Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PENELITIAN

OBSTRUCTION OF JUSTICE OLEH TERDAKWA PUTRI


CANDRAWATI TERHADAP PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN
TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA

(Studi Kasus Putusan Nomor 796/Pid.B/2022/PN Jkt.Sel.)

Pengampu: Alef Musyahadah Rahmah, S.H., M.H.

Diusulkan oleh:

Ian Felik Adipramana

E1A020266

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

2023
HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini telah menyelesaikan skripsi dengan judul:

PERAN AMICUS CURIAE SEBAGAI PERTIMBANGAN HAKIM


DALAM PUTUSAN PERKARA PIDANA PEMBUNUHAN BRIGADIR J 

Yang disusun oleh:

Ian Felik Adipramana

NIM E1A020266

Disetujui oleh

Pembimbing 1 Pembimbing 2
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Indonesia adalah negara hukum dan demokrasi yang
mengagungkan HAM demi harkat dan martabat manusia. Maka dari itu,
Indonesia tumbuh secara demokratis dengan hukum yang hidup dan
berjalan dengan masyarakatnya, hukum yang harus membuat kehidupan
masyarakat yang tentram dan teratur. Maka, hukum tersebut juga butuh
ditegakkan, demi membela dan melindungi hak-hak setiap warga Negara.
Tanpa hukum negara demokratis tidak mungkin dapat terwujud.

II. Rumusan Masalah


Rumusan masalah ini disusun berguna untuk mempermudah dalam
melakukan penelitian, sehingga dapat tercapai sasaran dan tujuan yang
akan dicapai selama penelitian. Berdasarkan uraian diatas, maka
permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Apa kendala yang menghambat pihak kepolisian dalam melakukan
proses penyidikan dan penyelidikan tindak pidana pembunuhan
berencana pada kasus Putusan Nomor 796/Pid.B/2022/PN Jkt.Sel.?
2. Bagaimanakah pertimbangan hakim dalam memutus perkara terhadap
perintangan penyidikan (obstruction of justice) dalam penanganan
perkara tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh terdakwa Putri
Candrawati pada kasus Putusan Nomor 796/Pid.B/2022/PN Jkt.Sel.?

III. Tujuan Penelitian


Berdasarkan pada permasalahan yang telah penulis kemukakan maka
tujuan yang hendak dicapai dari penulisan ini adalah
1. Untuk mengetahui hambatan bagi pihak kepolisian dalam melakukan
proses penyidikan dan penyelidikan tindak pidana pembunuhan
berencana pada kasus Putusan Nomor 796/Pid.B/2022/PN Jkt.Sel.
2. Untuk mengetahui apa saja pertimbangan hakim dalam memutus
perkara terhadap perintangan penyidikan (obstruction of justice) dalam
penanganan perkara tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh
terdakwa Putri Candrawati pada kasus Putusan Nomor
796/Pid.B/2022/PN Jkt.Sel.

IV. Kegunaan Penelitian


Kegunaan teoritis dan kegunaan praktis yang bisa di dapat dari penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini dapat memberikan suatu pengetahuan baru di
bidang ilmu hukum yaitu khususnya pada hukum acara pidana yang
berkaitan dengan perintangan penyelidikan dan penyidikan dalam
penanganan perkara tindak pidana pembunuhan dan juga dapat
digunakan sebagai suatu refrensi bagi peneliti lainya yang hendak
meneliti dengan bidang/penelitian yang sama.

2. Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan bahan masukan bagi
pengembangan ilmu pengetahuan di bidang Hukum Acara Pidana
Khususnya mengenai perintangan penyidikan (obstruction of justice)
dalam penanganan perkara tindak pidana pembunuhan. Selain itu,
diharapkan dapat memberikan gambaran secara
komprehensif mengenai pengaturan perintangan penyelidikan dan
penyidikan dalam penanganan perkara tindak pidana pembunuhan.

V. KERANGKA TEORI
Di dalam hukum acara pidana yang berlaku di Indonesia adanya
sistem pembuktian yang menganggap bahwa pembuktian merupakan
bagian yang sangat esensial untuk menentukan nasib seseorang terdakwa.
Dalam Kitab Undang – Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) diatur
tentang kesalahan terdakwa harus berdasarkan pada kesalahannya yang
terbukti dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah. Hakim
memiliki keyakinan bahwa tindak pidana benar-benar terjadi dan
terdakwalah yang melakukannya.

METODE PENELITIAN

A. Metode Pendekatan
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
metode pendekatan kualitatif,, yaitu menjawab dan memecahkan serta
pendalaman secara menyeluruh dan utuh dari objek yang diteliti guna
menghasilkan kesimpulan yang bersifat deskriptif sesuai dengan
kondisi tertentu.

B. Spesifikasi Penelitian
Spesifikasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif analitis, yaitu penelitian yang menggambarkan peraturan
perundang-undangang yang berlaku dikaitkan dengan teori-teori
hukum positif yang menyangkut permasalahan yang sedang diteliti.
Dalam spesifikasi penelitian yang menggunakan penelitian deskriptif
analitis ini berusaha menguraikan hasil penelitian sesuai permasalahan
yang diangkat sehingga diharapkan mendapatkan gambaran yang jelas,
rinci, dan sistematis.

C. Sumber Data
1.) Sumber Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari hasil
penelitian di lapangan, yaitu dilakukan dengan cara mewawancarai
langsung petugas kepolisian terkait dan petugas pengadilan terkait,
hal tersebut untuk memperoleh informasi guna melengkapi data.
2.) Sumber Data Sekunder
Data Sekunder terdiri dari 3 (tiga) bahan hukum yaitu
bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum
tersier, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Bahan Hukum Primer
Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang
bersifat autoritif artinya memiliki suatu otoritas, mutlak dan
mengikat berupa peraturan perundang-undangan antara
lain:
- Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
- Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;
- Pasal 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981
tentang Hukum Acara Pidana;
- Pasal 5 ayat (1) UU No. 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman.

2.) Bahan Hukum Sekunder


Bahan-bahan yang berhubungan dengan bahan
hukum primer dan dapat membantu menganalisis serta
memahami bahan hukum primer. Bahan hukum sekunder
berupa semua tentang hukum yang tidak mempunyai
kekuatan hukum yang mengikat secara yuridis seperti
literatur, jurnal, hasil wawancara serta
penelitian terdahulu.

3.) Bahan Hukum Tersier


Bahan hukum yang memberikan petunjuk maupun
penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan
hukum
sekunder seperti kamus hukum, atau kamus Besar Bahasa
Indonesia yang dapat membantu dan menganalisis
masalah yang dikaji dalam penelitian,

D. Teknik Pengumpulan Data


Dalam usaha pengumpulan data penulis menggunakan teknik
pengumpulan data sebagai berikut :
1. Data Primer dikumpulkan dengan cara studi lapangan, yaitu
dengan cara wawancara kepada pihak terkait yaitu di Kepolisian
terkait dan Pengadilan yang mengadili, wawancara tersebut
bertujuan untuk menggali informasi mengenai perintangan
penyidikan (obstruction of justice) yang dilakukan oleh terdakwa
Putri Candrawati dalam penanganan perkara tindak pidana
pembunuhan.
2. Data Sekunder dikumpulkan dengan cara mengumpulkan data-
data yang terkait dengan perintangan penyidikan (obstruction of
justice) yang dilakukan oleh terdakwa Putri Candrawati dalam
penanganan perkara tindak pidana pembunuhan. Melihat dari segi
Undang-Undang yang terkait dengan penelitian tersebut. Selain
itu, berbagai buku dan bahan hukum pendukung lain yang
kemudian dianalisis.

E. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Pertimbangan penulis memilih lokasi penelitian tersebut berhubungan
dengan tersedianya data yang relevan dengan masalah yang diteliti
karena data penelitian merupakan salah satu unsur penting dalam suatu
penelitian.

F. Analisa Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif,
dimana pembahasan serta hasil penelitian diuraikan dengan kata-kata
berdasarkan data yang diperoleh.. data tersebut dianalisis dengan
menguraikan tentang bagaimana memanfaatkan data yang terkumpul
untuk dipergunakan dalam memecahkan permasalahan penelitian.

G. Metode Penyajian Data


Hasil dari penelitian yang disajikan dalam bentuk uraian-uraian
yang tersusun secara sistematis, artinya data primer dan data sekunder
yang diperoleh akan dihubungkan, satu dengan yang lain disesuaikan
dengan permasalahan yang diteliti, sehingga secara keseluruhan
merupakan satu kesatian yang utuh sesuai dengan pokok permasalahan
yang dikaji atau diteliti.
DAFTAR PUSTAKA
WEBSITES
Kompas.com. “Perbedaan Penyidikan dan Penyelidikan, Apa Saja?”.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/08/25/150500565/perbedaan-
penyelidikan-dan-penyidikan-apa-saja- Diakses pada 11 Juni 2023.

Kompas.com. “Perbedaan Penyidikan dan Penyelidikan”.


https://www.kompas.com/tren/read/2022/08/25/150500565/perbedaan-
penyelidikan-dan-penyidikan-apa-saja- Diakses pada 11 Juni 2023.

Gamal Thabroni. “Metode Penelitian Kualitatif: Pengertian,


Karakteristik & Jenis”. https://serupa.id/metode-penelitian-kualitatif/.
Diakses pada 11 Juni 2023.

Kompas.com. “Metode Penelitian Kualitatif: Pengertian, Karakteristik,


dan Tahapan Penelitian yang Harus Dilakukan”
https://buku.kompas.com/read/2127/metode-penelitian-kualitatif-
pengertian-karakteristik-dan-tahapan-penelitian-yang-harus-dilakukan.
Diakses pada 11 Juni 2023.

JURNAL ILMIAH
Johan Dwi Junianto, 2019 “Obstruction of Justice dalam Pasal 21
Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi”

Masrizal Afrialdo, 2016 “PELAKSANAAN PENYELIDIKAN DAN


PENYIDIKAN PERKARA PIDANA OLEH KEPOLISIAN
TERHADAP LAPORAN MASYARAKAT DI POLISI
SEKTOR LIMA PULUH”

Nogindah Ika Y, “JURNAL PENYIDIKAN”.

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
- Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
- Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;
- Pasal 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum
Acara Pidana;
- Pasal 5 ayat (1) UU No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman.

PUTUSAN PENGADILAN
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor:
796/Pid.B/2022/PN Jkt.Sel.

BUKU
Dr. Jonaedi Efendi, S.H.I., M.H., Prof. Dr. Johnny Ibrahim, S.H., S.E.,
M.M., M.Hum. (2020). Metode penelitian hukum normatif dan
empiris. Jakarta: Kencana.

Anda mungkin juga menyukai