Anda di halaman 1dari 4

MINI PROPOSAL

TEMA : PENYALAHGUNAAN KEKUASAAN APARAT HUKUM


JUDUL : PENINJAUAN KASUS AMBARITA BERDASARKAN HUKUM
YANG BERLAKU

Diajukan Oleh :
Nama : Muhamad Ibnu Afif
NIM : 205190160
Program Permintaan Profesi : Pidana

Fakultas Hukum
Universitas Tarumanagara
Jakarta 2021
A. Latar belakang masalah
Indonesia sebagai negara hukum menganut prinsip negara hukum yaitu bahwa Setiap
orang memiliki kedudukan yang sama dihadapan hukum (equality before the law), asas
kesamaan di hadapan hukum ini merupakan prinsip Negara hukum. Pemeriksaan Tersangka dan
Saksi di Kepolisian pada dasarnya diatur dalam UU No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
Pidana (“KUHAP”) dan juga UU No. 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban
(“UU PSK”). Selain kedua UU tersebut, ada juga UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia (“UU Kepolisian”) yang pada dasarnya mengamanatkan dalam Bab
V tentang Pembinaan Profesi. Turunan dalam UU Kepolisian tersebut di antaranya adalah
Peraturan Kapolri No. 7 Tahun 2006 tentang Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik
Indonesia (“Perkap 7/2006”) dan Peraturan Kapolri No. 8 Tahun 2009 tentang Implementasi
Prinsip dan Standar HAM dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia
(“Perkap 8/2009”).
Secara khusus, KUHAP telah mengatur pada Bab VI tentang Tersangka dan Terdakwa
dan Bab VII tentang Bantuan Hukum. Ketentuan–ketentuan lainnya yang menjamin hak-hak
tersangka juga tersebar dalam pasal-pasal lain dalam KUHAP seperti dalam hal pra peradilan
ataupun dalam ganti kerugian akibat upaya paksa yang melawan hukum. Selain itu dalam UU
PSK, khususnya dalam Pasal 5 ayat (1) telah merinci dengan cukup baik hak–hak saksi/korban
selama menjalani pemeriksaan baik di tingkat penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan
pemeriksaan di Pengadilan.
Dalam Perkap 7/2006, khususnya dalam Pasal 7 telah dijelaskan bahwa Anggota
Kepolisian Negara Republik Indonesia senantiasa menghindarkan diri dari perbuatan tercela
yang dapat merusak kehormatan profesi dan organisasinya, dengan tidak melakukan tindakan-
tindakan berupa:
(a) Bertutur kata kasar dan bernada kemarahan;
(b) Menyalahi dan atau menyimpang dari prosedur tugas;
(c) Bersikap mencari-cari kesalahan masyarakat;
(d) Mempersulit masyarakat yang membutuhkan bantuan/pertolongan;
(e) Menyebarkan berita yang dapat meresahkan masyarakat;
(f) Melakukan perbuatan yang dirasakan merendahkan martabat perempuan;
(g) Melakukan tindakan yang dirasakan sebagai perbuatan menelantarkan anak-anak di
bawah umur; dan
(h) Merendahkan harkat dan martabat manusia
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang akan penulis teliti
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pandangan hukum dalam kasus ini ?
2. Bagaimana hasil dari sanksi yang diberikan kepada AIPDA Ambarita ?
C. Tujuan penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui lebih jelas tentang tidak boleh menyalahgunakan kekuasaan.
2. Untuk mengetahui penerapan sanksi hukuman atau konsekuensi terhadap pelaku
D. Maksud Dan Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Bagi Penulis
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, manfaat penelitian yang dapat penulis ambil
dalam penyusunan skripsi ini adalah:
a) Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi penulis mengenai
penjelasan dan hasil dari penelitian kasus ini
2. Kegunaan Bagi Pembaca
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, manfaat penelitian yang dapat pembaca
ambil dari tulisan ini adalah:
a) Pembaca dapat menambah wawasan dan informasi dari hasil riset ini,
maupun dari riset dari penelitian sebelumnya yang dimuat di penelitian ini.
b) Pembaca dapat menggunakan penelitian ini sebagai acuan untuk penelitian
berikutnya.
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Dari latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka jenis
penelitian ini masuk dalam kategori penelitian hukum normatif, karena dalam penelitian
normative terutama menggunakan bahan-bahan kepustakaan sebagai sumber data
penelitian. Atau disebut juga dengan (library research), metode yang digunakan untuk
mengumpulkan data dari berbagai literatur.1 Penelitian ini bersifat deskriptif analisis
artinya bahwa penelitian ini termasuk lingkup penelitian yang menggambarkan,
menelaah, menjelaskan secara tepat serta menganalisis peraturan perundang-undangan
yang berkatitan dengan penelitian ini.
2. Pendekatan Penelitian
Penelitian skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif, pada penelitian
kualitatif ini analisis terhadap dinamika hubungan fenomena yang diamati dengan
menggunakan logika ilmiah.2 Penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang
menghasilkan data deksriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang orang dan
perilaku yang diamati yang tidak dituangkan ke dalam variable atau hipotesis. 3 Penelitian
kualitatif karena data-data yang dibutuhkan dan digunakan berupa informasi yang tidak
perlu di kuantifikasi.4 Metode penelitian ini bersifat penelitian hukum normative atau

1
Amirudin dan Zainal Asikin, pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2004), 133.
2
Saifuddin Azmar, Metode Penefitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2001), 5.
3
Amiruddin dan Zainal Asikin, Op. cit.30
4
Tim Dosen Fakultas Syari'ah UIN Malang, Buku Pedoman Ppenulisan Karya Iimiah, (Malang:
Fakultas Syari'ah, 2005), 11.
penulisan kepustakaan dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute
approach).
3. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian (library research) adalah teknik documenter,
yaitu dikumpulkan dari tela’ah arsip atau studi pustaka yang ada pada baha hokum
skunder. Selain itu wawancara juga salah satu teknik pengumpulan bahan hokum yang
menunjang teknik documenter dalam penelitian ini serta berfungsi untuk memperoleh
bahan hokum yang mendukung penelitian jika diperlukan.
4. Teknik Pengelolaan Data
Setelah mendapatkan data dengan menggunakan metode pengumpulan data,
kemudian peneliti melakukan pengelolaan data dengan cara sebagai berikut :
1) Pemeriksaan Ulang (Editing)
2) Pengelompokan Data (Coding)
3) Konfirmasi (Verifying)
4) Analisis Data (Analiysing)
5) Penarikan Kesimpulan (Concluding)
5. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu hal yang sangat penting dalam suatu penelitian
memberikan jawaban terhadap permasalahan yang diteliti. Data yang telah dikumpulkan
dengan studi kepustakaan tersebut selanjutnya dianalisis dengan gunakan metode
kualitatif yang didukung oleh logika berfikir deduktif, sebagai jawaban atas segala
permasalahan hukum yang ada dalam penulisan skripsi ini.
setelah pengumpulan data melalui penelusuran, membaca dan mencatat tindakan
selanjutnya adalah penyusunan data, mengklasifikasinya, yang kemudian dilanjutkan
dengan penganalisaan data tentang ketentuan tindak pidana perdagangan orang Dalam
menganalisa data, penulis menggunakan metode sebagai berikut :

a) Deskriptif, yaitu metode yang bertujuan untuk memberi gambaran atau


mendeskripsikan data yang telah terkumpul, sehingga peneliti tidak akan
memandang bahwa sesuatu itu sudah memang demikian keadaannya.
b) Analitis, yaitu upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
mengorganisasikan data, memilah memilihnya menjadi satuan yang dapat
dikelola.

Anda mungkin juga menyukai