Anda di halaman 1dari 2

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian


Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian Yuridis Normatif yang mengacu pada norma
Hukum yang ada dalam Peraturan Perundang-Undangan terkait dengan teori-teori, konsep, dan asas hukum yang berlaku sesuai
dengan penelitian ini. Penulis memilih tipe penelitian Yuridis Normatif dikarenakan ingin mengkaji lebih dalam lagi tentang
putusan hakim yang telah terjadi dalam kasus penelitian ini guna mendapatkan kepastian atas permasalahan yang akan dibahas
oleh penulis

3.2 Spesifikasi Penelitian


Spesifikasi penelitian dilakukan dengan cara Deskriptif Analisis, yaitu dengan memberikan suatu gambaran dari analisis
mengenai suatu pelaksanaan putusan hakim yang didasarkan pada ketentuan hukum yang berlaku. Peneliti dalam
menggambarkan pokok permasalahan dengan menggunakan bahan-bahan seperti putusan hakim serta beberapa perkembangan
media terkait dengan kasus yang akan dibahas. Penelitian deskriptif analisis pada penelitian ini digunakan untuk menganalisis
terkait hukuman pemidanaan terhadap pelaku pembunuhan berencana dimana dalam pembuktiannya didasarkan dengan bukti
yang tidak langsung yang didasarkan dalam Putusan No. 777/PID.B/2016/PN.JKT.PST

3.3 Metode Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini data yang dipakai sebagai acuan adalah data sekunder dengan metode pengumpulan data studi
Pustaka. Data sekunder adalah sekumpulan informasi yang telah ada sebelumnya dan digunakan sebagai pelengkap kebutuhan
data penelitian. data sekunder adalah data yang berhubungan dengan informasi dari sumber yang telah ada sebelumnya seperti
dokumen-dokumen penting, situs web, buku, dan sebagainya.1
Dalam Penelitian Yuridis Normatif ini sumber penelitian didasarkan dari sumber-sumber literatur dan Peraturan
Perundang-Undangan yang terdiri dari :

a. Bahan Hukum Primer


1. Undang-Undang No 48 Tahun 2009
2. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
3. Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
4. Putusan Nomor 777/PID.B/2016/PN.JKT.PST

b. Bahan Hukum Sekunder


Bahan Hukum ini diperoleh dari buku-buku hukum yang terkait, artikel, Jurnal, dan bahan yang lain yang bisa
diperoleh dan dipelajari berkaitan dengan permasalahan yang ada didalam penelitian

c. Bahan Hukum Tersier


Bahan hukum ini merupakan bahan pelengkap dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder dengan
memberikan pengertian dan pemahaman atas bahan hukum lainnya. Untuk itu dalam penelitian ini menggunakan
website atau kamus

3.4 Metode Analisis Data


Dalam hal ini penelitian yang diambil menggunakan data sekunder akan dianalisis menggunakan metode penelitian
kualitatif. Menurut Ahli metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan,
menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengarus sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau
digambarkan melalui pendekatan kuantitatif.. 2 dengan menggunakan metode ini penulis mengharapkan akan mendapatkan
gambaran yang jelas tentang permasalahan yang dibahas terkait dengan sanksi pidana dalam kasus tindak pidana pembunuhan
berencana yang menggunakan kopi sianida dalam Putusan No. 777/PID.B/2016/PN.JKT.PST apakah telah sesuai dengan tujuan
pemidanaan.
POPULASI PENELITIAN
Populasi Penelitian Menurut Arikunto (2006: 130) “populasi adalah keseluruhan objek penelitian”. Penelitian hanya dapat
dilakukan bagi populasi terhingga dan subyeknya tidak terlalu banyak. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA
N 3 Bandung yang berjumlah 325 orang. Peneliti memilih siswa kelas XI dikarenakan sebagai perantara dari kelas X dan kelas
XII. Siswa kelas X baru menyelesaikan pendidikan menengah sehingga memungkinkan masih adanya bawaan sifat saat itu.
Sedangkan siswa kelas XII harus mempersiapkan ujian nasional. Oleh karena itu, peneliti akan meneliti siswa kelas XI SMA.

SAMPEL PENELITIAN
Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (2008: 118) “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut”. Jadi dalam penelitian ini, peneliti tidak mungkin mengambil sampel dari semua siswa yang berjumlah 325

2
orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan probably sampling dengan simple random sampling yaitu pengambilan sampel
secara acak dari populasi karena populasi dianggap homogen. Adapun menurut Arikunto (2006: 134) “apabila jumlah subyeknya
kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, tetapi apabila jumlahnya
lebih besar maka diambil sebanyak 10-15 % atau 20-25 % atau lebih”. Oleh karena itu, jumlah sampel yang ditentukan sebanyak
15 % dari populasi. Jumlah seluruhnya adalah 15/100 x 325 = 49. Jadi sampel penelitian ini sebanyak 49 orang siswa

Anda mungkin juga menyukai