Anda di halaman 1dari 4

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah ini adalah penelitian hukum normatif. Penelitian

normatif yaitu sering kali hukum dikonsepkan sebagai apa yang tertulis

dalam peraturan perundang - undangan (law is books) atau hukum

dikonsepkan sebagai kaidah atau norma yang merupakan patokan

berprilaku manusia yang dianggap pantas.1

Pendekatan Penelitian

Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai

berikut:

a. Pendekatan perundang-undangan (statute approach) merupakan

penelitian yang mengutamakan bahan hukum yang berupa peraturan

perundang-undangan sebagai bahan acuan dasar dalam melakukan

penelitian.

b. Pendekatan konseptual (conseptual approach) merupakan jenis

pendekatan dalam penelitian hukum yang memberikan sudut

pandang analisa penyelesaian permasalahan dalam penelitian hukum

dilihat dari aspek konsep-konsep hukum yang melatar belakanginya,

1
Amirudin dan H.Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum,
(Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2006), Hlm. 118
atau bahkan dapat dilihat dari nilai-nilai yang terkandung dalam

penormaan sebuah peraturan kaitanya dengan konsep-konsep yang

digunakan.

c. Pendekatan kasus (case approach), pendekatan ini dilakukan dengan

cara melakukan telaah terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan

isu yang dihadapi yang telah menjadi putusan pengadilan yang telah

mempunyai kekuatan hukum tetap.

Jenis dan Sumber Bahan Hukum

Data primer dalam penelitian ini merupakan data yang didapatkan dari

pengamatan kepustakaan maupun pengamatan terhadap beragam

referensi maupun bahan pustaka yang lain yang berhubungan dengan

judul penelitian terdiri atas beberapa bahan hukum berupa:

a) Bahan hukum primer:

1) Undang – Undang Dasar Republik Indoneia Tahun 1945.

2) Undang – Undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa;

3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2015

Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun

2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6

Tahun 2014 Tentang Desa;

4) Permendagri Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kewenangan Desa;


5) Permendagri Nomor 82 Tahun 2015 Tentang Pengangkatan Dan

Pemberhentian Kepala Desa.

b) Bahan hukum sekunder

Bahan hukum sekunder, yang memberikan penjelasan mengenai bahan

hukum primer, seperti, rancangan Undang-Undang, hasil-hasil penelitian,

hasil karya dari kalangan hukum dan seterusnya.

c) Bahan hukum tersier

Bahan hukum tersier, yaitu bahan-bahan yang memberikan petunjuk

maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder,

misalnya kamus-kamus hukum, ensiklopedia, indeks kumulatif, dan

sebagainya.2

Teknik dan Alat Pengumpulan Bahan Hukum

Dalam penelitian ini, pengumpulan data sekunder dilakukan dengan

melakukan studi kepustakaan. Studi kepustakaan yaitu suatu cara

pengumpulan data dengan melakukan penelusuran terhadap bahan

pustaka yang dapat menjadi bahan dasar guna mempertajam analisis.

Analisa Bahan Hukum

Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah adalah metode

penelitian analisis kualitaitf, yakni dengan cara menginterpretasika dan


2
Ibid., halaman 68
mendiskusikan bahan hasil penelitian berdasrakan kepada konsep, teori,

peraturan perundang – undangan, doktrin, prinsip hukum, dan pendapat

pakar.

Anda mungkin juga menyukai