Disusun Oleh:
FITRI SEPTIANINGSIH
19420062
PENDAHULUAN
masyarakat.
yang diterima masyarakat dapat menimbulkan rasa was-was, takut, dan cemas
pengetahuan yang kurang mengenai covid 19 dan pedoman yang kurang jelas
timbul akibat stigma yang melekat terkait covid 19. Hal ini menyebabkan
dan masih banyak yang belum diketahui dari penyakit ini sehingga
penyebaran virus. Hal ini dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang lebih
yang berdampak pada harga diri seseorang. Sikap ini menciptakan lingkungan
sosial yang tidak mendukung dan malah menambah masalah bagi petugas
pengobatan terkait penyakitnya dan ini akan membuat penyakit yang diderita
semakin parah. Dalam situasi pandemi covid 19, perilaku ini akan mendorong
Dari studi literatur yang dilakukan oleh Nursalam, dkk dari fakultas
terkait covid 19. Salah satu pasien covid 19 melaporkan bahwa ia merasa
diri.
aman, tidak nyaman dan cemas. Rasa takut dan cemas akan terinfeksi covid 19
wabah penyakit terjadi, saat penyebab, proses penyebaran dan dampak dari
penyakit tersebut tidak diketahui dengan jelas seperti pada situasi pandemi
takut dan cemas akan karantina dan kehilangan kendali atas situasi yang
berkembang saat ini serta penyebaran rumor. Rumor terbentuk dari keinginan
masyarakat untuk mencari fakta terkait covid 19 namun data resmi yang
mencari data dari sumber yang kurang dapat dipercaya (Rubin & Wessely,
2020)
Provinsi Lampung saat ini tengah berjuang melawan covid 19. Melalui
gugus tugas penanganan covid 19, semua elemen masyarakat digerakan untuk
selama 20 detik, memakai masker jika bepergian ke luar rumah dan menjaga
jarak) digalakan namun sayangnya usaha ini belum berhasil menekan angka
Januari 2021 terdapat 124 kasus konfirmasi baru dengan jumlah total kasus
covid 19 dari 20 Maret 2020 sampai 19 Januari 2021 sebanyak 8352 kasus.
di provinsi Lampung.
merupakan gerbang utama dalam penapisan kasus covid 19. Sesuai dengan
yaitu seorang laki-laki umur 54 tahun yang baru bepergian dari luar negeri.
Melalui gugus tugas, pasien pun akhirnya dirawat dan di karantina di Rumah
Sakit Umum Daerah Pesawaran. Awal Mei 2020, Puskesmas Gedong Tataan
dijual oleh pasien, keluarga pasien dan komunitasnya. Bahkan ada laporan
Hal yang sama juga dialami oleh salah satu tenaga kesehatan yang
melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Namun ibu ini terpaksa dirawat di
sodaranya.
Saat ini, Januari 2021 terhitung lebih kurang 60 kasus konfirmasi yang
umur, latar belakang pendidikan dan status pekerjaan yang beragam. Rata-rata
tertekan dan stress akibat tuntutan dari atasan di tempat kerjanya terkait
penyakit yang dideritanya. Ini terlihat dari tiga kali melakukan tes swab
isolasi mandiri sampai hasil tes swab PCR memberikan hasil negatif. Pasien
terhadap orang-orang dari latar belakang manapun, etnis apapun dan siapapun
pandemi penyakit. Oleh karena itu, penelitian ini ingin menjawab pertanyaan
tahun 2021
terkonfirmasi covid 19
1.3.2.2 Mengetahui gambaran tentang stereotip yang dirasakan pasien
terkonfirmasi covid 19
terkonfirmasi covid 19
penyakitnya
1.4.1.2 Untuk menjadi salah satu bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Stigma
Kata stigma berasal dari bahasa inggris yang artinya noda atau
pengaruh lingkungannya.
alami. Evaluasi ini akan memberikan gambaran terhadap apa yang saat
kuncinya adalah rasa marah dan kesal yang ditimbulkan oleh resiko,
sesuatu yang tidak aman,tidak dapat diterima atau sesuatu yang ditakuti
2020)
Selain itu, latar belakang pengetahuan dan pendidikan seseorang
berpikir bahwa setiap orang yang mereka temui memiliki resiko tinggi
perbedaan itu tidak relevan secara sosial seperti warna kulit, preferensi
seksual, dan sebagainya. Pada dasarnya, terjadi seleksi sosial yang
menentukan perbedaan yang mana yang diterima dan mana yang tidak.
(Link & Phelan, 2006). Seperti halnya covid 19 yang saat ini menjadi
diinginkan (Link & Phelan, 2006). Pada kasus pandemi covid 19,
2006).
jiwa sebagai tukang paksa, kaku dan sombong. Namun karena pasien
sosial berfokus pada identitas sosial yang dibentuk dari proses kognitif,
terdapat tiga model stigma sosial yaitu sosial budaya, motivasi dan
mereka.
Model motivasi berfokus pada kebutuhan psikologis dasar individu
samar yang mereka dapat dari media informasi (Sotgiu & dobler, 2020)
(Ramaci, 2020)
all, 2020). Dalam tingkat yang lebih jauh, akibat penolakan dan
& Phelan, 2006). Kedua, orang dengan penyakit atau mereka yang
tingkat stres dan kelelahan yang lebih tinggi (Ramaci et all, 2020)
yang belum pernah terjadi sebelumnya dan bahaya yang tidak terlihat,
beban kerja dan tekanan fisik dan mental (Ramaci et all, 2020).
lagi atau bahkan tidak mencari perawatan sama sekali. Selama pandemi
ras Asia dan hal ini mempengaruhi perilaku dalam pencarian perawatan
penyakit yang diderita semakin parah. Dalam situasi pandemi covid 19,
Pelabelan, stereotip,
pemisahan, direndahkan
status sosial dan diskriminasi
BAB III
METODE PENELITIAN
oleh subjek penelitian, dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
bahasa dalam suatu latar yang berkonteks khusus dan alamiah (Moleong,
2010).
jelas, holistic, komplek, dinamis dan penuh makna sehingga tidak mungkin
data pada situasi sosial dijaring dengan metode kuantitatif. Selain itu, peneliti
Penelitian ini dilakukan dalam rentang bulan Januari – Maret 2021 dan
a. Belum pernah ada penelitian dengan topik yang sama pada lokasi
penelitian ini
Kabupaten Pesawaran
penelitian dalam suatu konstruksi ganda dan dalam konteks natural bukan
sadar dari sudut pandang orang pertama atau yang mengalaminya secara
sejumlah kecil dan tidak harus representatif, dengan tujuan umtuk mengarah
dan latar penelitian (Moleong, 2010). Informan dalam penelitian ini adalah
pasien terkonfirmasi covid 19 yang mengalami stigma sosial. Hal ini dengan
secara pribadi, dengan harapan data yang diperoleh akan kaya, terarah dan
kualitatif bahwa setiap perilaku manusia selalu terikat konteks dan harus
dianggap memiliki kriteria sebagai berikut : individu usia 20-59 tahun, pernah
atau sedang terkonfirmasi covid 19, mengalami stigma sosial akibat penyakit
Dalam penelitian kualitatif tidak ada kriteria ataupun aturan tetap dalam
saturasi data.
istilah, digunakan untuk memberikan suatu definisi terhadap istilah atau kata
agar setiap orang memiliki persepsi yang sama terhadap istilah tersebut.
atau tidak yang menunjukan hasil tes swab polymerase chain reaction
3.5.3 Pelabelan
terkonfirmasi covid 19
3.5.4 Stereotip
3.5.5 Pemisahan
covid 19
informan dan yang terpenting dapat menggali semua data yang dicari.
3.6.2 Dokumentasi
3.7 TRIANGULASI
SUMBER?
METODE?
WAKTU?
meliputi
data
3.7.4 Menyiapkan folder untuk penyimpanan data baik data hard copy
bentuk soft copy dan hard copy. Back up rekaman dari wawancara
sintesa, Menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan akan dikaji
stigma sosial dengan cara membaca literatur terkait stigma dan covid 19
3.8.7 Menuliskan deskripsi yang lengkap. Penulis merangkai tema yang telah
NOTE:
REVISI
TERIMA KASIH