara
maupun kuesioner.

Objek penelitian hukum empiris yaitu:

∙ Penelitian terhadap peristiwa, kejadian, dan perbuatan nyata yang terjadi


dalam masyarakat;

∙ Aturan hukum yang tidak tertulis dan berlaku dalam masyarakat seperti
pembagian waris; dan

∙ Penerapan hukum di masyarakat.

Pendekatan yang digunakan dalam Penelitian hukum Empiris adalah


Pendekatan socio-legal. Pendekatan ini membutuhkan disiplin ilmu sosial dan
hukum untuk mengkaji hukum positif (negara) yang dapat memberi pandangan
atas fenomena hukum di masyarakat.
Karakteristik metode sociolegal dapat dilihat melalui dua hal, Pertama, studi
sociolegal dengan melakukan studi tekstual, peraturan perundang-undangan dan
kebijakan yang dapat diimpiklasikan terhadap subjek hukum. Kedua, studi
sociolegal dengan mengembangkan penggabungan metode hukum dan ilmu sosial
seperti penelitian kualitatif sociolegal.

b. Persamaan
Metode penelitian hukum berjenis Normatif juga dapat dikatakan sebagai
penelitian hukum doktriner atau penelitian perpustakaan. Dinamakan demikian
dikarenakan penelitian ini hanya diperuntukkan pada peraturan-peraturan tertulis
sehingga penelitian ini sangat lekat korelasinya pada perpustakaan karena akan
memerlukan data-data yang bersifat sekunder pada perpustakaan.

Metode penelitian hukum empiris adalah salah satu metode penelitian


hukum yang berfungsi untuk melihat hukum dalam artian nyata dan meneliti
bagaimana pengaplikasian hukum di lingkungan masyarakat. karena dalam
penelitian ini meneliti insan dalam hubungan hidup di masyarakat maka metode
penelitian hukum empiris bisa dikatakan sebagai penelitian hukum sosiologis.

Anda mungkin juga menyukai