Anda di halaman 1dari 3

Perbedaan antara penelitian hukum normatif dan Empiris

Tugas Metode Penelitian Hukum


Nama: Christopher Kendrick Adam
NIM:217221053

Pada dasarnya perbedaan utama dari penelitain hukum normatif dengan penelitian hukum
empiris terdiri pada objek penelitianya dimana penelitian hukum normatif berfokus pada
asas-asas hukum, sistematika hukum, sinkronisasi hukum dan perbandingan hukum,
sedangkan penelitian hukum secara empiris adalah suatu penelitian yang memfokuskan pada
identifikasi hukum dan efektifitas daripada hukum tersebut dalam penerapanya dalam
keadaan sosial. 1Penelitian hukum secara empiris pun seringkali dianggap sebagai penelitan
hukum yang memerlukan lebih banyak penelitian secara langsung serta data primer untuk
mengetahui mengenai efektifitas dan penerapanya secara langsung dalam keadaan
bermasyarakat. Penelitian hukum secara normatif cenderung memakai data-data secara
sekunder dimana data dari penelitian tersebut seringkali diambil melalui penelitian secara
pembukuan dimana kebanyakan data akan diambil melalui studi dokumen-dokumen yang
mengandung data-data sekunder seperti peraturan perundang-undangan, keputusan
pengadilan, teori hukum, dan hasil akhir para sarjana. 2 Penelitian secara empiris akan dapat
terjadi apabila telah benar terjadi ketidakcocokan dari hukum secara tertulis dengan hukum
yang diterapkan di masyarakat hal tersebut dapat dilihat melalui suatu kaedah hukum Das
Sein (hukum secara nyata) dan Das Sollen (hukum menurut buku) dimana terdapat perbedaan
dalam pelaksanaanya sehingga suatu hukum dapat tidak berjalan sesuai dengan seharunya
ataupun hukum tersebut akan berbeda dalam pelaksanaanya. Sedangkan penelitian hukum
secara normatif akan lebih berfokus terhadap penelitian hukum dimana terdapat
ketidaksesuaian antara Das Sollen dengan Das sollen dimana terdapat dua hukum yang
bertentangan ataupun hukum yang dalam penjelasanya membingungkan dikarenakan oleh
sifat penelitian tersebut penelitian hukum secara normatif tidak memerlukan data primer
dikarenakan penelitian tersebut seringkali melibatkan perbandingan antara hukum yang
bermasalah lalu menghubungkan hukum tersebut dengan teori-teori, asas-asas hukum
ataupun peraturan lainya. Penelitian hukum secara empiris juga seringkali membutuhkan
keterangan manusia dalam pelaksanaanya baik untuk mengambil data untuk penelitian
tersebut ataupun untuk memakai pendapat ahli hukum dalam meneliti. Penelitian hukum
secara normatif namun seringkali tidak memerlukan adanya keterangan manusia walaupun
terkadang dapat digunakan untuk mendapatkan klarifikasi dari pendapat para ahli hukum
yang akan digunakan dalam penelitian sebagai sumber analisis namun perbedaanya dengan
penelitian hukum secara empiris adalah penelitian hukum secara normatif tidak
mengandalkan data dari keterangan manusia dikarenakan oleh sumber data yang seringkali

1
Dr. Muhaimin, Metode Penelitian Hukum, (Mataram: Mataram University Press: 2020), hal.82
2
Dr. H. Ishaq, S.H., M.Hum., Metode Penelitian Hukum Dan Penulisan Skripsi, Tesis, Serta Disertasi, (Bandung:
Alfabeta,cv:2017), hal. 126
berbentuk tertulis ataupun putusan hakim yang telah dilaksanakan. Masing-masing macam
penelitian hukum sendiri memiliki manfaat yang berbeda dimana manfaat dari penelitian
hukum secara normatif sendiri dibagi menjadi:
a. menentukan hubungan dan status hukum para pihak dalam sebuah peristiwa hukum
b. memberikan penilaian (justifikasi) hukum terhadap suatu peristiwa hukum. Apakah benar
atau salah atau apa yang sebaiknya menurut hukum.
c. meluruskan dan menjaga konsistensi dari sistem norma terhadap norma dasar, asas-asas,
doktrin, peraturan perundang-undangan.3
Sedangkan penelitian hukum secara empiris memiliki manfaat untuk mencocokan hukum
secara tertulis dengan:
a. Sejarah hukum
b. Permasalahan hukum dalam masyarakat
c. Efektifitas pelaksanaan aturan hukum
d. Kemanfaatan hukum dalam masyarakat
e. Penegakan hukum
f. Serta berbagai bentuk hukum dalam penegakanya dalam masyarakat.

3
Mukti Fajar ND dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Penelitian Hukum Empiris,
Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2010, hlm
Daftar Pustaka

Fajar, Mukti ND dan Yulianto Achmad, 2010, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan
Empiris, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Ishag, H. 2017. Metode Penelitian Hukum Dan Penulisan Skripsi, Tesis, Serta Disertasi.
Bandung: Alfabeta, cv
Muhaimin. 2020. Metode Penelitian Hukum. Mataram: Mataram University Press.

Anda mungkin juga menyukai