Anda di halaman 1dari 7

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Tipe Penelitian

1. Jenis penelitian

Jenis dan penelitian pada skripsi ini adalah penelitian hukum normatif empiris,

yaitu penelitian hukum yang objek kajiannya meliputi ketentuan-ketentuan

perundang-undangan (in absracto) serta penerapannya pada pristiwa hukum (in

concreto). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif

empiris. Tipe penelitian ini merupakan tipe penelitian deskriptif, yaitu

penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran sejelas mungkin

mengenai masalah yang diteliti.44 Dalam hal ini mengenai “Analisis Perspektif

Perlindungan Hukum Terhadap Data Perseorangan di Dinas Kependudukan

Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lampung Selatan”, yang bertujuan untuk

mendeskrispsikan hasil penelitian sesuai fakta.

B. Pendekatan Masalah

Pendekatan masalah ini dilakukan dengan cara mengkaji dan menelaah bahan-

bahan kepustakaan atau bahan dari data sekunder yang berpedoman pada

peraturan-peraturan dan literatur yang berhubungan dengan penelitian hukum

44
Bambang Sunggono. 2006, Metodelogi Penelitian Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, hlm.
36.
39

ini, serta menggunakan data primer guna melakukan studi lapangan dan

melakukan wawancara dengan responden untuk mengetahui permasalahan

dalam skripsi ini.45

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian hukum ini adalah jenis

data primer dan sekunder:

a. Data Primer

Data primer dapat diperoleh melalui :

1. Observasi (pengamatan),

dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap objek

penelitian yang diteliti untuk memperoleh data yang kongkrit di lokasi

penelitian. Pengamatan yang dilakukan melalui observasi terbatas dengan

berupaya mengumpulkan data primer dan data sekunder, data yang

diperoleh bisa berupa keterangan-keterangan dan informasi-informasi dari

responden.

2. Interview (wawancara),

dilakukan dengan wawancara langsung atau tanya jawab terhadap

sejumlah informan yang dianggap mengetahui objek penelitian. Teknik

ini dilakukan dengan menggunakan instrumen pedoman wawancara.

45
Bambang Sunggono. 2006, Metodelogi Penelitian Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, hlm.
36.
40

b. Data Sekunder

Yaitu data yang diperoleh dari studi kepustakaan (liberty research) secara

tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data.

Data sekunder terdiri dari :

1. Bahan hukum primer yaitu bahan hukum yang terdapat dalam peraturan

perundang-undangan.

a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi

Kependudukan sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-

Undang Nomor 24 Tahun 2013 .

c. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi

Kependudukan Sebagaimana Telah Diubah dengan Undang-Undang

Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan;

d. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 20 Tahun 2016

tentang Perlindungan Data Pribadi Dalam Sistem Elektronik.

2. Bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang diperoleh dari dokumen-

dokumen berupa penelusuran studi kepustakaan dengan mempelajari

berbagai literatur.
41

3. Bahan hukum tersier merupakan bahan hukum yang memberi informasi

tentang bahan hukum primer dan skunder, seperti kamus, dan

ensiklopedia.46

2. Sumber Data

Sumber penelitian ini berasal dari studi kepustakaan dan studi lapangan. studi

kepustakaan dilakukan dengan maksud memperoleh data sekunder yaitu

melalui serangkaian kegiatan membaca, mengutip, mencatat buku-buku,

menelaah perundang-undangan yang berkaitan dengan permasalahan.

Sedangkan studi lapangan dilakukan dengan maksud untuk memperoleh data

primer dengan melakukan penelitian langsung dilapangan.

Adapun cara yang digunakan untuk memperoleh data primer tersebut, penulis

melakukan wawancara yaitu untuk melakukan pernyataan secara lisan dan

untuk dijawab secara lisan pula.47

D. Penentuan Populasi dan Sampel

1. Populasi

46
Soerjono soekanto. 2007, pengantar penelitian hukum, Jakarta: UI Press, hlm. 52.
47
Burhanuddin Ashshofa. 2001, metode penelitian hukum, Jakarta: Rineka Cipta, hlm. 95.
42

Populasi adalah seluruh objek atau seluruh individu atau gejala atau seluruh

keajaiban atau seluruh unit yang akan di teliti. 48 Maka populasi penelitian

adalah subyek hukum terkait dengan Analisis Perlindungan Hukum Terhadap

Data Perseorangan Di Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten

Lampung Selatan.

2. Sampel

Sampel adalah sejumlah objek yang jumlahnya kurang dari populasi. 49 Dalam

hubungannya dengan penelitian yang dilakukan penulis, ditentukan sampel dari

populasi yang akan diteliti menggunakan metode pengambilan sampel

(purposive sampling) yaitu dengan memilih sampel berdasarkan kriteria tertentu

untuk dijadikan responden. Dalam hal ini yang penulis jadikan responden

adalah Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lampung

Selatan, yang terdiri dari :

1. Plt. Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten

Lampung Selatan ( 1 orang )

2. Kasi Pengolahan Dan Penyajian Data Kependudukan Kabupaten Lampung

Selatan ( 1 orang )

3. Brigpol banit subdit v ditreskrimsus cyber crime polda lampung (1 orang)

E. Metode Pengolahan Data

48
Bambang Suggono. Op.cit., hlm. 52.
49
Masri singarimbun dkk. 1989, Metode Penelitian Survei, Jakarta: PT. Pustaka LP3ES, hlm. 152.
43

Untuk mengumpulkan dan mengolah data penelitian hukum ini, penulis

mengumpulkan data dengan cara :

1. Pengumpulan Data

a. Data Sekunder

Pengumpulan data dengan cara ini adalah dengan melakukan penelusuran

berbagai catatan-catatan, tulisan-tulisan, atau dekumen-dokumen serta

literatur yang dibuat oleh orang lain sehingga data yang diperoleh dapat

disusun secara sistematis sehingga menjadi suatu pemahaman yang utuh.

b. Data primer

Pengumpulan data dengan cara ini dilakukan dengan menggunakan metode

wawancara dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara lisan atau

langsung kepada responden.

2. Pengolahan Data

Metode pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan 3 cara, yaitu:

a. Pemeriksaan data (Editing)

Yaitu terhadap data yang telah terkumpul baik data sekunder maupun data

primer, dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah data yang di

butuhkan tersebut sudah cukup dan lengkap untuk dikelompokkan.

b. Pengumpulan data (klasifikasi)

Data yang sudah terkumpul dikelompokan sesuai dengan jenis dan sifatnya

agar mudah dibaca selanjutnya dapat disusun secara sistematis.

c. Sistematisasi (systematizing)
44

Data yang sudah dikelompokkan disusun sesuai dengan pokok permasalahan

konsep dan tujuan penelitian agar mudah dalam penganalisis data.

F. Analisi Data

Data yang akan dianalisa menggunakan analisa kualitatif, yakni dengan

mengklasifikasikan data yang sudah terkumpul secara lengkap serta diperiksa

terlebih dahulu. Kemudian disusun secara sistematis sehingga membentuk suatu

pemahaman yang utuh dan menyeluruh serta mampu menggambarkan keadaan

penelitian.50

50
Sugiyono. 2008, Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, hlm. 245.

Anda mungkin juga menyukai